Share

Bab 667

Author: Anggur
“Atasannya di kantor lagi bantu keberangkatan aku. Aku berangkat sekarang juga.”

“Kalau gitu kamu cepat pergi dulu. Kalau atasannya sampai turun tangan, kemungkinan bakalan pakai pesawat pribadi. Ayo cepat! Aksa, kamu antar Olivia.”

Yuna pikir atasan yang disebut oleh Olivia itu adalah Stefan. Seharusnya lelaki itu akan mengerahkan pesawat pribadinya sehingga dia membiarkan Olivia pergi dengan perasaan tenang. Beberapa menit kemudian, Aksa dan Olivia sudah berada di dalam mobil dan melaju meninggalkan rumah.

Di perjalanan, Aksa bertanya pada adik sepupunya itu, “Olivia, Kakak ingin minta sebuah permintaan yang nggak masuk akal.”

“Katakan saja, Kak.”

“Kamu tahu sendiri bagaimana cinta matinya Amelia pada Tuan Muda Adhitama. Walaupun dia bilang sudah menyerah, dia sudah mencintai lelaki itu bertahun-tahun dan nggak mungkin dilupakan begitu saja. Pasti akan butuh waktu yang cukup lama untuk benar-benar mengikhlaskannya.”

Mendadak Olivia teringat akan sosok Albert. Bukankah lelaki itu juga
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3802

    Sandy, “....” “Kapan ketemunya sama saja, kok. Perasaan akrab itu tumbuh dari usaha kamu sehari-harinya. Nanti kalau anakku sudah lahir, kamu gendong atau ajak main saja dia setiap ada waktu. Lama-lama juga pasti dia merasa dekat sama kamu,” ujar Olivia terkekeh. Dia sudah menduga anaknya pasti akan menjadi kesayangan semua orang begitu lahir. Dari sekian banyak anggota keluarga Adhitama yang ada, baru anak Olivia saja yang sebentar lagi akan lahir. Semua orang pasti akan sangat menyayanginya. “Memang nggak enak jadi anak bontot, apa-apa selalu kebagian terakhir,” keluh Sandy. “Nanti kalau kamu sudah menikah dan mau jadi papa, waktu anakmu mau lahir, kamu bisa jadi orang pertama yang dia lihat. Tapi jangan harap kamu bisa jadi yang pertama untuk anakku,” balas Stefan. “Aku baru umur berapa sekarang. Masih lama sampai aku menikah dan punya anak. Paling nggak masih 11 atau 12 tahun lagi. Kalau lama mungkin bisa sampai 14 atau 15 tahun. Kak Stefan sendiri sekarang sudah umur 32 tahun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3801

    Para orang tua di rumah tidak peduli. Ibunya pun tidak pernah terlalu banyak mengaturnya karena sudah ada delapan orang kakak yang mengawasi setiap saat. Beban yang Sandy rasakan dalam hal pendidikan luar biasa besar. Banyak guru-guru yang pernah mengajari kedelapan kakaknya sebelumnya selalu membanding-bandingkan Sandy apabila hasil ujiannya jelek sedikit saja. Tekanan Sandy sangat besar. Dia termasuk siswa unggulan di antara teman-teman sekelasnya. Dia selalu termasuk dalam peringkat sepuluh besar untuk peringkat satu kota. Meski begitu, Sandy masih kalah dari kakak-kakaknya dulu. Kedelapan kakaknya selalu longkap kelas entah itu ketika masih duduk di bangku SD atau sudah duduk di bangku SMA, sementara Sandy tetap menempuh pendidikannya setahun demi setahun semenjak dia masuk SMP. memiliki seorang kakak yang luar biasa tentu membuat sang adik merasa tertekan, apalagi Sandy yang memiliki delapan orang kakak. “Nenek bilang kalian pulang hari ini dan mengirim sopir untuk menjemput kal

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3800

    Russel tidak mau terus dirundung oleh orang dewasa. Dia ingin makan yang banyak agar cepat tumbuh besar. Ketika dia sudah beranjak dewasa, dia bisa mengerti apa yang dikatakan oleh Stefan. “Om Stefan bukannya datang naik pesawat?” tanya Russel. Stefan memasukkan Russel kedalam mobil, lalu dia berbalik dan membantu Olivia masuk. “Kamu pikir pesawat bisa terbang dari mana saja? Pesawat tetap harus terbang di jalurnya,” jelas Olivia. Stefan sedang tidak terburu-buru menjemput istri dan keponakannya, jadi dia tidak perlu sampai menggunakan jet pribadi. “Jadi kita pulangnya naik mobil?” “Om Yose sudah pesan mobil untuk antar kita ke bandara. Pesawat bakal lebih cepat, satu jam juga sudah sampai,” kata Olivia. Dengan perut yang besar, dia akan sangat kesulitan jika harus menempuh perjalanan selama berjam-jam. Karena itu Stefan memesan tiket pesawat untuk mereka pulang. Perjalanan dari Vila Ferda menuju bandara tidak sampai satu jam.“Hore. Aku suka naik pesawat. Tante Olivia, kalau sud

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3799

    Setelah Yohanna selesai makan, Ronny merapikan peralatan makan dan kembali ke kamar asramanya. Di saat itu Pak Jaka sudah pulang kerja. Andaikan Yohanna ada urusan dan membutuhkan mereka, dia akan menelepon melalui intercom, dan yang datang bekerja akan diberikan uang lembur sebagai tambahan. Yohanna duduk sejenak di ruang tengah, setelah itu dia keluar dan berjalan santai di halaman. Bahkan di rumahnya sendiri, sudah lama sekali sejak terakhir kali Yohanna memiliki waktu bebas untuk berjalan santai. Dia terlalu sibuk bekerja, bahkan di akhir pekan juga terkadang harus lembur. Risa sampai mengoceh tidak beristirahat meski sudah akhir pekan dan meminta Yohanna untuk tidak membawa urusan pekerjaan ke rumah. Namun beban yang Yohanna pikul sangat berat. Terlalu banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan. Beberapa berkas yang harus ditandatangani secepat mungkin mau tidak mau dia bawa pulang. Namun Yohanna sudah terbiasa dengan kesibukannya, sampai-sampai dia malah bingung ketika tidak a

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3798

    Risa langsung sakit kepala mengingat sifat putrinya yang sangat rewel dalam memilih makanan. Risa khawatir jika tidak ada lagi yang mau bekerja sebagai koki dan Yohanna sudah mulai bosan dengan masakan Ronny, bagaimana nasibnya nanti? “Nggak usah pikir hal yang akan datang. Untuk sekarang aku masih cukup puas sama masakannya Ronny. Aku belum bosan sama makanan buatan dia,” ujar Yohanna. “Tapi dia baru juga satu bulan kerja di sini. Kalau sudah lebih lama, bisa saja kamu mulai bosan. Yohanna, gimana kalau kamu bikin kontrak kerja saja ke Ronny selama beberapa tahun?” “Ma, Ronny itu punya ambisi dan keahlian yang tinggi. Dia nggak seharusnya terikat di dapur kecil rumah kita. Dia mau lebih banyak orang yang bisa menikmati masakannya. Dia bisa kerja selama satu tahun penuh saja sudah bagus. Nggak perlu sampai buat kontrak segala. Kalau sudah satu tahun dan dia masih tetap mau kerja di sini, baru pertimbangkan untuk bikin kontrak kerja. Tapi aku tetap mau menghormati keinginan dia. Kala

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3797

    “Kalau Mama mau, aku bisa kasih satu. Perhiasan yang Tommy belikan untukku nggak mahal karena cuma terbuat dari emas. Harganya paling cuma berapa juta, masih nggak seberapa dibanding perhiasan yang Mama punya,” ujar Yohanna tersenyum. Perhiasan yang Risa miliki satunya saja sudah mencapai puluhan juta, bahkan ada yang sampai ratusan juta. Risa mengambil kotak perhiasan berbalut brokat merah dari tangan Yohanna dan melihat isinya, “Tommy merasa warna emas bagus berkilauan, jadi dia beli yang ini untuk kamu. Dia masih kecil, jadi belum mengerti harga barang.” “Aku suka kok sama yang Tommy kasih,” kata Yohanna. “Mama nggak mau ambil ini dari kamu. Ini kan hadiah dari Tommy. Hadiah yang terbaik untuk Mama adalah kamu akur sama Tommy,” ujar Risa. Dia berkata seperti itu bukan didasari oleh rasa iri. Sebagai ibu, dia tentu sangat bahagia jika kedua anaknya akur. “Tommy bilang mereka beli barang pakai uangnya Ronny. Barusan Tommy minta kita yang kembalikan uangnya.” “Besok aku minta Pak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status