Share

Bab 109. Saling Memaafkan.

Dokter Lidia tersenyum, lalu pandangannya mengarah ke layar. "Sepertinya Dede bayi masih malu malu, tuh liat di sembunyikan." ucap Dokter Lidia terkikik pelan.

Posisi bayi saat ini sedikit memiringkan tubuhnya hingga bagian alat kelaminnya tertutupi.

Hanzero dan Arumi menarik sudut bibirnya mengukir sebuah senyuman.

Ini yang pertama bagi Arumi dan Hanzero jadi mereka begitu bahagia saat mendengar detak jantung bayinya untuk yang pertama kali.

Di dukung dengan fasilitas kesehatan yang sudah canggih, bisa melakukan USG 3 Dimensi.

"Sepertinya memang seperti itu Dok." ucap Hanzero.

Setelah pemeriksaan selesai, Arumi kembali duduk.

Dokter Lidia menjelaskan apa apa saja yang boleh Arumi lakukan.

Setelah selesai Arumi dan Hanz keluar ruangan Dokter.

Hanz mengandeng Arumi, berjalan hendak keluar.

"Hanzero tunggu!" panggil seseorang dari belakang.

Hanz menghentikan langkahnya, begitu juga Arumi. Kedua nya berbalik.

Lubis! batin Hanzero.

Arumi menyikut pelan lengan Hanzero."Mau apa dia Mas? bis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status