Share

Tidak peduli

Penulis: Blue Rose
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-20 13:55:55

Diana berlari sambil meneteskan air matanya yang tidak bisa dia tahan lagi, dia tidak berani melihat ke belakang dia takut Rama akan membencinya padahal Rama sudah sangat baik padanya, tapi tidak apa-apa Diana akan membalas Rama suatu saat nanti.

Diana sedang berhenti di depan toko sambil menagis dia menundukkan kepalanya, orang-orang yang lewat melihatnya dengan perasaan iba, tetapi tidak ada satupun yang berhenti, mendekati, atau bertanya kenapa. Diana tidak peduli dengan tatapan orang, dia hanya diam.

Tiba-tiba seorang laki-laki memberikannya sebuah tisu

"Ini untukmu"

Suara laki-laki itu dingin

Diana melihat sebuah sepatu hitam mendekatinya, mendongak dan melihat penampilan tampan memakai kacamata hitam dia tak bisa melihat ekspresi apa yang di buat laki-laki itu

Diana menolak mengambilnya, dia tak kenal siapa laki-laki ini, dia hanya menundukkan kepalanya lagi 

Laki-laki itu kesal di abaikan dia langsung membuka kacamantanya terlihat wajah tampannya yang awalnya tertutup, tapi auranya masih dingin acuh tak acuh

Diana masih menunduk saat dia melihat aksi laki-laki itu dia kembali mendongak dia terkejut melihat laki-laki yang menabrak dia siang tadi

"Kamu... Kenapa kamu di sini hah?"

Diana kesal masih menambahkan

"Apa kamu mau menabrak aku lagi? Ingin membuatku membunuhku?"

Nathan hanya diam hanya menatap prempuan itu, lucu seperti kucing yang menahan cakarnya agar tidak menyakiti siapapun, tetapi masih mengeluarkan kata-kata kesal. Wajah Nathan masih dingin acuh tak acuh

Diana kesal di abaikan dia masih marah 

"Apa mau kamu? Tidak menjawab kata-kataku kamu tidak punya mulut ya? Tidak di gunakan?"

Diana megembungkan pipinya kesal, berbalik dan pergi

Bodo amat sama laki-laki itu aku tidak peduli apa mau dia, ngeselin

Nathan diam saja tapi tetap mendatangi Diana yang berjalan pergi dengan kesal

*************

Di ujung jalan di dekat toko roti ada sebuah mobil berwarna putih di dalamnya ada seorang laki-laki yang menunjukan ekspresi sangat jelek

Rama kesal melihat interaksi laki-laki itu dengan Diana

Dia bertanya-tanya siapa dia?

Untuk apa dia memperlakukan Diana seperti itu?

Rama hanya melihat punggung laki-laki itu tidak melihat wajahnya. Rama membuka layar ponselnya dan membuka kontak sekertarisnya nama kontaknya sekertaris Rian, dia langsung menekan panggilan

Panggilan itu langsung di terima, Rama langsung mengatakan

"Rian kamu cari informasi seseorang bernama Nathan Adrian, siapa dia, kehidupannya dan apa saja tentang dia"

"Baik akan saya cari, jika sudah ada akan saya kirimkan besok ke kantor bapak"

"Cari secara detail, saya ingin setiap inci bahkan apapun tentang dia"

"Siap"

Rian tidak banyak bertanya karena dia hanya mengikuti apa kata-kata bosnya

Rian adalah asisten pribadi Rama dia memiliki penampilan bisa di katakan lelaki tampan berambut coklat, memiliki lesung pipi di pipi kanannya, suka tersenyum, tapi jika sekali orang mencari masalah dengannya akan dia selesaikan sampai akarnya, dia juga sekertaris yang multitalenta bisa segalanya karena itulah Rama terkadang menyuruh dia mencari informasi seseorang.

Rama menutup telponnya dengan puas, tapi hatinya masih kesal

Siapa laki-laki itu apakah dia Nathan Adrian yang akan di jodohkan dengan Diana?

Rama mengepalkan tangannya dengan kera sambil mengigit bibirnya, rasanya dia ingin keluar dari mobil dan menarik Diana tapi dia menahan dirinya karena siang tadi Diana sudah mengakhiri hubungan mereka. Rama hanya menghela napas dia tidak pergi hanya melihat interaksi mereka berdua

Kembali ke tempat Diana

Diana berjalan dengan kesal laki-laki itu masih mengikutinya, Diana tak suka di ikuti dia berbalik dan langsung marah

"Apa mau kamu? Daritadi mengikuti aku terus. Dan siapa kamu?"

Nathan hanya diam dia tidak mau mengatakan siapa dia kalau Diana tau siapa dia pertemuan besok akan tidak menarik lagi

Diana dia abaikan lagi untuk kedua kalinya, dia hanya mendengar suara banyak perempuan bersorak melihat mereka berdua yang berjalan seperti pasangan yang bertengkar

Satu pasangan mendekati mereka, laki-laki berkata terlebih dahulu ke Nathan

"Hai tuan jika kamu terus bertengkar dengan dia, hubungan kalian berdua nanti tidak baik, kurasa kalian berdua cocok satu tampan dan satu cantik"

Perempuan lagi melanjutkan tetapi dia berkata kepada Diana

"Kamu juga lebih baik jangan bertengkar, baikan saja"

Diana dan Nathan diam menatap aneh pasangan itu

Siapa mereka? 

Apa hubungannya mereka dengan kami berdua?

Karena kesal Diana makin menjadi dia langsung berteriak kepada pasangan itu

Kami bukan pasangan!!!

Tiba-tiba Nathan juga ikut mengatakan itu di waktu yang sama bersamaan

Pasangan itu hanya tertawa tidak percaya dengan mereka

"Kalian kan kenyataan pasangan sampai berkata di waktu sama seperti itu"

"Kami tidak..." 

Kata-kata Diana di potong oleh Nathan

Nathan berkata dengan merendahkan tidak peduli nadanya dingin

"Ya kami pasangan apa maumu?"

Ucapan Nathan membuat pasangan itu kanget, takut bahkan ingin berlari dari sana

Nathan menambahkan dengan lembut tetapi orang bisa merasa itu ancaman 

"Kalian pergi dari sini atau saya akan panggilkan keamanan setempat dan melaporkan kalian sudah menganggu orang? Apa kalian mau?"

Pasangan itu hanya meneguk air liur dan pergi dengan terburu-buru

Diana melihat kepergian pasangan itu dengan terburu-buru, takut seperti kehidupan mereka tinggal sedikit lagi tertawa

Nathan melihat Diana tertawa membuat perasaan asing di dirinya kambuh lagi, tapi dia mengabaikannya, Nathan ingin pergi dan tidak peduli lagi dengan Diana dia tidak suka terlalu banyak di lihat orang

Saat dia ingin pergi Diana mendekati Nathan dan berkata

"Walapun kamu sudah ingin menabrak ku tadi siang akan aku maafkan, dan terima kasih sudah mengatakan itu, untuk menolongku aku tidak suka terlalu menjadi pusat perhatian orang"

Diana berkata sambil tersenyum walaupun masih ada air mata di matanya bibirnya merah karena dia menggigitnya, matanya layu dan hidungnya merah, dia berkata seperti itu dengan senyum bukan membuat orang bahagia malah membuat orang merasa sakit

Cahaya menerangi senyuman indah Diana membuat Nathan melebarkan matanya beberapa detik membuat orang tak sadar bahwa dia pernah melakukan itu, dia kembali ke tampilannya yang dingin acuh tak acuh

Diana masih menambahkan

"Selamat tinggal aku tidak tau nama kamu siapa, tapi sepertinya kamu orang ya baik, untuk tisunya maaf aku tidak menerimanya, sepertinya ini untuk minta maaf kamu tadi siang karena sudah menabrakku aku terima, dan kita tidak ada balasan lagi karena kamu sudah minta maaf denganku dengan cari ini"

Diana tersenyum sedikit dan berbaik pergi

Kenapa saat Nathan melihat ekspresi Diana seperti itu membuat hatinya sakit dia merasa seperti kehilangan sesuatu dalam dirinya

Siapa kamu Diana?

Kenapa kita baru bertemu dua kali kamu selalu membuat hatiku sakit dengan ekspresi mu?

Nathan mengabaikan rasa sakit itu lagi hanya tersenyum licik

Nathan berbalik dan pergi ke ujung gag untuk mengambil mobilnya yang dia parkiran tadi, awalanya dia hanya ingin pura-pura baik kepada Diana, saat Diana sudah sampai di mobilnya dia langsung meninggalkan Diana di tempat sepi di gang itu.

Tapi teryata yang dia pikirkan salah, Diana adalah gadis yang baik tetapi terlalu keras kepala, dia tidak mau di bantu oleh siapapun, Nathan memberinya sebuah tisu Diana memberinya sebuah penolakan dan terima kasih padahal dia hanya melakukan hal kecil kepadanya, yang membuat Nathan makin tertarik

Nathan keluar dari gang itu dengan mobil hitam mewahnya.

*******************

Keesokan harinya

Di rumah Diana, mata Diana masih sembab dia menagis lama tadi malam dengan diam-diam orang tuanya tidak tau bahwa dia menagis

Diana masih memikirkan tentang kemarin dia memutuskan hubungan dengan Rama, tapi dia tidak bisa seperti ini terus karena hari ini adalah hari dia bertemu dengan calon suaminya

Diana berdiri malihat wajahnya di kaca menghela napas panjang, dia mengambil handuk memasuki kamar mandinya dan mandi, 30 menit kemudian dia menatap kaca lagi melihat wajahnya masih lesu, mencari make up nya untuk menutup wajah lesunya

30 menit Diana memakai make upnya terlihat wajah seorang gadis cantik seperti biasanya walapun di matanya masih tampak seperti berkabut 

Diana masih memakai handuk dia lilit ke tubuhnya, Dia berjalan ke lemari dekat kasurnya, membukanya terlihat banyak sekali baju gaun, atasan dan bawahan

Diana bingung ingin memakai baju apa karena suasana hatinya hari ini tidak terlalu baik. Diana berdiri lama di depan lemari sambil melamun, saat itu terdengar suara ketukan dari luar

Tok...

Tok...

Terdengar suara lembut seorang laki-laki

"Diana nak kamu sudah bangun? Ada di dalam?"

Itu adalah ayah Diana yang berada di luar kamar

Diana tersadar dari lamunannya, tapi dia langsung menjawab panggilan ayahnya dengan lembut

"Diana sudah bangun ayah, tunggu sebentar ayah, Diana baru selesai mandi"

Diana masih memakai handuknya sekarang ini rambut dia yang awalanya basah sudah kering dan riasan wajahnya tadi yang awalnya bagus berantakan

Diana buru-buru memilih bajunya yaitu gaun biru muda selutut yang menurut dia lumayan bagus, dia langsung memakainya, memakai ulang make upnya

Langsung membuka pintu, saat Diana membuka pintu terlihat wajah ayahnya yang khawatir dengan Diana

"Maaf ayah menganggu kamu?"

"Tidak ayah, kebetulan saja Diana tadi sedang selesai mandi, maaf ayah menunggu lama, kenapa ayah mengetuk pintu Diana tadi ada sesuatu?"

Diana menjawab sambil tersenyum menyembunyikan kesedihannya

"Oh itu, tentang perjodohan kamu bagaimana apakah kamu menyetujuinya? Apa tidak?"

Ayah Diana bersemangat mendengar jawaban anaknya "ya" atau"tidak"tapi dia masih menyimpan ekspresinya

"Ayah aku.....

Bersambung........

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Pernikahan tidak selalu indah   Cerita Tambahan

    Sembilan bulan telah berlalu sejak kejadian itu, Diana lambat laun sudah menerima semua kenyataan itu, untuk kedua orang tua yang sudah merawatnya dia tidak pernah menemui mereka lagi sejak itu, yah mereka juga tidak berada di indonesia untuk saat ini ataupun sembilan bulan lalu.Dia hidup dengan bahagia karena dia sudah tau semuanya dimasa lalu dan dia merasa perasaan dan hatinya sudah terisi semua saat ini, Karena sejak saat itu pertemanannya dengan Kirana menjadi sangat baik, bahkan mereka tidak menjadi musuh lagi, tapi sayangnya Kirana sekarang tidak berada di indonesia dia kembali keluar negeri.Diana sekarang sedang berada dirumah sendirian, tetapi dia sedang asik menatap layar ponselnya dengan tersenyum, karena dia sedang membalas pesan teks temannya yaitu Novita, dia ingin mengajak Diana untuk membantunya memilih baju pernikahan, saat menerima pesan itu dia sangat bersemangat dia juga ingin tau baju pengantin apa yang bagus dipakai oleh temannya ini.Beberapa seminggu yang lal

  • Pernikahan tidak selalu indah    Tapi Inilah kenyataannya (Akhir)

    David dan Kirana masih berada didalam mobil, Kirana melirik david dari sudut matanya dan berkata dengan nada ringan, "David aku sudah memutuskan, sepertinya aku ingin mejelaskan semua hal yang kutahu kepada Diana dan beberapa dendam dan kenyataan yang harus dia tau, agar kami tidak salah paham lagi dan aku tidak mau menyimpan dendam lagi dengan Diana."David menganggukan kepalanya, menatap Kirana dan berkata dengan lembut, "kamu ingin memberitahunya kapan?".Kirana berpikir selama beberapa saat setelah itu dia balas menatap David dengan berkata, "Sepertinya besok, lebih cepat lebih baik dan besok juga hari libur."David tersenyum sedikit dan berkata dengan nada biasa, "Oke, dan kamu ingin berbicara empat mata saja dengan Diana?".Kirana menggelengkan kepalanya perlahan-lahan, dan menjawab dengan ketegasan dimata putih hitamnya, "Tidak, aku akan mengajak Diana, Novita, Nathan, kamu, dan Rama."Mendengar ucapan Kirana membuat David seketika terkejut, dia tidak tau kenapa Kirana harus me

  • Pernikahan tidak selalu indah   Aku berjanji mas

    Diana bermimpi dia sebuah tempat yang dia rasa akrab, dia menyapu sekelilingnya dia entah kenapa merasa tempat ini sangatlah akrab, dia seperti pernah melihat tempat ini, tetapi dia tidak terlalu ingat di mana dia pernah melihatnya, seperti penuh dengan banyak kenangan, dia mengulurkan tangannya kedepan dan menatap tangannya yang sangat kecil, dia terkejut, dia bingung kenapa tangannya sangat kecil seperti umur 8 atau 10 tahun, menghela nafas dengan kasar, dia hanya bisa menerima kenyataan bahwa dia menjadi gadis kecil sekarang, bahkan dia ingin sekali mencari cermin untuk melihat wajahnya.Tetapi dia juga ingin mencari suaminya, mungkin saja dia bertemu suaminya yang juga menjadi anak kecil seperti dia, apakah itu akan sangat imut?Dia sangat penasaran dan tanpa sadar tersenyum lucu.Sampai seseorang perawat masuk kedalam ruangannya untuk memeriksa keadaanya, perawat itu menatap Diana kecil dia berkata, "Adek apakah kamu masih mengalami pusing kepala?."Di

  • Pernikahan tidak selalu indah   Apa semua kutahu itu salah?

    David mengendarai mobilnya seperti apa yang dikatakan oleh Kirana, saat sampai dipersimpangan jalan, Kirana melihat ada toko yang menjual bunga, dia menoleh kearah David yang duduk disebelahnya, dia juga mendengar David sedang bersenandung tampak bahagia, tetapi dia tidak tau kenapa lelaki itu bisa bahagia, dia melirik David dari sudut matanya dan berkata dengan ringan, "Berhenti." David langsung mengerem mendadak, untung saja Kirana sudah siap dan memegang pegangan mobil yang ada disebelahnya jika tidak, wajahnya sudah menghantam kaca mobil, David yang terkejut itu, langsung menoleh kearah Kirana yang seperti tersenyum tetapi tidak tersenyum menatapnya berkata, "Aku keluar dulu, kamu tunggu disini." David mengangguk, setelah itu Kirana keluar dari mobil dan masuk kedalam toko bunga. Di dalam toko bunga Kirana, membeli sepaket bunga melati sekaligus dengan pandan dan juga air yang berada didalam botol, pemilik toko itu tersenyum kearah Kirana dan berkata, "Apa ini digunakan untuk me

  • Pernikahan tidak selalu indah   Mas berharap kamu memang benar dia

    Nathan yang tampak sangat gugup dan ketakutan terjadi sesuatu dengan Diana, dan tanpa pikir panjang saat melihat rumah sakit, dia langsung menghentikan mobilnya dan membawa Diana secara horizontal untuk masuk kedalam rumah sakit.Dokter dan perawat melihat Nathan masuk, mereka langsung membawa kursi roda, dan Nathan mendudukkan Diana diatasnya dengan lembut, saat sudah melihat pasien di atas kursi roda, perawat langsung membawa Diana yang tidak sadarkan diri ke ruangan UGD.Dan Nathan dengan khawatir menunggu diluar ruangan, dia mondar-mandir didepan pintu, sambil menggigit jarinya, tampak sangat putus asa dan sangat khawatir, bahkan seperti sikap acuh tak acuh dan dingin Nathan, tidak terlihat sama sekali sekarang, hanya digantikan dengan perasaan gugup dan takut diwajahnya.Dia tidak mau memberitahu ibunya kalau Diana sedang ada dirumah sakit, dia ingin memberitahu ibunya saat Diana sudah sadarkan diri, karena dia takut ibunya sangat khawatir.

  • Pernikahan tidak selalu indah   Kirana aku merindukanmu

    Kirana berbalik dan menatap lelaki itu dengan terkejut, penampilan lelaki itu bisa dibilang dia memiliki rambut coklat pendek, dengan kulit putih, dengan wajah tampan, bibir merah, dan gigi putih, mata berwarna coklat, hidung mancung dan setelan baju biasa ditubuhnya, dengan senyum bahagia di wajahnya dia menatap Kirana yang juga berbalik mentapnya. Kirana yang melihat wajah familiar dan senyum familiar itu ingin langsung berbalik dan kabur, tetapi lelaki itu langsung memeluk tubuh Kirana dengan erat ada sedikit rasa sedih dinadanya berkata, "Kirana aku merindukanmu." Merasakan tubuhnya dipeluk dengan erat, kirana langsung mengerutkan kening, Kirana meronta-ronta dipelukan lelaki itu, untuk melepaskannya, tetapi bukannya dilepaskan, lelaki itu memeluknya semakin erat. Kirana tidak tahan lagi dan meraung dengan kesal, "Jonathan kenapa kamu memelukku, lepaskan aku sekarang juga!." lelaki yang bernama jonthan itu, seperti tidak mendengarkan ucapan Kirana dia masih s

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status