Pewaris Yang Tersembunyi

Pewaris Yang Tersembunyi

last updateHuling Na-update : 2025-03-03
By:  Adinda ShafaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Hindi Sapat ang Ratings
36Mga Kabanata
310views
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Di balik kehancuran keluarganya, takdir telah menyiapkan panggung bagi seorang pewaris yang tidak pernah ia duga: kekuatan, kehormatan, dan godaan tanpa batas. Azlan adalah putra seorang konglomerat yang hidupnya hancur dalam semalam. Kekayaan keluarganya lenyap, kedua orang tuanya meninggal, dan ia dikhianati oleh saudara-saudaranya. Dalam keterpurukannya, ia dibawa oleh seorang guru misterius bernama Tuan Raihan ke dunia yang tidak diketahui banyak orang—dunia di mana kekuatan supranatural dan seni bela diri berada di luar batas manusia biasa. Namun, pelatihan Azlan bukan hanya tentang belajar bertarung. Ia ditempa oleh tujuh kakak seniornya yang cantik dan mematikan, masing-masing memiliki keahlian yang mampu menguasai dunia. Maya si ahli racun, Luna sang pendekar pedang, Aruna sang pengendali pikiran, Salma si penyembuh mistis, Viona ahli strategi perang, Naira pengendali energi, dan Celia, pemimpin yang tak terkalahkan. Mereka menguji Azlan dengan kekuatan, kesabaran, dan bahkan menggoda iman serta prinsip hidupnya. Setelah bertahun-tahun menempa diri, Azlan kembali ke dunia nyata sebagai pewaris kekuatan besar. Namun, ia memilih untuk menyembunyikan semua keistimewaannya—kartu platinum yang membuka akses kekayaan tanpa batas, cincin naga yang melambangkan kekuasaan tertinggi, dan ilmu supranatural yang bisa menyelamatkan atau menghancurkan siapa pun. Di balik sikap rendah hatinya, ia menyimpan potensi yang mampu mengguncang dunia. Tapi rahasia tidak bisa disembunyikan selamanya. Saat ia membantu orang-orang tanpa pamrih, musuh-musuh baru muncul, dan godaan untuk menggunakan kekuatannya demi keuntungan pribadi semakin kuat. Di tengah semua itu, Azlan harus menghadapi ujian terbesar: Apakah ia akan tetap menjadi pewaris yang rendah hati, atau menyerah pada godaan kekuasaan dan kehormatan yang membayangi? Ini bukan sekadar kisah kekuatan, tetapi perjuangan menjaga prinsip di dunia yang penuh tipu daya dan godaan.

view more

Kabanata 1

Bab 1

Langit mendung menggantung di atas rumah besar yang kini tampak kosong dan sunyi. Dulu, rumah ini adalah simbol kejayaan, tempat berkumpulnya keluarga besar yang hidup dalam kemewahan. Namun kini, hanya kehampaan yang tersisa.

Azlan berdiri di depan pintu utama, menatap gerbang besi yang tak lagi megah seperti dulu. Debu dan karat mulai menggerogoti permukaannya, seolah mencerminkan keadaan keluarganya yang telah hancur. Ia masih kecil, baru delapan tahun, tetapi beban yang menimpanya terasa lebih berat dari yang bisa ditanggung anak seusianya.

Di dalam rumah, suara isak tangis terdengar di mana-mana. Orang-orang berpakaian hitam berlalu-lalang, berbicara dalam bisikan-bisikan yang seolah menyayat telinga Azlan. Ayahnya telah meninggal dunia—pria yang selama ini ia hormati dan banggakan, sosok yang selalu ia anggap sebagai pelindungnya.

Tak butuh waktu lama, ibunya pun menyusul.

Kematian kedua orang tuanya bukanlah satu-satunya pukulan yang ia terima. Perusahaan yang selama ini menjadi kebanggaan keluarga bangkrut dalam hitungan bulan. Para saudara yang dulu selalu mengelilingi ayahnya, yang selalu tersenyum dan memuji kejayaan keluarga, kini menjauh seolah tidak pernah mengenal mereka.

Azlan hanya bisa berdiri di sudut ruangan, melihat tanpa bisa berbuat apa-apa. Ia tidak mengerti mengapa semua orang berubah begitu cepat. Ke mana perginya kasih sayang yang dulu selalu ia rasakan?

Di tengah kekacauan itu, hanya satu hal yang tersisa dari harta keluarganya—puluhan gram emas yang ayahnya tinggalkan. Namun, emas itu tidak diberikan kepadanya.

“Kau masih kecil, Azlan,” kata Wildan, sahabat lama ayahnya, saat mengambil emas tersebut. “Aku akan menyimpannya untukmu. Suatu hari nanti, saat kau sudah siap, aku akan mengembalikannya.”

Azlan menatapnya dengan bingung. Ia tidak mengerti mengapa harta keluarganya diserahkan kepada orang lain, sementara dirinya dibiarkan tanpa apa-apa. Namun, ia tidak bertanya lebih jauh. Hatinya terlalu lelah untuk mempertanyakan semua yang terjadi.

Rumah besar itu tidak lagi menjadi tempatnya. Ia tidak bisa tinggal di sana, tidak setelah semuanya berubah. Ia hanya seorang anak kecil tanpa daya, tanpa keluarga yang peduli, tanpa tempat untuk pulang.

Di saat ia merasa benar-benar sendirian, seorang pria muncul di hadapannya. Sosok tinggi dengan sorot mata tajam, mengenakan jubah panjang yang berkibar saat angin bertiup.

“Azlan,” suara pria itu dalam dan berwibawa, tetapi ada kelembutan di dalamnya. “Ikutlah denganku.”

Azlan menatap pria itu dengan ragu. “Siapa Anda?”

“Aku teman ayahmu,” jawab pria itu. “Dan aku di sini untuk menjemputmu.”

Azlan tidak tahu harus berkata apa. Namun, di matanya, pria ini berbeda. Tidak seperti saudara-saudaranya yang mengabaikannya, tidak seperti para tamu yang hanya datang untuk membicarakan kebangkrutan keluarganya.

Tanpa banyak bicara, ia mengikuti pria itu, meninggalkan rumah yang dulu penuh kenangan, melangkah menuju kehidupan yang tidak pernah ia bayangkan.

Mereka berjalan melewati jalanan sepi, meninggalkan kota yang penuh kenangan buruk. Azlan tidak bertanya ke mana mereka pergi. Ia hanya berjalan, mencoba menerima kenyataan bahwa hidupnya telah berubah.

Pria yang membawanya tidak banyak bicara, tetapi kehadirannya menenangkan. Langkahnya mantap, seolah tahu ke mana mereka harus pergi. Setelah perjalanan panjang, mereka tiba di sebuah tempat yang jauh dari hiruk-pikuk kota. Sebuah kediaman besar, berdiri megah di tengah hutan yang sunyi.

“Mulai hari ini, ini adalah rumahmu,” kata pria itu.

Azlan hanya bisa menatap bangunan itu dengan bingung. “Kenapa saya di sini?”

“Karena kau harus belajar.”

“Belajar apa?”

Pria itu tersenyum tipis. “Semuanya.”

Azlan tidak mengerti maksudnya. Namun, sebelum ia bisa bertanya lebih jauh, suara langkah kaki terdengar mendekat. Dari dalam rumah, tujuh wanita muncul, masing-masing dengan aura yang berbeda.

Azlan menatap mereka dengan kagum. Mereka semua cantik, tetapi bukan sekadar cantik—mereka memiliki sesuatu yang lain, sesuatu yang lebih dari sekadar kecantikan fisik.

“Ini adalah tujuh kakak seniormu,” kata pria itu. “Mereka akan membantumu dalam perjalananmu.”

Azlan masih tidak mengerti. Namun, ada sesuatu dalam tatapan pria itu yang membuatnya percaya bahwa hidupnya tidak akan pernah sama lagi.

Hari-hari berlalu, dan Azlan mulai menyadari bahwa tempat ini bukan sekadar rumah biasa. Ia tidak hanya belajar bela diri, tetapi juga berbagai ilmu yang belum pernah ia dengar sebelumnya.

Guru dan tujuh seniornya melatihnya dengan cara yang tidak terduga. Ia diuji bukan hanya dalam kekuatan, tetapi juga dalam ketahanan mental dan emosional.

Namun, ada satu ujian yang paling sulit baginya.

Tujuh seniornya, selain menjadi pelatihnya, juga sering menguji kesabarannya dengan cara yang tak terduga. Mereka menggoda, mencoba membuatnya kehilangan fokus, bahkan beberapa kali mengajaknya ke dalam situasi yang hampir membuatnya menyerah.

Tapi Azlan tahu, ini semua adalah ujian.

Ia menolak setiap godaan, mempertahankan prinsipnya, dan membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar pria yang hanya mengikuti keinginan sesaat.

Tahun demi tahun berlalu, dan Azlan tumbuh menjadi sosok yang berbeda. Ia bukan lagi anak kecil yang tidak berdaya. Ia telah menjadi seseorang yang lebih kuat, lebih bijaksana, dan lebih siap menghadapi dunia yang dulu meninggalkannya.

Namun, meski telah mencapai puncak kekuatan, ada satu hal yang selalu ia ingat—ia tidak boleh menunjukkan segalanya.

Ia harus tetap tersembunyi.

Karena warisan yang sesungguhnya bukanlah emas atau harta.

Tetapi sesuatu yang jauh lebih besar.

Sesuatu yang hanya bisa dimiliki oleh mereka yang benar-benar layak.

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

Walang Komento
36 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status