Princess Reborn [Bahasa Indonesia]

Princess Reborn [Bahasa Indonesia]

Oleh:  Penulis Lepas  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
36 Peringkat
10Bab
5.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Dia kembali bukan untuk rakyat, tapi kembali untuk keluarganya. Dia tidak akan lagi sebaik dan polos seperti sebelumnya, melainkan dengan kecerdasan, kekejaman dan kesombongan. Putri yang akan menyatakan perang terhadap Kaisar. "JIKA ADA KEHIDUPAN SELANJUTNYA. AKU, CASTARICA GENE LESLIE, AKAN MEMBALAS SEMUANYA. UNTUK KELUARGA GENE LESLIE," teriak Castarica Gene Leslie pada langit.

Lihat lebih banyak
Princess Reborn [Bahasa Indonesia] Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Alna Selviata
keren deh, baper unyu2 gimana gitiww ...️...️...️
2021-10-20 16:15:51
1
user avatar
Jendela Fiksi
Wajib bacaaaaaaaa!!!! Rekomendasi banget! Nyesel lu pada gak baca!!!
2021-10-17 05:38:20
1
user avatar
A.R. Ubaidillah
Oh my... Fantasi yang ini wajib baca dah...
2021-09-26 23:54:19
1
user avatar
Cadburry♥
Next up kak!
2021-09-26 15:44:31
1
user avatar
Syah Humaira Aisyah
cepat update thour
2021-09-24 13:49:33
1
user avatar
Sachie
bagus, semangat kak
2021-09-23 20:59:59
1
user avatar
Ryuzy_hdr
semangat kak! keren
2021-09-23 20:25:25
1
user avatar
Quin
Ini kdren namget!!! Wahhh lanjut kak!!
2021-09-23 16:19:14
1
user avatar
Sasakiya
Semangat ......
2021-09-23 14:09:32
0
user avatar
Ra_ca
semangat up nya thor
2021-09-20 09:30:10
1
user avatar
Senja99
Ceritanya seru dan menarik
2021-09-20 08:27:24
1
user avatar
Anggrek Bulan
Semangat..
2021-09-20 08:21:59
1
user avatar
Evhae Naffae
Keren, lanjut dan semangat ya .........
2021-09-20 08:07:55
1
user avatar
Jasmine
Menarik! penasaran bgt...Up!
2021-09-20 06:20:39
0
user avatar
Biru Tosca
menarik... semangat Kak nulisnya!
2021-09-20 06:13:20
1
  • 1
  • 2
  • 3
10 Bab
1. Kehancuran
Langit semakin gelap, ditambah dengan rintik hujan mulai membasahi sang bentala. Seolah turut kasihan atas kemalangan dan kesedihan yang terjadi di kerajaan Cahaya hari ini. Di tengah lapangan, seorang gadis cantik berlutut lemah, memandangan kosong ke tanah. Baginya, semuanya terjadi begitu cepat. "Atas perintah, Yang Mulia Kaisar. Seluruh keluarga kerajaan Cahaya dijatuhi hukuman mati karena berani melanggar perintah Kaisar. Putri Castarica Gene Leslie, akan menjadi keturunan terakhir yang hidup sebagai keluarga Gene Leslie," ucap seorang pria yang berdiri depan gadis tersebut. Seusai berbicara, pria mengenakan baju perang berwarna emas itu mengangkat pedangnya cukup tinggi. Semua mata yang ada di sana masih tertuju pada gadis berusia 22 tahun, bernama, Castarica Gene Leslie, putri terhormat kerajaan Isaac. Tidak ada rasa belas kasih pasa pandangan mereka, meski mereka tahu tidak lama lagi gadis malang itu menemui ajalnya dengan cara mengerikan.
Baca selengkapnya
2. Kenyataan Yang Tersembunyi
Seketika semua harapan dan kepercayaan Castarica mendadak runtuh. Jika benar Ayah dan ke dua Kakaknya berencana memberontak terhadap Kaisar, maka tidak salah jika Kaisar memberikan perintah menghancurkan keluarga Gene Leslie. Pertanyaannya, kenapa? Mengapa Ayah dan ke Dua kakaknya rela melakukan semua itu hanya untuk orang-orang yang bahkan belum tentu membela atau membantu mereka ketika dalam kesulitan? Ini tidak adil. Tidak adil bagi Castarica yang telah kehilangan segalanya hanya untuk orang-orang yang tidak tahu terima kasih. Namun, terlepas dari kebenciannya pada rakyat, Castarica bahkan lebih membenci Marquess Ackerley, suaminya sendiri. Sosok yang telah membeberkan rencana Ayah dan Kakaknya kepada Kaisar. Sementara Marquess Ackerley merupakan salah satu pejabat terpercaya kerajaan Cahaya, sekaligus menantu Raja Aland, ayahnya Castarica. Namun, dengan teganya dia berkhianat pada kerjaannya sendiri. Castarica menggeleng, menampik kecurigaan d
Baca selengkapnya
3. Pengulangan Waktu
Perlahan mata Castarica terbuka. Menatap langit-langit kamar yang terasa tidak asing baginya. Ruangan ini adalah kamarnya! Ya, sungguh kamarnya. Tunggu dulu! Bukankah dia sudah mati? Itulah yang pertama dia tanyakan pada dirinya sendiri ketika dia tersadar dengan situasinya. 'Mungkinkah ini hanya khayalanku saja?' Castarica menebak, tidak yakin jika yang dia lihat adalah realita. Faktanya, kerajaan Ayahnya telah hancur di depan matanya, Castarica tidak mungkin melupakan ingatan pahit itu. 'Atau ini surga?' Castarica menebak lagi. Tepatnya setelah itu, sebuah teriakan mengejutkan dirinya, spontan Castarica menoleh dan terkejut. "Putri Casta, telah sadar!" teriak seorang perempuan, kemudian berlari begitu saja setelah berhasil mengejutkan sang pemilik ruangan. Castarica terbelalak. "Anne?! Tu-tunggu." Berniat mengejar, dia justru mendapat serangan di kepalanya. "Ugh, kepalaku sakit sekali." Casta memegang kepalany
Baca selengkapnya
4. Dendam! Pembalasan!
Castarica tidak tahu apa yang telah terjadi padanya hingga bisa hidup kembali, lebih-lebih kembali ke masa sebelum semuanya hancur menjadi puing-puing kesedihan dan penderitaan. Padahal sangat jelas saat itu kepala dan tubuh Castarica terpisah, meninggalkan rasa sakit mendalam lantaran pedang yang menebas lehernya tumpul. Seharusnya, Castarica sudah benar-benar mati, lalu mendatangi neraka menerima penghukuman atas semua perbuatannya. Bukannya Castarica tidak senang bisa hidup kembali, hanya saja bukan aneh seorang manusia biasa sepertinya bisa hidup kembali ke masa lalu? Lalu apakah dirinya telah bereinkarnasi seperti penjelasan dalam buku sejarah Sihir Kehidupan, atau Tuhan sedang memberinya satu kali kesempatan memperbaiki kesalahannya. Apa pun alasannya. Intinya, Castarica bahagia dan merasa sangat bersyukur bisa bertemu kembali dengan Ayah dan ke dua Kakaknya. Paling tidak, Tuhan, memberinya kesempatan untuk menebus semua kesalahannya kepada Ayah dan Kak
Baca selengkapnya
5. Membatalkan
"Anne, aku menginginkan kue pai lagi, bisakah kau mengambilkannya untukku?" Castarica menatap Anne berbinar, terlihat sangat berharap. Entah kenapa, setelah memikirkan rencana membalas dendam terhadap keluarga Qimberly membuatnya lapar, bahkan perutnya bergejolak cukup kuat, seperti tidak pernah makan selama beberapa hari, padahal baru beberapa menit yang lalu dua piring kue pai telah habis dia lahap. Anne mengiyakan perintah Castarica, memerintah dua pelayan di belakangnya mengambil kue pai keinginan Castarica.  "Kalian, ambil kue pai lagi untuk, Putri." "Baik, Anne." Serempak dua pelayan itu menjawab, membungkuk sejenak lalu pergi menjalankan tugas mereka. Anne berbalik, kembali menatap Castarica yang sedang termenung, seperti awal gadis itu datang ke taman ini, diam dan kembali memikirkan sesuatu. Sebenarnya sikap Castarica hari cukup aneh, sejak tiba di taman, Castarica lebih cenderung diam dan merenung, seperti ada masalah ya
Baca selengkapnya
6. Kunjungan Duke
'Meski pun begitu, tetap saja sikap, Putri, aneh.' Anne menatap Castarica lekat, masih belum sepenuhnya percaya Castarica membatalkan kunjungannya ke barak pelatihan. Bukannya Anne tidak senang dengan sikap Castarica sekarang, hanya saja, tetap terasa aneh baginya jika Castarica seperti ini, sekali lagi seperti bukan Castarica saja. "Kue?" Castarica menatap dua pelayan di belakang Anne, memberikan kode agar dua pelayan itu segera menghidangkan kue yang mereka bawah. "Ah, kue?" Anne tertegun, lantas memerintahkan dua pelayan di belakangnya menghidangkan kue pai yang mereka bawa ke meja. Perlahan perasaan Castarica mencair, melihat kue pai kesukaannya berada di depannya. Seketika dia melupakan semua tentang balas dendamnya, menghayati rasa manis asam dari kue pai yang selalu bisa memperbaiki perasaannya. 'Kue pai memang selalu bisa menghibur.' Sesuap demi sesuap terus masuk, begitu lahapnya Castarica memakan kue pai tersebut tanpa memedu
Baca selengkapnya
7. Duke Erick (Mengusulkan)
Erick telah memasuki kediaman Felix atau yang lebih akrab dengan sebutan 'Pangeran Mahkota'. Tidak lagi bersama Penasihat Rodney sebab pria banyak bicara itu sudah kembali ke istana setelah mendapat panggilan mendadak dari prajurit kiriman. Kata prajurit itu, Menteri Pembangunan ingin bertemu dengannya. Trang! "Khiat! Khiat! Khiat!" Baru saja masuk, Erick sudah disuguhkan dengan pemandangan menarik. Pemuda berstatus Pangeran Mahkota yang juga merupakan sahabat dekatnya itu tengah asik beradu pedang dengan ksatria terbaik kerajaan Cahaya. Tidak ingin mengganggu pertarungan antara murid dan guru itu, Erick memilih diam di tempatnya berdiri. Juga memerintahkan pelayan di sana untuk tidak memberitahukan kedatangannya pada majikan mereka. "Kekuatan dan ketangkasan Anda semakin meningkat, Pangeran Mahkota. Saya rasa Anda bisa memenangi pertarungan nanti," puji Lyon di tengah-tengah pertarungan. Tangannya terus bergerak cepat menangkis-balas serangan ped
Baca selengkapnya
8. Yang Tidak Disangka
Castarica berjalan cukup cepat, jelas sekali ia sedang terburu-buru, bahkan Anne yang mengikutinya tertinggal jauh di belakang, sebab saking cepatnya Castarica berjalan. Seperti sedang mengejar sesuatu. Tentu. Tentu saja Castarica sedang mengejar sesuatu, dia sedang mengejar Duke Erick yang keberadaannya sekarang entah di mana, cepat sekali hilangnya. Sembari mencari keberadaan Duke muda itu, Castarica mencoba menebak di mana kiranya Erick berada. 'Jika aku tidak salah ingat, dia datang ke kerajaan untuk melaporkan kunjungannya dari kerajaan Isaac. Mungkinkah dia mengunjungi kediaman Ayah?' Castarica terdiam sejenak, sampai akhirnya ia memutuskan memutar balik arah menuju kediaman Ayahnya, istana utama. Sepanjang jalan, raut wajah Castarica terus berkerut serius. Bagaimana mungkin tidak? Jika sudah berhubungan dengan keluarganya dan kerajaannya, Castarica pasti akan bersikap serius, apalagi jika menyangkut masa depan ke dua hal tersebut. Sekali la
Baca selengkapnya
9. Wanita Yang Menyatakan Perang
"Jadi apakah ini maksudnya, Putri?" Erick menatap Castarica datar. "Tidak ada maksud apapun," balas Castarica santai. Lalu menyeruput air teh dengan tenang. Alis Erick sedikit berkerut, dia tidak percaya dengan ucapan Castarica. Meski pun gelagat Castarica terlihat tenang, seperti tidak berbohong. "Sekarang Anda bahkan terlihat tidak seperti sebelumnya? Apakah Anda menganggap semua tadi hanya sebagai permainan? Jika memang begitu, maka cari lah teman main yang lain, saya tidak berniat mengikuti permainan Anda, Putri Castarica." Erick beranjak dari kursi, tidak lagi berniat berbincang dengan Castarica. Semua sudah cukup jelas, ia tidak ingin ambil pusing memainkan peran yang tidak berguna.   Melihat Erick beranjak, lekas Castarica menaruh cangkir teh ke meja. "Tunggu dulu, Duke Erick!" panggil Castarica sembari ikut beranjak, mengejar Erick yang mulai menjauh. Erick berhenti berjalan, kemudian berbalik menatap Castarica dengan
Baca selengkapnya
10. Hadiah
"Putri, kenapa Anda terlihat begitu puas telah membuat Duke Erick marah?" Anne menatap Castarica khawatir. Dia mengerti arti tatapan Castarica saat ini. Tampak sekali sedang bahagia. Padahal, baru beberapa waktu yang lalu Castarica telah membuat suasana terasa menegangkan. Tentu menegangkan sebab Castarica baru saja membuat Duke Erick marah. Ya, memang Duke Erick tidak menunjukkan kemarahannya, tapi aura gelap yang keluar dari tubuhnya, semua pun bisa tahu jika Duke Erick sedang marah. Castarica tersenyum tipis, lalu menjawab tanpa mengalihkan pandangannya yang sedang menatap kepergian Duke Erick. "Puas? Masih belum, Anne. Aku masih belum puas." Anne tersentak. "Putri ... Anda tidak sedang berniat membuat kekacauan 'kan?" Entah kenapa Anne bisa merasakan ada aura tidak baik dari ucapan Castarica tadi. Dan kemungkinan saja akan berakibat pada kerajaan Cahaya. "Kekacauan?" Castarica beralih menatap Anne dengan alis terangkat sebelah. Lalu tiba-tiba saja
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status