Share

40. Serangan

Renata menyibak selimut ketika lapat-lapat telinganya mendengar suara perkelahian.

Ia beringsut turun, meraih jubah tidur kemudian beranjak menuju balkon.

Matanya terbelalak ketika melihat pertempuran  antara peri penjaga melawan puluhan penjual jiwa berpenampilan serupa dengan mata hitamnya yang mencolok.

Dari sekian banyak penjual jiwa ada satu yang menarik perhatian Renata, yaitu sosok yang mengenakan coat panjang bertudung dengan topeng kayu tipis.

Sosok itu tengah berhadapan dengan Ratansa. Mereka tampak bertarung dengan begitu sengit dan seimbang.

“Jiwa lotus!” salah satu penjual jiwa yang menyadari kemunculan Renata berteriak membuat kawanannya kompak menoleh ke arah balkon.

Bunyi geraman terdengar susul menyusul. Beberapa penjual jiwa melayang menuju balkon namun terpental karena menabrak dinding pelindung.

Mereka kembali menggeram keras dengan geraman yang mirip binatang buas.

“Nona Renata, menja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status