Share

Rahasia Istri yang Diselingkuhi
Rahasia Istri yang Diselingkuhi
Author: Viraadee

Bab 1

"Tarina Febriyana, akhirnya ketemu juga," kata Irani Mayangkari dengan senyuman puas, namun juga kecewa dan penuh sesak di hati.

Irani akhirnya menemukan akun media sosial milik perempuan yang sudah menjadi selingkuhan suaminya.

"Huh, perempuan seperti dia saja kamu jadikan selingkuhan mas, harusnya kamu bisa mencari perempuan yang setara denganku atau lebih tinggi dariku supaya aku memiliki tandingan yang pas," ujar Irani pada dirinya sendiri.

Setelah mengetahui perselingkuhan suaminya itu, tentu saja yang pertama kali Irani rasakan adalah sakit hati, kecewa dan ingin marah atau menghancurkan semua benda-benda di kamar miliknya tepat di depan suaminya untuk menyalurkan emosinya. Atau selain itu dia juga bisa menemui perempuan yang sudah menjadi pelakor itu, menjambaknya lalu menuangkan air keras padanya. Atau yang lebih di atasnya lagi dia juga bisa menyantetnya sebagai balas dendam.

Sayangnya Irani tidak seperti itu. Baginya itu sama saja merendahkan dirinya jika ia menampakkan emosi dan mengotori tangannya untuk melakukan kekerasan pada orang lain, bahkan meskipun pada orang yang sudah menyakiti hatinya sekalipun.

Malam hari Aditya yang merupakan suaminya pun pulang setelah seharian bekerja di kantor.

"Udah pulang mas? Sebentar aku panasin dulu ya makan malamnya," ujar Irani pada suaminya.

"Iya sayang aku mandi dulu."

Seperti biasanya, Irani selalu menyambut suaminya dan menyiapkan keperluan Aditya meskipun dia tahu laki-laki itu sudah berkhianat padanya.

Irani bahkan berniat akan melakukan tugasnya sebagai seorang istri dengan lebih baik lagi setelah ini. Bukan untuk tujuan karena tidak ingin kehilangan Aditya, melainkan supaya suaminya itu kelak akan menyadari tanggung jawab dan pelayanan terbaik yang Irani berikan sebelum perempuan itu pergi dari rumah Aditya.

"Aku bisa saja meracunimu karena kamu sudah menyakitiku mas, tapi tenang saja, hak untuk mengambil nyawa manusia itu hanya Tuhan yang punya," pikir Irani saat dia menyiapkan makanan untuk Aditya.

Jangan tanya soal perceraian setelah Irani tahu suaminya berselingkuh, perempuan itu sudah pasti akan meninggalkan Aditya dan tidak akan menerimanya lagi. Tapi bukan sekarang, tunggu sebentar lagi.

"Gimana? Enak makanan istri kamu?" tanya Irani sambil pura-pura tersenyum.

"Enak, meskipun aku udah makan di luar, makanan kamu tetap harus masuk di perutku," jawab Aditya mengakui kepandaian Irani dalam memasak.

'Bagus, setelah ini kamu tidak akan menikmati makanan yang aku buat lagi mas,' batin Irani.

"Mishka udah tidur?" tanya Aditya menanyakan anak semata wayangnya.

Irani tersenyum heran mendengar itu. "Seperti biasa mas, kalau kamu pulang lebih awal dan tidak menemui perempuan itu dulu, kamu masih bisa melihat Mishka sebelum dia tidur."

Jawaban Irani membuat Aditya kehilangan selera makannya. Dia tidak suka Irani membahas Tarina.

Irani pun tahu suaminya mulai terdeteksi kesal padanya. "Aku kan cuma bercanda Mas, tenang aja," ujar Irani lagi.

Selesai makan, mereka pun istirahat di kamarnya. Irani melanjutkan aktivitasnya kembali untuk men-scroll akun medsos Tarina.

Perempuan itu menemukan foto-foto Tarina di F******k dengan gaya yang menurutnya sangat tidak pantas.

"Waaoow, bentar deh mas aku mau tanya," ujar Irani tiba-tiba.

Aditya pun menoleh pada istrinya "kenapa?"

"Jadi kamu selingkuh sama Tarina itu sejak kapan mas? Sejak dia unggah foto ini bukan?" tanya Irani secara langsung.

Perempuan itu lalu menunjukkan foto-foto Tarina pada suaminya.

"Kamu tuh apa-apaan sih-"

"Iyaaaa foto-foto ini dia unggah tahun 2021," ujar Irani menyela pada ucapan suaminya. "Oowh itu artinya 2 tahun yang lalu ya mas? Terus pose ngangkang kaya gini kamu yang nyuruh bukan? Atau dia sendiri?" tanyanya lagi.

Mendengar itu Aditya merasa tidak nyaman, dia memang berselingkuh dengan Tarina, namun saat ini dia masih mempertahankan pernikahannya dengan Irani meskipun perempuan itu sudah tahu beberapa bulan yang lalu.

"Cerita aja gapapa lah mas, biar aku tahu gimana kok kamu bisa jadiin perempuan itu sebagai selingkuhan kamu? Sejak kapan? Biar jelas. Aku kan tahu kamu selingkuh juga baru-baru aja."

"Irani diem ya kamu! Jangan cari-cari media sosial dia," tegas Aditya. "Buat apa?" tanya Aditya mulai meninggikan suaranya.

Irani tersenyum miring, dia pikir harusnya dia yang marah karena sudah dikhianati, namun malah Aditya yang emosi akibat pertanyaan itu.

"Santai aja deh mas, bisa kan bicara baik-baik? Aku itu cuma tanya loh, ga ngelakuin apa-apa. Gitu aja kamu marah, gimana kalau aku kasih dia pelajaran?"

Irani merasa sangat senang bisa membuat Aditya emosi seperti ini. Lagipula semua ini salah Aditya, dan Irani hanya mengikuti alur dari permainan pengkhianatan terhadapnya.

"Lagipula kamu tuh ga bisa ya mas cari selingkuhan itu yang berkelas dikit? Cari yang diatas aku lah mas, perempuan-perempuan yang jadi pemilik perusahaan, anak miliarder atau apa gitu? Biar sekalian kamu puas dan ga malu kalau mau nyakitin aku-"

"Rani STOP IT!" Aditya berteriak pada Irani dan sempat membuat Irani sedikit goyah, namun ia berusaha tenang dan menguasai keadaan.

Irani justru tersenyum mendengar suaminya membentaknya. "Sabar dong mas, kamu kan udah nyuruh aku sabar dengan perselingkuhanmu ini kan? Kenapa sekarang jadi emosi sendiri? Aku cuma kasih saran aja kalau mau cari selingkuhan atau simpanan atau istri kedua atau istri pengganti buat aku carilah yang berkelas bukan yang kerjaannya cuma ngangkang-ngangkang kaya gini doang."

Telinga Aditya seperti terbakar mendengar ucapan-ucapan Irani yang menurutnya sudah kelewat batas.

"Keterlaluan kamu ya?" Aditya sudah hendak melayangkan tangannya pada wajah Irani namun dia mengurungkannya.

"Kenapa berhenti Mas? Ayo teruskan! Kamu mau melakukan kekerasan kan? Ayo tampar aja!" suruh Irani tanpa rasa takut pada Aditya.

Perempuan itu sudah menduga kalau Aditya tidak akan mampu melakukannya.

"Perselingkuhan yang kamu lakukan tidak akan aku maafkan tapi kekerasan yang kamu lakukan sudah pasti akan aku pidanakan mas," tegas Irani dengan berani.

Menang benar, Irani tidak akan segan-segan membuat Aditya masuk ke dalam penjara jika laki-laki itu sampai melakukan kekerasan fisik padanya.

Soal perselingkuhan? Irani sudah mempunyai rencana tersendiri untuk masalah itu.

"Kamu jangan berani usik hidup Tarina, masalahmu itu cuma sama aku," ungkap Aditya.

"Loh kenapa? Aku baru nemuin media sosialnya aja kamu udah kepanasan aja mas? Ini baru awal loh, sesuatu yang kamu mulai untuk kamu pertarungkan denganku ayo lakukan saja. Kamu pikir aku akan takut dan merasa menderita setelah kamu khianati?"

Aditya agak terkejut dengen respon dan gertakan Irani yang ia anggap sedikit lebih besar dari sebelumnya. "Lama-lama kamu udah mulai berani juga ya sama aku? Aku ini masih suamimu, kalau aku udah ga respect sama kamu, aku bisa aja ninggalin kamu," ancam Aditya berharap Irani akan takut padanya.

"Loh ayo mas, apa maumu? Tinggalin aku? Ayok lakukan saja! Kamu pikir aku akan mengemis untuk kamu pertahanin? Kamu cerain aku atau kamu tinggalin aku bersama wanita itu ga akan berpengaruh dalam hidupku, aku bisa menjalani hidup sendiri tanpa kamu, jangan kamu pikir aku selemah itu!"

Sediktipun Irani tidak merasa takut atas ancaman apapun dari suaminya ini. Meskipun dia harus bercerai sekarangpun sebenarnya dia sudah sangat siap.

Irani menyimpan sesuatu yang tidak Aditya ketahui selama ini. Untuk saat ini meskipun sakit hati, Irani tidak langsung meminta cerai dan menunggu Aditya saja yang menceraikannya karena masih ada rencana baru yang akan Irani lakukan.

Bersambung.

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status