Raja Iblis dan Sang Tabib Cantik

Raja Iblis dan Sang Tabib Cantik

last updateHuling Na-update : 2025-05-09
By:  Telor Dadar Babeh Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Hindi Sapat ang Ratings
7Mga Kabanata
6views
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Sinopsis Lin Qiyue adalah kepala keluarga aristocrat kuat yang focus di dunia pengobatan di kehidupan sebelumnya. Dia menembus waktu hingga seribu tahun dan terbangun dalam tubuh seorang gadis tak diinginkan dari keluarga jenderal. Gadis itu adalah tunangan Putra Mahkota, tapi dia tidak diinginkan karena dianggap cacat. Dia dikhianati dan tersisihkan. Tapi tidak lagi, dia bukan gadis itu dan akan membalas dendam untuknya! “Hari ini, hanya awal dari semuanya.” “Penderitaan kecil ini…” “Baru bunga dari hutang yang akan dipanen.” “Dan satu hal harus diketahui semua orang — Lian Qiyue bukanlah seseorang yang bisa dipermainkan!”

view more

Kabanata 1

Bab 1: Gadis Tak Berguna

Sakit.... !!!!!!

Ledakan rasa sakit membakar otaknya kepalanya seperti dipukul dengan gada besi, tubuhnya seakan dilindas puluhan kereta perang yang melaju tanpa ampun.

Sakit luar biasa…..

Setiap persendian terasa retak seperti diloloskan satu persatu dari sambungan dan kulitnya panas seperti tersiram logam cair.

Sensasi itu menjalar cepat, membakar dari ujung kaki hingga ubun-ubun dan menenggelamkan dirinya dalam siksaan yang sulit dibayangkan.

Kata “sakit’” tidak cukup mewakili apa dia rasakan…..

Lian Qiyue menggeliat nafasnya berat seperti tercekik dalam kabut pekat. Ia membuka mata perlahan, kelopaknya terasa berat, bulu matanya lengket seolah telah lama tertutup. Cahaya yang masuk ke dalam pupilnya sempat menyilaukan, namun ia memaksa diri untuk melihat.

Apa yang tampak di depannya membuat jantungnya mencelos.

Langit-langit kayu, tirai ranjang yang usang, aroma jamu yang pahit dan bau darah menguar samar di udara. Tempat ini... sama sekali asing ia langsung terdorong untuk duduk tetapi tubuhnya menolak, bahkan untuk mengangkat lengannya ia harus mengerahkan seluruh tenaga.

“Di... mana aku?”

Suaranya parau seperti pecahan kaca yang diseret di atas lantai batu.

Sejenak sekilas ingatan mengambil alih memori Lian Qiyue.

Apakah dia mengalami perpindahan zaman atau dimensi seperti cerita dalam novel yang sering dibacanya dikala senggang.

Tatapan matanya yang dalam, seolah kolam yang tak terusik selama ribuan tahun, mengandung kilasan kecerdasan tajam. Ia masih ingat—begitu jelas—bagaimana ia menemukan cincin kuno itu.

Sebuah artefak yang tertimbun dalam sarang binatang suci yang dijaga banyak jebakan. Saat ia meneteskan darah secara tidak sengaja ke permukaannya dunia tiba-tiba menjadi gelap.

Langit retak, badai energi mengamuk, waktu seperti berhenti dan kemudian... ia terjatuh dalam kehampaan melayang sambil di dera rasa sakit tak terukur.

Ia adalah Lian Qiyue sang kepala keluarga termuda yang disegani seantero Benua Noxus. Kepala keluarga pertama yang di pegang wanita, maksudnya yang termuda dan mampu membawa keluarga yang di pimpinnya menjadi keluarga yang paling berkuasa di noxus.

Dan tentunya kepala keluarga paling cantik... karena semua kepala keluarga hampir semua di pegang pria berumur.

“Ughh...”

Keningnya berkerut saat gelombang rasa sakit kembali menyerang tapi kali ini bukan dari tubuh, melainkan dari pikirannya sendiri.

Kenangan yang bukan miliknya mengalir deras menyatu ke dalam pikirannya seperti aliran air bah yang menghantam bendungan rapuh. Adegan demi adegan—kehidupan seorang gadis muda yang lemah, kesepian dan dilupakan—berkelebat dalam benaknya.

Butuh waktu cukup lama sampai rasa sakit itu mereda dan Lian Qiyue bisa membedakan mana kenangan miliknya dan mana yang bukan.

Tapi satu hal jelas ia telah menyeberang waktu seperti cerita novel yang pernah dia baca, menempati tubuh seorang gadis lain... yang juga bernama Lian Qiyue.

Tiba-tiba seperti terdengar bisikan… ntah dari mana.. tapi jelas…

“Apa… ?? ..Menyeberang waktu ke seribu tahun ke depan... dan ke tubuh gadis tak berguna?” bisiknya, nyaris tak percaya.

Dulu, ia adalah wanita cantik dan hebat pemimpin Keluarga Lian satu dari empat klan besar di Benua Noxus. Seorang gadis genius cantik dalam kultivasi roh dan seni formasi.

Ia dihormati, bahkan ditakuti oleh lawan-lawannya dan juga seorang alkemis yang terbaik seorang dokter atau tabib yang sangat terkenal.

Namun kini, tubuh yang ia tempati adalah milik seorang gadis lemah yang dikenal sebagai ‘beban’ di Kediaman Jenderal Kerajaan Velora. Meskipun merupakan anak sah dari jenderal ternama, ia tak pernah mendapat kasih sayang.

Ibunya meninggal sejak kecil dan sang ayah seolah melupakannya begitu saja. Satu-satunya hal yang membuatnya bertahan dalam keluarga itu adalah pertunangan politik dengan Putra Mahkota—Xian Rong.

Namun tiga bulan lalu, tubuh lemah itu tiba-tiba kehilangan penglihatan dunia yang semula suram menjadi gelap total dengan hilangnya kemampuannya.

Posisinya untuk menjadi calon permaisuri runtuh dalam sekejap.

Kemarin, Kaisar pun mencabut pertunangan mereka secara resmi.

Dan kemarin juga, gadis ini... ia yang sekarang menempati tubuhnya, memilih mengakhiri hidup dengan menelan racun empedu naga..

Namun keputusan itu bukan murni keputusasaan ada yang mendorongnya, seseorang... mendorongnya dengan cara yang halus cara yang mendorong sesegera mungkin bunuh diri

“Lian Ruo,” gumamnya lirih penuh kebencian.

Kenangan itu terlalu jelas ………..

Wajah Lian Ruo saudari tirinya muncul di ingatannya, gadis itu datang membawa senyum palsu, berbicara lembut — namun setiap katanya mengandung racun.

Ia menusuk harga diri gadis ini hingga tak bersisa.

Dan mungkin, bukan hanya kata-kata yang menjadi senjatanya.

Kebutaan yang tiba-tiba, kehilangan kekuatan hidup, tekanan mental... semuanya terlalu mencurigakan untuk dianggap kebetulan.

Lian Qiyue mengepal tangannya.

"Menarik," gumamnya. "Kau pikir aku akan mati begitu saja?"

Namun saat tangannya mengepal, ia merasakan sesuatu melingkar di jarinya. Ia melirik—dan membeku.

Sebuah cincin hitam, bergaya kuno, dengan ukiran simbol kuno yang samar namun familiar, cincin itu... adalah benda yang menjadi sumber dari segalanya.

“Dia ikut bersamaku..." Ada semacam hawa energi samar yang menguar dari permukaan cincin itu bukan aura biasa.

Seolah sesuatu tertidur di dalamnya—sesuatu yang menunggu untuk dibangkitkan.

Sebelum ia sempat mendalami lebih jauh, suara langkah kaki terdengar dari luar ruangan. Langkah ringan namun penuh niat.

Suara dua pasang kaki mendekat... dan beberapa detik kemudian, tirai pintu kayu itu tersibak, masuklah dua sosok yang sangat dikenalnya Lian Ruo dan Xian Rong.

Lian Qiyue menatap mereka dengan ‘mata butanya’ yang sekarang sudah sembuh tanpa diketahui mereka....tanpa berkedip.

Lian Ruo mengenakan gaun brokat ungu muda rambut panjangnya disanggul dengan hiasan batu giok wajahnya cantik dan berseri, namun sorot matanya penuh racun.

Di sampingnya berdiri Xian Rong mengenakan jubah emas berhiaskan naga bersulam tampan namun tatapannya dingin dan tinggi hati.

Mereka tampak sangat serasi—jika dilihat sepintas tapi bagi Lian Qiyue, keduanya tampak seperti dua ular berbisa yang tengah berakting di atas panggung.

Saat mata mereka bertemu dengan milik Lian Qiyue, ekspresi kaget sekilas melintas di wajah mereka, seharusnya gadis ini telah mati. Seorang pelayan yang mereka suruh telah memastikan detak jantungnya berhenti.

Lalu... mengapa ia masih hidup.... ?

“Saudari baik, kenapa kau begitu putus asa sampai menelan racun empedu naga segala?” tanya Lian Ruo, pura-pura prihatin. Ia berjalan mendekat dengan anggun namun sorot matanya tidak bisa menyembunyikan jijik dan kemenangan yang tersembunyi.

“Kemarin, aku benar-benar khawatir. Aku berkata seperti itu hanya untuk menghiburmu tapi kau malah mengambil jalan sedramatis ini…” Suaranya gemetar pura-pura bahkan meneteskan air mata buaya.

Xian Rong hanya diam wajahnya tenang bahkan datar seolah seluruh insiden ini tak lebih dari gangguan kecil dalam hidupnya yang sempurna.

Lian Qiyue mengamati keduanya dalam pikirannya ia sudah menyusun puluhan skenario balas dendam namun….. ia menahan diri……belum saatnya.

Matanya yang dalam kini memancarkan ketenangan yang membuat Lian Ruo sedikit goyah. Kenapa dia... terlihat berbeda? apakah masih buta.... tatapan berbeda dari biasanya yang dia lihat.

“Lian Ruo,” ucapnya tiba-tiba suaranya tenang namun penuh tekanan. “Kau benar-benar saudari yang baik.” Sambungnya nada suaranya membuat Lian Ruo terdiam sejenak.

Ia tak mengira Lian Qiyue akan membalas dengan ketenangan… bukankah gadis ini seharusnya menangis, merengek atau setidaknya berteriak histeris?

“Kau juga, Xian Rong,” lanjut Lian Qiyue, menoleh ke arah sang Putra Mahkota. “Terima kasih telah datang, melihat kalian berdua bersama membuatku tercerahkan.” menatap Xian Rong dengan ‘mata butanya’... mereka masih belum paham kalau Lian Qiyue telah sembuh dari kebutaan.

Xian Rong sempat mengerutkan kening, tapi tidak berkata apa-apa.

Dalam hati, Lian Qiyue tertawa dingin.

Kalian menganggap aku gadis tak berguna? Baik. Kalian pikir aku akan mati dan tak bangkit lagi? Sempurna.

Tapi mulai hari ini... semua akan berubah......

---

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

Walang Komento
7 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status