Share

Bab.35: Kehilangan Orang Terkasih

Aku tersadar dan mendapati diri sudah berada di dalam kamar. Samar-samar tampak Mbak Neni ada bersmaku. Dia sedang memijit kakiku yang tidak terasa pegal. Aku mencoba mengumpulkan ingatan kembali dan menerka apa yang telah terjadi. Aku kembali berteriak histeris ketika sudah mengingat kejadian sebelumnya. Aku harus menerima kenyataan jika Mas Dito telah pergi meninggal kami semua untuk selama-lamanya.

"Mas Dito, jangan pergi tinggalkan aku, Mas!" Aku berteriak sambil berlari keluar dari kamar, sementara Mbak Neni terlihat panik dan berusaha mengejar. Namun usahanya tidak berhasil karena kalah cepat.

Aku berlari menuju ruang tengah, yang kini telah ramai dikerubungi oleh orang-orang. Di tengah ruangan, aku melihat Mas Dito sudah terbujur kaku dengan kain kafan yang membalut tubuhnya. Aku kembali tidak bisa menguasai diri, tubuhku lemas dan pandangan terlihat gelap. Akhirnya aku luruh ke lantai.

"Mbak Dinar, eling Mbak. Kasihan sama anak-anak!" samar-samar terdengar ada yang memanggilku
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status