Beranda / Fantasi / Reinkarnasi Dewa Terkuat / Bab 1 : Pengkhianatan!

Share

Reinkarnasi Dewa Terkuat
Reinkarnasi Dewa Terkuat
Penulis: Efrianto H.

Bab 1 : Pengkhianatan!

Penulis: Efrianto H.
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-20 08:19:25

Di puncak Gunung Taiyi, sebuah gunung suci di Benua Tengah, dunia Tian Yuan, Qin Yun, seorang kultivator ranah dewa yang perkasa, berdiri terhuyung-huyung. Wajahnya yang tadinya tampan dan penuh semangat kini pucat pasih seperti bulan terlupakan di tengah malam gelap.

Darah segar mengalir dari sudut bibirnya yang kini berwarna biru, membasahi jubah putihnya yang tadinya bersih dan suci.

Di dadanya, sebuah pedang perak terlihat menembus jantungnya, memantulkan cahaya dingin yang menusuk tulang. Pedang itu terlihat seperti ular perak yang menggigit mangsanya, meninggalkan luka yang dalam dan tak terobati.

"Kenapa?" tanya Qin Yun dengan suara lemah dan terengah-engah, matanya menatap nanar wanita cantik yang berdiri di hadapannya. Matanya yang tadinya berkilauan kini terlihat kusam dan sunyi, menatap Ling Xi dengan campuran keheranan dan kesakitan.

Ling Xi, wanita yang pernah dicintainya, kini memegang gagang pedang perak yang menembus jantungnya, dengan tangan yang stabil dan tanpa getaran. Ekspresi wajahnya tidak menunjukkan sedikit pun penyesalan atau kesadaran akan kejahatan yang telah dilakukannya.

Sudut bibir Ling Xi ditarik membentuk senyum dingin yang menusuk hati, matanya berkilauan dengan kekejaman yang tak tersembunyi. Dengan nada acuh tak acuh dan suara yang datar, dia berkata: "Kamu harus mati, Qin Yun. Ini adalah satu-satunya pilihan untukmu!"

Setelah mengucapkan kata-kata kejam tersebut, Ling Xi menarik pedang perak dari tubuh Qin Yun dengan gerakan kasar, membuat darah segar menyemprot ke udara seperti pancuran merah yang menghujam langit. Darah itu membasahi tanah di sekitarnya, menciptakan lukisan kematian yang mengerikan di puncak gunung yang sunyi. Tubuh Qin Yun terguncang, napasnya semakin lemah, dan matanya mulai kehilangan cahaya.

Sampai napas terakhirnya, Qin Yun tetap tercenung dalam kebingungan yang mendalam. Mengapa Ling Xi, cinta sejatinya, melakukan pengkhianatan yang kejam ini? Apa yang mendorongnya untuk menusuk hati yang pernah mencintainya dengan begitu tulus?

Dia telah menyerahkan segalanya: hati, jiwa, dan kekuasaannya. Semua untuk Ling Xi. Namun, saat dia berdiri di ambang pintu keabadian sebagai Dewa Imortal Legendaris, Ling Xi memilih untuk menusuknya dari belakang.

Air mata darah menetes dari mata Qin Yun, mencerminkan kesedihan dan kekecewaan yang tak terhingga. "Ling Xi... mengapa?" katanya dengan suara yang terengah-engah, napas terakhirnya berubah menjadi pertanyaan yang tak terjawab.

..

Qin Yun terjebak dalam kegelapan abadi yang pekat dan sunyi, bagai jurang tak berdasar yang menelan cahaya dan harapan. Kesadaran akan kematiannya menyergapnya seperti badai yang menghantam jiwa.

Dalam keheningan yang mencekam dan menggetarkan, dia menemukan keinginan yang membara dalam hatinya, seperti api yang menyala di tengah kegelapan, membangkitkan semangat balas dendam yang tak terpadamkan.

"Jika aku diberi satu permintaan," katanya pada diri sendiri. Suaranya bergema dalam kekosongan. "Aku ingin kembali ke dunia orang hidup, bahkan jika hanya untuk sesaat!"

Mata Qin Yun berkilauan dengan semangat balas dendam. "Aku ingin merenggut nyawa Ling Xi dengan tanganku sendiri, menghancurkannya menjadi ribuan keping, membuatnya merasakan sakit yang tak terhingga seperti yang aku rasakan!"

Suara hatinya berteriak, meminta keadilan dan balas dendam.

Pada saat itu, tiba-tiba, Qin Yun merasakan tubuhnya ditarik oleh energi misterius yang kuat dan tak terbayangkan. Energi itu memancar seperti ombak besar, menggetarkan seluruh wujudnya.

Ruang gelap yang mengurungnya tiba-tiba terbelah, seperti tirai yang robek, dan cahaya putih terang menyinari sekitarnya. Cahaya itu begitu intens, membuat mata Qin Yun terasa terbakar.

Dengan tubuh yang terangkat dari tanah, Qin Yun merasakan dirinya ditarik masuk ke dalam cahaya tersebut. Kesadarannya mulai memudar, dan dia merasakan dirinya terlempar ke dalam kekosongan yang tak terhingga.

Semua yang terlihat hanya cahaya putih yang menyilaukan, dan kemudian... kegelapan. Qin Yun kehilangan kesadaran, meninggalkan kebingungan dan pertanyaan besar tentang nasibnya.

..

Dua abad kemudian. Di sebuah kota terpencil yang tersembunyi di balik pegunungan hijau, Wilayah Kekaisaran Tang. Seorang pemuda tampan berwajah pucat tersentak bangun dari tidurnya. Dia duduk di atas kasur sederhana, menatap sekeliling dengan ekspresi heran dan bingung.

Mata pemuda itu terbuka lebar, mencari jawaban atas kebingungan yang memenuhi pikirannya. "Apa yang terjadi? Dimana aku? Bagaimana aku sampai di sini?" katanya dengan suara pelan dan penuh keheranan.

Wajahnya yang pucat dan kulitnya yang pucat membuatnya terlihat seperti orang yang baru saja bangun dari tidur panjang. Rambutnya yang hitam dan panjang tergerai di bahu, menambahkan kesan misterius pada penampilannya.

Pemuda itu menoleh ke sekeliling kamar, mencari petunjuk tentang identitas dan masa lalunya. Kamar itu sederhana, dengan dinding yang putih dan lantai yang terbuat dari kayu. Satu-satunya benda yang menarik perhatian adalah jendela kecil yang menghadap ke luar, membiaskan cahaya matahari pagi.

Bersambung....

Jika kalian suka dengan cerita ini, tolong tinggalkan komentar dan ulasan kalian untuk membantu penulis. Terimakasih.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (43)
goodnovel comment avatar
Edi Supriadi
lanjut, sepertinya ceritanya bagus.,.
goodnovel comment avatar
Fransdomero
sangat bagus,lanjut.
goodnovel comment avatar
tikatau1989
mantap ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 771 : Apa ini tiga jurus yang kamu maksud?

    “Sial, lama sekali aku berduel dengan orang ini,” gumam Situ Sheng, menyentuh luka pedang di dadanya, matanya dingin.“Qin Yun...”Saat tubuhnya diterpa cahaya teleportasi, Fan Lingshan melirik ke arah Qin Yun di alun-alun, matanya dipenuhi kerinduan.Tak seorang pun tahu, bahwa alasan dia bertahan hingga sejauh ini bukan semata karena keinginannya untuk menjadi lebih kuat, melainkan agar bisa melangkah lebih jauh bersama Qin Yun.Namun, sayang, ia gagal.Dalam tiga pertandingan itu, pemuda berjubah hitam, Yuwen Feng, dan Situ Sheng muncul sebagai pemenang, lolos ke dua belas besar, dan berhak memperoleh warisan kuno.Hasil ini menimbulkan kegemparan besar di antara para tokoh kuat dari seluruh Dinasti Wei Agung.“Sial! Ada apa ini? Kenapa hanya Situ Sheng yang menang?”“Long Cheng dan Zhao Tian sedang apa?! Bagaimana mungkin mereka kalah dari murid lima negara biasa, dan dalam keadaan sehancur itu?”Setelah enam pertandingan, lima negara berhasil masuk dua belas besar. Jumlahnya bahk

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 770 : Fan Lingshan tersingkir!

    "Itu tidak akan berhasil," pikir Chen Han Sheng, tubuhnya terguncang hebat. Namun, ia menolak menyerah."Perang! Perang! Perang!"Dengan teriakan penuh tekad, ia membakar Qi-nya, menyalakan sisa kekuatannya, dan menerjang ke depan.Ledakan!Pedang hitam pekat melesat seperti iblis dari neraka, menebas udara dan menebarkan tekanan yang mengerikan. Bahkan Zhu Huai terkejut dan mundur setengah langkah.Bang!Kedua kekuatan bertabrakan, menciptakan gelombang energi yang mengguncang langit dan bumi.Di tengah gemuruh yang memekakkan telinga, Chen Han Sheng dan Zhu Huai sama-sama memuntahkan darah dan terpental ke belakang."Apa?""Siapa yang menang?""Apakah itu Zhu Huai?"Semua orang menatap dengan tegang.Serangkaian batuk terdengar, lalu Chen Han Sheng berdiri tertatih di arena, tubuhnya berlumuran darah.Namun, matanya masih bersinar tajam, dan di bawah tatapan semua orang, ia berhasil berdiri dengan susah payah."Apa? Anak ini yang berdiri?""Zhu Huai dikalahkan?""Bagaimana ini mungk

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 769 : Chen Han Sheng yang keras kepala!

    “Itu Meng Xingjue dari Sekte Tanpa Bayangan!”“Teknik gerakannya luar biasa. Itu pasti Teknik Seribu Transformasi! Bukankah teknik itu sudah hilang selama seratus tahun?”“Benar, Sekte Tanpa Bayangan dulu adalah sekte terkuat di Xuanzhou, tetapi menurun karena tak ada yang bisa menguasai teknik ini. Sepertinya kebangkitan mereka sudah di depan mata.”“Cahaya Ilahi Dao Surgawi di Ibu Kota Selatan Kuno benar-benar luar biasa. Lin Kong memahami teknik rahasia baru, dan Meng Xingjue menguasai Teknik Seribu Transformasi. Ini gila.”Kerumunan berseru kagum, lalu pandangan mereka beralih ke arena terakhir.Arena itu adalah tempat Chen Han Sheng, pendekar muda dari salah satu dari lima kerajaan, bertarung melawan Zhu Huai.“Zhu Huai adalah jenius papan atas Dinasti Wei Agung. Mengapa pertarungan ini belum juga selesai?”“Ya, jangan-jangan dia sengaja menahan diri?”Namun saat mereka melihat ke arena, semua tawa dan ejekan lenyap.Yang terlihat adalah pemandangan menakutkan.Darah berceceran d

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 768 : Tiga jenius terlalu kuat!

    Di ArenaHua Tiandu diselimuti oleh lapisan bayangan tombak hitam, kekuatan yang menakutkan terus beriak, memancarkan aura luar biasa yang membuat kerumunan di bawah panggung berubah warna ketakutan.Kekuatan seperti itu bahkan cukup untuk membuat seorang Martial Grandmaster tingkat lima gemetar dan merasa ngeri.“Hua Tiandu, meskipun kau jenius tak tertandingi, aku, Lin Kong, bukanlah lawan yang mudah. Jurus ini adalah teknik rahasia yang kulatih dengan tekun selama tiga tahun. Untung saja penilaian Ibu Kota Selatan Kuno ini memungkinkanku untuk memahami teknik ini sepenuhnya di bawah baptisan Cahaya Ilahi Dao Surgawi. Kau terlalu ceroboh. Meremehkanku adalah kesalahan terbesarmu. Kalahkan aku!”Lin Kong meraung keras, menghunus tombak perang hitam. Lapisan cahaya hitam melonjak di sekelilingnya, berubah menjadi energi menakutkan yang menghantam ke arah Hua Tiandu.Kekuatan itu membuat udara di sekitarnya bergetar dan terdistorsi.Melihat Hua Tiandu yang diselimuti cahaya hitam pekat

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 767 : Lin Kong!

    Meskipun Lin Kong tidak sehebat atau semegah Hua Tiandu, ia tetaplah seorang jenius yang sangat mengagumkan di Xuanzhou.Kekuatannya diakui secara luas sebagai salah satu dari sepuluh jenius teratas di Xuanzhou.Pada usia dua puluh empat tahun, sebelum datang ke Ibukota Selatan Kuno, dia telah mencapai puncak tahap tengah Alam Mendalam, yang tentu saja merupakan pencapaian luar biasa.Bagaimana mungkin orang seperti itu dianggap sederhana?Sebagai jenius teratas di Xuanzhou, semua orang percaya bahwa ia memiliki peluang besar untuk mewarisi warisan kuno, dan tidak seorang pun berharap bertemu Hua Tiandu di babak ini.Sayangnya, takdir mempertemukannya dengan Hua Tiandu.Akhirnya, muncul seseorang yang bisa dianggap layak oleh Hua Tiandu. Sekalipun Lin Kong bukan tandingannya, setidaknya ia bisa memaksa Hua Tiandu mengeluarkan sebagian besar kekuatannya.“Benar. Kalau lawannya orang lain, Hua Tiandu mungkin takkan serius, tapi Lin Kong berbeda.”“Mari kita lihat seberapa jauh Lin Kong

  • Reinkarnasi Dewa Terkuat   BAB 766 : Babak ketiga!

    Setelah istirahat singkat, putaran ketiga kompetisi pun dimulai.Pada babak ini, dua belas besar akan dipilih dari dua puluh empat kontestan, dan kedua belas orang ini akan mendapat kesempatan untuk mewarisi warisan kuno.Bahkan sebelum pertarungan dimulai, suasana di arena sudah sangat tegang.Semua peserta menatap dengan sorot mata tajam dan penuh tekad.Setelah melewati perjalanan panjang dan melelahkan, melewati berbagai tahapan seleksi dan ujian, kini tujuan mereka hanya satu, mendapatkan warisan Ibukota Kuno Nandu.Kini kesempatan itu sudah di depan mata. Hanya satu babak lagi, dan mereka bisa menyentuh takdir mereka.Siapa yang rela menyerah?“Aku harus menang!”Setiap orang menggertakkan gigi, darah mereka mendidih oleh semangat dan harapan.“Warisan Ibukota Kuno ini pasti luar biasa. Jika aku bisa mendapatkannya, aku akan meninggalkan Xuanzhou dan menaklukkan seluruh Benua Tian Yuan!”“Aku, Meng Xingjue, tidak hidup hanya untuk menjadi bayangan tiga jenius besar. Mereka hanya

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status