Di puncak Gunung Taiyi, sebuah gunung suci di Benua Tengah, dunia Tian Yuan, Qin Yun, seorang kultivator ranah dewa yang perkasa, berdiri terhuyung-huyung. Wajahnya yang tadinya tampan dan penuh semangat kini pucat pasih seperti bulan terlupakan di tengah malam gelap.
Darah segar mengalir dari sudut bibirnya yang kini berwarna biru, membasahi jubah putihnya yang tadinya bersih dan suci. Di dadanya, sebuah pedang perak terlihat menembus jantungnya, memantulkan cahaya dingin yang menusuk tulang. Pedang itu terlihat seperti ular perak yang menggigit mangsanya, meninggalkan luka yang dalam dan tak terobati. "Kenapa?" tanya Qin Yun dengan suara lemah dan terengah-engah, matanya menatap nanar wanita cantik yang berdiri di hadapannya. Matanya yang tadinya berkilauan kini terlihat kusam dan sunyi, menatap Ling Xi dengan campuran keheranan dan kesakitan. Ling Xi, wanita yang pernah dicintainya, kini memegang gagang pedang perak yang menembus jantungnya, dengan tangan yang stabil dan tanpa getaran. Ekspresi wajahnya tidak menunjukkan sedikit pun penyesalan atau kesadaran akan kejahatan yang telah dilakukannya. Sudut bibir Ling Xi ditarik membentuk senyum dingin yang menusuk hati, matanya berkilauan dengan kekejaman yang tak tersembunyi. Dengan nada acuh tak acuh dan suara yang datar, dia berkata: "Kamu harus mati, Qin Yun. Ini adalah satu-satunya pilihan untukmu!" Setelah mengucapkan kata-kata kejam tersebut, Ling Xi menarik pedang perak dari tubuh Qin Yun dengan gerakan kasar, membuat darah segar menyemprot ke udara seperti pancuran merah yang menghujam langit. Darah itu membasahi tanah di sekitarnya, menciptakan lukisan kematian yang mengerikan di puncak gunung yang sunyi. Tubuh Qin Yun terguncang, napasnya semakin lemah, dan matanya mulai kehilangan cahaya. Sampai napas terakhirnya, Qin Yun tetap tercenung dalam kebingungan yang mendalam. Mengapa Ling Xi, cinta sejatinya, melakukan pengkhianatan yang kejam ini? Apa yang mendorongnya untuk menusuk hati yang pernah mencintainya dengan begitu tulus? Dia telah menyerahkan segalanya: hati, jiwa, dan kekuasaannya. Semua untuk Ling Xi. Namun, saat dia berdiri di ambang pintu keabadian sebagai Dewa Imortal Legendaris, Ling Xi memilih untuk menusuknya dari belakang. Air mata darah menetes dari mata Qin Yun, mencerminkan kesedihan dan kekecewaan yang tak terhingga. "Ling Xi... mengapa?" katanya dengan suara yang terengah-engah, napas terakhirnya berubah menjadi pertanyaan yang tak terjawab. .. Qin Yun terjebak dalam kegelapan abadi yang pekat dan sunyi, bagai jurang tak berdasar yang menelan cahaya dan harapan. Kesadaran akan kematiannya menyergapnya seperti badai yang menghantam jiwa. Dalam keheningan yang mencekam dan menggetarkan, dia menemukan keinginan yang membara dalam hatinya, seperti api yang menyala di tengah kegelapan, membangkitkan semangat balas dendam yang tak terpadamkan. "Jika aku diberi satu permintaan," katanya pada diri sendiri. Suaranya bergema dalam kekosongan. "Aku ingin kembali ke dunia orang hidup, bahkan jika hanya untuk sesaat!" Mata Qin Yun berkilauan dengan semangat balas dendam. "Aku ingin merenggut nyawa Ling Xi dengan tanganku sendiri, menghancurkannya menjadi ribuan keping, membuatnya merasakan sakit yang tak terhingga seperti yang aku rasakan!" Suara hatinya berteriak, meminta keadilan dan balas dendam. Pada saat itu, tiba-tiba, Qin Yun merasakan tubuhnya ditarik oleh energi misterius yang kuat dan tak terbayangkan. Energi itu memancar seperti ombak besar, menggetarkan seluruh wujudnya. Ruang gelap yang mengurungnya tiba-tiba terbelah, seperti tirai yang robek, dan cahaya putih terang menyinari sekitarnya. Cahaya itu begitu intens, membuat mata Qin Yun terasa terbakar. Dengan tubuh yang terangkat dari tanah, Qin Yun merasakan dirinya ditarik masuk ke dalam cahaya tersebut. Kesadarannya mulai memudar, dan dia merasakan dirinya terlempar ke dalam kekosongan yang tak terhingga. Semua yang terlihat hanya cahaya putih yang menyilaukan, dan kemudian... kegelapan. Qin Yun kehilangan kesadaran, meninggalkan kebingungan dan pertanyaan besar tentang nasibnya. .. Dua abad kemudian. Di sebuah kota terpencil yang tersembunyi di balik pegunungan hijau, Wilayah Kekaisaran Tang. Seorang pemuda tampan berwajah pucat tersentak bangun dari tidurnya. Dia duduk di atas kasur sederhana, menatap sekeliling dengan ekspresi heran dan bingung. Mata pemuda itu terbuka lebar, mencari jawaban atas kebingungan yang memenuhi pikirannya. "Apa yang terjadi? Dimana aku? Bagaimana aku sampai di sini?" katanya dengan suara pelan dan penuh keheranan. Wajahnya yang pucat dan kulitnya yang pucat membuatnya terlihat seperti orang yang baru saja bangun dari tidur panjang. Rambutnya yang hitam dan panjang tergerai di bahu, menambahkan kesan misterius pada penampilannya. Pemuda itu menoleh ke sekeliling kamar, mencari petunjuk tentang identitas dan masa lalunya. Kamar itu sederhana, dengan dinding yang putih dan lantai yang terbuat dari kayu. Satu-satunya benda yang menarik perhatian adalah jendela kecil yang menghadap ke luar, membiaskan cahaya matahari pagi. Bersambung.... Jika kalian suka dengan cerita ini, tolong tinggalkan komentar dan ulasan kalian untuk membantu penulis. Terimakasih.Saat cahaya matahari pagi membanjiri kamar, menerangi wajah Qin Yun yang pucat. Sebuah ingatan asing tiba-tiba memasuki kepalanya. Ingatan itu datang seperti ombak besar, menghantam kesadarannya. Qin Yun mengerutkan kening, menggeram kesakitan. Otaknya terasa seperti dihantam ribuan palu, membuatnya sulit bernapas. Ingatan asing itu membawa visi dan suara yang tidak dikenal. Setelah beberapa saat, Qin Yun sepenuhnya menyatu dengan ingatan tersebut, dan rasa sakit di kepalanya perlahan berkurang. Dalam ingatan itu, Qin Yun akhirnya tahu apa yang terjadi. Dia telah bereinkarnasi ke dalam tubuh seorang pemuda bernama Qin Yun, Tuan Muda Klan Qin di Kota Awan, berusia 17 tahun. Ayahnya, Qin Zhang, adalah pemimpin Klan. Namun, Qin Yun menemukan hal mengganggu. Tubuh barunya lemah, meridian rusak, dan tidak bisa berkultivasi. Ini membuatnya dikucilkan dan dihina. Dalam ingatan itu, Qin Yun juga menemukan bahwa pemilik tubuh sebelumnya meninggal satu jam sebelumnya karena meminum ob
Di Benua Tian Yuan yang tanpa batas ini, semua orang berlomba-lomba berlatih Qi untuk mencapai puncak kekuatan spiritual. Mereka berharap menjadi kultivator abadi yang dapat hidup selamanya dan menguasai kekuatan alam, sehingga dapat memanggil awan dan hujan hanya dengan satu lambaian tangan. Untuk menjadi Kultivator yang kuat, seseorang harus memenuhi tiga persyaratan penting. Pertama, kondisi fisik yang kuat dan seimbang merupakan landasan dasar. Kedua, talenta spiritual alami sangat mendukung proses kultivasi. Terakhir, tekad yang kuat dan tidak mudah menyerah memastikan kesuksesan dalam perjalanan panjang ini. Tentu saja, tanpa kondisi fisik yang baik, mustahil bagi seseorang untuk menjadi kultivator yang kuat. Meskipun memiliki talenta spiritual yang tinggi dan tekad yang kuat, kekurangan fisik akan menjadi hambatan besar yang menghalangi kemajuan spiritual. Sebagai Dewa Terkuat di kehidupan sebelumnya, Qin Yun telah menguasai teknik rahasia menyembuhkan meridian secara sempurn
Pagi hari yang cerah, Qin Yun duduk bersila di atas tempat tidur, mata tertutup, dan napas teratur. Qi dalam tubuhnya mulai berputar, mengalir deras melalui delapan jalur meridian yang terbuka, dan berkumpul di telapak tangannya. Saat mata Qin Yun terbuka, cahaya tajam memancar. Dengan gerakan tenang, ia mendorong telapak tangannya ke depan. Sebuah ledakan energi Qi keluar, menghantam vas bunga di atas meja, membuatnya hancur berkeping-keping. Qin Yun tersenyum tipis, mata berkilauan. "Kondensasi Qi Tahap Awal ... akhirnya," katanya dengan nada santai, tanpa ekspresi berlebihan. Alam Kondensasi Qi adalah tahap awal perkembangan kultivasi. Pada tahap ini, seseorang dapat mengumpulkan dan mengendalikan Qi di dalam tubuh, membuka delapan jalur meridian, dan meningkatkan kekuatan fisik. Kondensasi Qi membuka potensi latihan kultivasi, meningkatkan kemampuan pertahanan diri, dan mempersiapkan untuk tahap kultivasi lebih tinggi. Namun, tahap ini juga memiliki keterbatasan, seperti rentan
Saat membuka pintu, Qin Yun langsung menatap sosok pemuda tampan berusia belia dengan jubah mewah berwarna ungu keemasan yang mencerminkan status sosialnya. Wajahnya yang rupawan dan anggun itu terlihat dingin dengan senyum tipis yang menyembunyikan niat sebenarnya. Matanya yang tajam dan licik memancarkan aura kekuasaan dan kecerdasan. Menatap Qin Yan dengan tatapan dingin, Qin Yun berkata dengan nada acuh tak acuh dan sedikit sindiran, "Sepupu Qin Yan, apa kabar? Apakah kamu datang untuk memberikan aku 'hadiah' lain seperti dulu? Atau ada urusan lain yang membawamu kemari?"Mendengar kata-kata Qin Yun, sorot mata Qin Yan berkilap dingin sejenak sebelum tersembunyi di balik senyum liciknya. "Hehe, sepupu Qin Yun," katanya dengan nada yang terdengar ramah namun mengandung niat tersembunyi, "Aku datang untuk mengajakmu ke suatu tempat. Tempat itu akan membawamu ke tingkat kultivasi yang lebih tinggi."Qin Yun memutar bola matanya dengan malas. "Orang ini masih berpikir untuk membodohi
Suasana di lapangan pelatihan tiba-tiba jatuh dalam keheningan yang mendalam. Semua murid Klan menatap Qin Hao dengan rasa ngeri, melihat wajahnya yang hancur dan berlumuran darah, lalu berbalik menatap Qin Yun dengan ekspresi tak percaya dan terkejut.Apa yang terjadi ini? Bukankah Qin Yun selama ini dianggap sebagai pemborosan cacat dengan meridian yang rusak? Bagaimana mungkin dia bisa menunjukkan kekuatan luar biasa dan mengalahkan Qin Hao, yang sudah mencapai tahap Kondensasi Qi Menengah? Keheranan terlihat jelas di wajah semua orang. Qin Yun berdiri tenang, menatap kepalan tangannya yang sedikit tergores dengan ekspresi kesal. Baru saja, dia menggunakan Teknik Tempur Kelas Hitam-Rendah, Pukulan Penghancur Bumi. Meski teknik ini merupakan yang terendah dalam ingatannya, namun karena kultivasinya masih berada di tahap Kondensasi Qi Rendah, dia tidak bisa mengeluarkan potensi sebenarnya dan malah mendapatkan luka ringan."Huh, tubuh ini sangat menjengkelkan!" katanya dengan kesal,
Di tengah keramaian pasar obat yang penuh warna dan aroma khas, Qin Yun berjalan-jalan selama beberapa saat sebelum berhenti di "Toko Inti Monster Naga", sebuah toko kecil dengan spanduk merah dan ukiran naga di atas pintu. Ia memandang deretan Inti Monster yang terpajang di atas meja konter, kemudian bertanya kepada pemilik toko yang berwajah ramah: "Pak, apakah Anda memiliki Inti Monster Tingkat Tiga? Saya mencari yang berkualitas tinggi." Pemilik toko, seorang pria paruh baya dengan wajah berkerut, menggelengkan kepala sambil memandang Qin Yun dengan rasa penasaran. "Maaf, anak muda. Inti Monster Tingkat Tiga sangat langka dan berharga mahal. Bahkan para pemburu profesional sekalipun jarang mendapatkannya. Yang paling umum kami terima hanyalah Inti Monster Tingkat Dua atau Satu." Qin Yun menunjukkan ekspresi kekecewaan sejenak, lalu menghela napas panjang. Dengan rasa enggan, ia berkata: "Baiklah, aku akan membeli Inti Monster Tingkat Dua saja. Berapa harganya?" Pemilik toko mema
Mu Xinyue tersenyum dengan sombong dan berkata, "Hehe, kamu hanya berada di Alam Kondensasi Qi Tahap Rendah, apa yang bisa kamu lakukan kepadaku?" Dengan nada yang menghina, dia menunjukkan bahwa dia meremehkan lawannya dan yakin bahwa dia memiliki kekuatan yang jauh lebih unggul.Qin Yun tersenyum tipis, "Alam Haotian, apa itu kuat?" Dengan pengalaman sebagai Dewa Terkuat di kehidupan sebelumnya, dia memiliki banyak cara untuk mengalahkan musuh yang lebih kuat.Begitu suaranya jatuh, Qin Yun tiba-tiba menggerakkan kakinya dengan cepat, mengaruk tanah di bawahnya. Dalam sekejap, sosoknya melintas dengan kecepatan yang luar biasa, meninggalkan jejak samar di udara. Sebelum Mu Xinyue dapat bereaksi, Qin Yun telah muncul di hadapannya, dengan jarak yang sangat dekat. Tangan kanannya terulur dengan cepat dan tepat, berniat untuk meraih Inti Monster yang berada di tangan Mu Xinyue. Melihat aksi Qin Yun, Mu Xinyue mengulas senyum tipis yang menghina. "Ingin merebut sesuatu dariku, kamu mel
Qin Yun melangkahkan kakinya dan memasuki Paviliun Pil Zhou Zi dengan cepat, meninggalkan keramaian kota Awan di belakangnya. Begitu dia memasuki paviliun, suasana segera berubah, dan Qin Yun disambut oleh ruangan lantai satu yang mewah dan elegan. Lantai paviliun terbuat dari marmer putih yang bersih dan mengkilap, memberikan kesan yang sangat mewah dan berkelas. Di sepanjang ruangan, deretan rak besi yang kuat dan kokoh memajang botol-botol Giok yang berisi Pil Obat dengan berbagai macam tingkatan dan manfaat. Botol-botol Giok tersebut ditempatkan dengan rapi dan teratur, sehingga menampilkan kesan yang sangat indah dan menarik. Setiap botol Giok memiliki label yang jelas dan terperinci, menjelaskan tentang jenis Pil Obat, tingkatan, dan manfaatnya, sehingga memudahkan pelanggan untuk memilih Pil Obat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Qin Yun dapat merasakan aroma yang harum dan menyegarkan dari Pil Obat yang dipajang, yang membuatnya merasa sangat nyaman dan tenang."Menarik, me
"Ouyang Cheng, cepat biarkan aku pergi."Liu Guang tampak jijik dan segera mendorong Ouyang Cheng menjauh, "Bagaimana kamu tahu bahwa alkimia yang diberikan oleh Qin Yun itu asli?""Penguasa Paviliun telah berhasil menyempurnakannya.""Sangat cepat? Apa kamu bercanda?" Liu Guang marah.Apa yang terjadi pada Ouyang Cheng? Dia adalah bosnya, seorang alkemis tingkat dua, dan dia benar-benar bercanda tentang hal ini satu per satu."Berapa lama kamu pergi? Jika setengah zhu dupa ini belum habis, bagaimana mungkin Penguasa Paviliun telah menyempurnakan Pil Zhenyuan kelas dua yang diberikan oleh Qin Yun?""Liu Guang, saya memang telah menyempurnakannya. Ini adalah Pil Zhenyuan peringkat kedua yang saya perbaiki. Coba lihat."Kali ini, Ji Rou mengangkat tangannya, dan pil esensi sejati itu jatuh ke tangan Liu Guang."Apakah ini benar?"Liu Guang tercengang melihat Pil Zhenyuan di tangannya.Tak lama setelah itu, Liu Guang, yang telah meminum Pil Esensi Sejati tersebut, juga mulai terpukau. Ef
"Sekitar sepuluh hari, setelah pengumpulan selesai, Anda bisa mengirim seseorang untuk memberi tahu saya. Alamat saya tertulis di formulir pendaftaran Pil." Setelah berbicara, Qin Yun berdiri: "Saya pamit dulu hari ini, saya percaya Anda, Nona Ji Rou, selain itu saya juga memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan selanjutnya."Ji Rou juga tidak menahan diri. Seperti yang dikatakan Qin Yun, dia memiliki terlalu banyak hal untuk disibukkan, terutama, benar atau salah dari Pil Zhenyuan ini.Dia secara pribadi mengirim Qin Yun ke pintu masuk Paviliun Pil. Setelah melihat Qin Yun pergi, Ji Rou buru-buru kembali ke Paviliun Pil."Chen Mu dan Ouyang Cheng, kalian berdua akan segera menyiapkan bahan pada pil ini untuk saya, dan kemudian mengirimkannya ke ruang pemurnian saya. Liu Guang, Anda pergi untuk menyelidiki asal usul Qin Yun, dia harus mendaftar. Alamatnya terekam di slip. Selama itu dari kota Awan, mudah untuk menyelidiki sumbernya."Ji Rou berteriak dengan keras, dengan penuh s
Hanya karena Paviliun Pil memiliki jumlah alkemis terbesar, basis kultivasi tertinggi, serta keahlian teknis yang unggul, mereka masih mampu mempertahankan dominasi pasar ini.Namun, jika Pil Esensi Sejati tingkat dua milik Qin Yun mulai diproduksi secara massal, kekuatan apa pun yang memegang hak produksinya dapat langsung memasuki pasar kelas atas ini dan dengan cepat menguasai segmen terbesarnya.Saat itu, Paviliun Pil tidak hanya akan kesulitan memperluas pasarnya, tetapi juga berisiko kehilangan pangsa pasar yang telah mereka kuasai selama ini.Yang lebih penting, Yi Rou memiliki firasat kuat bahwa jika dia melewatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan Qin Yun kali ini, dia akan sangat menyesalinya di masa depan.Meskipun dia tidak tahu dari mana perasaan ini muncul, melihat Qin Yun yang tetap tenang di hadapannya, perasaan itu semakin menguat."Baiklah, saya setuju. Selama pil di tangan Anda memiliki kekuatan seperti yang Anda katakan, saya bisa membuat keputusan langsung. Pav
"Qin Yun, apakah pembagian ini terlalu terlambat? Meskipun Anda menyediakan pil, Anda tetap menjadi bagian dari Paviliun Pil."Bahkan Liu Guang sedikit tidak puas."Karena saya juga anggota Paviliun Pil, saya berhak mendapat pembagian lima puluh lima. Jika tidak, persentasenya tidak akan sebesar ini.""Paviliun Pil saya belum pernah melakukan transaksi dengan Asosiasi Alkemis. Kami selalu membeli dengan harga tetap. Kalaupun ada pembagian, itu hanya sebagian kecil. Paviliun Pil saya tidak pernah beroperasi seperti yang Anda usulkan. Terlebih lagi, meskipun Pil Esensi Sejati kelas satu Anda sangat istimewa, keuntungan dari Pil Esensi Sejati itu sendiri sangat tipis. Paviliun Pil saya harus menyediakan tenaga dan bahan baku, dan Anda menginginkan 50%. Bukankah itu konyol?"Yi Rou menggelengkan kepalanya. Meskipun Pil Esensi Sejati kelas satu Qin Yun istimewa, itu tidak sebanding dengan harga yang dibayar oleh Paviliun Pil."Apakah saya pernah mengatakan bahwa transaksi ini hanya untuk P
Menghadapi tatapan cemas dari semua orang, Qin Yun dengan tenang mengangkat cangkir teh di depannya, menyesapnya perlahan, dan berkata, "Semua, tetap tenang, Tuan Paviliun baik-baik saja.""Jangan khawatir, aku baik-baik saja."Membuka matanya, Yi Rou menghela napas panjang, menatap Qin Yun dengan pandangan yang kini penuh makna."Sepertinya Tuan Paviliun telah merasakannya," Qin Yun tersenyum."Bagaimana kau melakukannya?" Ekspresi Yi Rou serius, jelas terkejut.Percakapan antara keduanya membuat Liu Guang dan yang lainnya kebingungan.Apa yang terjadi? Mengapa Tuan Paviliun tiba-tiba begitu terkejut setelah mencoba Pil Esensi Sejati kelas satu? Apakah ada yang berbeda dari pil ini dibandingkan dengan yang biasa?"Ini sebenarnya cukup sederhana. Aku hanya membuat beberapa penyesuaian pada teknik pemurnian dan mengoptimalkan rasio bahannya," kata Qin Yun tenang."Mengubah teknik pemurnian saja bisa menggandakan energi esensial yang terkandung dalam Pil Esensi Sejati ini? Dan efisiensi
"Aku dengar kau ingin berbisnis dengan Paviliun Pilku? Boleh tahu bisnis seperti apa yang ingin kau bicarakan, hingga harus bertemu langsung denganku sebagai Master Paviliun?"Yi Rou melangkah maju, duduk dengan anggun tepat di depan Qin Yun. Matanya memandang tajam, senyum tipis menghiasi bibirnya, memancarkan pesona yang begitu kuat hingga sulit diabaikan. Setiap gerakannya seolah mengalirkan energi memikat yang membuat siapapun sulit berpaling."Ah, ini masalah serius," pikir Chen Mu dan Ouyang Cheng, buru-buru mengalihkan pandangan mereka, bahkan menahan napas. Mereka tahu, begitu Master Paviliun menunjukkan ekspresi seperti ini, biasanya seseorang akan segera terjebak dalam masalah besar.Namun, Qin Yun hanya tersenyum kecil, seolah sama sekali tidak terpengaruh."Hehe, bicara soal bisnis, jangan terburu-buru, Master Paviliun. Mungkin sebaiknya Anda melihat pil yang saya buat terlebih dahulu. Tuan Liu Guang, tolong keluarkan pil Esensi Sejati tingkat pertama yang telah saya sempu
"Tapi!""Tapi!" "Tap!" Pada saat itu, suara langkah kaki yang mantap dan bergema terdengar, membuat Huang Yuling dan Luo Guanshi mengangkat kepala mereka bersamaan."Ge... Paviliun Tuanmu!"Mereka berdua terkejut melihat pengunjung yang datang, wajah mereka segera berubah cemas, dan dengan cepat mereka memberi hormat dengan sikap penuh rasa hormat.Betapa terkejutnya mereka! Mengapa Paviliun Penguasa datang ke ruang penilaian? Apakah Qin Yun datang untuk menemui mereka?Pikirkanlah, jika bukan karena Lord Pavilion Lord, bagaimana mungkin Qin Yun yang baru berusia lima belas atau enam tahun bisa lulus ujian alkemis kelas satu? Tentu ada sesuatu yang istimewa di balik ini!Hati keduanya langsung terjatuh ke dasar. Mereka merasa cemas dan bingung, merasa kehilangan arah dan tidak tahu harus berbuat apa.Di dalam ruang penilaian, Qin Yun duduk dengan tenang, memegang secangkir teh porselen biru dan putih. Dengan sikap santai, dia mencicipi teh tersebut, menilai kualitasnya dengan tenang
"Hmph, kalian berdua adalah penguji dalam penilaian ini. Tugas kalian adalah menangani urusan setelah penilaian. Jangan coba-coba lari dengan alasan ada urusan lain," gerutu Liu Guang, nada suaranya jelas menunjukkan ketidaksenangan. Dia benar-benar tidak mengerti apa yang membuat kedua orang ini begitu enggan."Baiklah.""Habis sudah..."Chen Mu dan Ouyang Cheng saling pandang dengan wajah pucat, tak punya pilihan selain setuju.Paviliun Zhou Zi berdiri megah, dengan arsitektur yang semakin indah dan anggun seiring ketinggiannya. Suasananya penuh wibawa, mencerminkan sejarah panjang kekuasaan yang dimilikinya.Saat ini, Liu Guang bergegas menuju puncak Paviliun Zhou Zi. Ia berhenti di depan sebuah ruangan terpencil, mengetuk pintu dengan pelan. Napasnya terasa berat, dan keringat dingin membasahi telapak tangannya."Siapa itu?"Sebuah suara anggun namun tajam terdengar dari balik pintu. Nada bicaranya jelas menunjukkan ketidaksenangan karena diganggu.Setelah menarik napas dalam-dala
Setelah melelahkan rasa sakitnya untuk lulus penilaian apoteker, tujuan Qin Yun adalah untuk dapat melihat master paviliun, dan sekarang dia akhirnya mencapai titik ini.“Kamu ingin bertemu dengan master paviliun?” Liu Guang terkejut, dan dia menatap Qin Yun dengan curiga: “Master paviliun mengatur segalanya setiap hari, dan jarang bertemu orang, bahkan alkemis di paviliun alkimia.”"Tidak bisa melihat?"Qin Yun tampak tercengang.Dia hanya menilai alkemis tingkat pertama ini untuk bertemu dengan master paviliun Pil Pavilion. Jika dia tidak bisa melihat master paviliun, bukankah semua usahanya akan sia-sia?"Bukannya kamu tidak bisa melihatnya, tapi itu tidak penting. Kami tidak akan mengganggu Lord Pavilion Lord. Ada apa denganmu?"Jika itu adalah apoteker biasa, Liu Guang secara alami tidak akan repot-repot memperhatikan, tetapi Qin Yun telah menunjukkan bakat yang luar biasa sebelumnya, dia masih mengajukan satu pertanyaan lagi."Sangat penting bagi saya untuk menemukannya. Saya be