Sakit yang Menyenangkan

Sakit yang Menyenangkan

Oleh:  RisingOne  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
29 Peringkat
37Bab
4.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Dia yang menciumku. Dia pulalah yang harus menjadi kekasihku. HARUS! ~ Greed Ardour Dasar Tua Bangka, Liat umur dong. Itu cuman game ~ Charity Magnanime

Lihat lebih banyak
Sakit yang Menyenangkan Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Sakura Asahara
unik ceritax
2021-08-09 12:04:15
0
user avatar
Wingsss
Kerennn aku suka, ih greed ternyata bisa romantis juga yah. Astaga aku terlena ternyata Greed masih perjaka ahah
2021-06-12 10:02:49
0
user avatar
Kesha
Romeo takes me somewhere we can be alone ill be waiting
2021-06-12 06:15:32
0
user avatar
Maimunah Aja
Greed damage nya keren banget. Uhh udah ceo, mafia lagi. Fix charity itu gua😋
2021-06-11 12:35:56
0
user avatar
Allazikha Lakalmawt
Seru banget thor, lanjut yak, oh iya boleh pesen greed nya satu gk. Ups
2021-06-11 10:23:12
0
user avatar
Dia Suamiku
Bagus banget ceritanya ka, nagih terus bacanya.
2021-06-09 10:13:53
0
user avatar
Trust Anyone
Lanjuuuut ka
2021-06-08 09:05:35
0
user avatar
Sha Sha
Tor plis makin bucinin greed ya. Biarin aja dia kek gitu. Kayak puas aja. Hehe😈
2021-05-25 15:18:17
0
user avatar
Shay Dan
Lanjut lanjut lanjut lanjut
2021-05-25 15:15:43
0
user avatar
Trust Anyone
I love you .... I'm not love you too ... Anjir, Charity goodjob. Jual mahal dulu euy
2021-05-25 15:12:46
0
user avatar
Trust Anyone
N E X T . . . .
2021-05-25 15:10:42
0
user avatar
Screaming Lung
Iss, kok lama sih tor upnya. Kntang nih
2021-05-25 15:08:41
0
user avatar
RYAN
Aku suka karakter Chariry ini. Selain gahar dan pengen menang terus. Dia baik ama temennya. Lanjut tor...udah kesemsem ini
2021-05-25 15:06:44
0
user avatar
Skying For
Pagi ini gk ada yak tor. Kami mennggu🤗🤗
2021-05-25 15:00:40
0
user avatar
Polo Luce
Haha kocak. Ayo dong greed lebih gencar lagi ngerayunya. Genjot tross
2021-05-22 17:45:46
0
  • 1
  • 2
37 Bab
1. Pertemuan ke tiga Kalinya
Seperti biasa, Greed terbangun dari tidur dan di sampingnya ada wanita yang tadi malam menggodanya di Club dan berakhir di ranjang hotel. Greed bangun dan memakai pakaian. Setelahnya, dia merogoh dompet dan mengeluarkan beberapa lembar uang yang diletakkan di bawah lampu tidur. Tanpa ingin tahu siapa wanita yang tidur dengannya, dia segera pergi menuju di mana mobilnya terparkir.Namanya Greed Ardour, pria lajang—begitulah katanya—yang berusia 27 tahun yang sudah sukses menjadi CEO di perusahaan keluarganya. Greed juga merupakan ketua dari kelompok mafia yang memang sudah ada sebelum Greed dilahirkan, Greed hanya meneruskan apa yang sudah ada sejak dulu.Greed membawa mobil, membelah jalan dengan santai, ini masih pukul 3 dini hari dan dia tidak perlu terburu-buru menuju rumah dan pergi untuk bekerja.Setelah kurang lebih 30 menit perjalanan, akhirnya Greed tiba di rumah yang lebih mirip istana bagi sebagian orang. Beruntung rumah Greed terletak di sekitar hutan
Baca selengkapnya
2. Punya atau Tidak
Charity tertawa riang saat berhasil mengalahkan sahabat sepermainannya, Verice mendengus kesal dan kedua temannya yang lain—Candid dan Honor—melakukan hal yang sama seperti Verice."Chare, ini kesekian kalinya kami kalah darimu. Ayolah, apa istimewanya seorang Charity Magnanime?" Candid membuka suara pertama"Ya Candid kau benar!" sambung Honor."Cowok ... ah tepatnya pria dewasa yang kalian kencani saja yang murahan. Aku hanya mengajak mereka minum dan mereka menggodaku habis-habisan," bela Charity masih tertawa. Menaikkan paha kirinya di atas paha satunya sambil mengaduk Americano di depannya dengan sedotan."Kaulah yang menggodanya bodoh!" pekik Verice.Charity menurunkan kedua sudut bibirnya masih mempertahankan egonya. "Kau yakin Verice? Mereka menggodaku. Sungguh."Verice merotasikan bola matanya. "Menjijikan sekali wajahmu itu, Chare.""Haha ... cari pria yang tidak murahan seperti mereka," ingat Charity dan meminum Americano y
Baca selengkapnya
3. Kesialan Berhadiah
Greed mematikan sambungan telepon dan langsung menarik Charity keluar dengan paksa, sementara pengunjung dan para pekerja yang mendengar apa yang diucapkan Greed segera menghambur keluar."Lepas atau kau akan kubuat menyesal," Charity berucap dingin ketika Greed masih saja menggiring tangannya paksa.Greed menggubris dan terus menarik Charity hingga hampir sampai dimana mobil yang diparkirkan, Charity menarik paksa tangannya yang ditarik Greed dan Charity hendak melayangkan tinju ke wajah Greed namun dengan mudah menangkap gumpalan tangan itu. Sekarang Greed malah mendorong tubuh Charity pada mobilnya menatapnya dingin."Kau mungkin kuat, tapi aku jauh lebih kuat!" ujar Greed. "Jadi Charity ... lihatlah dengan siapa kau berhadapan, siapapun yang menyentuh milikku akan kubuat hancur," Greed mengancam, sorot matanya menunjukkan keseriusan,"Sudah kukatakan. Aku bukan milikmu," ucap Charity datar, mendorong Greed yang diam terkesiap dengan kuat, hingga ia te
Baca selengkapnya
4. About Charitixual
"Charity Magnanime dipanggil menghadap," Charity berujar datar, sebenarnya Charity terkejut melihat pria yang ada di hadapannya, hanya saja Charity pura-pura tak terkejut.Greed berdehem saat keterkejutan menguasai dirinya, mengembalikan sikap berwibawanya. "Filthy, kau bisa kembali nanti," ucap Greed datar namun terdengar menahan amarah, tangannya terkepal.Jika wanita itu tidak pergi dari hadapannya dipastikan ia yang akan mati di tangannya."Baik."Greed merogoh ponselnya di saku dan segera menelepon seseorang.[Siapkan aku ruangan VIP di rumah sakit, siapkan dokter segala ahli. Jika 30 menit mereka belum ada, akan aku pecat mereka!] maki Greed marah, lalu menatap Charity."Berdiri! Kau perlu dirawat," Greed memekik, menarik Charity. Namun Charity menghempaskan tangannya."Tidak—""Kau harus Charity! Bisa saja tulangmu patah, atau mungkin lambungmu bergeser!" Greed marah, atau mungkin dia mulai gila.Charity merotasik
Baca selengkapnya
5. Meresmikan Pertunangan
Charity membaringkan dirinya di kasur king size kamarnya, matanya terpejam namun tak tertidur, ia memikirkan bagaimana caranya menjauh dari seorang om-om lebay yang membuat Charity ingin membunuhnya setiap kali bertemu. Charity menarik nafas lalu menghembuskannya, dalam hidupnya dia memang sering dikejar-kejar, mulai dari seumurannya, pria dewasa, bahkan yang sudah lanjut usia. Tapi, kenapa harus yang, 'lebay'? Ini adalah mimpi terburuk bagi Charity."Aku sekarang percaya karma itu ada, dan sialannya seorang pria lebay yang serakah malah mengejarku," batin Charity kesal.Dengan ogah-ogahan, ia meraih ponselnya dan menelepon seseorang. Panggilan terangkat pada dering pertama.[Pa, aku harus pindah sekolah,] ucap Charity mantap.[Kenapa?][Jika Papa masih ingin melihatku, segera pindahkan aku dari sekolah sialan itu.]Butuh 30 detik Mr. Magnanime membalas. Itupun dengan nada tidak mengerti. [Daddy butuh alasan yang bagus,][Pa kali ini—
Baca selengkapnya
6. Kalimat Pertama
[Akhir pekan ini Charity akan meresmikan pertunangannya.] ucapan Avarice membuat Greed tak dapat mencerna apa yang diucapkan Avarice diseberang telepon.[Jan—]Baru saat Greed hendak menanyakan hal tersebut, panggilan diputus oleh Avarice. Greed menggeram marah dan mencoba menelepon adiknya, namun ponsel Avarice tidak aktif."Sialan," kesal Greed dan menghempaskan dokumen yang ada dihadapannya, pergi keluar ruangan menuju kesiswaan. Dia perlu tahu di mana kelas Charity sekarang."Berikan aku daftar pelajaran yang diikuti oleh Charity ... Charity Magnanime," ucap Greed to the point."Tapi untuk apa Mr. Ardour?" Perempuan paruh baya tersebut bertanya."Berikan saja."Greed menunggu sekitar 5 menit untuk mencari data Charity di database sekolah lalu mencetaknya. Setelah mendapatkan yang diinginkan, Greed langsung menuju kelas Charity."Kelas fisika," Greed menggumam, sekitar 10 menit Greed baru menemukan kelas Charity, Greed masuk
Baca selengkapnya
7. Dinner Bersama Calon
"Apa yang Anda ingin bicarakan?" tanya Mr. Magnanime duduk berhadapan dengan Greed, Greed gugup setengah mati."Em ... itu ... Em ... se–sebenarnya sa–saya ... em ingin mela–mar an—""Mr. Ardour." Mr. Magnanime merasakan kegugupan Greed.Greed menarik nafas dalam, meneguhkan hatinya, "Cukup Greed.""Em. Greed apa yang ingin kau bicarakan?" tanyanya yang sudah tidak formal lagi."Mengenai anak Anda Mr. Magnanime," ucap Greed pelan namun Mr. Magnanime tetap bisa mendengarnya."Ada apa dengan putra-putriku?""AkuinginmelamaranakAnda," ucap Greed cepat."Bisa kau ulangi, Greed?" pinta Mr. Magnanime.Greed mengambil nafas dalam, mulutnya terbuka hendak mengucapkan sesuatu sampai seorang gadis keluar dari pintu sudut ruangan menghentikan ucapan yang hendak Greed bicarakan.Mr. Magnanime mengalihkan pandangannya pada sosok itu. "Charity, kapan kau ke sini?""Baru saja," jawab Charity acuh dan melipat kedua tangany
Baca selengkapnya
8. Katakan Iya
"Itu sangat membantu, aku bisa dengan cepat menyalurkan hasratku."Tapi, bukan itu yang keluar dari mulut Greed"Tidak perlu!" tolak Greed sopan, padahal ia sangat ingin berada di kamar Charity. Hanya saja, ia takut hasrat gilanya tiba-tiba naik."Halo Mr. Ardour," sapa 2 orang, yang satunya wanita dengan dress selutut yang melekat pada tubuhnya. Dan satunya bocah lelaki berjas yang menatap kagum Greed. Mereka mengambil kursi di depan dan tak lupa mereka berebutan untuk duduk berhadapan dengan Greed."Jadi ada kepentingan apa Mr. Ardo—""Cukup Greed!" pintanya pada salah satu dari mereka. Ia tidak tahu nama mereka, soalnya mereka belum memperkenalkan diri secara resmi."Ngomong-ngomong ... perkenalkan dia Honest dan satunya Prob," ucap Mr. Magnanime memperkenalkannya anak-anaknya yang saat disebut namanya. Mereka tersenyum pada Greed, Greed mengangguk tanda mengerti."Baiklah ... ada apa seorang Greed hendak ke sini? Yang aku tahu, ka
Baca selengkapnya
9. Inilah yang Diinginkan (21+)
"Katakan iya!""Tidk ... hh," desau Charity"Aku butuh jawaban iya, Charity!" ucap Greed dan mencerup leher Charity, bisa Greed pastika sekarang Charity menahan desauannya."Kita butuh kamar sekarang!" ucap Greed berbisik dan menyapu daun telinga Charity."Tidak ... pul ... ah.""Jika kau bilang tidak, aku akan membuatmu mendesau dan klimaks saat ini juga, Charity."Setelah mengucapkan hal itu, Greed mengendong Charity menuju kamar, jangan heran sebelum Charity sampai. Ia telah menelusuri semua ruangan yang ada di rumah Charity. Jadi ia tahu di mana kamarnya. Setelah sampai di kamar, Greed hempaskan tubuh Charity di atas kasur dan mulai mengecupnya lebih ganas."Ah ...," desaunya, saat tangan Greed sudah memasuki kaos yang Charity kenakan."Mau bertunangan denganku, Charity?" tanya Greed."Tid ... hh.""Sudah kubilang jika kau bilang tidak, akan aku buat kau terus mendesau tanpa kepuasan," balas Greed, menyapu dar
Baca selengkapnya
10. Tidak Harus Mendengar, Kan
"Bagaimana aku bisa baik-baik saja," jawab Charity kesal, saat hendak melangkah bagian bawahnya terasa perih."Istirahatlah, aku yang akan melayanimu hari ini," ucap Greed dan segera meraih tubuh Charity untuk ditidurkan di ranjang. Charity menggeram marah."Setidaknya pakai pakaianmu dulu Greed!" Sementara Greed hanya tersenyum malu-malu, meraih baju serta celananya yang berserakan di lantai."Setelah kejadian semalam, kau tidak mungkin bisa berjalan dengan baik, Baby. Kalau kuingatkan saat itu aku menusukmu tanpa pelumas, dan kita melakukannya sampai pukul 5 Pagi. Wow!" detail Greed pada Charity, sementara Charity ingin sekali melempar Greed pakai pisau."Kau meniduriku!" ralat Charity cepat.Greed mencibir, menciptakan raut pengen digampar. "Sungguh? Siapa yang meminta dimasuki lagi setelah mencapai klimaks pertama?"Dan saat itu juga Charity melempar Greed menggunakan ponsel yang kebetulan ada di samping meja lampu tidur."Lempara
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status