Dibuang Mantan, Dikejar CEO Sultan

Dibuang Mantan, Dikejar CEO Sultan

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-02
Oleh:  BintangTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
97 Peringkat. 97 Ulasan-ulasan
316Bab
89.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Tidak pernah ada dalam bayangan Aruna bahwa ia terpaksa menjadi pengasuh Maira, anak dari CEO di perusahaan tempatnya bekerja. Tapi ia harus melakukannya jika ingin segera keluar dari rumah yang kini dikuasai ibu tirinya dan membawa serta sang ayah yang lumpuh bersamanya. Tidak pernah ia sangka pula ternyata segala sesuatu setelah bekerja di kediaman CEO itu akan menuntunnya pada suatu hal yang membuatnya berada dalam pilihan berat. Membenci atau menerima. Ketika memilih menjauh dari Maira dan Sang CEO, mampukah Aruna bertahan dengan rasa rindu yang tumbuh subur tanpa bisa ia cegah? Happy Reading, all… ^,^

Lihat lebih banyak

Bab 1

BAB 1 : Diumpankan

PLAK!!

“Jaga kata-katamu itu, Aruna! Kau pikir kau bicara pada siapa?!”

Aruna, gadis yang baru saja ditampar itu menatap nanar pada sang ibu tiri. “Bu, aku tidak mungkin melakukan itu. Aku memiliki Julian, Bu…”

Lisa menatap Aruna dengan mata melebar karena marah. “Apa gunanya itu sekarang? Putra dari keluarga Ishak menyukaimu dan keluarga itu bisa menolong kesulitan keuangan kita! Aku tidak mau tau. Minggu depan kau akan mulai berkencan dengan Anton agar pernikahan kalian bisa dilaksanakan secepatnya!”

“Bu…”

“Sekali-kali jadilah berguna untuk keluarga!” Selesai berkata, Lisa membalikkan tubuh, mengambil tas tangannya dan keluar begitu saja dari rumah.

Aruna terhuyung dan berpegangan pada sandaran sofa dan berusaha duduk dengan menahan sesak di dadanya.

Apa yang tadi dikatakan oleh ibu tirinya itu?

Dirinya harus menikah dengan Anton? Playboy yang terkenal sejak Aruna SMA itu, memang mengejarnya. Aruna selalu menolaknya, karena ia telah memiliki Julian.

Ia dan Julian telah menjalin hubungan sejak lima tahun lalu. Bagaimana bisa ibu tirinya menjadikan ia sebagai alat untuk mengatasi keuangan mereka?

Lagipula, siapa yang telah hidup begitu boros? Menghabiskan sedikit demi sedikit aset-aset yang dulu dimiliki ayah Aruna?

Itu ibu tirinya dan saudara tirinya, Ferliana. Mereka berdua!

Lalu apa tadi yang dikatakan lagi oleh ibunya? Sekali-kali menjadi berguna untuk keluarga?

Ya Tuhan!

Semenjak ayahnya mengalami kecelakaan dan mengalami kebangkrutan perusahaan karena penipuan oleh asisten terpercayanya, dia lah yang menghidupi keluarga ini!

Aruna mengusap pipinya yang terasa panas dan membekas merah. Perlahan ia bangkit dan berjalan menuju kamar ayahnya yang tengah tertidur pulas.

“Ayah…” panggil Aruna pelan saat ia telah berada di tepi tempat tidur ayahnya yang menempati kamar kecil di lantai dua rumah, karena kamar utama ditempati oleh Lisa.

Melihat ayahnya masih terlelap, Aruna memanggil sekali lagi. “Ayah…”

Namun sang ayah tetap bergeming dan tak terbangun oleh panggilan Aruna. Aruna pun menghela napas sedih dan berbalik.

Satu-satunya harapan mungkin dengan meminta bantuan Julian. Ia mengeluarkan ponsel lalu menekan nomor Julian, kekasih Aruna.

“Halo… Jul…”

‘Aruna. Kok tumben jam segini menelepon. Biasanya kau sibuk mengurus makan malam ayahmu. Ada apa?’ Sebuah suara terdengar dari seberang telepon.

Aruna hendak membuka mulut untuk berkata, namun Julian di seberang sana lebih dulu menyelanya.  

‘Ah, lupakan. Sebenarnya ini kebetulan kau meneleponku, Aruna. Ada suatu hal yang harus kita bicarakan juga.’

Aruna terkesiap. “Ada apa? Apakah ada sesuatu yang penting? Apa kau masih di kantor?”

Julian terdiam sejenak. ‘Tidak, aku sudah pulang dari kantor. Dan ya, ini cukup penting.’

“Ada kaitannya dengan kita?”

‘Ya… Ini memang tentang kita,’ jawab Julian.

Deg.

Perasaan gelisah serta merta menyerbu hati Aruna. “Ada.. apa tentang kita, Jul?” tanya Aruna hati-hati.

‘Emm… Aruna, sebenarnya aku…’

“Jul, apa sebaiknya kita bicara saat ketemu saja? Jika ini masalah penting, lebih baik kita bicara secara langsung,” Aruna dengan gugup memotong kalimat Julian. Perasaan gelisah di hatinya kian menjadi.

Entah ada apa, tapi ia seperti hendak menunda Julian mengeluarkan kalimatnya.

“Jul?”

Julian tidak menjawab Aruna beberapa detik. ‘Baiklah. Apa kau bisa keluar? Kita ketemu di Browners dalam setengah jam. Apa kau bisa?’

“Tapi… kalau sekarang, ibu baru keluar dan Ferli belum pulang. Tidak ada yang menjaga ayah di rumah,” ujar Aruna bingung. “Bagaimana jika besok? Sepulang kantor kita bertemu?”

Setelah beberapa saat, Julian menjawab. ‘Oke, besok. Agar tidak terlalu jauh, kita bertemu di Plaza Amerta dekat kantorku saja. Karena aku masih ada yang harus dilakukan setelah jam kantor besok.’

“Baik, besok di Plaza Amerta. Oh, ada coffee shop cukup enak disana. Kita ketemu disana saja.”

‘Ok.’

Sambungan telepon akhirnya usai setelah beberapa kalimat penutup. Namun rasa gelisah yang terjadi di hati Aruna, sama sekali tak mereda.

Ia hanya berusaha meyakinkan dirinya, bahwa rasa tak nyaman di hatinya ini, semata-mata karena perintah ibu tiri yang meminta dirinya menikah dengan Anton.

Ibu tirinya telah mengumpankan dirinya pada keluarga Ishak untuk mengatasi masalah keuangan mereka.

* * *

Keesokan harinya, seperti yang telah dijanjikan Aruna, ia datang ke Plaza Amerta sepulang kerja. Langkahnya terhenti di depan sebuah coffee shop di lantai tiga Plaza termegah di kotanya.

Aruna mengambil tempat duduk di sudut dekat jendela dengan tanaman artifisial yang ditata cantik di bawah jendela. Ia memesan Iced Mocha Latte dingin lalu menunggu kekasihnya --Julian-- dengan tenang.

Tak begitu lama, ia melihat seorang pria berperawakan cukup tinggi mengenakan setelan kemeja berwarna dadu dipadu celana katun berwarna coklat gelap masuk ke dalam coffee shop dan melambai pada Aruna.

Dengan hati senang Aruna mengangkat tangan untuk membalas lambaian pria itu. Namun tangannya terhenti di udara, saat melihat pria itu tidak datang sendiri.

Seorang wanita berparas cukup cantik dengan polesan make up yang cukup nyata, berjalan di belakang pria itu. Raut wajahnya tampak datar namun mengulas senyum ke arah Aruna saat sang pria menoleh pada wanita itu.

“Ferli? Kenapa dia disini bersama Julian?” bisik Aruna bingung. Namun ia memilih membalas senyuman Ferli, saudara tirinya, lalu menyapa Julian saat mereka akhirnya tiba di meja tempat Aruna berada.

“Kau tidak menunggu lama, kan?” Julian bertanya.

“Tidak, aku baru sampai dan sudah memesan minuman. Apa kau mau aku pesankan juga? Vietnam drip?” Aruna menawarkan dengan senyum kecil di bibir yang ia poles tipis dengan lip tint berwarna nude.

“Tidak perlu. Kami tidak akan lama, Aruna.”

“Kami?” Kening Aruna berkerut.

“Ya, aku dan Ferli. Kami ada urusan. Aku akan langsung saja bicara intinya,” sahut Julian lalu duduk setelah menggeser kursi di sebelahnya untuk Ferliana.

Tatapan Aruna jatuh pada keduanya bergantian. Ia semakin tidak mengerti mengapa Julian seolah mempersilahkan Ferliana duduk di samping Julian, sementara di sisinya pun masih ada satu kursi kosong.

“Ada… apa Jul?” Kalimat Aruna terdengar pelan dan sedikit ragu. Meskipun belum bisa menebak apa yang akan dibicarakan kekasihnya itu, namun dada Aruna mulai berdentum tak beraturan.

“Begini Aruna, aku tahu kita telah bersama selama lima tahun. Kita menjalani hubungan yang cukup baik..”

“Cukup baik?”

“Tolong jangan dipotong dulu. Biarkan aku selesai,” sergah Julian. “Namun ada masa memang aku mengalami titik jenuh dan sedikit bosan.”

‘Apa? Bosan?’ batin Aruna terkejut.

“Saat itulah, terjadi kekhilafan,” Julian menjeda kalimatnya.

Aruna menatap kedua mata Julian dengan pandangan kebingungan. Ia bisa menangkap sorot acuh namun juga sedikit kehati-hatian dari mata pria di depannya itu.

Dan sungguh ia tak menduga kalimat berikutnya akan terucap dari Julian, kekasihnya itu.

“Aruna,” Julian berdehem. “Sepertinya sudah saatnya kita sudahi hubungan kita. Ferliana sekarang bersamaku.”

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
99%(96)
9
0%(0)
8
1%(1)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
97 Peringkat · 97 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
user avatar
Dewy Nasprihana
Alur ceritanya rapi, bahasanya enak di baca, aq yakin authornya baik hati tidak sombong dan rajin menabung ......
2024-05-21 16:44:24
2
default avatar
Rini Radityawati
What a good story!
2024-04-30 22:55:06
2
default avatar
widia windari
heran sm novel ini. kok ga sering2 ada di depan? malah yg sering bgt nongkrong di beranda, novel2 yg ga jelas/pnuturannya kurang enak dan alurnya nyaris seragam semua
2024-04-17 22:59:32
14
user avatar
Night Live
BAGUS BANGET CERITANYA
2024-04-01 19:37:43
1
default avatar
widia windari
selalu terpukau ama othor 1 ini.. ngayunin konflik trus alur yg ga ketebak sm penggambaran tokohnya enak.. semua jmpol buat othor Bintang
2024-02-29 23:46:58
1
user avatar
Zahra
mantap. suka banget deh cerita gini. ...
2024-02-20 21:10:59
1
user avatar
monster inc
asikk ceritanya, tentang wanita tertindas. ikut gemess rasanya
2024-02-20 20:57:41
0
user avatar
Leni Nurleni LN
Kasihan Aruna, kalau ada wanita seperti Ferliana udah aku gampar tuh mukanya.. ceritanya seru... lanjut Thor..
2024-02-20 16:30:16
0
user avatar
Azril
Seru banget tor
2024-02-20 16:05:53
0
default avatar
anggypranindya
Kasihan Àruna. semangat ya sayang
2024-02-20 14:45:12
0
default avatar
Ya Lee
kamu gadis yang kuat Aruna, pastia akan ada bahagia yang menanti
2024-02-20 12:58:30
0
user avatar
Zetha Salvatore
Gemes, gemes, gemes aku sama Lisa, Ferli dan Julian. Semangat Aruna, mendung tak selalu hujan #ech haha. rekomended cerita di Goodnovel ...
2024-02-20 12:51:35
0
user avatar
Rf««
Blurb udah buat pnasaran banget.. lanjut ahhh gas masuk pustaka..
2024-02-20 10:51:35
0
user avatar
Weka
semoga Aruna kuat ya
2024-02-20 10:13:40
0
default avatar
Its Me
Semoga endingnya Aruna happy, pantau terus ah kisahnya
2024-02-20 09:52:09
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 7
316 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status