Short
Main Gila Satu Malam Bersama Menantuku

Main Gila Satu Malam Bersama Menantuku

By:  SulasCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
7Chapters
2.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

"Jangan begitu, kita benar-benar nggak bisa begitu, aku ini ibumu..." Karena pernah mengalami kecelakaan, suamiku tidak bisa melakukan kegiatan biologisnya, hal ini sering membuatku menderita dan menangis tersedu-sedu di tengah malam. Putriku sangat mengasihiku, dia bahkan meminta menantuku datang dan membantuku mengatasi kebutuhan khusus ini. Saat tengah malam sewaktu suamiku sudah tertidur lelap, menantuku bahkan naik ke ranjang dan menindihku. "Kamu! Cepat turun! Ayahmu..." Melihat suamiku yang tertidur pulas, mulutku memang menolak tidak mau, tetapi badanku... "Ayah nggak akan terbangun, tenang saja." Begitu dia mengatakannya, langsung mengangkat kedua pahaku dengan kasar.

View More

Chapter 1

Bab 1

Namaku Hermina Kusnadi. Aku adalah seorang wanita dewasa yang memiliki hasrat birahi yang sangat besar.

Walaupun usiaku sudah lebih dari empat puluh tahun, postur badanku bahkan lebih padat dan berisi dibanding mereka yang masih berusia dua puluh tahun. Kulitku licin dan mulus, bagian dada yang padat berisi dan bokong yang montok, terlihat begitu seksi.

Bisa dibilang postur tubuhku ini sudah yang terbaik. Setiap kali aku berjalan di tempat umum, aku selalu menjadi pusat perhatian para pria dengan pandangan mata bak serigala kelaparan.

Aku yang seperti ini selalu membuat suamiku tergoda.

Sampai suatu hari kemudian, suamiku mengalami kecelakaan mobil dan menjadi tuna netra, dia pun kehilangan kemampuan untuk mengurus diri sendiri.

Sisi kemampuan itu pun mengalami penurunan drastis, pisang miliknya itu tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Bukan hanya tidak bisa mengeras saja, saking singkat, durasi waktunya bisa diukur dalam hitungan detik.

Bahkan saat membidik sasaran pun sering melesat.

Lama kelamaan, aku pun kehilangan harapan terhadap kemampuan suamiku itu.

Hasrat birahiku yang tidak mendapat tempat untuk kusalurkan ini, hanya bisa mengandalkan mainan dewasa yang aku beli diam-diam di toko online.

Suamiku juga bisa merasakan sikapku terhadapnya makin hari makin asal-asalan, dia mengira semua ini karena aku kecapaian menjaganya. Jadi, dia pun menyarankan agar putri kami yang datang menjaganya, agar aku bisa beristirahat selama beberapa hari.

Kebetulan beberapa hari ini merupakan hari libur nasional, putri kami juga punya waktu luang.

Namun saat membuka pintu, aku tidak menemukan kehadiran putriku, hanya ada menantuku saja.

Putriku bilang dia diajak berlibur bersama temannya. Karena ayahnya tidak bisa mengurus diri sendiri dan dalam hal ini, pria lebih bertenaga di banding wanita, jadi dia pun mengutus menantuku datang.

Menantuku adalah seorang pelatih fitness, postur badannya tinggi dan kekar.

Lengannya padat keras dan berotot, ditambah dengan warna kulitnya sawo matang, jadi penampilannya itu selalu membuat wanita mabuk kepayang saat melihatnya.

Bagian tengah celana yang terlihat menonjol segumpal...

Melihat bagian itu saja, wajahku langsung bersipu merah.

Sampai suamiku berteriak memanggilku, aku baru tersadar kembali.

Makan malam, aku sudah mempersiapkan makanan enak semeja penuh buat menjamu menantuku.

Menantuku melahapnya dengan senang. Dia bilang, dia akan menangani semua pekerjaan rumah selama beberapa hari ke depan. Jadi, aku bisa beristirahat dengan baik, tidak perlu melakukan pekerjaan apa pun.

Setelah makan malam, aku pun memandikan dan menidurkan suamiku. Setelah selesai, saat aku keluar dari kamar, aku melihat menantu tak hanya selesai membereskan meja makan, dia bahkan sudah membantuku mencuci semua piring sampai bersih.

Hatiku pun merasa lega, karena itu aku menyeduh segelas teh manis panas untuknya sebagai rasa terima kasihku.

Namun saat hendak menghidangkannya, aku melihat menantuku masuk ke kamar mandi.

Sesaat itu, aku langsung panik. Namun, sebelum aku sempat buka mulut dan menghentikan langkahnya, dia sudah mengunci pintu kamar mandi.

Wajahku langsung memerah.

Gawat! Dia pasti sudah melihat semua.

Suamiku tidak dapat memuaskan hasrat birahiku, apalagi aku ini wanita yang membutuhkan kepuasan biologis setiap malam.

Untuk itulah, aku membeli berbagai jenis mainan dewasa dalam jumlah sangat banyak. Dari mesin penyodokan berkecepatan tinggi, vibrator, caligula, pokoknya lengkap semuanya.

Karena suamiku tidak bisa melihat, aku tidak terlalu mempedulikannya, jadi semuanya aku taruh di kamar mandi, sebagai tempat untuk melampiaskan hasrat birahiku.

Di dinding juga tertempel beberapa batang pisang mainan dewasa dengan panjang yang berbeda dan menyerupai bentuk aslinya. Semuanya tertata berdasarkan tinggi badanku. Jadi begitu aku merapatkan badan atau bersandar saja, aku bisa langsung menikmatinya.

Sebenarnya di kamar menantu juga ada kamar mandi. Awalnya, aku mengira dia tidak akan masuk ke kamar mandi yang satu ini. Kali ini, dia pasti sudah melihat semuanya.

Ini sungguh memalukan.

Aku berdiri di depan pintu dengan wajah penuh kebingungan. Namun dari dalam, tidak terdengar suara air sama sekali. Kurasa menantuku sedang memeriksa dengan seksama satu persatu. Entah apakah dia akan mengeluarkan pisang miliknya sendiri dan membandingkan ukuran pisang miliknya dengan yang ada di dinding itu.

Setelah memikirkannya, pikiranku mulai menyeleweng.

Setelah menunggu untuk waktu yang lama, menantuku baru keluar dari kamar mandi. Aku melihat ekspresi wajahnya yang agak canggung. Jadi, aku bisa menyimpulkan kalau menantuku pasti sudah melihat semuanya.

Wajahku yang tersipu malu dengan daun telinga yang memerah. Dengan wajah yang menunduk aku bertanya, "Menantuku, kamu, kamu tidak akan memandang rendah ibumu, 'kan?"

"Tentu saja tidak."

Menantuku membalikkan kepalanya sambil melirik dan berkata, "Tapi mainan dewasa tetap saja tidak bisa menggantikan yang asli. Apalagi kalau memainkannya untuk waktu yang lama, bisa berpengaruh terhadap kesehatan. Dulu aku pernah mempelajari teknik pijat tradisional. Konon katanya berefektif dalam meningkatkan kinerja seksologi."

Aku agak terkejut, sebagai seorang menantu, dia kok bisa mengatakan hal seperti ini padaku secara gamblang.

Akan tetapi begitu aku memikirkan kembali betapa sulitnya aku melewati malam-malam yang sepi dan gersang itu, aku pun mengizinkannya dengan wajah tersipu malu.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
7 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status