Share

19. Kabar Mamaku

Napasku sontak sesak, dadaku naik turun menahan emosi.

"Kendalikan dirimu, Alien!" hibur Devis sambil menggenggam tanganku.

"Siapa kamu berani-beraninya menyentuh Alien!" tanya Rendy geram.

"Aku kekasihnya, aku akan menikahinya setelah cerai dari kamu. Aku akan membawa Berlian ke Hong Kong!" ancam Devis.

"Coba saja kalau berani? Kupenggal kepalamu, kamu belum mengenal aku kan? Tanyakan sama Alien!" tantang Rendy.

"Devis, apa katanya?" sela Lay Ka.

"Mas Rendy, kamu ... kamu kejam!" kataku terbata-bata sambil menahan dadaku yang benar-benar sakit.

"Mana!" Lay Ka merebut ponselku. "Dasar laki-laki brengsek!" hardik Lay Ka sambil mematikan teleponnya.

"Devis, dimana aku harus mencari mamaku?" tanyaku di sela-sela tangisku. "Bagaimana kalau Ika memperlakukan Berlian dengan kasar dan kejam?" monologku.

"Alien, besuk pagi kamu cari tahu lewat teman-teman maupun tetangga kamu. Sekarang masih terlalu pagi di Indonesia pu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status