Share

37. MESS UP

"... Nama itu masih memiliki efek berat bagi diriku ..."

~ Ara ~

Ketukan dua kali di pintu menyadarkan aku pada remang-remangnya lamunan yang tengah menjajah pikiran.

"Ra, breakfast is ready"

Aru?

"I'm coming, Bi..." sahutku dengan semangat keceriaan baru, namun berubah jadi kaku saat wajah yang tanpak diambang pintu berbeda. 

"Bieee?" wajah heran Tasya muncul dari baliknya, "Kau memanggilku, Bi? Seriously?" protesnya.

"Oh, sorry. Ku kira itu−"

"Aru?" Tasya memutar bola matanya lelah menanggapiku.

"So sorry, Sya. Habis kau melakukan kebiasaa−" belaku sendiri.

"Kau bahkan tidak bisa membedakan suara cantikku dengan suaranya ARU, apa?" katanya tampak sangat kecewa.

"Kenapa kau mengetuk pintu? Biasanya juga tidak!"

"Apa hanya Aru yang boleh mengetuk pintu? Aku tidak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status