Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku

Tuan Presdir, Kamulah Ayah Anakku

last update最終更新日 : 2024-01-08
作家:  L.A. Zahra完了
言語: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
9 評価. 9 レビュー
219チャプター
37.5Kビュー
読む
本棚に追加

共有:  

報告
あらすじ
カタログ
コードをスキャンしてアプリで読む

概要

Emosional

Petualangan

Tragedi

Hamil

Drama

Pengkhianatan

Melarikan diri saat hamil

Bos / CEO

Kasar

Evelyn yang malang, dijebak hingga bermalam di sebuah hotel dengan pria asing. Satu bulan berlalu, ia mendapati dirinya tengah hamil. Saat ibu dan kakak tiri mengetahui tentang kehamilan Evelyn, mereka malah mengantarkannya ke rumah lelang yang khusus menjadikan para perempuan sebagai barang untuk diperjualbelikan. Namun, keberuntungan sekaligus kesialan seakan menjadi satu, Evelyn malah dibeli oleh pria yang telah merenggut kesuciannya. Bagaimana kisah keduanya berlanjut? Bisakah Evelyn menjalani kehidupan dengan pria yang bahkan tidak tahu jika Evelyn tengah mengandung anaknya?

もっと見る

第1話

Bab 1. Kesucian Yang Direnggut

"Hotel Carlton, kamar 206," ucap Maria, sahabat Evelyn, dari balik telepon.

Evelyn langsung mengakhiri panggilan, bergegas menuju tempat sang kekasih berada.

Perasaan cemas seakan menghantui sepanjang perjalanannya. Ia takut terjadi sesuatu pada Leon, mengingat kekasihnya itu memang sudah sering pingsan di sembarang tempat karena kanker otak yang dideritanya.

Sesampainya di hotel, Evelyn yang telah berada di lantai dua puluh itu pun mulai mencari-cari kamar dengan nomor 206, sampai tak sengaja dari kejauhan samar ia melihat seseorang yang wajahnya mirip Leon sedang berusaha membuka pintu salah satu kamar.

"Leon!" teriak Evelyn.

Merasa semakin cemas, Evelyn pun berlari menuju pria yang terlihat sedang tidak baik-baik saja itu.

Pada akhirnya, Evelyn memutuskan untuk mengikuti ke kamar karena khawatir terjadi sesuatu pada Leon. Namun, tanpa disadari, perempuan itu malah memasuki kamar nomor 209.

"Leon, kenapa kamu di sini? Sejak kapan penyakitmu kambuh?" Evelyn berjalan menghampiri pria itu dan memegangi tangannya.

Namun, bukannya menjawab, pria itu malah berbalik dan mendorong tubuh Evelyn hingga terhempas ke kasur.

Evelyn membelalak, tak percaya dengan kenyataan jika yang berada di hadapannya bukanlah sang kekasih, melainkan seseorang yang terlihat sangat mirip. Alis tegas dengan hidung mancung juga bibir tipis menambah kesan indah pada wajah pria itu. Hanya saja, meski tampak persis, perawakannya sangat berbeda dengan Leon.

"Siapa kamu?" teriak Evelyn sambil berusaha mendorong tubuh pria yang sedang menahan tangannya itu.

Namun, bukannya menjawab, pria itu malah melepas pakaiannya, hingga menunjukan dengan jelas sebuah dada bidang dengan bentuk otot yang indah.

"Lepaskan! Jangan sentuh aku!" teriak Evelyn sambil meronta-ronta.

Seakan tak peduli dengan apa yang Evelyn katakan, pria tersebut langsung menyapu setiap jengkal tubuh sang gadis. Tak ingin menyerah begitu saja, gadis itu dengan sekuat tenaga menarik lengannya, lalu mendorong dada bidang sang pria sampai hampir terjatuh.

Namun dengan kekuatan yang begitu besar, pria itu tetap bisa mempertahankan posisi dan dengan sigap mengunci setiap pergerakan Evelyn. Semua perlawanan pun seakan sia-sia ketika pada akhirnya kesucian terenggut, menyisakan rasa sakit yang begitu hebat.

Evelyn hanya bisa pasrah sambil menangis, meratapi nasib tubuhnya yang seolah bukan miliknya lagi. Pria itu dengan leluasa melakukan apa pun yang ia inginkan, sudah tidak ada perlawanan atau pemberontakan lagi.

Satu jam berlalu, pria yang telah mencapai puncaknya itu pun menghempaskan tubuhnya ke samping Evelyn, lalu terlelap begitu saja.

Evelyn beranjak sambil meringis, sekujur tubuhnya terasa nyeri, bahkan bagian bawah pun rasa sakitnya begitu sulit diungkapkan. Sesekali ia terisak, teringat kembali saat kesuciannya direnggut paksa.

Sejenak Evelyn mengamati wajah pria asing di sampingnya. Ia berusaha mengingat orang yang telah menodainya itu. Wajah tampan yang begitu mirip dengan Leon, hanya saja tubuhnya terlalu gagah bila dibandingkan sang kekasih yang sangat kurus dan terlihat lemah.

"Aku tidak akan pernah melupakan kejadian malam ini," ucap Evelyn seraya menatap tajam pria di sampingnya, lalu bersiap pergi dari kamar tersebut.

Lima jam kemudian, pria asing yang meniduri gadis itu pun terbangun dengan kepala yang teramat pusing. Ia berusaha mengingat apa yang terjadi sebelumnya, meski terasa sedikit sulit.

"Menyebalkan!" seru pria itu sambil memijat-mijat bagian kening yang terasa pusing. Ia juga kebingungan saat mendapati tubuhnya tanpa sehelai benang pun.

Pria yang bernama Sean itu adalah seorang Presdir dari sebuah perusahaan manufaktur. Kedatangannya ke hotel tersebut karena mendapat undangan dari beberapa pengusaha yang mengajak bekerja sama. Namun, tanpa disadari itu semua hanyalah jebakan yang dibuat untuk menghancurkan reputasi sang Presdir dengan sebuah rumor buruk.

Tiba-tiba Sean terbayang kembali saat dirinya tengah meneguk secangkir Americano. Tak ada yang aneh dengan kopi tersebut, tetapi setelah meminumnya, ia malah merasa panas di sekujur tubuh dan pusing di kepala yang begitu mengganggu. Ia menjadi curiga jika seseorang telah mencampurkan obat per*ngsang, mengingat jika dulu dirinya pun pernah dijebak dengan cara yang sama.

"Bodoh," gumam Sean, sambil meremas seprai. Pria itu merasa jika orang-orang lemah yang menjebaknya terlalu bodoh dengan menjadikannya sebagai lawan.

Di tengah amarahnya itu, ponsel Sean berdering. Nama Lukas, sang asisten, tertera di layar benda pipih tersebut.

"Hallo, Pak. Saya sudah membereskan perempuan yang menjadi alat para pengusaha itu," terang Lukas.

"Membereskan?" tanya Sean kebingungan.

"Ya, saya sudah menangkap perempuan itu sebelum sempat melancarkan aksinya."

"Kamu yakin?" Sean sedikit ragu pada asistennya itu, mengingat jika seorang perempuan telah naik ke ranjangnya.

"Ya, saya sangat yakin," jawab Lukas dengan penuh percaya diri.

Sean langsung menutup telepon. Ia lagi-lagi dibuat bingung oleh pernyataan Lukas. Jika memang perempuan itu sudah ditangkap, lalu kenapa sekarang dirinya terbangun dengan tanpa sehelai benang pun? Dan juga, ia merasa begitu letih seperti telah melakukan suatu kegiatan yang melelahkan.

Mata Sean tanpa sengaja menangkap sebuah noda darah yang terlihat begitu mencolok di seprai putih.

Noda darah tersebut membuat Sean yakin jika memang dirinya telah melewati malam dengan seorang gadis, hanya saja sang Presdir tak terlalu ingin ambil pusing. Ia berpikir jika perempuan tersebut merasa dirugikan maka akan datang dengan sendirinya.

***

Hari sudah menjelang pagi, Dering telepon membangunkan Evelyn yang sedang terlelap di kamarnya. Meski malas, ia tetap meraih ponselnya dan mengusap garis hijau di layar.

"Aku menunggumu semalaman. Kenapa kamu tidak datang di malam anniversary kita?" tanya Leon, lirih.

Dada Evelyn terasa sesak, tetapi ia berusaha untuk tetap terlihat tenang agar Leon tidak mengkhawatirkannya.

"Maaf, semalam perutku tiba-tiba sakit. Aku sampai lupa menghubungimu dulu," ujar Evelyn dengan suara bergetar.

Leon menghela napas panjang. "Kalau ada masalah, kamu bisa menceritakannya padaku. Tolong terbukalah! Aku ini kekasihmu."

Tangis Evelyn pecah, ia tak bisa lagi berkata-kata. Rasanya tidak mungkin jika harus menceritakan tentang kesuciannya yang telah direnggut pria asing pada sang kekasih.

"Tidak ada. Sudah dulu, ya, perutku sakit." Evelyn buru-buru menutup telepon.

Evelyn meraih foto dirinya dan sang kekasih, lalu memeluk kertas tersebut dengan sangat erat.

"Leon, maafkan aku. Aku tidak ingin menambah beban pikiranmu. Mungkin lebih baik kamu tidak pernah tahu jika aku sudah menjadi seorang wanita kotor," gumam Evelyn.

Sejak saat itu, Evelyn yang biasanya ceria pun berubah murung dan pendiam. Berhari-hari ia menjalani keseharian tanpa gairah hidup. Kejadian nahas kemarin seakan menambah deritanya. Ibu tiri yang jahat, kakak tiri yang selalu saja berusaha menyakitinya, ayah yang tak berdaya dan terus berbaring di kasur, sampai kekasih yang memiliki kanker otak. Semua menjadi satu, menambah penderitaan dalam hidupnya.

Hingga, dua minggu setelah kejadian malam nahas tersebut terjadi, tepatnya di sabtu malam, tiba-tiba ponsel Evelyn berdering. Sebuah panggilan masuk dari seseorang yang sangat tak disangka-sangka.

"Kenapa dia menghubungiku?" gumam Evelyn dengan dada yang terasa sesak.

Dengan perasaan berat hati dan kesal, Evelyn terpaksa mengangkat telepon tersebut.

"Ada apa?" tanya Evelyn, ketus.

"Aku cuma ingin minta maaf soal waktu itu. Aku tidak punya pilihan lain. Kakak tirimu mengancamku. Dia yang merancang semua jebakan itu!" terang Maria, dengan nada yang sama sekali tak menunjukan rasa bersalah.

"Aku tidak peduli. Anggap saja jika kita tidak pernah saling mengenal." Evelyn menutup telepon, lalu melempar ponselnya karena kesal.

Sejak mengetahui fakta tentang kakak tiri dan sang sahabat yang begitu tega menjebaknya, Evelyn lebih memilih untuk mengurangi interaksi dengan orang di sekitarnya, bahkan sampai mengambil cuti kuliah dan hanya mengurung diri di kamar.

Hingga sesuatu yang tak pernah terbayangkan oleh Evelyn pun terjadi dalam hidupnya.

もっと見る
次へ
ダウンロード

最新チャプター

続きを読む

読者の皆様へ

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

コメント

user avatar
agneslovely2014
Wow seru ceritanya, suka deh Kk. Ditunggu updatenya
2024-01-13 20:31:29
2
user avatar
Rich Mama
Lanjut dan semangat terus Kakak.... (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡
2024-01-13 20:20:09
2
user avatar
SG8
Izin promo thor : "Ayah Jagoan Yang Menyamar". Pena : mic.assekop. Terimakasih...
2023-10-12 21:44:24
0
user avatar
Aku Kamu
novel yang seru,patutlah untuk d baca terus. semoga secepatnya dua sejoli ni bisa menikah n kasih adik tuk kelvin
2023-09-01 20:25:36
8
user avatar
Kiara
Suka sama penyampaiannya , merasa terbawa masuk ke dalam novel . rasanya ga pengen berhenti baca . semangat update kak , aku ga sabaran orangnya ...
2023-08-07 22:56:03
8
user avatar
Soraya Fadhila
Bagus , menarik. lanjutkan!
2023-07-31 10:33:50
8
user avatar
Arzy Syaka
ternyata udah launching buku baru.. bakal mengikuti terus nih kayaknya,sudah terlanjur suka sama setiap alur yang penulis buat.sukses terus!
2023-07-29 18:34:21
8
user avatar
Sepatu Kaca
ceritanya bagus kakak author ... semangat up
2023-07-29 16:14:06
8
user avatar
Evan Saputra
cerita menarik, saya suka dengan alurnya.
2023-08-26 20:14:55
10
219 チャプター
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status