Share

Kau harus bangkit!

“Apa aku masih hidup???

“ Aaaaa.... Sakit sekaaaali!!“

Devita mencoba untuk menggerakkan tubuhnya di ranjang rumah sakit, namun tetap saja dia belum mampu melakukannya.

Terlihat di sebuah ruangan tempat gadis malang itu kini dirawat, selang kecil oksigen itu masih menempel di hidungnya, pandangan matanya yang baru saja terbuka itu kini tertuju pada tabung oksigen di samping tubuhnya.

“Kau sudah sadar Ndooook?

“Alhamdulillaj syukurlah,,, “

“Tunggu! Sebentar, Bibik akan panggil Dokter dulu. “

Bibi Ijah hendak keluar melangkah menuju pintu keluar, dia segera ingin mengabarkan kabar baik itu pada sang Dokter.

“Kau harus tetap tenang ya Ndokkk. “

Bi Ijah yang bangun dari tidur lelapnya tadi setelah mendengar suara erangan kesakitan Devita yang memang belum sepenuhnya tersadar dari obat biusnya itu.

Ya, untunglah operasi pengangkatan rahim pada Devita berjalan dengan lancar, untungnya dia masih diberikan kesempatan seperti apa yang dia harapkan.

Bi Ijah ingin membuka pintu kamar ruang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status