Wanita Simpanan CEO

Wanita Simpanan CEO

last updateHuling Na-update : 2025-06-27
By:  Nona AuraOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Hindi Sapat ang Ratings
5Mga Kabanata
8views
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Amelia Renata harus melewati satu malamnya dengan seorang CEO tampan yg bernama Leon Xavier Alvindo yang tidak lain adalah suami dari atasan Lia. Tapi ternyata satu malam saja tidak cukup bagi Leon. Benih-benih cinta mulai tumbuh di hati Leon. Semakin lama ia semakin jatuh cinta kepada Lia. Apakah istri Leon akan mengetahui hal tersebut? Dan apakah Leon akan terus melanjutkan hubungannya dengan Lia?

view more

Kabanata 1

Bab 1

"Amelia Renata! Buka pintunya!" Sentak seorang pria bertubuh besar, berkulit hitam dan lengannya dipenuhi dengan tato mendesak Lia untuk membuka pintunya.

Lia sangat kaget, dia langsung turun dari tempat tidurnya dan melihat jam yang masih menunjukkan pukul enam pagi. Dengan rasa penasaran, Lia bergegas membukakan pintu. Matanya bergantian menatap kedua pria menyeramkan yang berdiri di hadapannya dengan penuh tanda tanya.

"Kamu harus segera membayar hutang tiga ratus juta sekarang juga. Kalau tidak, kamu harus menikah dengan Pak Fahri!"

"Siapa kalian? Untuk apa aku harus membayar hutang. Aku tidak pernah berhutang kepada siapa pun," ucap Lia memberanikan dirinya untuk menghadapi mereka, walaupun tangannya sedikit gemetar karena takut.

"Ayahmu yang sudah berhutang banyak kepada Pak Fahri. Ini bukti perjanjiannya."

Tangan Lia terulur meraih kertas yang diberikan pria itu. Masih dengan perasaan tidak percaya matanya terus bergerak membaca setiap kalimat yang ada di kertas tersebut.

Dia semakin yakin kalau sang ayah benar-benar berhutang karena terdapat tanda tangan ayahnya dan materai yang tertera.

Keningnya berkerut, dia menggigit bibir bawahnya. Bagaimana bisa ayahnya meminjam uang sebanyak itu. Selama ini dia selalu memberikan setengah gajinya kepada sang ayah jumlahnya pun juga tidak sedikit. Dan bagaimana bisa sang ayah menjadikannya jaminan yang tidak pernah ia bayangkan.

"Saya mohon berikan saya tambahan waktu dua bulan untuk melunasi hutang-hutang ayah saya. Saya akan mencari pinjaman untuk melunasinya," pinta Lia dengan mata berkaca-kaca.

"Tidak! Kami tidak menerima alasan lagi. Dari kemarin kami sudah mencoba baik-baik menghubungi kamu lewat telepon, tapi tidak satu pun kamu mengangkat telepon itu. Kami akan kembali tiga hari lagi. Kalau kamu tidak bisa melunasinya, kami akan bawa paksa kamu untuk menikah dengan Pak Fahri!"

Lia menelan ludah pahitnya, tubuhnya menjadi lemas ketika kedua pria bertubuh besar itu pergi meninggalkan kontrakannya dan kini dia tidak bisa menahan tangisnya lagi.

Dia tidak memiliki uang sebanyak itu, dia juga tidak mau kalau harus menjadi istri ketiga rentenir serakah.

Lia tahu betul bagaimana Pak Fahri. Selain dikenal serakah, Pak Fahri sangat kasar memperlakukan istri-istrinya.

Satu jam setelah kejadian itu, Lia masih belum juga beranjak dari kontrakannya untuk berangkat bekerja. Dia masih memikirkan bagaimana ia mendapatkan uang dalam waktu tiga hari. Lia mencoba menghubungi sang ayah untuk mendapatkan penjelasan, tapi Wira sama sekali tidak bisa dihubungi.

Lia juga berusaha meminjam uang kepada beberapa temannya, tapi tak ada satupun yang dapat membantunya.

"Apa lo coba pinjam uang sama Bu Viola," ucap sahabatnya di telepon.

"Enggak mungkin, Lo kayak enggak tahu aja Bu Viola," balas Lia setelah itu menghembuskan napas kasar.

"Terus siapa? Kalau gue ada, pasti gur bantu lo tapi gue enggak punya uang sebanyak itu Lia. Coba dulu lah lo pinjam Bu Viola. Siapa tau dia mau bantu," bujuk temannya lagi.

"Ya nanti coba gue pikir-pikir lagi Vi." Lalu ia menutup teleponnya.

Di tengah lamunannya tiba-tiba telepon genggam miliknya pun berbunyi. Dia melihat panggilan masuk dari atasannya. Ternyata sedari tadi atasan Lia sudah menunggunya. Lia pun bersiap-siap untuk segera datang ke kantor.

"Kamu dari mana saja, Lia? Ini sudah jam berapa!"

"Ma-maaf Bu Viola, saya tadi tiba-tiba tidak enak badan. Jadi saya terlambat."

"Kenapa kamu tidak bilang dari tadi. Kalau tahu begitu, saya tidak menunggu kamu." Viola mengangkat sebelah alisnya.

"Iy-iya maaf Bu, sekali lagi saya minta maaf. Saya benar-benar sedang tidak enak badan," ucap Lia terbata-bata

Viola membuang nafas kasar. "Ya sudah, kamu tidak usah ikut aku pemotretan hari ini.

Kamu pulang saja, daripada nanti kamu menyusahkan di sana. Tapi sebelum pulang, kamu ke rumah dulu. Siapkan makanan untuk Pak Leon," perintah Viola dan setelah itu ia pergi meninggalkan Lia.

Lia keluar kantor dan bergegas ke rumah Viola, tidak sampai lima menit dia sampai di rumah atasannya itu. Seperti biasa, Lia langsung menuju dapur. Dia membuka buku menu yang setiap hari ia buat untuk suami Viola. Tapi untuk kali ini dia tidak fokus. Tubuhnya ada di situ, namun pikirannya melayang entah ke mana.

Lia memilih untuk duduk sejenak. Dia lalu menghembuskan nafas dalamnya dan menjatuhkan kepalanya di atas meja makan. Ia masih memikirkan cara untuk bisa mendapatkan uang sebanyak itu. Pekerjaan tambahan apa yang bisa ia lakukan dalam waktu tiga hari dengan gaji sebanyak itu.

“Lia, mana makanan saya?”Lia tersentak saat mendengar suara , beserta tubuh pria yang sudah berdiri di sampingnya.

Lia berusaha menutupi gusarnya dan langsung mengangkat kepalanya.

“Pak Leon?”mata Lia melotot

“Kenapa kamu seperti itu," tanya Leon.

“Tidak apa-apa, Pak. Se-sebentar saya akan segera siapkan,”ucap Lia gugup dan dia beranjak dari duduknya.

“Buatkan saya kopi dan roti dioles selai coklat saja,”pinta Leon sambil menarik kursi makan untuk ia duduki.

“Iy-iya, Pak.” Lia masih tetap saja berdiri di samping kursi Leon.

“Cepat, Lia! Saya ada meeting pagi dan tidak ingin terlambat.”

Lia menganggukkan kepala, dia berjalan cepat menuju dapur. Lia langsung menyiapkan pesanan yang diminta oleh Leon. Selang 5 menit, Lia mengantarkannya.

“Kamu duduk situ,”perintah Leon sambil menunjuk ke kursi yang ada di depannya.

“Baik, Pak.”Lia langsung duduk, dia sudah bisa membayangkan kalau Leon pasti akan bercerita tentang Viola yang semalam pulang larut lagi. Sedangkan untuk saat ini Lia sedang tidak ingin mendengar keluh kesah Leon tentang istrinya.

Tapi dugaannya salah, ternyata Leon menanyakan tentang keadaan Lia. Dia melihat Lia begitu bingung. Lia pun terdiam sejenak, dia menundukkan kepalanya.

“Lia, apa kamu baik-baik saja?"

Lia masih belum menjawab.

"Lia?" Suara Leon sedikit meninggi.

“Pak Leon,”panggil Lia sambil mengangkat kepalanya.

"Iya, apa yang mau kamu bicarakan. Katakan saja."

“Apakah saya boleh meminjam uang tiga ratus juta kepada Bapak?”

Leon kaget mendengar ucapan yang keluar dari mulut Lia, seraya dia tidak percaya.

“Untuk apa?”Leon tercengang.

“Untuk membayar hutang ayah saya, Pak. Saya hanya diberi waktu tiga hari dan saya tidak tahu harus pinjam ke mana lagi. Apa Bapak bisa bantu saya?”

Lelaki tampan itu menatap Lia. Lia tampak takut melihat sorot mata Leon yang tajam, membuat dia lagi-lagi menundukkan kepala menatap pangkuannya yang meremas kedua tangannya.

"Tolong saya , Pak. Saya tidak mau kalau harus menikah dengan seorang rentenir jahat," pinta Lia lagi karena Leon masih terus menatapnya blm juga menjawab.

“Aku bisa membantumu, Lia. Tapi dengan satu syarat,”ucap Leon membuat Lia sedikit bernapas lega mendengar kata itu.

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

Walang Komento
5 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status