"Bisakah kita bicara sebentar?" tanya Balryu di balik pintu meskipun tahu jika lampu dalam kamar itu telah padam namun Balryu punya keyakinan jika pemilik kamar itu belum tidur.Perlahan pintu itu terbuka dan menunjukkan Yukine dengan rambutnya yang terurai berantakan, Yukine sudah berbaring dalam gelap namun belum tertidur."Apa?" tanya Yukine pelan.Balryu tidak langsung bicara namun tangannya terulur untuk merapikan rambut Yukine yang sedikit berantakan, menyelipkan rambutnya ke belakang telinganya dengan lembut. Kemarin Yukine sempat menghindar dari interaksi langsung dengan Balryu namun hari ini entah mengapa hati kecilnya mengatakan jika Yukine memberikan kesempatan terakhir pada laki-laki itu untuk menyentuh kepalanya."Lusa aku harus pergi ke luar kota bersama dengan Imran, kurang lebih satu Minggu," ucap Balryu dengan pelan-pelan dan lembut."Pergilah," jawab Yukine sambil tersenyum."Aku sudah mengatakannya pada ayah, sebisa mungkin ayah akan lebih sering di rumah untuk mene
Last Updated : 2025-07-09 Read more