Sontak Lea terdiam. Matanya mengunci Ghalib dan beberapa kali mengerjap untuk memastikan yang ia dengar ini bukan mimpi.Ghalib tersenyum, meraih tangan Lea dan menggenggamnya erat.“Aku serius, Lea. Aku tidak suka pacaran terlalu lama. Selain itu, aku juga ingin selalu di sampingmu. 24 jam, 7 hari, selamanya.”Belum ada jawaban dari Lea. Wanita cantik itu hanya bergeming di posisinya tanpa sedikit pun menjeda pandangannya.“Aku tahu kamu masih ragu mengenai keluargaku, tapi aku gak peduli. Yang menikah aku, yang menjalani hidup aku. Jadi untuk apa aku harus pedulikan mereka.”Lea mengulum senyum sambil menggelengkan kepala.“Namun, mereka yang bisa membuatmu seperti sekarang, Ghalib. Apa kamu lupa?”Ghalib tersenyum dan menggeleng. “Aku tidak lupa. Hanya saja, aku tidak akan melakukan apa yang tidak sesuai dengan keinginanku, Lea. Meski itu atas permintaan mereka.”Lea menghela n
Terakhir Diperbarui : 2025-07-16 Baca selengkapnya