Langit merah darah belum menunjukkan tanda-tanda akan berubah. Desa Tunggala telah kehilangan sinar matahari sejak malam pembuka gerbang kedua. Di setiap sudut desa, hanya tersisa bayangan, bisikan, dan ketakutan yang menjelma nyata. Burung tak lagi berkicau, anjing menggonggong ke udara kosong, dan anak-anak yang dulu berlari riang kini hanya bisa menggambar simbol-simbol aneh di tanah dengan jari berdarah. Di tengah kegelapan itu, muncul sosok asing. Lelaki berpayung hitam. Ia datang dari arah timur, melintasi padang ilalang kering yang tak lagi ditumbuhi apa pun. Tubuhnya tinggi, kurus, mengenakan jas panjang kelabu yang berkibar meski angin tak bertiup. Wajahnya pucat, matanya kelabu, dan dari bibirnya tak keluar senyum, hanya garis datar yang menyerupai luka lama. Payung hitamnya terbuka lebar, menutupi sebagian besar tubuhnya. Anehnya, tanah yang ia pijak langsung mengering, dan bunga liar yang mekar
Terakhir Diperbarui : 2025-06-28 Baca selengkapnya