"Evan Nigrat, keluar kamu!""Tuan Suseno, kamu tidak boleh masuk. Tuan Evan sedang sakit, takutnya bisa menular ke kamu.""Minggir, dasar budak sialan! Beraninya kamu mengadangku? Suruh anak haram itu jangan pura-pura sakit, cepat keluar dan bertemu denganku."Terdengar suara tamparan yang keras dari suara marahnya.Evan bangun dengan kaget.Dia menatap kamar kecil ini dengan bingung.Meja berbentuk persegi, kursi berbentuk bulat, tempat tidur yang bobrok, lalu tidak ada barang lain lagi.Di mana ini?Evan sangat bingung, pecahan ingatan itu masuk ke dalam otaknya secara paksa sehingga membuatnya pingsan karena sakit.Namun, rasa sakit yang datang dengan cepat itu, juga menghilang dengan cepat.Evan menyeka keringat dingin di dahinya dengan ekspresi bingung, ternyata dirinya sudah melintas waktu.Awalnya dia adalah seorang komandan sebuah tim di bumi. Saat dia berperang dengan musuh, dia tertembak peluru sehingga meninggal.Setelah meninggal, dia melintas ke tubuh orang ini, bahkan sat
Read more