Dania mengetuk pintu ruang kerja Rain dengan perasaan cemas, ia tadi melihat kilatan emosi yang begitu besar di mata Rain saat meninggalkan kamar, karena itu ia datang untuk berbicara. "Masuk saja, tidak dikunci," seru Rain dari dalam, ia mungkin berpikir pembantu rumah tangga yang datang membersihkan dan mengambil pakaian kotor seperti biasanya. Dania memutar kenop dengan hati-hati, Rain berhenti beraktifitas saat melihatnya. "Ada apa?" tanyanya dengan tampang serius. "Ada yang mau saya katakan, Pak." Dania begitu hati-hati. "Iya katakan saja," Rain cuek saja. "Kenapa tadi tidak menolak, Bu Dewi menganggapnya serius dan akan mengaturnya sendiri." "Biarkan saja, dia memang seperti itu." "Pak Rain punya hak untuk menolak 'kan? Anda harus memperjuangkan cinta kalian, bisakah bicara baik-baik dengan Bu Dewi agar tidak melanjutkan rencananya?" Dania sangat berharap.Rain melihat ke arah Dania sebelum menjawab, mendengar pernyataan Dania, ia tau wanita di depannya sudah ta
Last Updated : 2025-08-25 Read more