Sesampainya di rumah, Senja menangis sejadi-jadinya. Ia kecewa, sedih, tak rela diperlakukan sedemikian rupa. Sikap Rivan berubah drastis, seolah-olah menegaskan bahwa sikap manisnya selama ini adalah palsu.Di tengah tangis yang tak kunjung reda, Senja teringat lagi dengan Marissa, wanita yang cantik dan mendekati sempurna. Tempatnya telah digantikan oleh wanita itu, entah sejak kapan."Aku nggak pernah mengkhianatimu, Mas, kenapa semudah ini kamu membuangku? Apa sebenarnya salahku ke kamu, Mas?"Senja meratap sendiri, menangisi cinta dan pernikahan yang tinggal puing-puingnya.Tak lama berselang, Senja merasa mual. Janin di rahimnya seakan mengingatkan bahwa saat ini masih ada sesuatu yang harus diperjuangkan."Bunda janji akan kuat, Nak. Bunda janji ini terakhir kalinya menangisi ayahmu," batin Senja seraya bangkit dari tempat duduknya. Lantas, ke kamar mandi untuk muntah dan membersihkan diri.Keadaan memaksanya untuk bangkit, mengusaikan kesedihan dan memulai hidup barunya dengan
Last Updated : 2025-10-30 Read more