“Selamat malam, Tuan Ricky. Senang berkenalan dengan Anda, tapi sepertinya Anda salah orang. Saya bukan Ana,” jawab Thea.Ia berusaha tenang saat menjawab sapa perkenalan Ricky. Suaranya terdengar lancar, tanpa penekanan apalagi gagap. Thea hanya berharap pria di depannya ini percaya dengan ucapannya.“Bukan Ana. Tidak mungkin. Wajahmu mirip dengannya.”Thea hanya tersenyum sambil menggeleng. Padahal kalau mau jujur, Thea masih mengenali Ricky. Pengusaha muda dari luar kota ini memang cukup manis. Mungkin usianya hampir sama dengan Alvan.Saat itu Thea dibooking untuk menemaninya jalan-jalan, makan dan menghabiskan waktu di kota ini. Ricky cukup sopan, ramah dan tidak pelit. Itu sebabnya Thea menyimpan nomornya. Ia berpikir jika suatu hari Ricky menghubunginya, ia akan melayaninya.Namun, takdir malah berkata lain.“Maaf, Tuan. Tapi saya bukan Ana. Mungkin wajah kami saja yang mirip.”Thea mati-mati
Last Updated : 2025-11-22 Read more