“Tolong pelan, Tuan….”Pekikan itu terdengar lirih di dalam kamar hotel mewah yang pengap oleh hawa tubuh dan aroma parfum mahal. Suara Aya nyaris tenggelam oleh deru napas berat pria di atasnya.Ayana Cantika, gadis dua puluh dua tahun, dengan tubuh yang belum pernah benar-benar mengenal sentuhan seperti ini, terkungkung di bawah seorang pria tampan bertubuh kekar.Pinggul pria itu terus bergerak tanpa jeda, membuat Aya terpaksa mengikuti irama yang tak pernah ia inginkan.“Ahh…,” racau sang pria, suaranya berat dan serak.Dua tangan kekar menggenggam pinggul ramping Aya, menahannya agar tak menghindar. Desahan mereka bersahutan, namun hanya satu yang dipenuhi gairah. Pria itu memejamkan mata, tenggelam dalam sensasi yang ia nikmati sendiri.Di bawah cahaya lampu kamar yang terang, tak ada sehelai benang pun menutupi tubuh mereka. Rasa malu sudah lama luruh digantikan oleh erangan, desahan, dan napas yang saling bertabrakan tanpa makna.“Ahh… Tuan, tolong pelan sedikit…,” pinta Aya l
Dernière mise à jour : 2025-11-23 Read More