Broken

Broken

Oleh:  Aquarius  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
53 Peringkat
152Bab
10.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Yandi anak kedua dari tiga bersaudara, dari keluarga yang cukup berada. Ia adalah anak yang selalu berlangganan masuk ke ruang kepala sekolah. Meskipun kedua orang tuanya mengetahui hal itu, namun mereka lebih mementingkan pekerjaan mereka. Yandi juga menjadi siswa yang kurang di sukai, karena sikapnya yang selalu saja membuat teman-temannya kesal. Namun semua sikapnya itu hanyalah pelampiasan atas luka yang ia rasakan. Luka yang terus bersamanya tanpa diobati sekalipun. Luka yang dialaminya sama seperti kerusakan yang sulit diperbaiki, karena ia tak pernah mendapat pengobatan hingga parah. Jika sudah parah pasti sulit untuk sembuh. Begitu pun sesuatu yang sudah rusak memang dapat di perbaiki. Namun, kerusakan itu tetap ada. Kerusakan itu tak akan menghilang. Lalu bagaimana cara memperbaiki kerusakan itu agar dapat kembali sempurna?

Lihat lebih banyak
Broken Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Adeknya Dreamis💚
kasihan sma anak"nya
2023-01-07 19:51:14
1
user avatar
Adeknya Dreamis💚
kok agak gimana ya sama bundanya Reina...
2023-01-06 20:37:34
1
user avatar
Adeknya Dreamis💚
semangat updatenya thor
2022-12-31 13:02:38
1
user avatar
Adeknya Dreamis💚
emang klau emak" udah ngelarang tuh pasti bahaya
2022-12-31 13:02:23
1
user avatar
Adeknya Dreamis💚
Next chapter thor
2022-10-24 16:45:31
1
user avatar
Adeknya Dreamis💚
semoga Reina gak kenapa-napa...
2022-10-24 11:23:05
1
user avatar
Adeknya Dreamis💚
Semoga Reina gak kenapa-napa...
2022-10-24 11:22:35
1
user avatar
Adeknya Dreamis💚
Up lagi thor. udah seru nih
2022-09-04 23:33:36
1
user avatar
Aquarius
Happy reading smuanya. semoga suka sama jalan ceritanya. Dan maaf karena udah lama banget gak update dikarenakan author sedang banyak kesibukan di rl...... sehat selalu buat para readers
2022-08-24 11:57:20
1
user avatar
Adeknya Dreamis💚
kok aku agak gemes ya sma adeknya Yandi......
2022-08-24 11:54:28
1
user avatar
Adeknya Dreamis💚
mangats updatenya ya thor...
2022-08-24 11:51:17
1
user avatar
Adeknya Dreamis💚
Pleaseee... ini mamaknya Yandi napa jahat bgt...... gak kasihan apa sama ART-nya??
2022-08-24 11:50:47
1
user avatar
Lee Siuce
Salam kenal Thor, Ceritanya menarik Thor Mampir juga ya gaess, ke cerita ku Cinta Segitiga Sang Pewaris Terima kasih
2022-06-14 22:35:42
1
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-02-02 13:32:38
1
user avatar
Kimini-kimini
Kesel bgt sama si Andre... seenaknya main nyalahin Yandi...
2021-11-26 22:33:42
2
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
152 Bab
Masalah
Pagi yang sibuk kembali menyapa Yandi dan keluarganya. Semua anggota keluarga pun sibuk bersiap untuk pergi. “Ma, nanti Yeri ke sekolah bareng sama mama, ya,” pinta Yeri dengan suara imut. “Yeri, mama gak bisa antarin kamu ke sekolah. Nanti kamu minta diantarin sama kak Yani atau kak Yandi aja, ya” ucap sang Mama menolak permintaannya. Namun Yeri tak menyerah dan terus mencoba. “Kalau gitu papa aja, ya.” Kali ini, ia beralih ke papanya. “Papa gak bisa. Minta kakak-kakak kamu aja yang antarin.” Hati anak itu langsung hancur saat mendapat penolakan dari kedua orang tuanya. Wajah Yeri menjadi kusut setelah mendapat penolakan. Ia segera meninggalkan ruang tamu dan bergegas menuju kamarnya sambil menahan air matanya. Setelah semua orang pergi, kini Yandi bersiap untuk berangkat ke sekolah. Saat sedang bersiap, Yandi mengkhawatirkan adik kecilnya. “Yeri udah ke sekolah belum, ya?” tanya Yandi pada dirinya sambil mengenakan seragam. “Apa gue cek aja ke kamarnya. Siapa tahu dia masih n
Baca selengkapnya
Ruang Kepala Sekolah
Kini Yandi harus berurusan lagi dengan kepala sekolah. Memang bukan sekali atau dua kali ia datang ke ruang kepala sekolah. Bisa di bilang, ia seperti pelanggan yang tak bosan masuk ke ruangan ini.“Yandi, kamu kenapa selalu buat masalah? Kamu nggak bosan buat masalah terus?” Tanya kepala sekolah. “Saya nggak buat masalah, pak,” sahut Yandi santai, karena ia merasa dirinya tak bersalah.“Kamu ini udah salah, terus nggak mau ngaku gitu?” tanya kepala sekolah menaikkan suaranya.“Pak, saya emang gak buat masalah. Bu Dina aja yang berlebihan.” Bukan Yandi jika tak mebantah perkataan para guru.Pernyataan Yandi benar-benar menghabiskan tabungan kesabaran kepala sekolah. “Kamu sekarang ke lapangan, hormat bendera sampai jam pulang!” ucap kepala sekolah memberi hukuman. Siswa itu pun tak merasa keberatan saat diberi hukuman. Malahan ia menerima hukuman itu dengan senang hati. “Oke pak. Kalau gitu saya permisi,” terima Yandi, dan segera melaksanakan hukumannya.Di tengah teriknya matahari,
Baca selengkapnya
Bukan Anak SD
Sekolah telah berakhir, dan kini Yandi tengah berjalan menuju rumahnya. Jarak rumahnya dan sekolah terbilang cukup jauh, tetapi ia selalu berjalan kaki saat ingin berangkat maupun pulang sekolah. Walaupun jarak rumah dan sekolahnya tak dekat, ia tetap memilih berjalan kaki sekalipun ia terlambat.Setelah menempuh jalan yang melelahkan, Yandi segera berbaring di kasur kesayangannya tanpa mengganti seragamnya. Ia yang lelah karena perjalanan yang cukup jauh pun hampir menuju alam mimpi. Saat hampir menuju alam mimpi, Yandi tersadar karena suatu suara. Ia pun segera menghampiri sumber suara itu yang tepat berada di sebelah kamarnya.“Lo kenapa lagi? Udah tua, gak usah cengeng!” ujar Yandi saat menghampiri adiknya.“Kalian semua jahat!” teriak Yeri sambil menangis.Jawaban Yeri langsung saja membuat darah kakaknya mendidih. Yandi yang sudah terlanjur kesal karena harus terbangun dari tidurnya, kini semakin kesal begitu melihat tingkah adiknya. “Lo kenapa, sih? Gak ada kerjaan apa gimana? K
Baca selengkapnya
Hari Minggu
Hari telah berganti ditandai dengan terbitnya matahari yang ditemani dengan kicauan burung nan indah. Pagi ini adalah hari libur, baik untuk siswa, mahasiswa, maupun pekerja kantoran. Pada hari libur, tak ada kegiatan bersama yang dilakukan oleh keluarga ini, karena semua anggota keluarga ini sibuk dengan urusan mereka. Waktu bersama di hari libur hanyalah saat makan bersama. Selain dari waktu itu, keluarga ini tak akan berkumpul bersama. Waktu kumpul bersama keluarga dimulai saat sarapan bersama. Walaupun mereka adalah keluarga yang sedang berkumpul bersama, namun rasanya seperti orang asing yang sedang berkumpul bersama. Tak ada percakapan atau suara apa pun yang keluar dari mulut mereka, selain bunyi yang keluar dari gelas dan piring mereka.“Haaa...” Asisten rumah tangga keluarga ini menarik panjang nafasnya saat melihat pemandangan itu dari dapur. “Sampai kapan ya mereka semua diam-diaman kayak gini? Benar-benar kayak or
Baca selengkapnya
Hari Senin
Setelah semua keributan yang terjadi, tak ada satu orang pun yang menghampiri meja makan untuk sarapan, kecuali Yeri. Ya, hanya putra bungsu  keluarga ini saja yang datang untuk menyantap sarapan. Di sisi lain rumah itu, semua orang sedang bersiap untuk menjalani rutinitas mereka. Yandi sedang bersiap ke sekolah dan Yani bersiap ke kampus. Sedangkan kedua orang tua mereka sudah berangkat lebih awal untuk bekerja.“Bi, bibi mau temanin Yeri sarapan gak?” tanya Yeri sambil menahan air matanya. Hati Ami langsung luluh, begitu remaja itu menghampirinya yang sedang merapikan dapur. “Iya tuan. Bibi mau temanin, kok,” ujar wanita itu penuh kelembutan.Tak masalah bagi Yeri jika ia makan berdua bersama Ami, karena yang dibutuhkannya saat ini adalah seseorang yang bisa menemani.Yandi dan Yani yang tak sengaja melihat pemandangan itu sama sekali tak merasa terganggu. Pasalnya jika kedua orang tua mereka melihat asisten rumah tang
Baca selengkapnya
Ruang BK (Bimbingan Konseling)
Pukulan demi pukulan terus saja diberikan kepada satu sama lain, dan keduanya semakin memanas. Para siswa yang sibuk menonton terus saja meneriaki nama mereka, alih-alih menyemangati jagoan mereka.“Kasih dia pelajaran, Rez.” Reza, itulah nama siswa yang sedang berkelahi bersama Yandi. Semua siswa yang ikut menonton terus saja menyemangati siswa bernama Reza itu. Tak ada satu orang pun yang meneriaki nama Yandi atau kelima temannya. Bagi para siswa, Yandi dan kelima temannya pantas mendapat hal itu karena mereka selalu saja membuat keributan. Mereka beranggapan bahwa ini adalah hukuman yang tepat untuk keenam siswa yang suka berbuat onar.Teman-teman Yandi yang tadinya berusaha menahannya, kini malah ikut berkelahi dengan beberapa teman Reza. Mereka adalah siswa-siswa yang selalu mengekor ke mana pun ia pergi.Perkelahian kini menjadi semakin sengit. Wajah Reza sudah mulai membiru, begitu juga teman-temannya. Sedangkan Yandi dan kelima temannya m
Baca selengkapnya
Lomba Cerdas Cermat
Hari ini Yandi pulang bersama sebuah surat cinta dari sekolah, namun tak ada yang memedulikannya. Ia meletakan surat itu begitu saja di atas meja kamar kedua orang tuanya. Tetapi, tak seorang pun dari kedua orang tuanya yang menyentuh surat itu, apalagi melihatnya.Sesaat sebelum makan malam tiba, Yena melihat surat itu. Namun, ia malah membuangnya tanpa membaca. “Gak mungkin ada kabar baik kalau Yandi dapat surat.” Ia menuju meja makan setelah membuang surat itu, di tempat sampah yang berada di samping meja itu.“Bi Ami, tolong siapin makan malamnya sekarang,” ucap Yena sambil memainkan ponselnya.“Baik nyonya,” ucap wanita berambut pendek itu segera menyiapkan malam.Aroma sedap kini mulai bermunculan saat menu makan malam telah tersedia di atas meja. Mulai dari Ayam Woku, Ayam Geprek, Ayam Bakar Madu, dan Ayam Kecap menghiasi meja makan malam itu.“Bi, ini kok menunya ayam semua? Bibi gak salah masak, kan?” tanya Yani heran saat m
Baca selengkapnya
Cerdas Cermat Matematika
Peserta lomba dan guru pendamping beserta siswa yang bertugas sebagai penyemangat tiba di tempat perlombaan tepat jam delapan. Jarak antara sekolah Yandi dan sekolah tempat lomba tersebut dilaksanakan memang tak cukup jauh. Inilah Yang membuat mereka tak perlu waktu yang panjang untuk menuju sekolah tersebut. Selain karena jarak yang dekat, kedatangan mereka yang lebih awal pun dilakukan agar tak terburu-buru nantinya. Lomba cerdas cermat hari ini dimulai tepat pukul sembilan. Para peserta lomba dari berbagai sekolah saat itu sedang mempersiapkan diri mereka sebelum lomba dimulai. Semua peserta saat itu sibuk membaca buku yang dibawa mereka. Mulai dari membaca buku-buku yang berisi rumus hingga buku catatan yang dibawa para peserta lomba.Di sisi lain ruang di mana para peserta sedang sibuk menyiapkan diri mereka, Yandi sama sekali tak membuka bukunya. Ia asyik mendengarkan musik dengan menggunakan earphone (alat pendengar) berwarna hitam miliknya.Para si
Baca selengkapnya
Kemenangan
Lomba cerdas cermat tahun ini, dimenangkan oleh SMA Citra. Tiga tim dari SMA Citra mendapat peringkat pertama, dan satu tim lainnya mendapat peringkat kedua. Tim yang mendapat peringkat pertama adalah Yandi dan teman-teman se-timnya sebagai peserta cerdas cermat matematika, kemudian dari tim cerdas cermat biologi oleh Reza, Ino dan Diki, serta satu tim dari cerdas cermat fisika. Sedangkan tim cerdas cermat kimia, mendapatkan peringkat kedua.Pengumuman peringkat lomba cerdas cermat dilangsungkan setelah semua perlombaan berakhir. Seluruh siswa dan guru pendamping yang hadir saat itu, diminta untuk berkumpul di aula SMA Jaya Karsa, di mana lomba itu dilaksanakan.Kini ruangan itu telah dipenuhi oleh seluruh siswa dan para guru pendamping dari tiap sekolah. Walaupun hasil dari perlombaan sudah diketahui, namun para siswa tetap antusias saat pengumuman akan dimulai.“Saya mengucapkan terima kasih untuk adik-adik yang telah berpartisipasi da
Baca selengkapnya
Dari Dekat
Kini bus telah mencapai rute terakhir. Hanya Yandi dan seorang siswi bersama sopir yang berada dalam bus itu. “Kamu di sini, kan?” tanya sopir pada Yandi.“Iya pak. Ini emang tujuan terakhir busnya,” jawab Yandi sambil berjalan ke arah pintu.“Kalau gitu tolong bangunin temannya, ya.” Yandi memandang dengan penuh kesal pada gadis itu. Dengan terpaksa, ia pun membangunkan gadis itu. “Woi! Bangun! Ini udah tujuan terakhir.” Gadis itu benar-benar tertidur lelap, hingga ia sama sekali tak mendengar suara Yandi.“Pelan-pelan banguninnya. Jangan kayak gitu ama cewek,” ujar pria bertopi fedora.“Gak bakalan bangun kalau pelan-pelan, pak. Diteriakin aja gak bangun, gimana kalau pelan-pelan? Yang ada tambah tidur dia.”“Udah, udah, udah. Biar bapak yang bangunin.” Begitu sopir bus itu mengambil alih, Yandi segera turun dari bus.“Dek, udah sampai.”  itu membangunkan gadis itu sambil memukul pelan pundaknya.
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status