After Heartbreak (21+)

After Heartbreak (21+)

Oleh:  Dandelion  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
78 Peringkat
28Bab
60.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

[21+] Jessica Louisa, seorang gadis cantik yang mencoba memulai hidup barunya setelah dikhianati oleh orang yang dia cintai. Gadis itu tak sengaja bertemu dengan pria asing saat ia mabuk dan tidak sadarkan diri, pria itu membawa Jessica ke apartemennya. "Aku harap kamu tidak hamil," ucap pria itu yang berhasil membuat tangisan Jessica pecah. Apakah kehidupan gadis itu lebih hancur lagi? Atau...

Lihat lebih banyak
After Heartbreak (21+) Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
susi Kurniawati
maaf ya, kyknya tulisannya bnyk yg typo deh, jd bacanya sambil revisi sendiri
2024-01-28 23:35:49
0
user avatar
Dandelion
nanti malam saya update sabar ya :(
2023-10-03 15:11:11
1
user avatar
Widi
lama bgt thor update nya.. berdosaloh di tunda² trs update'nnya huhu
2023-09-22 17:14:44
1
user avatar
Langit
kak lama banget upnya dah nunggu banget ini
2023-09-13 06:55:35
1
user avatar
Dandelion
gais lanjut lagi jangan:(
2023-07-04 04:13:51
1
user avatar
Dandelion
pengen up lagi sebenernya:(
2022-04-05 14:59:31
4
user avatar
Maharani
selalu setia nunggu episode berikutnya ...️
2021-12-31 19:38:38
2
user avatar
Cheezyweeze
Duh baca bab 1 udh disuguhi tentang perselingkuhan. Semangat kak Author
2021-10-10 21:29:47
1
user avatar
Siti Jumreni
bagus ceritanya.......
2021-10-10 05:35:42
3
user avatar
Safiiaa
Semangat kakak......
2021-09-30 08:29:33
1
user avatar
Dandelion
Maaf ya updatenya telat : ' )
2021-09-29 17:21:54
1
user avatar
mermaidman.
authornya update lagi dong.. aku nunggu nih
2021-09-26 14:31:40
1
user avatar
Ailana Misha
Sebenarnya caranya Albert disini gak bisa maksa ke Jess kayak gitu, kalau gadis umumnya ya pasti kayak Jess takut... gak kenal gak apa, ngajak ke apartemen. Lanjut kak ceritanya... aduh kok udah ke kunci duluan babnya... ~_~
2021-09-24 13:57:58
1
user avatar
AR_Merry
Cerita yang menarik
2021-09-24 09:25:49
1
user avatar
Tiarachubbyy
Kereen pake banget!!!!...️
2021-09-24 00:38:54
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 6
28 Bab
Penghianatan
"Jadi benar kamu selingkuh lagi?" ucap seorang gadis kepada laki-laki yang ada di hadapannya yang tak sengaja ia lihat di sebuah kafe yang baru saja ia kunjungi. Terlihat laki-laki itu sedang duduk berdua dengan seorang wanita yang menggunakan mini dress berwarna hitam, saling tatap dan tertawa bersama. Laki-laki itu menoleh ke belakang setelah mendengar suara yang tidak asing di telinganya, melihat seseorang yang sedang berdiri memperhatikannya, lalu raut wajahnya berubah kaget dan terlihat pucat pasi menyadari siapa yang ada di belakang itu. "Jessica?! Sejak kapan kamu disini?" tanya laki-laki itu sedikit kecewa. Laki-laki itu segera bangkit menghampiri gadis itu yang sedang berdiri tak jauh dari mejanya. "Erwin, dia siapa?" tanya wanita yang tadi bersama laki-laki itu dengan raut wajah bingung. "Dia Jessica pacarku Van," jelas Erwin kepada Vannya, jantungnya berdetak sangat kencang karena dia baru saja dipergoki bersama wanita lain oleh pacarnya. "Loh, kemarin kamu bilang kam
Baca selengkapnya
Bertemu Kembali
Beberapa hari setelah kejadian itu Jessica mencoba bangkit dari hidupnya, dia mencoba melamar ke perusahaan Yeonsang  Group karena dia mendengar kabar dari temannya bahwa di perusahaan itu ada lowongan kerja, tak mau menyia-nyiakan kesempatan Jessica segera mengirimkan lamaran kerja. Wajahnya sangat senang dan penuh semangat dia sangat yakin kalau dia bisa memulai hidup yang lebih baik lagi dan diterima di perusahaan itu. Sejak orang tua Jessica meninggal dia berfikir untuk hidup mandiri tanpa mengandalkan orang lain, sekarang usianya sudah menginjak angka 21 tahun. Sejak orang tuanya meninggal Jessica di urus oleh teman dekat Ibunya karna keluarga Jessica tidak ada yang mau mengurusnya.  Beruntung warisan dari orang tua Jessica cukup untuk membiayai sekolah dan kebutuhan hidupnya meski dia harus lebih irit dalam mengatur keuangan. Beberapa hari setelah dia mengirimkan CV Jessica mendapatkan panggilan interview, 3 hari kemudian Jessica mendapatkan k
Baca selengkapnya
Hanya Dipermainkan
Benda empuk itu melayang ke wajah Albert, tapi Albert dengan cepat menghindari batal yang di lempar Jessica, keseimbangan Albert hilang karena kakinya tersandung dan tidak di sangka Albert terjatuh tepat diatas tubuh mungil Jessica. Mereka berdua saling menatap lengan kokohnya Albert menopang badannya agar tidak menindih Jessica, untuk yang kedua kalinya wajah Jessica sangat dekat dengan wajahnya Albert. Jessica terpaku, Albert mendekatkan wajahnya kepada Jessica. Melumat sekilas bibir merah Jessica. "Mmmmhh.. Lepasin! Dasar cabul!" umpat Jessica sambil mendorong Albert untuk melepaskan ciumannya. Albert terkekeh melihat tingkah Jessica, padahal Jessica yang mencium Albert duluan ketika di bar kemarin. "Cabul? Siapa yang cabul hmm, kamu kan yang cium saya duluan di bar kemarin. Saya minta tanggung jawab sama kamu, main nyosor nyosor aja," jawab Albert mengingatkan kejadian tempo hari ketika Jessica menciumnya di bar. "Kapan aku cium ka
Baca selengkapnya
Menemani
Albert dan Jessica sudah berada di mobil, Albert memasangkan sabuk pengaman Jessica. Sedangkan Jessica merasa gugup, apa yang sebenarnya laki-laki ini pikirkan pikir Jessica. Wajahnya Albert mendekati wajah Jessica, menatap gadis itu dengan intens. Sedangkan jantung Jessica berdegup kencang menatap Albert, perasaannya tak karuan sekarang. "Gadis pintar, kamu cantik sekali pakai baju itu Jessica," bisik Albert. Albert segera menancapkan gas nya menuju ke suatu tempat bersama Jessica, sedangkan Jessica merasa sedikit ketakutan. Bodoh sekali kamu Jessica menuruti laki-laki yang tak waras ini, umpat Jessica kepada dirinya sendiri. Dia sangat polos apa bodoh menurut begitu saja kepada Albert. Albert membawa Jessica ke suatu tempat yang tak asing menurut Jessica, ke tempat yang membuat Jessica bertemu dengan Albert. "Tunggu disini," ucap Albert kepada Jessica. Jessica hanya mengangguk dan menunggu Albert di dalam mobil. Laki-laki itu
Baca selengkapnya
Maafkan Aku
Jessica menatap wajah Albert tak percaya, apakah Albert sudah mabuk sekarang? Pikir Jessica. 'Tentu saja sudah mabuk bodoh! Dia sudah menghabiskan 2 botol wine!' batin Jessica melihat Albert sudah mulai melantur dan tidak jelas. Albert bangkit dan kembali memeluk Jessica dengan erat hingga Jessica sedikit kesulitan bernafas, Jessica mencoba melepaskan pelukannya Albert. "Ihhh lepasinn! Aku mau pulang!" rengek Jessica sambil terus meronta-ronta mencoba melepaskan pelukan Albert. "Kamu cantik sekali Jessica, tidur disini saja untuk malam ini," pinta Albert yang sudah tak sadarkan diri karena alkohol itu. "Gila kamu! Cepat lepaskan! Sakit tahu, aku sulit bernafas bodoh!" Jessica mulai geram kepada Albert, dia memukul-mukul bahu Albert dengan keras supaya laki-laki itu melepaskan pelukannya. Pelukannya mulai merenggang, Albert menatap Jessica lalu melumat bibir gadis itu dengan kasar. Tangannya membelai lembut rambut dan tubuh Jessica deng
Baca selengkapnya
Aku Tak Mengerti
Aku sedang berdiri di atas balkon apartemenku sambil memegang sebuah botol minuman yang tadi aku beli di supermarket, aku berdiri melamun memikirkan sesuatu yang aneh dalam diriku. Aku tak mengerti apakah aku merasa kosong karena aku baru berpisah dengan Adisty, atau aku merasa kosong karena  Jessica marah dan tidak mau bertemu lagi denganku.. Tunggu! Mengapa aku memikirkan Jessica astaga.. Aku tidak mengerti mengapa gadis itu selalu melintas di pikiranku, apakah aku merasa kehilangan Jessica? Aku benar benar sudah gila sekarang, mana mungkin aku menyukai Jessica. Aku menatap layar ponselku, mencoba mencari Jessica di sosial media tapi aku tidak menemukan akun sosial medianya. Aku tidak ingin Jessica salah paham kepadaku tentang kejadian malam kemarin, apa aku telah melecehkannya sehingga dia sekarang sangat marah padaku? Astaga bodoh sekali kamu Albert malah mabuk saat bersama Jessica! Aku mengutuk diriku sendiri. Perasaanku sangat tak karuan, apa aku c
Baca selengkapnya
Menjaga Jessica
Albert memeluk Jessica yang masih menangis, mengusap-ngusap rambut Jessica berharap agar gadis itu segera tenang. Bibir Albert sedikit tersenyum melihat tingkah Jessica yang terkadang seperti anak kecil seperti sekarang ini, Jessica memang sangat menarik dimata Albert, rasanya Jessica berbeda dengan gadis-gadis di luar sana batinnya Albert. Perlahan Jessica menghentikan tangisnya, dia sudah merasa aman sekarang bersama Albert laki-laki yang baru saja menolongnya itu, Jessica mengusap pipinya yang basah dan melepaskan diri dari pelukannya Albert, gadis itu menatap Albert dengan canggung lalu memalingkan wajahnya menghindari tatapan Albert. "Kenapa kamu sendirian tadi, kenapa kamu gak telfon saya buat minta jemput?" Albert menatap Jessica khawatir.  "Aku bisa pulang sendiri," jawab Jessica pelan tapi suaranya masih terdengar Albert. "Mulai besok saya jemput kamu," kata Albert dengan datar, lalu dia melajukan mobilnya menuju apartemen Jessica
Baca selengkapnya
(19+)
Jessica menenggelamkan wajahnya kedalam pelukan Albert karena kaget melihat hantu tadi, Albert memeluk Jessica dan mengusap punggungnya agar sedikit lebih tenang. "Kita ganti film ya?" tanya Albert kepada Jessica, jessica hanya mengangguk, sedangkan Albert langsung menghidupkan kembali televisinya dan mengganti filmnya. "Besok kita jalan-jalan keliling vila ini, di belakang ada kolam renang dan ada sungai yang cukup bagus, kamu mau lihat besok?" tanya Albert lagi, dan Jessica mengangguk tanda setuju. Mereka berdua kembali menonton film dan kali ini mereka menonton film genre romance, mata Jessica sangat fokus menonton sampai dia tak sadar kalau sedari tadi dirinya masih dalam pelukan Albert, sedangkan Albert masih setia memeluk Jessica. Malam semakin larut mereka berdua terbawa suasana film itu, Jessica asik menyender dan mengusap dada bidang milik Albert dan kakinya berada diatas paha Albert, sedangkan perasaan Albert sudah mulai tidak karuan. Berkali-kali d
Baca selengkapnya
One Night With Jessica (21+)
Albert menatap wajah Jessica dengan penuh gairah, dirinya sudah tak tahan untuk segera memasukan miliknya kedalam tubuh Jessica. Ia mulai memasukan salah satu jemarinya di bawah sana, merangsang Jessica dengan sentuhannya. "Aahhhh sakitt, pelan-pelan," rintih Jessica kesakitan saat jemarinya Albert mulai bergerak keluar masuk di dalam miliknya, sedangkan Albert sangat menikmati ekspresi wajah Jessica yang mulai terangsang.  "Shhhh Jessica aku tak tahan lagii.." Albert mulai mengerang, wajahnya terlihat sudah tidak sabar untuk segera menerobos milik Jessica, kini Albert mulai memasukan kejantanannya kedalam tubuh Jessica dalam sekali hentakan, dan segera menggerakkan miliknya itu secara perlahan. "Ahhh sakit, pelan-pelan," ringis Jessica, tak tahan menahan perih dan sakit di bawah sana, Jessica meremas bahu Albert. "Ahh Jessica kau nikmat sekali.." Albert memejamkan matanya merasakan miliknya Jessica berdenyut menyambut kedatangan Albert junior, d
Baca selengkapnya
Jadi Milikku.
Mentari pagi bersinar begitu terang dan hangat pagi ini, menggantikan malam yang gelap dan dingin. Albert terbangun dan melihat Jessica yang masih tertidur pulas di dalam pelukannya, wajahnya yang cantik terlihat begitu tenang ketika dia tertidur rupanya. Albert menarik selimut agar menutupi bahu Jessica dan memeluknya.Mendekap erat Jessica yang masih tertidur pulas, Albert mencium kening Jessica. Bibirnya tersenyum melihat gadis itu, gadis yang bersamanya semalam, yang membuat dirinya hilang kendali.Jessica perlahan membuka matanya, gadis itu terbangun dari tidurnya. Didekap erat oleh Albert, Jessica menatap wajah Albert yang tersenyum melihatnya terbangun."Good morning my girl," ucap Albert dengan lembut kepada Jessica. Menyadari tubuhnya tak berpakaian Jessica segera menaikan selimutnya."Ihhhhh kamu ngapain tidur disini! Terus, kenapa aku ga pakai baju? Kamu abis ngintip ya!"Jessica mengomel, sebenarnya dia tahu apa yang sudah terjadi. Namu
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status