Monsieur OH

Monsieur OH

Oleh:  Ranera  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
2 Peringkat
45Bab
2.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Kim Taevin merupakan pemuda sempurna. Dari wajah tampan hingga keluarga yang kaya dimilikinya. Tapi sayang tempramentnya sangat buruk. Taevin juga sangat tidak peduli dengan orang lain di sekitarnya. Hingga suatu hari Taevin terbangun di tempat yang asing, dimensi yang berbeda dan di dalam tubuh orang lain. Apa-apaan ini? apa aku masuk ke dalam sekte sesat atau perdagangan manusia??!

Lihat lebih banyak
Monsieur OH Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Dinda Agita
caritanya bagus
2021-11-14 16:49:13
0
user avatar
Dinda Agita
bagus ceritanya mangat author nya
2021-11-14 16:48:47
0
45 Bab
Bisikan?
   Namaku Kim Taevin. Umurku sekarang 26 tahun. Aku merupakan pewaris tunggal dari Simwoon grup, yang merupakan salah satu grup terbesar di Korea Selatan saat ini. Perusahaan kami bergerak di bidang Kontruksi, karenanya sejak kecil aku sudah dilatih untuk memahami kontruksi sekaligus cara mengelola bisnis. Ayahku, Kim Taeho merupakan seorang pria yang sangat ambisius dengan pekerjaannya. Baginya perusahaan merupakan hal nomor satu.  Sifatnya itulah yang membuat ibuku menjadi kesepian hingga melampiaskan rasa kesepiannya dengan cara mabuk-mabukan. Dengan harapan ayahku akan memarahinya. Ya harapan wanita malang itu hanya agar ayah memarahinya dan menyuruhnya berhenti mabuk, sehingga rasa kesepiannya dapat sedikit terangkat.   Tapi apa yang bisa diharapkan dari pria dingin itu? ayahku benar-benar tidak peduli dan malah meminta kamar terpisah karena tidak mau tidur dikamar yang sama dengan pecandu alkohol. hari itu, ibu pun memutuskan untuk berh
Baca selengkapnya
Teman Baru
   Hari itu, ayahku pulang cepat karena para pekerja yang berada di rumah panik dengan keadaanku. Kapan terakhir ayah cepat pulang ya? ah itu saat ibu meninggal. Kali ini dia cepat pulang apakah aku juga akan menyusul ibuku ataukah ayahku akan berubah dan menanyai keadaanku dan mulai memperhatikan aku dengan penuh kasih layaknya keluarga yang normal?"Brakk!!"   Monolog dalam hatiku terhenti ketika mendengar pintu kamarku di buka dengan kasar. Di balik pintu itu tampak ayahku dengan muka masam becampur kesal. Ah tidak itu bisa saja ekspresi khawatirnya. Apa dia benar-benar khawatir dengan keadaanku sehingga terburu-buru menemuiku? Tanpa sadar ujung bibirku naik membayangkan hal tersebut. Padahal kukira selama ini aku tidak memerlukan keberadaan ayahku, tapi ternyata aku salah. Dengan langkah besar ayahku segera menghampiri kasur tempatku berbaring."plak"   Aku memang tidak berharap ayahku akan memelukku, tapi aku berharap
Baca selengkapnya
Titik Balik
   Selama di rawat di rumah sakit, kulalui hari-hari tenangku dengan David, Airin dan Dave. Mereka benar-benar berubah, terutama David. Dia sekarang tidak terlalu sering marah-marah. Belakangan dia sering menceritakan kisah-kisah peperangan. Walau kadang aku tidak mengerti apa yang dia maksud, tapi mendengarnya bercerita membuatku senang.   Berbeda dengan cerita David yang penuh kisah heroik, cerita dari Airin terdengar sedikit membosankan. Itu karena Airin sibuk bercerita tentang pesta dansa, acara minum teh dan perhiasan. Di zaman sekarang siapa yang datang ke acara minum teh? Korea Selatan kan bukan negara kerajaan.   Berbeda dengan David dan Airin, cerita dari Dave lebih menjurus pada pelajaran ekonomi. Ya dia sibuk bercerita tentang cara mengelola bisnis. Mungkin dave akan suka jika berbincang dengan ayah pikirku.   padahal sudah seminggu aku di rawat di rumah sakit, tapi sekali pun ayah belum pernah datang. Pengas
Baca selengkapnya
Rahasia
   Setelah melihat sekeliling, aku sadar kalau villa ini jauh lebih baik daripada yang kubayangkan. bagunannya bertema klasik, tapi jika masuk kedalam ternyata isinya modern. Ya ini tidak terlalu buruk sebenarnya.   Total pekerja di villa ini ada tiga orang saja. Jauh lebih sedikit dari pada pekerja di rumah yang totalnya beserta satpam lebih dari tiga puluh lima orang. Pak choi bertugas sebagai penjaga sekaligus tukang kebun, Bu Choi bertugas memasak dan Bu Lim yang bertugas untuk bersih-bersih.    Sepertinya kata-kata ayah benar juga. Tempat ini tenang danpara pekerjanya yang hanya tiga orang juga tidak membuatku terganggu. Tapi saat wajah ayah terlintas dibenakku, amarahku kembali memuncak. Menyebalkan bagaimana pun aku adalah orang yang dibuang kesini. "jangan begitu kesal, seperti kata ayahmu kau bebas berbuat apa saja disini. Bukankah itu kesempatan yang bagus?", ucap David. "kau tau ini adalah villa keluarga kesukaan ib
Baca selengkapnya
Awal Baru
   Setelah mengetahu rahasia dibalik kelahiranku, rasanya aku ingin menghilang saja. Aku sangat membenci diriku sendiri. Ayah yang selama ini kubenci perlahan aku mulai merasa kasihan padanya. Dia juga korban sekaligus pelaku karena telah menipu semuanya.   Disisi lain, ibuku yang selama ini kurindukan juga merupakan korban sekaligus pelaku. Dia merupakan korban penipuan ayahku sekaligus pelaku perselingkuhan. Jadi sebenarnya ini salah siapa? apa salah ayah karena dia yang memulai semua ini. Tunggu apakah aku boleh memanggilnya ayah? kami bahkan tidak memiliki ikatan darah.   Memikirkan fakta itu membuatku sangat kesal sekaligus sakit. Apa ayah selama ini sangat dingin kepadaku karena aku bukan anaknya? jika aku terlahir sebagai anaknya apakah aku akan mendapatkan kasih sayangnya?   Pertanyaan itu terus menerus menghantuiku. Rasa bersalah sekaligus sedih. Bahkan saat ibu mengandungku dia tidak mau sering di rumah karena
Baca selengkapnya
Bisa Apa?
   Masa sekolah ku dihabiskan dengan perkelahian. Namun cenderung perkelahian sepihak karena tidak ada anak yang berani melawanku. Sejujurnya aku juga tidak mau menyakiti orang lain, tapi aku tidak tau cara lain untuk melampiaskan kesedihanku.   Setiap kali pikiran tentang ibu atau ayahku terlintas di benak ku rasa sakit akan menjalar keseluruh tubuhku. Aku perlu pelampiasan untuk rasa sakit ini. David, Airin dan Dave tidak pernah mau berbicara denganku selama setahun ini. Aku tidak punya teman berbicara sama sekali.   Tampa terasa waktu terus berjalan seperti itu. Tak ada yang berubah dalam hidup ku hingga aku lulus dari sekolah menengah atas. Ayah juga tampaknya sudah lupa dengan keberadaanku. Walau beliau sebulan sekali mengirim pesan pada ku. Tapi pesan itu tampaknya bukan pesan dari ayah pada anaknya, namun lebih pada peringatan supaya aku menjaga tingkah laku ku.'bulan ini kau sudah membuat lima orang masuk rumah sakit. Tol
Baca selengkapnya
Kebetulan?
   Tiba-tiba sebuah tangan dijulurkan ke arah ku seakan memberi tanda bahwa tangan itu kan membantu ku berdiri. Tentu saja aku tidak mau meraih tangan itu. Dia bahkan tidak bisa menggerakkan kakinya. Bagaimana caranya dia akan membantu ku berdiri?    Sekujur tubuh ku terasa sangat sakit saat ku paksakan untuk berdiri. Perlahan aku berjalan ke arah tongkat yang tadi dipatahkan oleh orang-orang itu. Anehnya tadi aku benar-benar melihat tongkat ini panah, tapi sekarang kenapa tongkatnya kembali utuh? Rasa sakit di sekujur tubuh ku seakan menyadarkan ku untuk segera menyerahkan tongkat ini lalu segera pulang agar aku bisa tidur. Besok pagi-pagi sekali aku harus mengantar susu!    Perlahan aku mendekat ke arah pria yang masi terduduk di tanah itu. Setelah dilihat sepertinya dia juga orang Korea seperti aku. Ku ulurkan tangan ku seperti yang dilakukannnya tadi. Sambil tersenyum diraihnya tangan ku dan berusaha untuk berdiri. Syukurlah tampakny
Baca selengkapnya
Jacpot
   Pagi ini feeling ku benar-benar baik. Setelah berpikir serta memperhitungkan kebutuhan ku sepanjang semester ini uang dari pekerjaan sampingan ku tidak mungkin akan cukup. Terlebih aku harus melepas pekerjaan ku sebagai kurir karena waktunya yang bersamaan dengan jadwal kuliah ku. Sehingga aku harus menambah pekerjaan.   Mungkin aku bisa mendapat sekitar lima ratus dolar jika menerima pekerjaan dari tuan Nam. Itu jauh lebih tinggi dari pada bekerja sebagai kurir yang paling digaji paling tinggi dua ratus dolar. Aku juga akan melepas pekerjaan sebagai pelayan ku yang gajinya hanya dua ratus dolar. Tapi sedikit sayang karena makan sudah ditanggung oleh pemilik restoran. Tapi aku tidak punya pilihan karena harus kuliah juga.  Pekerjaan sebagai pengantar susu akan tetap aku pertahankan karena tidak menggangu jadwal lainnya. Jadi setiap subuh aku akan mengantar susu sebelum berangkat kuliah. Dalam perjalanan ke rumah salah seorang pelanggan aku
Baca selengkapnya
Masa Lalu
   Selepas dari ruang kerja tuan Nam, aku menuju ke ruang tengah. Disana aku melihat nyonya Nam tengah berbincang dengan Ki Tae hyung sambil memakan buah, aku diajak untuk bergabung dengan mereka. Nyonya Nam kembali meminta ku untuk menginap saja. Tidak ada alasan untuk menolak bukan? toh besok juga aku tidak ada kegiatan. Setelah aku setuju untuk menginap nyonya Nam meminta salah seorang pelayannya untuk membawa korak P3k.    nyonya Nam lalu meminta ku untuk duduk didekatnya agar perban ku dapat diganti. Nyonya Nam bisa memikirkan hal itu disaat aku sendiri lupa. Rasa sakit dari obat yang diteteskan ke atas luka ku rasanya tidak sebanding dengan rasa senang di dalam hati ku. Sungguh baru pertama aku mendapat perlakuan penuh kasihseperti ini. Aku lalu diminta untuk tidur di kamar tamu di lantai dua yang ku pakai minggu lalu.    Sebelum tidur aku sempat berbincang dengan Ki Tae hyung. Dia banyak bercerita tentang dirinya. Aku jadi tau kal
Baca selengkapnya
Kecurigaan
   Malam yang awalnya ku lalui dalam nuansa hening tiba-tiba kacau ketika David tiba-tiba bertanya apakah aku benar-benar percaya dengan keluarga itu. Pertanyaan itu benar-benar kejam, padahal dia juga pasti ikut mendengar cerita itu secara keseluruhan. Bukannya merasa iba atau turut prihatin dia malah meragukan kisah itu? ya mungkin saja memang ceritanya sudah dilebih-lebihkan tapi bukan berarti itu semua kebohongan bukan?   Airin juga ikut menimpali perkataan David dengan berkata aku seharusnya tidak lantas percaya dengan kisah itu dan sebaikna aku menjaga jarak dengan keluarga ini. Keluarga ini akan membawa pengaruh buruk dalam hidup kata Airin. Mereka berdua pasti sudah kehilangan akal sehatnya. Tak heran mereka berjodoh satu sama lain.   Aku kesal dengan perkataan mereka berdua, jadi aku mencoba berbicara dengan Dave, wujud yang paling wara diantara ketiganya. Namun kata-kata dari Dave malah lebih jahat lagi. Menurutnya manusia dila
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status