Bukan Menantu Idaman

Bukan Menantu Idaman

By:  Wahyu Soejitno Putri  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 ratings
22Chapters
3.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Ayu berasal dari keluarga miskin yang bekerja sebagai guru Honorer bertemu dengan Anto pedagang kaya raya dari keluarga terpandang. Umur Anto ketika menikahi Ayu diambang kepala empat. Sejak kecil Anto selalu didikte oleh Ibunya dalam urusan jodohnya sekalipun. Dengan dalih bahwasanya anak lelaki tanggung jawab yang utama adalah ke orang tuanya; Anto tidak akan bisa menolak segala permintaan orang tuanya terutama ibunya meski dia tanpa sadar mengorbankan anak dan istrinya. Mampukah Ayu bertahan dalam rumah tangga yang penuh intrik ini??

View More
Bukan Menantu Idaman Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Elang
pemuda yang tidak terduga
2022-02-25 21:45:56
0
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-01-28 22:25:36
0
22 Chapters
Bab 1 Tak Mengerti
Ayu terperanjat kaget ketika tiba-tiba mamah Mertua nya datang mengunjunginya. Ayu tahu secara pasti maksud kunjungan ke rumahnya. Pasti tidak lain dan tidak bukan karena ingin mendiktenya. "Katanya Anto sakit Yu?" Mamah Mertua Ayu membuka percakapan sambil menerobos masuk ke rumahnya. "Jadi istri tuh ya Yu..harus bisa mengurusi suami. Lihat itu si Sinta..sesibuk apapun dia masih tetap bisa mengurusi keluarganya."katanya lebih lanjut. "Tolonglah Yu..urusi Anto dengan baik; ibadah Yuuu...ibadah..." dengan tanpa mempedulikan bagaimana perasaan Ayu yang mendengar cercaannya; mamah Mertua tetap saja melancarkan aksinya. Ayu bingung harus menjawab apa.Satu sisi dia merasa sebal dengan ucapan mertuanya yang sepertinya asal bicara; sisi lain dia ingin menerangkan apa yang sebenarnya terjadi. 18 tahun usia pernikahannya dengan Anto semestinya sudah cukup waktu untuk terjalin saling mengerti dan memahami ya..sifat dan sikap Ayu pun seharusnya mereka su
Read more
Bab 2 Awal Perkenalan POV Ayu Pertiwi
Pertengahan Juni 2002 di sebuah ruang kelas...,"Bu Guru...ada salam dari Anto." kata salah satu wali muridku yang kala itu sedang mengambil raport anaknya.Kujawab dengan sekedar basa basi,"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.""Mas Anto orangnya baik banget lo Bu Guru..itu yang punya toko di perempatan tugu..pasti bu Guru tahu."kata wali muridku panjang lebar tanpa aku memintanya.Aku begitu heran sama ibu Karsini; sepertinya dia begitu antusias ingin menjodohkan aku dengan Anto...entah apa sebabnya.Aku hanya tersenyum dan tidak begitu menanggapi ucapan wali muridku itu; karena boleh dikatakan dia bukanlah satu-satunya orang yang menyampaikan salam dari lawan jenisku.Aku tidak sedang menyombongkan diri; walaupun kala itu statusku baru sebagai tenaga honorer guru SD..tapi banyak dari orang-orang di sekitarku yang berusaha mengenalkanku dengan laki-laki yang menurut mereka cocok untukku. Mulai dari perawat, karyawan TU sebuah Perguruan Ting
Read more
Bab 3 POV Aryanto
Namaku Aryanto; tapi lebih dikenal dengan panggilan Anto. Aku sadar kalau umurku sudah diambang sebutan perjaka tua; 37 tahun. Tapi aku bingung harus bagaimana kalau urusan sama yang namanya perempuan atau lawan jenis. Berulang kali aku berkenalan dengan wanita yang kukira cocok untuk mendampingiku mengarungi bahtera rumah tangga; tapi selalu saja mereka ditolak mentah-mentah oleh Mamahku.''Tidak usah yang itu To...biar nanti Mamah saja yang carikan jodoh untukmu."selalu begitu ucapannya tiap aku pulang membawa calon menantu untuknya.Aku hampir saja putus asa...kalau saja aku tidak bertemu Ayu Pertiwi. Padahal aku hanya sekilas melihatnya di seberang jalan ketika dia berjalan pulang dari rumah muridnya yang sudah beberapa hari sakit. Sekilas aku melihatnya, hanya kerudungnya yang melambai ditiup angin. Dia berjalan berdua temannya...tapi entah mengapa; yang selalu kudengar nama Ayu yang disebut oleh Ibu Karsini tetangga depan gudangku."Bu Ayu can
Read more
Bab 4
Waktu terus bergulir...8 bulan hidup menumpang di rumah mertua kujalani dengan segala kuatku. Mamah Mertuaku benar-benar memperlakukanku seperti madu baginya. Ada saja alasan yang membuatnya benci padaku.Suatu pagi di hari Minggu,"Masak apa an sich Yu...kompor cuma satu malah dipakai masak kamu."celetuknya seraya melongokkan ke wajan yang aku pakai buat masak.Aku hanya terdiam..pikirku aku boleh meminjam alat-alat masaknya ya..toh kita hidup serumah; apalagi selama aku hidup di sana saja aku tidak benar-benar menumpang. Sering kulihat laporan keuangan Om Badi isinya hanya belanja kebutuhan keluarga suamiku saja; ada sayur mayur di pedagang keliling, minyak tanah, uang saku adik suamiku yang kuliah dan sebagainya dan sebagainya. Aku tak berani protes; karena sejak kecil terdidik untuk menerima dengan ikhlas rezeki dari Tuhan. Uang belanja 5 ribu yang kuterima sebagai nafkah dari Anto suamiku pun aku anggap sebagai rezeki yang harus aku syukuri; jadi kuanggap wajar kal
Read more
BAB 5. POV Ayu di Rumah Baru
Kepindahanku ke rumah baru tidak serta merta menjadikan aku hidup bahagia. Ternyata tetap saja kehidupan rumah tanggaku didera cobaan. Ibuku yang merasa menaruh belas kasih ke aku berinisiatif untuk menemaniku menempati rumah baru. Sebetulnya tidak bisa dikatakan rumah baru; lebih tepatnya gudang yang berdinding separuh batu bata, separuhnya bilik bambu. Atap dari seng usang yang kalau hujan mulai turun bocor tidak karuan. Bisa dibayangkan kalau turun hujan lebat; air dengan deras masuk ke dalam rumah yang berlantaikan ubin tua yang sudah rusak sana sini. Rumah yang aku tempatu sendiri awalnya berupa gudang yang sekelilingnya banyak ditumbuhi pohon kayu kalba dan pepohonan tinggi lainnya. Di belakang rumahku tumbuh subur serumpun bambu yang konon dipercaya orang sangat disukai jin sebagai tempat tinggalnya. Entah atas perintah siapa, Om Badi membabat habis pohon bambu itu dan membakar pokok-pokok akarnya. Suasana sekeliling rumahku masih sunyi sepi. R
Read more
BAB 6 Hamil Berulang Janin Hilang (POV Ayu)
Tinggal di tempat baru, lingkungan baru membuatku harus secepatnya beradaptasi. Sebetulnya tempat tinggalku yang sekarang tidak begitu jauh dari lingkungan tempat tinggal keluarga suamiku. Malah boleh dikatakan masih satu desa, hanya saja dibatasi beberapa rumah tetangga, jalan setapak serta perkebunan luas entah milik siapa hingga sampai detik inipun masih saja menjadi misteri. Minggu berganti bulan. Bulan berganti tahun kedua pernikahanku, aku mulai menunjukkan tanda-tanda orang yang sedang hamil muda. Tamu bulananku tidak hadir. Awalnya tidak aku pedulikan karena aku sudah berulangkali mengalami terlambat datang bulan tetapi ketika dicek ternyata negatif. Namun kali ini selain terlambat kedatangan tamu bulanan, nyidam pun kualami yang menurut sebagian besar orang mengatakan sebagai ciri orang yang sedang hamil muda. Emosiku kembali tidak terkendal, marah-marah tanpa sebab terutama terhadap suami dan keluarganya. Pada awalnya hal itu tidaklah kuanggap aneh karena menurutku
Read more
BAB 7 Misteri itu Tak Serta Merta Hilang
Suatu sore jelang senja; Dika sedang memandang jendela kamarnya yang saat itu masih terbuka. Sambil tersenyum-senyum dia berkata,’’Eeeh temanku sudah pada datang.’’ Dia berkata sambil menunjuk ke suatu tempat. ‘’Yaa Tuhan...Ada apa lagi ini?’’desahku. Aku bergegas menghampirinya. Dika yang waktu itu berusia tiga tahunan terlihat begitu bahagia..tertawa ceria seperti sedang bermain dengan teman-teman sebayanya padahal waktu itu dia sedang berada sendirian di kamarnya. Aku sendiri sedang ke belakang menyiapkan makan malam untuk keluargaku. Kejadian aneh yang dialami Dika tidak hanya berhenti sampai disana saja. Hampir tiap malam Dika terbangun dari tidurnya sambil berteriak-teriak ketakutan. ‘’Bunda...itu lihat...di luar ada harimau putih.” Aku yang tidur di sebelahnya terbangun seketika. Kaget kulihat Dika sedang menunjuk-nunjuk jendela kamarnya; sesaat kemudian menutup wajahnya sendiri dengan kedua tangannya. Jelas terlihat sek
Read more
BAB 8 Misteri itu Tak Serta Merta Hilang (POV Anto)
’Aku tak habis pikir dengan sikap Ayu.” Kupikir selama ini kita baik-baik saja.“Kenapa dia malah menuduh keluargaku telah bersekutu dengan setan?‘’Apa malah jangan-jangan masa lalu keluarga Ayu yang bersekutu dengan iblis?Aku pernah mendengar kalau kakek buyutnya adalah seorang dukun mahsyur di daerahnya. Banyak orang yang meminta pertolongannya; entah ingin kedudukan tinggi dalam jabatannya, atau kekayaan yang berlimpah. “Jangan-jangan istriku mendapat ‘’warisan ilmu” dari kakek buyutnya tetapi dia tidak kuat mengendalikan jadi membuat emosinya labil?’’Aku sudah berusaha bersikap baik kepada Ayu dan keluarganya. Bagaimanapun aku tetap anak laki-laki dari orang tuaku. Seburuk apapun mereka aku tetap harus menghormatinya. Tanggung jawab ayahku memang di pundakku. Sejak Ayahku meninggal praktis tidak ada lagi yang bisa melindungi adik-adikku padahal mereka masih butuh pe
Read more
BAB 9
Suatu pagi di sekitar tahun 2010; Aku merasakan sesuatu yang tidak karuan di badan.Lesu,mual dan segala yang tak biasa aku rasakan.‘’Hoeeek...hoeeek...’’suara itu tak henti keluar dari mulutku. Ibu yang sedang berada di dapur segera menghampiri.‘’Kenapa Yu...kamu sakit? Tanya ibuku sambil menempelkan punggung tangannya ke dahiku.Terlihat wajah ibu khawatir melihatku yang tak henti mengeluarkan suara-suara yang tak biasa. ‘’Aku pusing Bu...mual juga rasanya.’’ucapku seraya memegangi perutku. ‘’Yaa sudah...sini keluar dari kamar mandi; ibu baluri minyak angin. Jangan lama-lama di situ,..nanti tambah masuk angin.’’kata Ibuku penuh kasih. Aku memang terlambat datang bulan. Sudah 3 mingguan ini tamu bulananku tidak menyambangi...tapi aku takut berandai-andai kalau aku ini hamil..Aku mulai terbiasa d
Read more
BAB 10 POV Ayu
“Yaaa...teruuus...dorooong...sebentar lagi Bu...”Jangan berhenti Bu...ini kepala bayinya sudah mulai terlihat...jangan menyerah!" Nafasku serasa habis..tersengal sengal..berkelebat bayangan yang tak tahu apa artinya.Berulangkali aku melambaikan tangan meminta tolong ke Dokter untuk melakukan tindakan cesar saja. "Dok...tolong sa a ya a..sa aa yaa ti dak ku aat.."erangku."Tooolong cee saarr saaja.." suaraku semakin melemah.Keringat semakin membasahi tubuhku. Aku serasa tidak kuat lagi. Tak tahu lagi sudah berapa lama aku mengalami kontraksi sejak perawat mendorongku dalam kursi roda menuju ruang khusus persalinan.Hari itu aku baru merasakan bagaimana perjuangan ibuku mengeluarkanku dari rahimnya. Dari kejauhan samar kulihat wajah suamiku yang tak kuketahui apa maknanya.Duduk dengan tatapan mata kosong dan sesekali melihat ke arahku meski jendela kamar samar tertu
Read more
DMCA.com Protection Status