My Crazy Office Girl

My Crazy Office Girl

Oleh:  Bai_Nara  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
6 Peringkat
40Bab
15.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Kania adalah seorang office girl alias OG di salah satu perusahaan. Kania bukan tipe wanita pemalu apalagi kemayu. Dia adalah wanita dengan sifat lucu dan cenderung melakukan hal-hal absurd. Sementara itu, Andromeda Bagaskara adalah seorang manajer di tempat Kania bekerja. Keduanya hanya saling mengenal tanpa ada keinginan saling menyapa hingga berujung pada cinta. Tetapi suatu kejadian membuat keduanya bermain drama hingga timbullah bibit-bibit cinta. Kira-kira, apakah hubungan mereka atau lanjut atau tidak?

Lihat lebih banyak
My Crazy Office Girl Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Bai_Nara
Yang mau sesion 2-nya sabar yaaa, emak lagi banyak tanggungan naskah. mau satu per satu dirampungin. kalau udah kelar ntar emak kudu jadi sedikit kurang waras dulu biar bikin sekuelnya lebih 'gokil' dari yang pertama. dan itu butuh waktu. sun sayang dari mamak tukang ngehalu yg jadi ratu di rumah
2022-10-15 15:56:18
1
user avatar
Leny Yuliasih Eltr
suka bgt critanya bagus dan menghibur
2022-10-08 02:58:01
0
user avatar
Mahessa Gandhi
Mamak bai-nara emang paling bisa. Ucul hihihi
2022-10-06 09:38:09
1
user avatar
Mahessa Gandhi
Mamak bai_nara emang paling bisa. ucul hihihi
2022-10-06 09:37:31
0
user avatar
SujoKim🌺
lanjuttt kakka bikin ngakak pokonya best deh ....
2022-10-02 18:11:08
0
user avatar
miss calla
Semoga up setiap hari kerna ceritanya seru…
2022-09-29 14:21:28
0
40 Bab
1. Menghadiri Pernikahan Mantan
Aku menatap nanar pasangan di atas pelaminan. Bagaimana bisa? Dua orang yang begitu kupercayai mengkhianatiku? Ya Tuhan. Sepertinya kegiatan menikung pacar orang memang sudah menjadi peristiwa nge-hits abad ini. Tak peduli siapa pun korbannya, entah itu pacar sahabat, pacar kakaknya, pacar adiknya atau pacar anaknya. Yah, semarah apa pun aku pada dua insan yang kini menebar senyum ceria di panggung pelaminan tidak akan merubah apa yang sudah terjadi. Ibaratnya nasi sudah basi, sudah bau, jadi buat apa dimakan mending beli beras lagi terus dimasak. Habis itu tambahin opor ayam, sambal sama kerupuk. Wuih sedep. Ah, nanti habis dari sini aku mampir ke Warung Bu Manto. Opor ayamnya terkenal enak."Loh, Nia kamu datang?" Salah satu rekan kerjaku kaget melihatku. "Iyalah, San. Kan mau ngasih ucapan buat mantan. Mantan pacar sama mantan sahabat," ucapku dengan tersenyum manis.Sandra mengamatiku dengan penuh selidik. Jelaslah, orang dia teman karibnya Deswita pasti dia takut aku mengacauka
Baca selengkapnya
2. Ngeces
Aku mencoba menutup mulutku rapat-rapat dari godaan makanan yang menggiurkan. Jangan tanyakan sudah berapa kali aku meneguk ludah, berkali-kali pokoknya. Makanya jangan sampai ... jangan sampai aku membuka mulut, pasti aku bakalan ngeces. Tuh iler bakalan keluar semua. Duh, gak kece tahu, gadis cantik terlihat norak di depan calon mertua sehari doang. Uhuk!Ya, Bapak Manager yang terhormat membawaku ke rumahnya di kawasan perumahan elit di Jakarta. "Ayo, Nak Nia dimakan, jangan cuma dilihatin aja." "Nggih, Tante.""Ayo-ayo jangan malu-malu. Ambil apa pun yang kamu mau.""Nggih, Om."Akhirnya dengan semangat dua ribu dua dua, aku mulai mengambil piring. Menaruh nasi dan beberapa lauk lalu aku serahkan piring itu pada Pak Andro. Tak lupa kuulas senyum termanis yang aku punya. Pak Andro menatapku tajam tapi kubalas dengan senyum terkembang.Entah karena dia pun sama laparnya denganku atau karena ingin terlihat natural sebagai pacar dadakan, dia menerimanya juga. Bahkan bonus lengkungan
Baca selengkapnya
3. Butiran Nasi Bikin Keki
Guncangan pada bahuku menyadarkan diriku kalau aku tertidur. Ya ampun. Aku menoleh ke sekelilingku. Hem ... rupanya Pak Andro menghentikan mobilnya di tepi jalan yang sepi. Puas melihat sekeliling aku beralih menatap ke arah Pak Andro. Aku kaget karena Pak Andro yang sedang menatapku dengan intens. Aku deg-degan berharap Pak Andro khilaf sehingga hal yang iya-iya akan kami lakukan.Pak Andro mencondongkan tubuhnya semakin mendekat ke arahku, otomatis aku memepetkan punggungku hingga mentok ke pintu. Tubuhnya semakin mendekat, membuatku gugup dan semakin berharap. Akhirnya, kututup mataku, menunggu dengan jantung berdebar-debar.Semenit, dua menit, lima menit sesuatu yang kuharapkan terjadi sama sekali tak terjadi. Pelan-pelan kubuka mataku. Tampaklah wajah ganteng Pak Andro yang sedang menatapku dengan tatapan geli dan senyum mengejek."Kamu berharap saya cium? Sorry ya, mantanku aja yang kupacari selama dua tahun gak saya apa-apain, kamu yang bukan siapa-siapa malah berharap aku apa
Baca selengkapnya
4. Kopi Salah Rasa
Cling.Begitulah bunyinya. Bunyi yang dihasilkan oleh mesin absen yang ada di kantor kami. Keren guys absennya, harus setor muka. Makanya gak bisa dikibulin tuh. Kecuali kalau kita operasi plastik mungkin baru tuh mesin bisa dikibulin.Selesai absen, aku segera menuju ke ruangan utama OB dan OG yang ada di lantai satu. Kantor tempatku bekerja terdiri dari enam lantai dengan jumlah OG dan OB masing-masing enam orang. Setiap lantai menjadi tugas satu OG dan satu OB. Dan aku ... mendapat tugas di lantai nomer enam. Gak papa, ikhlas lilla hitangala pokoknya. Penting halal, dan dapat duit.Selesai menaruh tas milikku di loker, aku segera membawa alat tempur berupa sapu, alat pel, sulak, kain serta alat pembersih kaca."Langsung ke atas ini?" tanya Ido, OB yang bertugas bersamaku di lantai enam."Iya. Biar cepet selesai.""Oke."Bersyukur aku bertugas bersama Ido. Ido orangnya gokil kayak aku, suka menolong dan yang jelas gak egois. Makanya, lantai enam adalah lantai yang jarang mendapat ko
Baca selengkapnya
5. Menghibur Pak Andro
Aku menghentikan aktivitas lari pagiku. Mengelap keringat lalu menoleh ke belakang ke arah empat soulmateku. Siapa lagi kalau bukan Heri, Shelomita, Anastasya dan Gita. Ulala, apa maksud mereka? Ngajakin lari pagi malah pada sibuk selfi. Ya wis, aku memilih lari lagi. Rambutku yang panjangnya sepunggung sengaja kukuncir dan memakai topi.Puas berkeliling sebanyak dua putaran, aku memilih berjalan santai sambil memandang ke sekeliling. Sejak tadi terlihat banyak cowok menatapku sambil kedip-kedip, menebar senyum bahkan menyapa. Tetapi tak kugubris sama sekali. Bukannya aku sok jual mahal tetapi karena di sampingku tadi ada cewek cantik banget yang berlari beriringan denganku. Mana tuh kulit mulus banget, licin guys, matanya sipit dengan wajah khas keturunan Tionghoa. Makanya, walau sejak tadi ada yang lirik-lirik, senyum-senyum bahkan kedip-kedip ke arahku, gak tak gubris. Takut salah tafsir. Takut GeEr mengira lagi tepe-tepe sama aku jebule malah maring wong wadon neng jejerku (ternya
Baca selengkapnya
6. Mantan Ngajak Balikan
Suara langkah kakiku terdengar membahana di lantai enam. Dengan semangat, aku membersihkan ruangan sebelum nanti pulang kembali ke kostan. Selesai dengan pekerjaannku, aku kembali menuju ke pantry utama.Di sana hanya ada Aryo yang sedang bermain ponsel. Sebenarnya agak malas kalau harus satu ruangan dengan mantan. Tapi aku ada perlu menaruh semua peralatan tempurku jadi mau tak mau harus kembali ke pantry. Kulewati Aryo tanpa mengatakan sepatah kata pun. Selesai menaruh alat tempur, aku segera keluar dari pantry sambil mencangklong tas. Namun langkahku terhenti karena panggilan dari Aryo. Aku menoleh ke arahnya. Terlihat Aryo duduk tegak, ponselnya sudah berada di atas meja."Hai, Kania. Kamu sehat?"Aku mengernyit mendengar pertanyaan Aryo."Lah kamu emangnya gak bisa lihat aku? Kalau aku sakit gak mungkin dong aku mondar mandir sejak pagi kek kitiran. Pasti kalau aku sakit aku tuh lagi rebahan di kost. Pertanyaan aneh."Aku segera berbalik dan hendak melanjutkan langkah."Kania!"
Baca selengkapnya
7. Makan Berdua
Pak Andro masih saja memarahiku. Bahkan kini dia sedang mengeluarkan dalil-dalil dalam Al Quran yang intinya bunuh diri itu dosa. Aku sama sekali tak begitu fokus dengan amarah Pak Andro apalagi kata-katanya. Fokusku kini tersedot pada wajahnya yang benar-benar ganteng.Alis lebat, bibir tebal, rahang tegas, hidung mancung dan mata yang tajam tetapi begitu memikat. Astaga! Setahun ini aku kemana aja sih? Kok bisa aku gak nyadar ada cowok seganteng ini di dekatku. Aku malah fokus dengerin gombalan Aryo yang ujung-ujungnya dicampakkan gara-gara aku menolak untuk dibelai. Saking fokusnya menatap wajah di depanku, tak sadar aku melongo."Pffff." Aku kaget sekaligus hampir tersedak. Mulutku baru saja disumpal dengan gulungan tissue."Pfft, bah. Ish Pak Andro jahara bener deh, Kania masih doyan makan sayuran sama daging, Pak. Belum pindah haluan jenis makanannya. Kania gak berniat jadi ebeg 'Kuda Lumping' yang suka maka beling dan sebangsanya," ketusku sambil membersihkan mulut dari gumpa
Baca selengkapnya
8. Dianggap Pelakor
"Astaghfirullah. Aryo! Apa-apaan sih?!" Aku membentak Aryo sekaligus menarik paksa tanganku yang tiba-tiba dia cengkeram kemudian dia tarik dengan kuat hingga menuju ke depan toilet."Kamu yang apa-apaan?! Udah aku bilang kalau aku cinta sama kamu, kenapa kamu malah pergi sama Pak Andro dan ninggalin aku?"Wajah Aryo terlihat seperti murka. Aku bingung, bagaimana dia tahu kalau aku pergi sama Pak Andro?"Maksud kamu apa?""Kemarin aku udah minta kamu buat balikan. Tapi kamu nolak aku. Malah kamu pergi sama Pak Andro. Kalian kemana? Jangan bilang kamu jadi murahan. Cih! Kamu nolak aku belai tapi kamu biarin Pak Andro belai kamu. Munafik kamu."Plak. Aku melayangkan sebuah tamparan keras di pipi Aryo. Kini aku paham maksudnya. Beneran dah ini cowok pancen muka kadal."Helow! Mau aku pergi sama Pak Andro atau cowok yang lain itu terserah aku. Toh aku single, Pak Andro juga single. Emangnya kamu sama Deswita? Pergi bareng-bareng pakai acara kayak maling. Sembunyi-sembunyi. Lagian emang ka
Baca selengkapnya
9. Mantan Oh Mantan
Aku tersentak kaget gara-gara mendapati posisi Aryo yang begitu dekat denganku. Hampir saja kita berdempetan. "Hai, Kania. Selamat pagi?" Aryo tersenyum manis sekali sayang terlalu manis dan membuatku mau muntah akibat kemanisan. Hoek."Ngapain kamu deket-deket sama aku? Bagian kamu bukan di lantai ini!" sinisku lalu bersedekap."Hehehe. Kamu lupa ya? Aku ini kepala bagian pantry. Terserah aku dong mau dimana?" Dia masih memasang senyum aspartamya. Dih! Punya senyum aspartam aja sok iyes. Untung aku udah sadar kadar manis dalam senyumnya ada rasa-rasa pahit."Justru itu, aku sangat ingat.""Nah, jadi gak salah dong aku keliling. Siapa tahu bawahanku ada yang gak semangat kerjanya.""Uwow, keren!""Iyalah, Aryo."Aryo langsung bergaya dengan sedikit menaikkan kerah seragam OB-nya. Jiah, sok iyes banget ini orang."Tapi ya, Yo. Selain statusmu sebagai kepala pantry aku jadi ingat statusmu yang lain?""Apa?""Mantan pacar dan suami orang. Jadi ya mantan yang udah jadi suami orang, ingat
Baca selengkapnya
10. Cari Pacar Baru
"Udah pulang?""Udah, Mas Andro jahat ih! Gak jemput Ara.""Ya, maaf. Masuk yuk.""Oke deh."Pak Andro dan wanita yang dipanggil Ara masuk ke dalam ruangan Pak Andro sambil bergandengan tangan. Sementara Mbak Jelita mengekori di belakangnya.Bruk!"Aduh!"Refleks aku menutup mulutku, takut suara tawaku yang macam kuntilanak sampai keluar dari persembunyiannya. Gawat, gak enak aku sama Mbak Jelita. "Andro! Ara! Dasar kalian."Dengan umpatan-umpatan yang bertema para penghuni Ragunan, Mbak Jelita memasuki ruangan Pak Andro. Seperti waktu itu, aku hanya bisa shock mendengar umpatan yang keluar dari mulut Mbak Jelita, bahkan sampai melongo dalam waktu yang lama.Begitu sadar, aku memilih menuju pantry lantai enam yang ukurannya mini. Sampai di sana aku menjatuhkan bokongku secara kasar. Ada rasa sebal pada lelaki bernama Andromeda itu."Ish nyebelin banget sumpah. Katanya cowok susah jatuh cinta. Setia. Lah ini malah udah punya gandengan baru? Mana cantik glowing kayak Mbak Jelita lagi.
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status