Novel pendekar adalah cerita fiksi yang mengisahkan tentang dunia persilatan dan para pejuang di dalamnya. Karakter utama dalam novel ini biasanya memiliki kemampuan seni bela diri dan menjadi pesilat tingkat tinggi melalui bakat dan ketekunan mereka. Pemeran utama biasanya tidak hanya kuat, tetapi juga memiliki hati yang mulia. Mereka biasanya menegakkan keadilan dengan melindungi yang miskin dan lemah dan menghukum yang jahat. Unsur romansa sering ditambahkan pada novel ini sebagai pelengkap cerita.

Apakah Anda tertarik dengan novel Pendekar? GoodNovel menawarkan banyak koleksi novel dan buku bertemakan pendekar yang populer secara online.

Filter dengan

Isi kata
Semua<30k30k-50k50k-100k>100k
Sortir dengan

PopulerRekomendasiRatingDiperbarui
PENDEKAR TAPAK DEWA
Emde Mallaow
Sinopsis: Kebiadaban yang dilakukan oleh gerombolan La Afi Sangia kian merajalela. Terakhir mereka membantai penduduk Desa Tanaru dan galaranya (kepala desa) secara sangat biadab, dan desa dibumihanguskan. Sebagian rakyat desa ikut hangus bersama rumah-rumah mereka. “Akan kubesarkan dan kugembleng bayi titisan ini menjadi seorang pendekar besar. Biarlah kelak dia sendiri yang akan menuntut balas atas kematian kedua orang tua dan semua warga desanya,” ucap Dato Hongli dengan suara bergetar karena menanggung gelombang amarah yang membahana dalam dadanya terhadap gerombolan durjananya La Afi Sangia. Sang mantan jenderal perang Kekaisaran Dinasti Ming (Ming Chao) yang sudah berusia hampir setengah abad itu berjongkok dan mengangkat tubuh sang bayi. “Akan kuberi kau nama La Mudu, si yang terbakar,” ucapnya dengan suara setengah bergumam kepada si bayi, sebelum ia mengangkat tubuh bayi tinggi-tinggi dengan kedua tangannya sembari berseru dengan suara membahana, “Aku bersumpah untuk menggembleng dia menjadi seorang pendekar besar yang akan menumpas segala bentuk kedzoliaman di atas jagat raya ini…!! Wahai Dewata Agung….kabulkan keinginanku ini….!! Kabulkan…wahai…Dewata Aguuung….!!” Dewata Agung tentu mendengar permohonannya dan seolah jagat raya pun ikut mengamini. Cahaya petir menghiasa angkasa lalu disusul oleh suara gemuruh guntur yang bersahut-sahutan. Tak lama kemudian hujan deras turun mengguyur bumi yang nestapa. Tangis sang bayi malang, La Mudu, tiba-tiba pecah. Suara tangisannya yang di tengah perkampungan senyap yang telah menjadi ladang pembantaian keji membuat perasaan Dato Hongli tersayat pilu. Jenderal Hongli atau Dato Hongli yang di negeri asalnya tenar dengan julukan Wu Ying Jianke (Pendekar Tanpa Bayangan) dari Nanjing segera meninggalkan bekas Desa Tanaru, bergerak ke arah barat derngan gerakan lari yang amat cepat.
9.1
148.4K
Sebelumnya
123456
...
15
DMCA.com Protection Status