Bra Tanpa Tali

Menikah dengan Kai bukanlah impian Kira. Pernikahan itu terjadi karena peristiwa kelam, tanpa cinta, tanpa kebahagiaan. Bahkan saat mengandung anak mereka, Kai tetap tak peduli. Hingga malam itu tiba, Kira kehilangan bayinya. Sendirian, tanpa suami di sisinya, tanpa tangan yang menggenggamnya. Beberapa minggu setelahnya Kai akhirnya mencari Kira. Dengan hati yang masih rapuh, Kira datang ke rumah sakit dan berpikir suaminya sedang dalam bahaya. Namun, yang Kira temukan justru pemandangan yang membuat ia ingin mengakhiri hidupnya saat itu juga. Kai memiliki anak dari wanita lain. “Jadilah ibu susu untuk anakku,” ucap Kai pada Kira tanpa perasaan. Haruskah Kira tetap bertahan dalam pernikahan itu, atau pergi membawa luka yang tak mungkin sembuh?

WARNING!!! This book has mature, threesome content and a MxM relationship with a very unique storyline and emotional rollercoasters. Let us touch you Ava, let us show you how good we can make you feel princess." It was Ray who spoke. His deep yet voice sending shivers down my spine. "Goddess Ava, I want to feel your skin." Bray rasped, already tugging off sweats from my legs. "The Tee goes off too angel." Ray helped me off my Tee, throwing it somewhere on the floor, I couldn't care less. "So full and round, sexy Ava."Ray unclasped my bra, wanting to access my boobs more. ****** Ava is living a life that is all a lie with no idea whatsoever. She ends up wanting two brothers who also realise that their life isn't all they've known. A lie.

Ehsan dan Lania telah merajut tali perkawinan selama dua tahun. Rumah tangga mereka berjalan damai, walau belum dikaruniai momongan. Perkawinan mereka mendapatkan ujian ketika Ehsan melihat dua foto. Foto pertama adalah foto penggrebekan perzinahan Lania dan seorang pria. Foto kedua adalah foto kondom bekas yang berisi lendir putih pria itu. Jiwa Ehsan pun terguncang. Hatinya merasakan kejengkelan. Di pihak lain, Lania merasa cemburu saat mengetahui upaya tiga gadis rupawan dalam menjerat perhatian Ehsan. Rasa cemburu Lania membesar ketika memperoleh bukti kemesraan antara Ehsan dan seorang perempuan seksi. Kejengkelan Ehsan dan rasa cemburu Lania menghasilkan berbagai pertikaian di antara mereka berdua. Ibunda Ehsan pun bersikap. Ia menyuruh Ehsan agar melayangkan gugatan cerai talak. Dia bersedia menanggung ongkos jasa pengacara andal pada sidang perceraian Ehsan dan Lania. Ehsan lantas merenung. Pikirannya menggelontorkan rentetan pertanyaan. Apakah dirinya benar-benar siap menceraikan Lania? Jika siap, apakah gugatan cerai talaknya diterima oleh majelis hakim? Jika diterima, apakah gadis-gadis yang menjerat perhatiannya dan perempuan seksi itu bersedia menjadi istrinya? Jika bersedia, apakah mereka dapat memberikan momongan kepada Ehsan? Jika dapat, apakah perkawinan yang dijalani bakal langgeng?

O casamento de Isadora Freitas e Olavo Carvalho durou cinco anos, sustentado pelo sacrifício de sua dignidade e de sua estabilidade emocional. Ela acreditava que, na ausência de amor, ao menos haveria alguma afeição familiar. Até que, um dia... O aviso de emergência sobre a saúde de sua filha única e as manchetes de Olavo esbanjando dinheiro com sua musa apareceram simultaneamente diante dela. Ela finalmente percebeu que não precisava mais fingir ser esposa dele. Porém, aquele homem cruel subornou toda a imprensa, e ajoelhou-se na neve com os olhos vermelhos e suplicou para que ela voltasse. Mas Isadora apareceu de braços dados com outro homem. Um novo amor anunciado para o mundo.

Lyra Florency dipaksa menikah demi kepentingan bisnis keluarga. Terjepit tanpa pilihan, Lyra akhirnya menerima tawaran pernikahan kontrak dari Neilson Alexander. Pernikahan itu hanya sebatas status, tanpa cinta, tanpa ikatan, dan harus dirahasiakan dari semua orang. Beberapa jam setelah pernikahan, Lyra mendapati kenyataan mengejutkan. Neilson, suami rahasianya—kini berdiri di hadapannya sebagai dosen barunya.

Menikah tanpa cinta yang diakhiri dengan perceraian. Namun, siapa yang mengira setelah bercerai, justru mereka merasa kehilangan dan semakin dekat. Hingga tanpa mereka sadari getaran-getaran cinta itu tumbuh dan timbul rasa saling ingin memiliki. Akankah mereka bersatu kembali? Atau mereka akan terus hidup terpisah tanpa ada yang memulai untuk mengakui perasaan masing-masing?

A message came through on my husband's phone. 'Hey, baby. Hope this gets you nice and hard. Can't wait to see you tonight xoxo'. What? I was shocked! But I was even more shocked when I saw the picture. A woman in a skimpy, slutty, red lace bar. The bra was so sheer you could see her nipples. She had red lipstick, her face in a sexy pout. The woman was my husband's first love – Ellie! My husband was cheating on me? A wave of nausea washed over me. My heart raced. I felt dizzy. It was clear from the message that this wasn't the first time, either. I would never tolerate such a thing. I asked for a divorce and threw away my wedding ring. He would definitely regret it when he found out I was actually a billionaire. But so what? I don't care.

You will love it!!! Please open and read it~ ya ya ya yya ya Warning 21+ Pernikahan Citra dan Bayu yang bermula dari perjodohan tanpa cinta awalnya berjalan mulus tanpa banyak masalah.

“Kita bermain tanpa pengaman. Bagaimana kalau kamu hamil?” Belum lama dikhianati tunangannya, Sofia malah terjebak malam panas dengan seorang pria asing yang tanpa aba-aba ingin menikahnya. Tidak hanya itu, pria tersebut juga menuntut anak darinya! Tanpa Sofia tahu, pria itu jauh lebih berbahaya dan punya kekuasaan tak terhingga. Mampukah Sofia bertahan, atau justru hancur lebih dalam saat tahu suaminya menyimpan terlalu banyak rahasia?

Aliyah Mendez was driven by her desire for Kyler eyes where beaming with lust looking at her nakedness. Marahas niyang tinanggal ang aking bra, exposing my big breast. Nakikita ko sa kanyang mga mata ang matinding pagnanasa. Kaya agad niya itong sinunggaban na para bang sanggol na sinumulang halik-halikan at sinipsip ang aking nipples. Walang sawa niya itong dinidilaan, sinipsipsip at nilamas-lamas. Basang-basa at namumula ang dalawa kong ut*ng nang ito'y kanyang iwanan. Dinilaan niya ang gitna ng aking dibdib pababa sa aking pusod at sinipsip. "Fuck!" mura niya. "You're so fucking good!" Halos mapugto ang aking hininga sa kakapigil ng aking nararamdaman. Pilit kong sinasabunutan ang kanyang buhok upang maalis ang kanyang labi sa aking pusod na ngayon ay dumadampi na sa gitnang bahagi na aking pinaka-iingatan. "Stop this, Kayler!"