Kisah antara kesatria yang berjuang dengan kutukannya dan seorang gadis yang ditemukan didalam hutan terlarang penuh dengan misteri tanpa ingatan akan masa lalu ataupun siapa dirinya.
Lihat lebih banyak“beberapa orag berpikir mereka lebih tinggi dibandingkan dengan yang lainnya” Sarah yang cukup pendiam berkomentar sambil memerhatikan keadaan yang sedang terjadi di depan mereka.“jangan ikut campur” Oliv yang berada tidak jauh dari mereka mengingatkan.Setelah keributan yang terjadi, May kemudia kembali menyusuri pintu – pintu masuk yang ada, kali ini dia mengeluarkan botol berisi beberakepingan batu energi dingin.Pada saat pintu ke delapannya May mendengar suara rusuh dari kelompok lain yang berada di aula gua tersebut. May berada tidak jauh dari tempat mereka berdiri disalah satu pintu masuk dengan ekspresi bersemangat tetapi juga waspada akan kelompok May.“kau yakin ini tandanya?” May samar –samar mendengar seseorang bertanya dengan suara yang tidak yakin. “tentu saja! Kau lihat dua tanda di masing –masing dinding gua dengan bentuk yang rumit. Itu pastilah tandanya!” suara wanita den
“apa yang sedang kalian lakukan?” May samar – samar mendengar suara Oliv mendekati mereka. Tetapi ia terlalu sibuk dengan apa yang baru saja ia temukan. Tanpa menjawab Oliv ia kemudian meminta Sarah untuk melakukan hal yang sama paa beberapa batu hitam yang di dapatkan dari mencungkil dinding gua.Prang Prang Prang beberapa batu berubah menjadi banyak kepingan – kepingan kecil yang bertebaran ke berabagai penjuru membuat semua perhatian orang yang ada disana tertuju pada May yang yang duduk berjongkok sambil mencari sesuatu.Oliv dan yang lainnya dengan sabar menunggu penjelasan May, beberapa menit kemudian May berhasil mengumpulkan sekitar ena, kristal biru dengan ukuran yang kecil, beberapa berwarna biru gelap dan yang lainnya berwarna terang.Dari tangannya semakin gelap warna birunya, semakin dingin batu tersebut.“Lihat!” katanya pada Oliv dan yang lain mempersembahkan batu – batu kecil itu. May menaruh
Sore itu menjadi sore yang sibuk bagi kelompok May. Mengumpulkan bola mata menjadi tugas May. Beberapa ada yang membantunya tetapi kebanyakan merasakan mual karena harus membedah kodok itu dengan teliti. Para calon kesatria pada dasarnya belum mendapatkan banyak pengalaman untuk bertarung dengan makhluk sihir ganas ataupun musuh – musuh kuat lainnya.Karena itu setelah lulus dari akademi mereka harus melalui sebuah program magang terlebih dahulu selama dua tahun dan kebanyakan dari mereka dikirim ke tempat-tempat terpencil ataupun tempat yang memiliki potensi konflik agar bisa mendapatkan pengalaman. Ada pengecualian bagi mereka yang mampu mendapatkan persyaratan untuk melewati masa magang dan langsung menjadi kesatria kerajaaan secara resmi.Salah satunya adalah Lefron. Dia tidak harus menjalani masa magang karena dia memberikan hasil yang sangat baik di turnamen tiga tahun lalu dengan menjadi juara satu dengan perolehan nilai yang jauh dibandingkan dengan peserta lainnya.“Hey May!
Pagi - pagi sekali May dan rombongan lainnya telah sampai ditempat dimana mereka akan di teleportasi ke area acak di hutan buatan.Hari itu terdapat sekitar dua puluh tim yang mengikuti turnamen dengan kisaran anggota delapan hingga dua belas orang.Kerajaan mereka mendapatkan kuota tim lebih banyak dibandingkan dengan yang lain karena menjadi pemenang di turnamen sebelumnya.Oliv menjadi ketua kelompok mereka, karena meski dia adalah seorang perempuan tetapi dia memiliki kepribadian yang tenang, bersikap netral dan yang paling penting adalah memiliki kemampuan bertarung diatas rata - rata.Setiap pemimpin mengambil undian untuk urutan memaduki hutan. Semua orang berharap untuk mendapatkan goliran pertama untuk mendapatkan keuntungan.Oliv mendapatkan urutan ke lima, cukup baik untuk memulai. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya giliran kelompok May yang maju.Masih sama seperti sebelumnya, perasaan tidak nyaman yang datang bersama dengan tarikan dari sihir teleportasi mengelilingi
Entah sudah berapa lama nereka berjalan di lorong gelap, tetapi May menyadari bahwa udara yang ada di dalam semakin panas karena Pierce terlihat tidak nyaman. Pierce adalah kuda sihir yang mampu hidup di cuaca dingin yang cukup ekstrim.Tapi saat diterpa temperatur tinggi ia akan lebih menderita karenanya. Tak lama Lefron memutuskan untuk menghentikan langkah mereka. Suasana yang ada disekitar mereka masih sama seperti ketika mereka pertama kali memasuki gua tersebut."kau tunggu disini bersama para kuda" katanya pada May setelah membantunya untuk turun daru Pierce."apa yang mau kau lakukan?" May bertanya dengan curiga.Fan yang berjalan dibelakang mereka akhirnya menyusul. Tanpa banyak bicara ia membuat sebuah tenda darurat lengkap dengan beberapa cahaya dan makanan untuk kudanya."istirahatlah disini! aku punya beberapa bahan makanan jika kau lapar" katanya pada May.Dengan May yang masih bingung, Fan dan Lefron telah berjalan cukup jauh hingga cahaya yang menerangi mereka juga sud
Dari kejauhan ada sebuah tulisan besar yang menarik perhatian May, "PALU GADA" ditulis dengan huruf besar - besar dan berwarna merah terang.Palu Gada adalah sebuah trmpat yang akan menyanggupi permintaan apapun dari pelanggannya asalkan mereka mau membayar biayanya.Lefron menitipkan Pierce untuk dorawat ditempat ini. Saat mereka masuk dan Lefron berbicara dengan salah satu stafnya, mereka kemudian dibawa masuk menuju bangunan terpisah yang ada do belakang, bangunan tersebut juga terbuat dari kayu tebal, perbedaannya hanya ada dalam ukuran serta dekorasi yang jauh lebih sederhana.Sebenarnya mengatakan dekorasi agak sedikit aneh untuk sebuah kandang bagi para hewan sihir. Pierce mendapatkan tempat terpisah, dan May melihat bahwa kondisinya juga cukup baik, tempat untuk Pierce sangat bersih dan makan serta munum Pierce selalu baru dengan kualitas yang baik.Kuda itu meringkik ketika melihat Lefron datang untuk menemuinya. Lefron mengelus kepalanya dengan lembut."hai Pierce, kau masih
Ketika Kota Panos adalah memiliki jukukan sebagai kota musim semi, Kota Danos dilain pihak memiliki julukan sebagai kita musim dingin.Meskipun begitu, Kota ini memiliki daya tarik cukup kuat bagi para pelancong yang datang. Tidak seperti Panos yang indah namun sepi karena regulasi kerajaan yang menjadikannya kota peristirahatan, sehingga sulit untuk datang kesana bagi para pelancong dari kalangan rakyat biasa.Seperti namanya, sepanjang tahun kota ini terus diselimuti angin dingin dan terkadang salju yang jatuh di tempat ini sangat hebat sehingga orang - orang lokal harus terkurung dirumah mereka selama berminggu - minggu.Daya tarik kota Danos adalah banyaknya hewan sihir yang bisa di buru dan karena mayoritas hewan sihir yang ada disana memiliki bulu tebal yang cantik, menjadikannya sebuah komoditi langka yang menjadi incaran banyak orang."Oww" May menggigil menahan dingin yang langsung menusuk kulitnya. "maaf aku lupa memberitahumu" katanya sambil memakaikannya jubah sihir milik
Mungkin karena pencahayaan yang kurang, May merasa tangga yang menuju bawah tanah itu sangat panjang dan terasa lama sekali saat di lewati.Lotong yang remang - remang itu akhirnya berakhir dan May memasuki sebuah aula besar dengan beberapa peronyang berjajar. Suasana di bawah tanah tidak semenakutkat yang ia pikirkan.Cahaya yang ada juga cukup untuk memenuhi ruangan dan membuat May dapat melihat dengan jelas detail statsiun bawah tanah tersebut.Lefron mengajak May untuk berjalan menuju peron paling ujung, peron tujuh. disana sebuah kereta sihir yang hanya memiliki tiga gerbong termasuk dengan gerbong kontrol sudah ada disana.Keretanya berwarna hijau, sepertinya satu - satunya dengan warna itu, karena May melihat hampir semua kereta yang ada disana memiliki cat berwarna merah bata.meskipun hanya tiga gerbong, tetapi satu gerbong penumpang cukup lebar dan bisa menampung lebih dari tiga puluh orang. May kira Lefron akan masuk ke dalam gerbong ini dengan deretan kursi - kursi biasa
May tersenyum tanpa memberikan respon. "Sepertinya kami sudah terlalu lama menahan waktu yang mulia yang sangat berharga, kalau begitu saya dan tunangan saya akan pamit dahulu" Lefron memberikan hormat lalu buru - buru mengajak May untuk pwrgi dari situ. Sang Putri ingin mencegah mereka untuk pergi karena masih memiliki banayak hal yang ingin ia tanyakan pada Lefron. Terutama mengenai tawarannya untuk mengikat keluarga Mandalas dan keluarga kerajaan bersama. Dia sangat yakin Lefron pasti akan tertarik meskipun dia sudah bertunangan, tetapi tunangannya hanyalah gadis desa yang biasa saja.Tetapi belum sempat ada kata yang keluar dari mulutnya, beberapa orang yang sudah menunggu giliran untuk bisa berbicara dengan tuan Putri dan sang raja langsung mengambil kesempatan untuk mengambil perhatian mereka.Di sudut lain, Lefron mengajak May untuk pergi ke tempat yang relatif sepi. "kau bilang aku mungkin memiliki darah kerajaan, apakah raja m
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.