Bring Me Back Artinya

Akhir-akhir ini banyak cerita yang beredar tentang sebuah bisikan. “Bawa aku pulang!” Namun hanya beberapa orang tertentu yang dapat mendengarnya, salah satunya Kila, teman baik Azkia. Suara bisikan itu berasal dari pengikut sekte agama yang sudah lama disiksa, bahkan dibunuh dengan sadis. Pemimpin sekte itu memiliki kekuatan yang hebat untuk melawan pengikut yang sulit diatur. Namun bagi pengikut setianya, akan terjamin hidup bahagia setelah meninggal tanpa menerima siksa neraka. Makanya setiap jemaat dari pemimpin sekte itu memiliki aktivitas yang mencurigakan, bahkan sangat tertutup. Bukan pertama kali bagi Azkia bertemu dengan orang-orang yang mencurigakan dan jarang berbaur, karena tujuh puluh persen dari keluarganya termasuk penganut sekte dan aturan yang sama namun beda pimpinan. Azkia sangat muak dengan sikap keluarganya yang berbuat semena-mena pada dirinya, bahkan saudara sepupunya berani melecehkan harga dirinya. Dapatkah Azkia membawa pulang jiwa-jiwa yang tersesat setelah dirinya tercemplung dalam jurang maut?

After five years of fruitless and loveless marriage to Lucien Albrecht, a business tycoon in Seattle, Ariadne was finally at her wits end. Her husband proposed a divorce on the night of their fifth anniversary, never knowing how much she had forsaken for his love. With a broken heart, Ariadne severed all ties with him for good, going back to her previous identity…. the Heiress of Grey Enterprise. However, never in a thousand years had she thought, when she decided back to be Alexandra Grey, Lucien turned to be the one who wanted Ariadne Albrecht back. Torn between the constant power struggle at the company and her ex husband’s watchful gaze, could the young CEO finally gain her set goal? *** “Vying for the position of Mrs. Albrecht?" Alexandra couldn’t suppress the chuckle that escaped her lips. "I’d much rather build my own empire than be some man’s trophy wife.”

Pada awalnya hidupku berjalan dengan sangat lancar. Aku memiliki teman baik, keluarga yang utuh, dan kekasih yang sangat mencintaiku. Namun, tak ku sangka semua bisa berubah dalam sekejap. Hal ini diawali dengan putusnya hubunganku dengan sang pacar. Ia harus menikah dengan orang lain. Kukira kesedihan ini akan segera berakhir. Namun, semua semakin parah sebab aku adalah saksi kasus pembunuhan seorang penulis. Pelaku pembunuhan itu sekarang berusaha untuk membunuhku. Bagaimana aku bisa hidup tenang? Siapa yang bisa menyelamatkanku sekarang? Kaukah orangnya? Ku mohon biarkan aku hidup!

Namaku Reyner Zelyoorh, tetapi aku tidak menyukai namaku bahkan aku tidak menyukai hidupku. Cukup panggil aku dengan kata, Reyn. Aku yang tidak menyukai hidupku ini justru dipertemukan dengan mereka yang sangat mencintai hidupnya. Orang-orang aneh dengan seribu tingkah lakunya itu membuat aku menyadari makna hidup yang sesungguhnya. Diawali dengan penculikan yang ku lakukan bersama keempat anak buahku membuatku menemukan dunia baru yang lebih indah dari duniaku yang selalu kelam dan suram. Lantas bagaimana jika orang-orang yang baru saja aku sayangi tiba-tiba dalam bahaya akibat perjanjian konyol yang ku lakukan?

I was the broke scholarship kid, stuck sharing a room with Sherry, the spoiled heiress. From day one, she was all fake smiles and "let's be besties." She'd take me out for fancy meals. She even introduced me to Kenneth—her rich childhood buddy. It was fine—until Kenneth and I started dating. That's when the claws came out. One day, she "accidentally" dumped hot soup all over herself and claimed I'd done it on purpose. Then she demanded I pay her back. I gave her every cent I had, but it wasn't enough. Next, she accused me of stealing her wallet. The school bought it. I got written up, everyone turned on me, and Kenneth? He dumped me with, "You're just an ugly duckling trying to be a swan." I couldn't fight back. Humiliated, alone, and dragged through online hate, I dropped out. Then I let the river take me. And then—I woke up. Back to the moment Sherry introduced me to Kenneth.

He kissed my cheek and then pulled away from me, taking my legs, and spreading them wider, seating himself between them. The tip of his member teased my entrance before slowly, he pressed into me. The first thrust caused me to squeeze my eyes shut and exhaled sharply as the pain spread over my entire body. When I opened my eyes again, I could see that Arnold had a worried expression on his face. But then he continued, aiming another thrust. As he stared at me with concern, I saw in those cobalt blue orbs how he loved me… my sister actually. As I observed him exerting control over himself in an effort to prevent him from pushing all the way inside of me or ramming into me, sweat began to trickle down his forehead. It appeared to me that he was having just as difficult as I was, and seeing that gave me some solace. Because of the agony and the pitying feelings I had for myself, a tear trickled down from the corner of my eye. I ought to have lost my virginity to the man I love… to the man who will vow to marry me… and not to the man who already belongs to my sister. After he managed to compose himself, he rolled onto my side and buried his face into my neck while I remained unmoved, staring at the ceiling. What have I done? I gave my virginity to my sister's boyfriend for the sake of money.

Memendam rasa memang menyiksa. Seperti itulah yang dirasakan Rian. Senyum dan suara lembut Liana mampu mengubah hidupnya. Akan tetapi, Beno, sahabat terbaiknya, pun menyukai Liana. Dilihat dari segi manapun, Beno jauh lebih unggul dalam hal memenangkan hati wanita. Mampukah Rian mengungkapkan perasaannya?

Terkadang takdir yang kita jalani tidak selalu seperti apa yang kita harapkan. Takdir yang kita jalani pun— terkadang mempermainkan kita Takdir itu pula yang membawaku di titik saat ini Entah harus senang atau sedih, Aku bingung Aku mencintainya! Tidak— Aku sangat sangat mencintainya Ya! Apa Kau dengar itu Tuhan? Aku mencintainya! Namun, Sang Kuasa bertindak dengan seenaknya Apa ini yang Dia inginkan? Membuat semua berjalan tidak sesuai dengan alurnya Memporak-porandakan semua impian yang sudah dirancang bersama Apa ini jalan yang telah dipilih untuk hidupku? Apa Aku sanggup? Tanpanya— Aku Freya Amelia, terpikat oleh lelaki yang hebat, Kei Sagara. Aku tidak pernah menyangka takdir akan mempertemukanku dengannya. Seseorang yang aku idam-idamkan. Namun, baru kusadari. Benar kata orang, setiap manusia tidak ada yang sempurna. Kalian pikir seorang Kei Sagara sempurna? Ya kupikir begitu awalnya. Bersamanya selama 4 tahun ini membuatku seperti terjebak dalam lingkaran hidupnya. Dia memberiku kebahagiaan, namun kebahagiaan itu harus kubayar dengan kebebasanku. Seolah-olah dia menggenggam erat sayap-sayapku untuk terbang, mengikatku dalam istana yang ia ciptakan untukku. Rasa ingin keluar selalu terbesit namun aku tak mampu berlari menjauh dari tempatnya. Bertaruh dengan resiko aku kehilangan dirinya? Aku tidak bisa. Ya, sebesar itulah efek seorang Kei Sagara dalam hidupku. Lalu apakah aku akan terus bertahan? Entahlah.

After an abrupt stampede, Freya was hastily taken to the hospital, yet her mate Kingsley found solace in another woman. For three long years, Freya harbored the hope that her love would thaw Kingsley's icy heart, but alas, her yearning proved to be nothing more than a jest. She observed Kingsley showering the other woman with affection, and now, weary of unrequited devotion, she resolved to depart, vowing to reject him. However, the aloof Kingsley underwent an astonishing transformation, assuming a new persona as he fervently pursued Freya.

According to the news this is going to be the biggest yet most controversial wedding of the year, maybe of the century. Not because the famous bad boy/play boy heir Julian Fernandez and Prodigy daughter Sandra Parker who was to be one for love; they were NOT definitely in love. Not even for the biggest scandal of the year involved the woman's controversial mother but because the two of the most powerful companies is about to merge, to be one to rule. The wedding will serve as proof of sealing the deal, to stand as the foundation of the two companies' new start. In which the unborn lovechild is to solidify the wedding. The scandal between the mother, daughter and the man in between is damned as the two heads of the two powerful companies decided to use it to their advantage, overlooking the fact that Fernandezs and Parkers had been rivals in terms of supremacy and power for decades, deciding they will gain more if they move and operate as one. The whole country is watching, maybe even the whole world. “Let the matrimony of union begin.”