Ff Yadong Hot Oneshoot

เธอเป็นของเขาตั้งแต่เกิดมาเลยด้วยซ้ำ ทุกอย่างที่เป็นของเธอก็คือของฉัน ร่างกาย จิตใจ เป็นของฉันทั้งหมด!… ร่างบางก้าวเข้ามาหยุดอยู่ตรงหน้าโต๊ะทำงานของคนตัวโตที่จ้องมองเธอตั้งแต่เดินเข้ามาในห้องนี้ “คือฉัน ฉัน...” จะพูดออกได้ยังไง เล่นมองซะขนาดนี้ “ว่าไง” คนตัวโตยื่นใบหน้าหล่อร้ายเข้าไปใกล้พลางเอียงคอถามอย่างมีนัย ทำให้คนตัวเล็กเงยหน้าขึ้นมามองเขาปลายจมูกแทบติดกัน “ค..คุณถอยออกไปก่อนได้ไหมคะ ฉันหายใจไม่ออก” “ไม่ คุยกันแบบนี้แหละ” “คือฉันมาเอาของที่ลืมไว้บนรถคุณค่ะ” “ฉันยกให้เธอแล้ว แต่เธอลืมเองนะ แล้วจะมาขอคืนแบบนี้มันไม่ง่ายไปเหรอ” พุ่งเข้ามาคว้าเอวคอดร่างแบบบางไว้ในอ้อมกอดมือหนาจัดการรวบมือเล็กสองข้างขึ้นไว้เหนือศีรษะ “นี่คุณ ปล่อยฉันนะ อย่าทำอะไรฉันเลยนะคะ” “เธอไม่รักษาของเองนะ” ทำเป็นหวงตัวเข้าไป กอดคนนั้นบ้างไปกับคนนี้บ้าง อย่าคิดว่าเขาไม่เห็น “ขอโทษค่ะ คุณคืนให้ฉันเถอะนะคะ” เธอจะเก็บไว้อย่างดีเลย และไม่มากวนใจเขาอีก “ได้ แต่ต้องมีข้อแลกเปลี่ยน”

ผู้หญิงคนนั้นก็มีค่าเหมือนชื่อของเธอนั่นล่ะ ปกติผมกินอาหารหรูแต่ไม่ได้หมายความว่าจะติดดินไม่เป็น อาหารธรรมดาอย่าง " ข้าวแกง" ผมก็เคยกิน แต่พอได้กินแล้วก็ขอกินแค่ครั้งเดียวว่ะ แค่ครั้งเดียวก็เกินพอแล้วเพราะข้าวแกงที่ผมกิน...มันสกปรกเกินไป

Harta, tahta, tanpa wanita. Begitulah garis hidup yang dijalani seorang Dewa August Lee saat ini. Pernah satu kali menikah lalu bercerai, satu kali bertunangan kemudian batal di tengah jalan, dan satu kali menjalin kasih dengan istri sahabatnya lalu ditinggal, pas lagi sayang-sayangnya. Semua itu membuat Dewa menyerah pada takdir. Sudah enggan menempatkan hati kepada seorang gadis, sampai dirinya bertemu dengan Rindu Anahita. --- “Ngomong-ngomong, jadi anggota dewan itu enak, ya, Pak!” kata Rindu memasang senyum terbaiknya. Melangkah mundur untuk bersandar pada dinding lift. “Biar pun tidur pas rapat paripurna, gaji sama tunjangan tetap jalan terus.” “Kamu mau nyinggung saya?” Kedua alis Dewa itu mengerut seraya berbalik dan memangkas jaraknya dengan Rindu “Bapak tersinggung?” Rindu bertanya balik. Memasang wajah terkejut lalu menutup mulut dengan kedua tangan sejenak. “Bapak juga pernah tidur pas rapat?” “Enggaklah!” Dewa menjawab tegas tapi geregetan. “Baguslah!” Rindu dengan berani mengangkat dagu untuk mempertemukan maniknya dengan Dewa. “Mendingan juga tidur sama saya! Iya, kan, Pak!” ~~~ Spin off ~ Me and My Broken Pieces ~ Broken

"Kau kira kau bisa mengancamku hanya karena kau menyimpan video-video kita bercinta?" Synda berseru marah. Mata mendelik tajam. "Kalau kau mau memenuhi syarat, maka tidak akan ada satu pun video kita yang aku sebarkan." Alexander meraih pinggang Synda supaya dapat merengkuh mantan kekasihnya dengan mesra. Ia memeluk dengan erat, mengklaim Synda miliknya. "Syarat yang aku ajukan tidak sulit bukan? Kau hanya perlu setuju untuk tidur bersamaku." Alexander memasang seringai menggodanya. "Aku berjanji akan memberikanmu permaian terbaik sama seperti saat dulu kita menjalin kasih." "Kau akan mendapatkan kepuasaan yang bahkan lebih dahsyat lagi dariku, Sayang." …………………….. Synda menyudahi kisah asmaranya secara resmi dengan Alexander karena pria itu bersikap sangat posesif. Namun, Synda harus kembali pada mantan kekasihnya itu demi menjaga video-video percintaan panas mereka tidak disebarkan yang dapat merusak kesempatannya menjadi CEO. Sepakat untuk terlibat hubungan membara lagi di ranjang. Dan, Synda tidak bisa menampik pesona Alexander. Tak dapat diabaikan fakta tentang kelihaian sang mantan kekasih mendatangkan puncak-puncak hebat untuknya. Synda semakin hanyut. Menyerah akan gairah. Ia terus menginginkan Alexander. Tak hanya tubuh dan kepiawaian pria itu di tempat tidur. Namun, hatinya kembali tertambat untuk Alexander. Karena memang cintanya belum bisa dihilangkan.

Gage's lips crashed down on Nicole's, their tongues tangling in a passionate kiss. As they kissed, Nicole pulled back slightly, her eyes locked onto Gage's. "We neither want to be in a relationship nor can suppress our needs," she whispered, her lips brushing against Gage's. Gage's eyes burned with intensity, his lips curling into a smile. "So what do you propose?" he asked, his voice low and husky. Nicole's smile grew wider, and she leaned in closer, her lips touching Gage's. "Friends with benefits, just sex without any relationship boundaries." Gage's eyes widened in surprise, but he didn't pull back. Instead, he deepened the kiss, his tongue exploring Nicole's mouth. "Seriously?" he whispered, his lips brushing against Nicole's. Nicole nodded, her eyes sparkling with mischief. "Yes, seriously." As they kissed, Gage's hands roamed over Nicole's body, his fingers tracing the contours of her curves. Nicole's hands were just as busy, her fingers exploring Gage's chest and abs. "I like your lips," Gage whispered, his lips brushing against Nicole's. Nicole smiled, her eyes locked onto Gage's. "I like your eyes." Gage's gaze roamed over Nicole's body, his eyes lingering on her breasts. "Your breasts," he whispered, his voice low and sensual. Nicole's smile grew wider, and she leaned in closer, her lips touching Gage's. "Your wide chest, and abs too." As they kissed, Nicole pulled back slightly, her eyes locked onto Gage's. "There are some rules, though," she whispered. As they kissed, Nicole pulled back slightly, her eyes locked onto Gage's. "What if we fall in love?" she whispered. Gage's smile faltered, and he looked at Nicole, his eyes searching. Nicole's expression turned serious, her eyes locked onto Gage's. "It can't happen," she whispered. "If it happens, then one will not force the other." "I'm in," he whispered.

Kisah cinta Jade berubah seketika saat dirinya menjadi sekretaris Satria Maxton. Satria berkenalan dengan Jade yang tak lain adalah sekretaris Calvin, wakil direktur di perusahaannya. Ia memanfaatkan Jade untuk dijadikan kekasih kontrak agar orang tuanya yakin kalau Satria sudah memiliki tambatan hati. Setelah kontrak ditandatangani otomatis Jade harus mematuhi semua yang tertera di dalam surat termasuk melayani keinginan Satria apapun itu. Entah Jade mimpi apa bisa terjerumus ke dalam permainan Satria, dimana lambat laun Jade mulai terbawa perasaan karena permainan Satria sendiri. Sampai Jade harus menahan kegundahannya karena sebenarnya Satria sudah memiliki kekasih. "Jangan pergi dariku sampai kontrak kita berakhir! Karena hanya aku yang bisa mengakhirinya." Satria. Bagaimana nasib Jade selanjutnya?

Handsome, having it all, and being loved by women made the life of this young billionaire seem perfect. At first, Edward's life went as expected, as it should. Until one day, he accidentally met and had a one-night stand with a virgin named Chloe Hazel. Edward intended to take responsibility, but Chloe outrightly rejected it. Among all the women, Chloe was the only one who dared to refuse and leave it alone. Who exactly is Chloe, and what made her hate Edward so much? Can Edward conquer women's hearts and change hate into love?

ความลับความรัก ๆ ใคร่ ๆ ของผู้ชายร้ายลึกที่หื่นโหดจนคุณคาดไม่ถึง… เมื่อไหร่ก็ตามที่หญิงสาวชะล่าใจ เมื่อนั้นแหละ เขาจะแผลงฤทธิ์ ! อดทนรอให้ถึงจุดพีค แต่อย่าเผลอเรอเชียวล่ะ

Being a college freshman is an exciting time, especially for Cora Worthington. With no college major declared, Cora finds her heart on the tailwinds of a bad breakup with high school ex, Spencer. As the fall semester begins, an unlikely meeting leads Cora to have feelings for her world history professor, Blake Oakley. When Blake reveals his hidden past to Cora her heart gets entangled with his. Can Cora secretly date a college professor and not get caught or will their relationship be her downfall?

The Hot Series (Book 1) Story Of a Mysterious Professor, a girl full of life and Mr. Stranger. He gave me a grin as they all student left, I averted my eyes to show him my fake anger. He strolled to the door and shut it close. "Sir, what are you doing?" I asked dramatically as he locked the door. He turned around, his lips drawn up into a naughty smile. "I need to spend some private time with my student." He's sauntering to me, gazing at me, having desires in his bewitching black eyes. My heart started racing, only with the thoughts of what he'll do to me. I'm excited to spend some time with my Hottie Professor in the classroom. This is making me excited. I'm looking at him in anticipation. "But your favourite student is still angry with you." I turned my face on the other side as he reached in front of me. "Then her professor has his own to pacify his favourite student." He cooed, holding my chin with his thumb and finger. As he turned my face to him, I pouted angrily. "Oh, really? So what are those ways ?" I sassed, removing his hand from my chin. As he abruptly grasped my bare waist, I shivered because of his touch. He lifted me from the floor and made me sit on the desk. We gazed into each other eyes passionately in utter silence, the only sound we could hear is our heartbeats. He started coming close to my lips, gazing into my eyes fondly. His warm breath caressing my face.