Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
TEMPE GORENG DI MEJA MEWAH MENANTU (Fobia Miskin)

TEMPE GORENG DI MEJA MEWAH MENANTU (Fobia Miskin)

"Lima belas ribu, Mas? Yang benar saja. Besok kamu tahu kan, kalau ibuku mau datang?" Kedua alis Aira naik ke atas dengan mata melebar.  "Kenapa? Apa ada yang salah? Terus ... kalau orang tuamu datang, kita mau menyambut seperti ratu, menyediakan ikan, daging, udang, cumi, begitu? Kita hidup harus hemat. Nggak peduli siapa yang datang. Bukankah orang kampung juga menyambut tamu dengan hidangan seadanya?"
Rumah Tangga
107.1K viewsCompleted
Read
Add to library
Kesalahpahaman yang Berujung Kehilangan Anakku

Kesalahpahaman yang Berujung Kehilangan Anakku

Aku dan suamiku akhirnya dikaruniai anak pertama di tahun ketujuh pernikahan kami. Suamiku curiga bahwa bayi yang ada di dalam perutku bukanlah anaknya. Aku sangat marah sehingga aku melakukan tes DNA. Sebelum hasilnya keluar, suamiku muncul di depan pintu rumah orang tuaku. Dia sedang memegang sebuah foto. Foto itu menunjukkan pakaian dalamku yang entah kenapa bisa muncul di rumah temannya. "Dasar jalang, beraninya kamu mengkhianatiku dan memintaku untuk membesarkan anak orang lain. Mati saja sana!" Dia menggunakan cambuk untuk mencambuk ibuku yang berusaha melindungiku. Ibuku sampai pingsan, tetapi dia tetap memukulku sampai aku mengalami keguguran. Setelah hasil tesnya keluar, dia baru mengetahui kebenarannya. Dia pun berlutut dan memohon agar anak yang sudah dia hilangkan itu bisa kembali.
Short Story · Romansa
6.2K viewsCompleted
Read
Add to library
Gairah sang Gadis

Gairah sang Gadis

Ibuku adalah seseorang dengan pemikiran konservatif. Demi mempertahankan kesucianku, dia sengaja memesan set bodysuit ketat untuk membungkus tubuhku. Lantaran takut aku akan diam-diam membukanya di sekolah, dia bahkan mengikatnya dengan lima karet gelang dengan keadaan disimpul mati. Hanya saja, bahan pakaian ini terlalu kasar. Suatu bagian di tubuhku tergesek hingga terasa sangat gatal. Jadi, sejak kecil aku pun sudah bisa memuaskan diriku sendiri. Perlahan-lahan, cara ini sudah tidak ampuh lagi. Pada akhirnya, aku sampai ke tahap tidak bisa duduk dan berdiri dengan tenang. Aku menangis mengatakan kepada ibuku bahwa aku sakit, berharap dia tidak memaksaku untuk mengenakan pakaian ini lagi. Aku juga ingin dia membawaku berobat. Alhasil, ibuku hanya memarahiku. Dia mengatakan aku ingin mencoba untuk berhubungan. Demi meredakannya, aku mulai memasukkan banyak barang besar di dalam pakaian. Saat aku dewasa, ibuku meninggal akibat kecelakaan mobil. Akhirnya aku juga bisa terlepas dari pakaian sialan itu. Anehnya, setelah aku melepaskannya, aku bukannya merasa nyaman, malah merasa semakin tidak nyaman.
Short Story · Romansa
5.3K viewsCompleted
Read
Add to library
Kakak Beradik 

Kakak Beradik 

Pada hari kematianku, itu juga adalah ulang tahunku bersama kakak kembarku. Dia menangis tersedu-sedu sambil dipeluk erat oleh pacarku. Sementara itu, ibuku yang sangat marah terus meneleponku tanpa henti. Kakakku malah lebih keterlaluan, dia mengirim pesan yang berisi [Orang sepertimu ini memang egois, tidak bisa melihat orang lain bahagia]. Bahkan ayahku yang biasanya pendiam juga marah besar padaku, [Dia sungguh anak yang tidak tahu berterima kasih]. Mendengar kata-kata itu, aku langsung memegang dadaku. Untungnya, hatiku sudah tidak sakit lagi ....
Read
Add to library
Tersadar dari Mimpi, Aku Memutuskan untuk Meninggalkannya

Tersadar dari Mimpi, Aku Memutuskan untuk Meninggalkannya

Di hari pernikahan kami, “adik” kesayangan Levin tiba-tiba pingsan. Dia pun meninggalkanku di atas altar dan menggendong adiknya itu pergi ke rumah sakit. Begitu menyaksikan hal ini, penyakit jantung ibuku kambuh. Namun, semua orang yang hadir hanya ingin menonton pertunjukan dan sama sekali tidak berniat untuk membantu. Saat aku mengantar ibuku sampai ke rumah sakit, dia sudah tidak terselamatkan. Pada saat ini, Levin tiba-tiba meneleponku, “Sienna, kamu lagi di mana? Penyakit Lestari kambuh lagi. Dia butuh sumsum tulang belakangmu!” “Levin, kita ... pisah saja!” Aku memutuskan sambungan telepon, lalu berbalik dan pergi. Kali ini, aku tidak akan menoleh lagi.
Short Story · Romansa
5.7K viewsCompleted
Read
Add to library
Nasib si Bungsu

Nasib si Bungsu

Nasib si Bungsu. (Saat masa jaya orang tua telah habis). "Jadwal kontrol Bapak tiga hari lagi, kamu sudah dapat uang buat biaya rental mobil?" tanya Ibuku saat aku baru saja pulang. "Yusup usahain ya Bu, semoga ada rezekinya," jawabku. Sambil melepas jaket yang selalu menemaniku mencari rupiah. "Kalau gak ada ya udah, gak apa-apa. Paling Bapakmu teriak-teriak kalau lagi kumat karena obatnya habis!" ucap Ibu sambil berlalu pergi. Aku tahu Ibu pasti kecewa, lalu bagaimana lagi, aku sudah berusaha keras, dalam hati aku merasa gagal. Uang sebesar lima ratus ribu saja tidak mampu aku cari. Mungkin bagi orang lain tidak seberapa, tapi untukku yang hanya berprofesi sebagai ojek online uang lima ratus ribu sangatlah besar. Apalagi akhir-akhir ini orderan sangat sepi tidak seperti biasanya. Aku duduk termenung di atas sofa lusuh, mataku menatap tiga bingkai besar yang terpajang di dinding, foto ketiga Kakakku saat wisuda. Mereka terlihat sangat gagah dengan toga yang dipakainya
Urban
107.4K viewsOngoing
Read
Add to library
CINTA LAMA BELUM USAI

CINTA LAMA BELUM USAI

Dinnost
"Selamat atas pernikahanmu. Semoga kalian langgeng. Dan selamat juga, sebentar lagi kamu akan menjadi seorang ayah. Terima Kasih untuk cintamu selama ini, tulus atau tidaknya itu aku tidak tahu. Mulai hari ini, kita putus. Tidak ada hubungan di antara kita lagi." "Sayang, Gina. Jangan begitu. Aku tidak pernah ingin menghianati kamu, ini murni di paksa oleh ibuku. Bahkan semuanya mendadak. Ibuku datang tiba tiba dan mengatakan semua sudah beres. Apa yang bisa aku lakukan? Ingin sekali rasanya mengatakan aku sudah punya kekasih, tapi aku ingat kalian belum saling kenal bahkan selama ini ibuku tidak tahu aku punya kekasih. Jika aku di paksa untuk menikahi kekasihku, kamu pun pasti belum siap, kan?" ujar Abian menjelaskan sekaligus menahan tangan Gina yang hendak beranjak. "Jangan pernah katakan hubungan kita sudah berakhir. Sampai kapan pun itu tidak akan pernah berakhir," ucapnya serius. Apa yang ada di pikirannya? Apa dia mau selingkuh di belakang istri yang sedang hamil? Gina hanya berdecih dan tersenyum miris. Apa katanya barusan? Tidak akan pernah berakhir. Bangsat!
Rumah Tangga
5.9K viewsCompleted
Read
Add to library
Anakku Jadi Saksi Perselingkuhan Suamiku sama Sahabatku

Anakku Jadi Saksi Perselingkuhan Suamiku sama Sahabatku

Di malam perayaan pernikahanku yang kelima dengan Lionel, dia meniduri sahabatku, Regina, di ranjang kami. Terdengar suara anak-anak melalui kamera. "Tante Regina, aku akan menjaga pintu. Aku nggak akan membiarkan ibuku masuk!" Regina menghadiahi Lionel sebuah ciuman. "Putramu pintar. Kamu nggak pertimbangkan untuk punya anak lagi dengan Ivana?" Lionel menutupi wajahnya dengan bantal. Dia berkata, "Aku mual melihat bekas luka di perutnya."
Short Story · Romansa
5.8K viewsCompleted
Read
Add to library
Pesan Terakhir Loren Jose

Pesan Terakhir Loren Jose

Tante Desy mengikatku di sofa dan pergi keluar merayakan hari valentine bersama ayah. Aku meneleponnya tiga kali. "Tante Desy, tolong lepaskan aku, aku kesakitan." Namun, Tante Desy sibuk memisahkan ayah dan ibuku, memintaku bersabar sedikit lagi. "Ayah, bisakah ayah pulang dan masakin aku? Aku lapar sekali." Namun, ayah sibuk mengejar mengejar mantan kekasihnya dan hanya mentransfer uang, menyuruhku membeli sendiri. "Ibu, aku hampir mati. Tolong pulanglah ... " Namun, hanya terdengar suara ibu yang dingin, "Bukannya kamu sudah menganggap Tante Desy itu ibumu?" Kemudian, panggilan pun terputus. Aku mati kelaparan di antara bau busuk kotoran.
Short Story · Romansa
6.1K viewsCompleted
Read
Add to library
Mati Untuk Hidup

Mati Untuk Hidup

Pada hari anakku selesai ujian masuk universitas, aku meninggal di rumah sakit karena kanker stadium akhir. Sementara itu, suamiku sedang memeluk mantan kekasihnya di hotel dan berkata, "Cepat atau lambat, wanita tua itu akan kasih tempat buat kamu." Anakku berpesta semalaman di bar, mabuk-mabukan sambil mengeluh kepada temannya, "Ibuku itu maunya mengatur seluruh hidupku. Aku malah pengen jauh-jauh darinya." Mertuaku mengobrol dengan tetangga, "Seharian dia nggak melakukan apa-apa, cuma tahu makan saja. Aku menyesal punya menantu kayak dia!" Aku sudah tidak bisa membantah mereka lagi. Kali ini, akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Short Story · Romansa
6.0K viewsCompleted
Read
Add to library
PREV
1
...
678910
...
13
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status