TEPI HARAPAN

TEPI HARAPAN

last updateLast Updated : 2021-11-22
By:  Hai IrwanOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
22Chapters
2.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Namaku Dandi, aku terlahir dari keluarga yang sederhana. Mungkin lebih tepatnya miskin. Ibuku yang kucinta lah yang membesarkan ku. Saat aku berusia 8 tahun ayahku pergi kesuatu tempat, dimana dia bertekat untuk merubah nasip perekonomian keluarga kami. Ayah ku adalah malaikat pelindung bagiku. Kami sering bermain bersama dan melakukan banyak hal. Memancing, berburu sangkar burung dan masih banyak lagi. Yang paling ku suka ketika kami bermain detektif - detektif an. Dia sengaja membuat teka - teki yang harus aku pecahkan. Namun kesenanga masa kecilku itu segera lenyap ketika ayah memutuskan untuk pergi. Dia berjanji tak akan pergi terlalu lama. Dan dia juga berjanji akan pulang di hari ulang tahunku. Tapi kenyataan yang aku terima berbeda. Satu bulan, lima bulan, satu tahun hingga kuhitung lima tahun sejak dia pergi tak ada kabar apapun. Aku sangat kecewa, mulai muncul rasa benci dalam hatiku. Sedangkan untuk biaya kehidupan kami, ibuku rela bekerja buruh mencuci pakaian atau sekedar bersih - bersih di rumah tetangga kami yang merasa iba dengan kondisi perekonomian keluarga kami. Aku juga sangat kasihan dengan ibuku. Aku tidak pernah meminta uang saku saat pergi kesekolah, bagiku lebih penting uang yang ibu dapatkan digunakan untuk kebutuhan rumah. Disekolah banyak siswa yang mengejek ku dengan sangat kejam. Dari mulai anak miskin, anak tak punya bapak hingga disebut gembel sekolahan.Tapi aku menjadi terbiasa dengan semua cacian tersebut. Dan aku bertekat untuk membahagiakan ibuku suatu hari nanti. Dan tak kan mungkin aku mengikuti jejak si brengsek seperti kelakuan ayahku.

View More

Chapter 1

BAB 1. Rumah

Hari itu, Dandi bangun agak kesiangan. Karena semalaman dia mengerjakan banyak tugas kuliah. Tentu bukan berarti Dandi adalah anak yang pemalas hingga repot-repot mengerjakan tugas kuliah hingga larut malam. Namun tugas-tugas itu adalah pundi-pundi uang bagi Dandi. Ya, itu tugas milik teman-teman di kampusnya yang pemalas, dan rela membayar Dandi untuk mengerjakannya.

Terdengar suara sedikit berteriak dari balik pintu

"Dandi...! Bangun nak, sudah siang!"

Suara seorang wanita paruh baya terdengar dari balik pintu berlapis triplek penuh bekas noda dan debu. 

"Hoam... Iya bu.."

Dengan nada masih mengantuk Dandi menjawab lirih. Dan tak lama ia beranjak dari tempat tidurnya. Sambil masih mengucek kedua matanya. 

"Ibu juga sudah siapkan sarapan. Hari ini Ibu pulang agak malam nak. Soalnya Ibu disuruh bersih-bersih rumahnya si Rena sekaligus menjaga rumahnya sampai yang punya pulang" 

Ibu Dandi berbicara sambil berlalu pelan dari depan kamar Dandi.

"Lho memang pada kemana keluarganya Rena Bu? Kok Ibu juga disuruh jaga rumahnya?" 

Mendengar nama Rena, Dandi langsung bersemangat dan segera keluar dari kamarnya.

Dengan nada sedih Ibu menjawab.

"Katanya sih saudara ibunya Rena yang ada di luar kota sakit parah, dan mereka sekeluarga pergi menjenguknya"

"Ohh.. begitu rupanya Bu"

Dalam hati Dandi berfikir kasihan si Rena, usai Ayahnya meninggal sekarang malah saudaranya sakit keras.

"Ya sudah kamu cepat mandi dan berangkat kuliah, jangan sampai telat. Oh iya jangan lupa sarapan dulu kalau mau berangkat. Ibu berangkat dulu ya nak"

Sambil menepuk pundak Dandi yang melamun. Menandakan sebuah kasih sayang yang besar dari seorang ibu terhadap anaknya.

" Ehh... Iya iya Bu.. aku kan sudah besar sekarang. Jangan samakan aku seperti waktu masih kecil dong" sambil mengernyitkan dahi dan menggaruk belakang kepalanya, Dandi menggerutu pelan.

"Hemmm.. iya iya.." sambil tersenyum dan menggelengkan kepalanya sang Ibu menjawab. 

Ia juga sadar akan sosok putranya yang telah tumbuh dewasa. Dan seketika ia ingat dengan sang suami yang entah dimana kini berada. Laki-laki yang ia cintai.

"Sejujurnya kamu yang sekarang mengingatkan ibu dengan ayahmu, kalian sangat mirip." Ibu melanjutkan obrolan dengan raut wajah sedih namun sedikit tersenyum.

"Ah.. jangan samakan aku dengan nya. Orang sepertinya tentu berbeda dengan ku. Terlebih aku tidak akan mencampakkan ibu seperti dia." Dengan raut muka kesal, Dandi berkata keras sebagai perwujudan rasa benci kepada ayahnya.

"Ya sudah bu, ibu hati-hati ya.." Dandi menundukkan kepalanya dan meng-iya kan keberangkatan ibunya.

"Iya.. kamu juga ya nak" Ibu Dandi sadar akan kemarahan puteranya jika membicarakan tentang sang ayah. Lantas ia bergegas pergi dan tak lama hilang dari pandangan Dandi.

Dandi pun seketika panik saat melihat jam yang tergantung di dinding menunjukkan pukul 7.40 sementara tugas-tugas yang ia kerjakan semalam harus dikumpulkan pukul 8.00 pagi itu.

"Ahh.. sial aku terlambat !" Ia mengumpat sambil berlari menuju kamar mandi segera. Jika ia sampai terlambat mengumpulkan tugas yang ia kerjakan tentu saja mahasiswa yang menyuruhnya akan marah besar padanya.

Dengan segala kekurangan yang ada dalam keluarga itu, terdapat kasih sayang dari seorang Ibu kepada anaknya. Dan anak yang berbakti dengan sang ibu. Juga terkadang candaan serta sedikit tawa terdengar dalam rumah itu. Namun begitu, tidak adanya sosok ayah dalam rumah menjadi rintangan yang berat bagi mereka. Sang ibu harus bekerja di rumah tetangga untuk bersih-bersih dan sebagainya untuk mencukupi kehidupan mereka. Dandi pu tak ingin menambah beban ibunya, sehingga ia sering bekerja paruh waktu di sebuah toko untuk mencukupi kebutuhannya.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
22 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status