Kata Kata Mutiara Para Auliya

Losing her fiancé, Noah, on a stormy afternoon was Camila's greatest tragedy and sorrow. It took her five long years to finally gain back the courage to step out of her door and face the world once more… When she finally left her grief-induced isolation, she ran across the arrogant, gorgeous Trey Gregori, who looked much like her old love—Noah. But later on, she was convinced that he was not Noah at all. They were two completely different people. Noah was sweet and gentle, and she never witnessed him become as cocky as her current Biology classmate. Mysteriously, Trey seems to be hiding so many dark secrets, and Camila, who is supposed not to care at all because Trey is not Noah, finds herself indulging her curiosity and unfolding those secrets one by one…

For the benefit of the company, the parents decide to exchange their daughter for money and arrange a marriage for her. Ana and Gabriel agree to be a couple for two years and then get divorced, but then things change. Love catches up with them little by little, and when they realize that they are facing the problems of destiny, they start to love each other. The struggle to be together becomes very hard day by day.

Hanya karena dia bukan berasal dari keluarga kaya seperti rivalnya, kekasihnya mencampakkan dia. Dia bahkan mati karena kecelakaan yang di sengaja dan diatur. Namun dia kembali lagi dengan kekuatan seorang ahli beladiri, dan menguasai ilmu kedokteran dari dunia paralel. Baca Kisah Dokter Ajaib dari dunia paralel, Peter Davis.

When Levi Ezra and I got married, he had solemnly vowed he would love me for a lifetime. Seven years later, he got another woman pregnant — a woman he had so carefully tucked away in a luxurious estate, complete with everything money could buy for a perfect, pampered delivery. By the time I discovered the truth, his mistress's belly was already round and heavy. Her due date was just around the corner. Levi had hesitated — for barely a second — before instinctively shielding her behind him, as though I were some threat. He said, "Nikki, you're terrified of childbirth. Now that this baby is coming, the Ezra family will finally have an heir. You won't have to suffer anymore. We'll still be the same as before. Nothing will change." I clutched the freshly issued pregnancy report in my hand — the one confirming my own child — and let out a laugh so sharp and brittle that it shattered into tears. The day his mistress went into labor, I terminated my pregnancy. I left the divorce papers on his desk, packed my bags, and boarded the first flight to a foreign land.

Blythe Mnemosyne Jimenez is a successful corporate woman. She is a woman with vision, title and a name in her chosen track. She always held her head up high and nothing can make her bow. She has the looks, the money, fame and the attitude. She got a perfect life ahead. But then what if she went back to the place of her childhood? A place where the memories of her innocence lies and where everything about her started. Will this place make her stronger or this is where she'll cry with bended knees?

For five years, I thought our marriage was solid. Then, my husband, Lionel Franco’s first love, Sandra Howard, posted a photo of a property deed on her social media. The caption read: [Thank you, Lionel, for transferring the house to me.] I stared in disbelief and left a single comment: [WTF?] Lionel called within minutes. “She’s a struggling single mother. Transferring the house to her makes it easier for her son to get into school. It doesn’t affect where we live,” he snapped. “How can you be so lacking in compassion?” In the background, I heard her muffled sobs. Half an hour later, she tagged me in another post.  This time, she flaunted her Mercedes worth over a million dollars, with the caption: [Paid in full. As the saying goes, ‘Where a man spends his money, that's where his heart is’.] I knew he bought it to soothe her temper. But this time, I had enough. I decided to divorce him.

La vidéo de la demande en mariage de mon petit ami à sa secrétaire a fait le buzz, tout le monde s'est écrié que c'était romantique et touchant. La secrétaire a même écrit une publication sur Instagram : « Je t'ai enfin attendu, heureusement que je n'ai jamais abandonné. M. Robert, prenez soin de moi pour le reste de la vie. » Les commentaires fusaient : « Ils vont si bien ensemble, la secrétaire et le PDG, c'est le couple le plus mignon ! » Je n'ai ni pleuré ni crié, j'ai simplement éteint le téléphone en silence, et je suis allée chercher mon petit ami pour lui demander une explication. Mais j'ai entendu sa conversation avec un ami : « Je n'ai pas le choix, si je ne l'épouse pas, sa famille la forcera à épouser un homme qu'elle n'aime pas. » « Et Emma ? C'est ta vraie petite amie. Tu n'as pas peur qu'elle soit en colère ? » « Et alors ? Cela fait sept ans qu'Emma est avec moi, elle ne peut pas me quitter. » Plus tard, nous nous étions mariés le même jour. Les voitures de mariage se sont croisées, et au moment où les mariées échangeaient leurs bouquets, il m'a vue dans l'autre voiture… et il a complètement craqué.

ฉันมีแฟนอยู่แล้ว เราเป็นเพื่อนกันตั้งเเต่สมัยมัธยม ก่อนที่จะตกลงปลงใจคบกันในที่สุด ฉันเคยความจำเสื่อม ประสบอุบัติเหตุจนทำให้ 'ใครสักคน' หล่นหายไปในความทรงจำ เเละเขากำลังจะมาทวงมันกลับคืน “ก็แค่ชู้ ผัวเธอไม่รู้หรอก”

Matthew Xaverius Anderson harus merubah identitas aslinya dengan nama Matthew Xaverius Lutof semenjak ia menjadi anak yatim piatu di usianya yang ketujuh tahun. Kedua orang tuanya meninggal akibat ledakan hebat yang terjadi pada sebuah kapal pesiar dalam pelayaran perdananya. Matthew diadopsi dan dibesarkan oleh Clark Lutof, seorang kapten yang bertugas pada pelayaran itu. Clark tahu bahwa Matthew adalah satu-satunya keturunan dari Althan Anderson, salah satu pemilik saham dari perusahaan Shipping Line tempatnya bekerja. Tetapi Clark sengaja menyembunyikan keberadaan dan identitas Matthew untuk sementara waktu demi keselamatan anak itu karena Clark mencurigai ada kejanggalan dari tragedi kebakaran kapal pesiar yang telah menewaskan ribuan nyawa itu. Dua puluh tahun berlalu, Matthew telah tumbuh menjadi pria dewasa. Ia menjadi seorang CEO dari perusahaan shipping line bernama "Marine Lighthouse". Kini, ia bertekad untuk menyibak tabir misteri atas terbakarnya kapal pesiar yang juga merupakan milik orang tuanya. "Jadi menurutmu sekarang sudah waktunya kamu menunjukkan dirimu di hadapan mereka?" tanya Clark sembari menghisap cerutunya. Ditatapnya Matthew yang sedang menatap nyalang ke arah luar jendela. "Hmm," gumam Matthew seraya mengangguk kecil. Di tangannya ia memegang sebuah jam tangan peninggalan orang tuanya. Ada ukiran nama Matthew Xaverius Anderson di bagian case back jam itu. "Sudah waktunya aku mencari kebenaran dan mengungkap misteri yang tertutup selama ini," lanjut Matthew lagi yang kini berjalan mendekati Clark. Clark mengangguk pelan. Bibir yang sedang menghisap cerutu itu tersenyum bangga, "Pergilah, dan bawa kembali hakmu." "Hm!" sahut Matthew dengan anggukan penuh keyakinan, "Akan aku temukan semua bukti-buktinya, dan akan aku rebut kembali apa yang menjadi milik keluargaku!" Dalam benak Matthew sudah tersimpan nama Vincent Gregorius, orang yang dicurigai memiliki peran penting dalam terjadinya kebakaran kapal pesiar yang menewaskan nyawa kedua orang tua Matthew. Benarkah Vincent Gregorius adalah dalang di balik tragedi itu? Mampukah Matthew mengungkap misteri ini?

Johan menantu yang selalu diremehkan dan dianggap tidak berguna oleh keluarga istrinya, Keluarga Hartono. Namun, siapa sangkat bahwa sebenarnya Johan adalah seorang Jenderal Perang yang dipaksa menghilang dari dunia militer karena sebuah fitnah dan pengkhianatan. Dengan tekad besar, Johan akan membongkar pengkhianatan itu dan mengembalikan martabatnya di hadapan keluarga istrinya.