Lirik In My Dreams You With Me

At what point is a dream no longer a dream, but a reality? Dreams begins with the magickal, recurring dream of Abby as she is immersed into a world of magick and fantasy.

He looked up at the sky filled with dancing stars "I wonder how long it will take for this realm to become extinct." The savior thought within himself. "Well, that would take a billion years, give or take." The savior heard in his head. He looked around to see who it was but he didn't see anyone, he replied anyway "Then we need to make that billion years into few years. And I know what to do." The round table was covered with a golden cloth with some strangers sitting round it "I hope we are all clear on what to do?" The savior asked.

Memendam rasa memang menyiksa. Seperti itulah yang dirasakan Rian. Senyum dan suara lembut Liana mampu mengubah hidupnya. Akan tetapi, Beno, sahabat terbaiknya, pun menyukai Liana. Dilihat dari segi manapun, Beno jauh lebih unggul dalam hal memenangkan hati wanita. Mampukah Rian mengungkapkan perasaannya?

Noah sang pemuda berandal yang hidupnya tidak suka diatur karena dia merasa hidup ini sudah kejam padanya. Dia habiskan hidupnya dengan balapan motor dan berbuat sesuka hatinya. Namun, takdir malah mempertemukan dia dengan Lana--seorang gadis dengan kehidupan sempurna, tapi sayangnya Noah tidak pernah melihat Lana tersenyum, dan hal itu juga yang membuat hati Noah ingin dekat dengannya, bahkan Noah merasakan hal yang tidak pernah dia rasakan, yaitu cinta. Hanya saja jalan untuk mencintai Lana tidak semudah Noah menjalani hidupnya. Masa lalu Noah yang begitu kelam dibuat kedua orang tua Lana sebagai senjata untuk memisahkan kedua insan yang memiliki cinta yang tulus itu. Dapatkan Noah mempertahankan gadis yang bisa mengubah hidupnya menjadi lebih baik, atau dia sekali lagi harus merasakan jika dunia ini memang kejam padanya?

Entah apa yang Ica rasakan ketika kakak dari sahabatnya melamar dirinya. Haruskah ia senang, sedih atau bagaimana? Bahkan untuk berkatapun ia tak mampu. Dan hal yang tidak pernah Ica duga sekarang datang. Seseorang kembali dengan membawa janji dan harapan untuknya. Di saat ia di hadapkan dengan dua pilihan. Bisakan Ica memilih satu di antaranya atau mungkin ia tak sanggup untuk menjatuhkan pilihan pada keduanya? Ikuti cerita untuk kelanjutannya. Terimakasih.

Nina tidak pernah tahu cara membedakan antara benci dan cinta ketika ia bertemu lagi dengan Kafta Ragas Fatih setelah Lima tahun lamanya. Baginya lelaki itu telah merenggut masa remajanya hingga tak bersisa. Kafta meninggalkannya dan menyalahkannya tanpa belas kasih karena perselingkuhan kedua orang tua mereka pada masa itu. Namun, tak bisa Nina pungkiri bahwa hatinya masih menyimpan nama Kafta sebagai pemiliknya, meskipun ada Bagas Winata yang tak lelah memberinya perhatian. Entah apa yang akan terjadi pada hubungan mereka selanjutnya. Mungkinkah Nina memaafkan kesalahan Kafta demi seorang Amedia Mentari, putrinya bersama Kafta yang tak ingin ia akui, atau membiarkan perpisahan menjadi jalan takdir mereka selamanya? Nina tidak tahu karena hatinya selalu menolak lupa pada rasa sakit yang pernah Kafta torehkan.

Pertemanan yang Malik jalin bersama Isha semenjak mereka masih anak-anak berujung permusuhan karena sebuah kesalahpahaman. Satu sama lain saling menjauh. Apalagi ketika suatu ketika Malik mengatakan bahwa dia memang mencintai Isha, sehingga Isha marah dan menuduh Malik mengkhianati persahabatan mereka dengan membiarkan perasaan cintanya berkembang untuk Isha. Malik yang pasrah hanya bisa mencintai dalam diam dan putus asa ketika mendengar Isha akan dipersunting oleh laki-laki lain. Namun, sepertinya takdir sedang mempermainkan mereka ketika Malik justru mengajukan diri untuk menggantikan posisi Murad, laki-laki yang hendak menikahi Isha tetapi justru tidak hadir pada hari yang dijanjikan. Bagaimana Isha mengambil sikap? Apakah dia menerima uluran tangan Malik untuk menyelamatkan nama baiknya dan menerima pernikahan itu? Atau memilih menolak dengan banyaknya konsekuensi yang harus ditanggungnya? Jika memang Isha membenci Malik, mengapa dia membenci semua perempuan yang dekat dan mendekati Malik?

Lania dan Robby sudah menjalin hubungan selama tujuh tahun lamanya. Robby mencintai Lania sepenuh hatinya, bahkan jika Lania meminta hidupnya, akan Robby berikan. Namun, tidak dengan Lania. Gadis itu sudah menodai hubungan mereka dengan perselingkuhan. Berkali-kali. Tetapi Robby tetaplah Robby, ia tidak mampu untuk meninggalkan Lania, ia selalu memaafkan kesalahan yang seharusnya tidak ia maafkan. Di saat Lania sudah berjanji akan berubah jika Robby mau menikah dengannya, dan sudah dikabulkan pula oleh Robby. Lania kembali pada egonya, berselingkuh dan menghancurkan Robby kembali. Robby lelah, Robby menyerah, dan ia memutuskan untuk mengakhiri segalanya. Tetapi Lania tidak membiarkan itu terjadi.

They say that love heals all….but what happens when the other half of your soul is torn away from you???What happens when you have not even begun your life and then you are all alone?Would you sell your soul to the Devil for a chance to be re-united with your love again? Would you take on the bargain with the Devil so that you might get a chance to find your soul-mate once more?Seventeen year old Aithusa, does that. She becomes a demonic creature from a normal human being selling her soul for eternal slavery just for the sake of her love. She becomes a Succubus for more than a millennia becoming a sexual slave for Hell only to forget her ordeals every twenty years and start afresh. But what happens when her love is finally in front of her and she has no memory of him? What happens when it turns out that the Devil has done nothing but tricked her into forgetting the only one for whom she had sold her soul?Will she remember who she was? Who she is? Will her love make her soul whole again and bring it back from the clutches of hell?

Her deep big dark brown eyes were still the same, but only deeper in the glow of the evening sunglight. When they met mine, it was like they saw right through me, knew my darkest deepest thoughts, my vulnerability, my fears and my desires. It felt like she knew what I don't.... And it really freaked me out.She was fair skinned, had this beauty mark beside her left eye, and it was cute, plus her small straight nose. Her pale brown thin lips were always like they were in a pout.She wasn't my type, that was for sure. So why was I completely irresistibly fascinated by her like I was spell bind?"How old are you? My voice came out a little too rough for my own liking, because all I could think of was nibbling on those pale brown thin lips of hers, run my tongue over them, and lastly, kiss them."Seventeen." She replied after releasing a deep breath which I suspected she'd held captive earlier on. Her tiny hands pulled the hoodie away from her hair and I came face to face with her cornrows.This girl!Fuuuuuuck! She was beautiful, she was possibly the most beautiful thing I had come across today. I don't know, maybe she looked that beautiful to me because she brought me to this enchanted place."I bet you know me as Octavia cause I know you as Eliakim." She raised her eyes up to mine again. "It's a strange name, never heard of it, but it's nice." I was starting to like it when she stared at me, even longed for her eyes to meet mine."So is yours."***This story is about a bipolar guy, and an insecure girl.