Hati Yang Tersakiti
Abang dan Ayah selalu menyayangi kakak perempuanku dan membenciku.
Ketika aku diganggu di sebuah pesta, pemimpin mafia Fendi Sucipto yang membantuku dan menyatakan bahwa aku adalah orang paling kesayangannya dan dia tidak akan membiarkan siapa pun yang menggangguku lagi.
Fendi membelikanku sebuah kastil di tengah hutan, menanam tulip kesukaanku, dan mengadakan pernikahan di kastil yang menggemparkan seluruh negeri.
Untuk sementara, aku menjadi bahan iri semua wanita!
Saat hamil tujuh bulan, aku menghadiri pesta ulang tahun Ayahku dan tiba-tiba kebakaran besar.
Ayah dan Abangku melindungi kakak perempuan melarikan diri. Aku hampir mati dalam kebakaran itu, tetapi Fendi menyelamatkanku.
Ketika aku terbangun di rumah sakit, aku melihat pemandangan yang memilukan.
"Siapa yang menyuruhmu menyalakan api?" Wajah Fendi muram. "Dia baru hamil tujuh bulan, dan kalian ingin membuatnya melahirkan prematur. Apa kalian ingin membunuh Linda dan bayi di dalam perutnya?"
Abang dan Ayahku menjelaskan dengan suara pelan, "Leukemia Sanny tidak bisa ditunda. Dokter bilang dia perlu dioperasi sesegera mungkin, dan dia membutuhkan sumsum tulang belakang anak itu..."
"Aku lebih mengkhawatirkan nyawa Sanny daripada kalian."
"Kalau tidak, aku tidak akan menikahi Linda!"
"Tapi kalian tidak bisa menyakiti Linda, aku punya rencana sendiri!" Fendi memperingatkan, "Menyelamatkan Sanny adalah tujuan kita, tapi kita tidak bisa mengabaikan hidup dan mati Linda demi menyelamatkan Sanny! Aku tidak akan setuju!"
Aku buru-buru pergi dari tempat kejadian. Ternyata dia menikahiku bukan karena mencintaiku, tapi untuk menyelamatkan Kakakku!
Ternyata dia baik padaku karena Kakakku.
Ternyata dia sama dengan Ayah dan Abangku, menyukai Kakakku bukan aku.
Karena tidak ada yang menyukaiku, aku akan pergi saja.