Suamiku Menjadi Ayah Untuk Anak Cinta Pertamanya
Suamiku, Brian beralasan ada urusan di kantor dan membatalkan janji ikut kegiatan studi wisata anak kami. Dia bahkan menyuruh kami untuk tidak ikut.
Melihat putriku kecewa, aku memutuskan untuk tetap menemaninya pergi.
Baru saja masuk sekolah, aku langsung melihat Brian bersama cinta pertamanya, si Enny dan putranya sedang duduk di sofa panggung utama. Mereka tampak begitu akrab, persis seperti keluarga kecil yang harmonis.
Brian memegang mikrofon, berbicara panjang lebar tentang bagaimana dia bisa meraih kesuksesan dalam karir, sekaligus menjaga keharmonisan rumah tangga.
Di sela ucapannya, dia beberapa kali bertukar senyuman dengan Enny.
Orang-orang di bawah panggung bertepuk tangan meriah. Wajah Brian terlihat puas, bahkan bocah di sampingnya pun ikut tampak angkuh.
Tak lama kemudian, masuk sesi tanya jawab. Aku langsung merebut mikrofon dan bertanya,
“Aku ingin bertanya sejak kapan Pak Brian punya seorang putra? Apa istrimu tahu soal ini?”