Filter By
Updating status
AllOngoingCompleted
Sort By
AllPopularRecommendationRatesUpdated
Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia

Gadis Pelayan Pemuas Tuan Mafia

"Ternyata kau masih perawan, sayang!" dengusnya kesal sekaligus senang, kali ini teman kencannya seorang gadis pelayan sesuci Arabella membuat nafas Leonardo kian menderu. Jantung mereka berdegup tak beraturan di antara isak tangis dan desahan bercampur menjadi satu. Pikirannya tak sebersih hati nurani. Gadis malang korban kebrutalan pria asing di tengah malam. Arghh-! Satu hentakan selesai sudah. Pria asing luruh di samping ranjang meninggalkan tubuh polos meringkuk dalam kesedihan dan dendam. Tak lama kelopak matanya memejam perlahan melupakan dosa maksiat dilakukan tadi diiringi dengkur halus tertidur lelap setelah gairah terpuaskan.
Romansa
103.2K viewsOngoing
Read
Add to library
Bukan Pengantin Pilihan

Bukan Pengantin Pilihan

Ashana, yang lagi sibuk-sibuknya dengan program magang kampusnya. Tiba-tiba menikah dengan pria yang tidak ia kenal akibat ulah kakaknya bernama Aliyah. Aliyah dijodohkan dengan anak sahabat ayahnya tapi malam menuju hari H ia kabur. Terpaksa Ashana, menggantikan sang kakak karena pernikahan tidak bisa dibatalkan lagi. Setelah menikah, Ashana baru mengetahui wajah suaminya yang ternyata adalah Bos tempat ia magang saat ini. Bahkan mereka sempat terlibat sebuah insiden dan pria itu bernama Gibran, ia terkenal dingin dan kejam kalau di kantor. Bagaimana kelanjutan rumah tangga mereka? Akankah benih-benih cinta muncul diantara mereka atau malah pihak ketiga yang akan muncul?
Romansa
170 viewsOngoing
Read
Add to library
Life Must Go On

Life Must Go On

Ayu novianti
Namanya Audrey. Dia lebih sering dipanggil dengan nama Audy oleh keluarganya. Dia bukan hanya anak tunggal, tetapi juga sepupu perempuan satu-satunya dalam keluarga. Bukannya sulit untuk menemukan suami saat umurnya sudah menginjak 30 tahun. Namun karena masih terjebak dalam masa lalu, dia menjadi tidak terlalu tertarik dalam berhubungan dengan pria lain. Kini setelah beberapa tahun berlalu, dia kembali dipertemukan dengan sang mantan pacar. Cinta pertama, sekaligus satu-satunya pria yang selalu menetap dalam hatinya.
Romansa
105.3K viewsCompleted
Read
Add to library
Aku Tak Punya Siapapun Lagi

Aku Tak Punya Siapapun Lagi

Dokter berkata, aku hanya sisa tiga hari. Gagal hati akut. Satu-satunya harapan adalah uji klinis yang sangat berisiko, peluang terakhir dan paling tipis bagiku untuk bertahan hidup. Namun, suamiku, David, malah memberikan kuota yang tersisa kepada adik perempuan angkatku, Emma, yang juga merupakan ibu baptis putriku. Kondisi penyakitnya masih dalam tahap awal. Dia bilang itu adalah “pilihan yang tepat” karena dia “lebih pantas untuk hidup.” Aku pun menandatangani dokumen untuk menghentikan pengobatan dan meminum obat pereda nyeri berdosis tinggi yang diresepkan oleh dokter. Ganjarannya adalah organ dalamku akan gagal berfungsi dan aku akan kehilangan nyawa. Ketika aku menyerahkan perusahaan perhiasan dan rancangan desain yang telah aku kerjakan dengan susah payah kepada Emma, ayah dan ibu memujiku karena menjadi “kakak perempuan yang baik”. Ketika aku setuju untuk bercerai dan membiarkan David menikahi Emma, David mengatakan “akhirnya aku bersikap perhatian”. Ketika aku membiarkan anakku untuk memanggil Emma dengan sebutan ibu, anakku bertepuk tangan dengan gembira dan berkata, “Emma adalah ibu yang lembut dan baik.” Ketika aku memberikan semua hartaku kepada Emma, seluruh keluargaku menganggapnya wajar dan tidak melihat sesuatu yang aneh pada diriku. Aku sangat penasaran, apakah mereka masih bisa tertawa setelah mendengar berita kematianku?
Short Story · Realistis
6.8K viewsCompleted
Read
Add to library
Aku Menikahi Paman dari Tunanganku

Aku Menikahi Paman dari Tunanganku

Di perjamuan keluarga, Ibu mengeluarkan beberapa foto pria dan bertanya siapa yang ingin kujadikan pasangan dalam pernikahan politik ini. Di kehidupan ini, aku tak lagi memilih Samuel. Sebagai gantinya, aku mengeluarkan sebuah foto dari dalam tas dan menyerahkannya padanya. Di foto itu bukan Samuel Gusmawan, melainkan paman kecilnya Jeffrey Gusmawan, penguasa sejati Keluarga Gusmawan saat ini. Ibu menatapku dengan penuh keterkejutan. Bagaimana tidak? Aku telah mengejar Samuel selama bertahun-tahun. Tapi yang Ibu tak tahu, di kehidupan sebelumnya, setelah aku menikah dengan Samuel, dia hampir tak pernah pulang ke rumah. Aku selalu mengira itu karena pekerjaannya yang terlalu sibuk. Setiap kali ada yang bertanya, aku selalu menyalahkan diri sendiri, seolah-olah semua itu adalah kesalahanku. Sampai di hari peringatan pernikahan kami yang ke-20, aku tak sengaja menjatuhkan kotak yang selama ini terkunci rapat di dalam lemari. Saat itulah aku menyadari, sejak awal hingga akhir, orang yang ia cintai adalah adikku sendiri. Ia tidak pulang bukan karena sibuk, melainkan karena ia tak ingin melihatku. Namun di hari pernikahan, saat aku menyerahkan cincin kawin pada Jeffrey, Samuel menjadi gila.
Short Story · Romansa
8.1K viewsCompleted
Read
Add to library
Marrying The Mute Girl

Marrying The Mute Girl

Noah, seorang streamer game, terpaksa menikahi Tiana, pelayan kafe bisu yang lembut dan penyayang setelah insiden mabuk yang tidak terduga di suatu malam. Meskipun awalnya pernikahan ini terasa seperti beban, Noah merasa bertanggung jawab atas anak yang Tiana kandung meski sikap dingin dan kasarnya terkadang membuat Tiana merasa rapuh dan takut. Namun, di balik sikap dinginnya, Noah menyembunyikan luka masa lalu yang membuatnya sulit untuk membuka hati. Tiana dengan sabar berusaha menembus dinding hati Noah, tetapi apakah itu cukup untuk mengubah pandangan pria itu terhadapnya? Apakah cinta mereka dapat perlahan tumbuh, atau justru perbedaan di antara mereka akan menjadi penghalang?
Romansa
48 viewsOngoing
Read
Add to library
Waktu adalah Maut

Waktu adalah Maut

Charin Stafford mematahkan tiga tulang rusuknya sendiri untuk bisa melarikan diri dari rumah sakit jiwa. Hal pertama yang dilakukan Charin setelah melarikan diri adalah pergi menandatangani surat persetujuan donor organ. "Bu Charin, kami berkewajiban memberitahumu kalau ini adalah donasi khusus. Jenazahmu akan digunakan sebagai bahan percobaan untuk reagen kimia korosif jenis baru. Nantinya, mungkin tubuhmu nggak akan tersisa, bahkan nggak satu tulang pun." Charin menekan dadanya yang berdenyut sakit. Tulang rusuk yang patah membuat suaranya terdengar seperti mesin yang rusak. Dia menarik sudut bibirnya dengan susah payah, menunjukkan senyuman yang terlihat lebih menyedihkan daripada tangisan. "Itulah yang aku inginkan."
Short Story · Romansa
4.8K viewsCompleted
Read
Add to library
Di Antara Tangis Anakku dan Diam Suamiku

Di Antara Tangis Anakku dan Diam Suamiku

Setelah dipaksa menukar jantung untuk cinta pertama suamiku, aku mati di koridor rumah sakit swasta yang didirikannya sendiri. Saat menjelang ajal, anak lelakiku yang berusia enam tahun menangis dan memohon padanya tiga kali. Pertama, anakku menggandeng tangan ayahnya dan berkata bahwa aku muntah darah. Ayahnya menyeringai dingin dan berkata, "Kali ini akhirnya ada kemajuan, sampai mengajarkan anak untuk berbohong." Lalu menyuruh pengawal mengusir anakku dari kamar. Kedua, anakku menarik lengan bajunya dan berkata bahwa aku sudah mulai mengoceh tak karuan karena menahan sakit. Ayahnya mengerutkan kening dan berkata, "Bukannya hanya mengganti jantung? Kata dokter, tidak akan mati." Pengawal maju dan kembali menyeret anakku keluar dari kamar. Ketiga, anakku merangkak di lantai, menggenggam erat ujung celananya sambil menangis, berkata bahwa aku sudah tidak sadarkan diri. Ayahnya akhirnya marah, mencekik leher anakku dan melemparkannya keluar dari kamar. "Sudah kukatakan, Kiyano tidak akan mati. Jika kamu masih berani mengganggu istirahat Sheilla, pasti akan kulempar kalian berdua keluar dari rumah sakit." Untuk menyelamatkanku, anakku menggadaikan Kalung Penjaga Umur yang paling berharga kepada perawat. "Bibi, aku tidak ingin panjang umur lagi, aku hanya ingin ibuku hidup." Perawat menerima Kalung Penjaga Umur dan bersiap mengatur kamar terakhir untukku. Namun Sheilla, cinta pertama suamiku, menyuruh orang menggendong anjing peliharaannya dan menghalangi depan kamar, lalu berkata, "Maaf ya nak, ayahmu khawatir aku akan bosan tidak bertemu anjing, kamar ini disediakan untuk anjingku."
Short Story · Romansa
3.5K viewsCompleted
Read
Add to library
Kematian Anakku, Perceraianku!

Kematian Anakku, Perceraianku!

Putraku meninggal di bilik kamar mandi yang sempit. Kepalanya pecah. Ketika suamiku yang merupakan kepala sekolah datang, dia malah menggendong putra cinta pertamanya ke ambulans dan pergi begitu saja. Sebelum meninggal, putraku menghiburku, "Mama, jangan nangis. Nggak apa-apa kalau Papa nggak percaya padaku. Aku sama sekali nggak sedih. Aku cuma butuh Mama percaya padaku ...." Pada hari pemakaman putraku, aku menelepon Thomas. Thomas malah membentakku, "Lengan Xander harus dijahit gara-gara dilukai putramu! Kalau terus buat masalah, aku bakal menghabisinya setelah pulang nanti!" Putramu? Aku menatap kepala putraku yang berlubang dan tidak mengeluarkan darah lagi. Mata putraku terpejam. Benar, Louis putraku. Jadi, Thomas, karena putraku sudah meninggal, aku dan kamu tidak punya hubungan apa-apa lagi.
Short Story · Realistis
7.7K viewsCompleted
Read
Add to library
Nyawaku Untuk Obatmu

Nyawaku Untuk Obatmu

Saat suamiku mengancam akan menceraikanku untuk keseratus kalinya, demi memintaku berkorban demi adikku... Aku tidak menangis atau membuat keributan dan menandatangani surat cerai tanpa banyak bicara. Aku menyerahkan pria yang telah kucintai selama sepuluh tahun kepada adikku. Beberapa hari kemudian, adikku membuat pernyataan keterlaluan di sebuah pesta, dan menyinggung keluarga yang berpengaruh. Aku sekali lagi dengan sukarela memikul tanggung jawab itu, menanggung semua konsekuensinya demi adikku. Bahkan ketika mereka kemudian memintaku menjadi subjek uji coba obat untuk penelitian adikku, aku pun menerimanya tanpa ragu. Ayah dan ibu berkata, akhirnya aku menjadi anak yang penurut dan pengertian. Bahkan suamiku yang biasanya dingin pun berdiri di samping ranjang rumah sakit, dan untuk pertama kalinya setelah sekian lama, membelai pipiku dengan lembut dan berkata, "Jangan takut, eksperimennya tidak akan membahayakan nyawamu. Setelah kamu keluar, akan kubuatkan makanan enak untukmu." Tapi dia tidak tahu, mau eksperimennya berbahaya atau tidak, dia tidak akan pernah bisa menungguku lagi. Karena aku mengidap penyakit mematikan, dan sebentar lagi aku akan mati.
Short Story · Romansa
3.4K viewsCompleted
Read
Add to library
PREV
1
...
2728293031
...
50
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status