Si Anak Pelangi

Sweaty and calloused hands, heavy breaths, and bruises of the pasts has been what Calithea Amara Noval trying to either dodge or manage to turn down. Hindi niya pinangarap lumaban para mabuhay, pero hindi rin niya pinagsisisihan na lumalaban siya para sa buhay. The tranquil she couldn't recognize at any bumps and holes of her life she has been trying to revamp isn't like the black-and-blue-mark on her skin, but shades darker she couldn't conceal. The roars of beast outside the match ring put a pause on as she saw Theon North Ledesma inside. She didn't welcome him at all, but he happened to found his way inside her. Sa bawat pagpasok ni Theon sa sistema niya ay siya'ng paglabas ng katotohanan sa pagkatao niya. Winning the Conquest has been her thirst to get out of the Underground, para sa ranggo, para sa pribadong pagkatao habang nagbabanat ng buto. Pero ang katotohanan na ang yumao niya'ng ama ay isang dating manlalaro kapalit ng buhay at si Theon na sa kanya'y pumatay ay hindi niya matakbuhan, sinubukan pero hindi mabitawan. Caving in for a peaceful life on the south, she managed to do a living, and brought out a living. Pero sa pagtakbo, kahit anong tulin ay mayroong mas matulin. Kailangan niya'ng mabalikan ang ina, kailangan niyang makuha ang posisyon ni Theon sa Mafia para masira ito. Pero sa bawat hakbang paakyat, unti-unting nabubutas ang kan'yang nilalakaran kasabay nang pag-angat ng mga rebelasyon, kung ano siya, at sino siya. Sapat na nga ba ang posisyon ni Theon para makuha niya ang inaasam na panalo? o hindi na niya kailangang kunin ito? Pumasok siya sa isang laro, at tatapusin niya ito sa isa pang laro. Ang sipa at suntok na para nga ba kay Theon o sa iba na humahatak sa kaniya?

"This is English Version of 'Perjalanan Si Gadis Penyihir Angin' novel". Alisa Garbareva, a Karelian girl who was rescued by nurses from a burning village, has to live her miserable life in an orphanage. Fortunately, she has a loyal friend who accompanies and helps her at all times, her name is Floria Fresilca from the Vitanian. The closeness between the two leads them to a bond of friendship between the two warring ethnics. Unfortunately, their friendship did not go well. The brutal attack of Vitanian witches on the orphanage caused the two to be separated. Eight years have passed. Alisa, who is now attending in Kartovik Girls High School, is living her new life as a student, and is being chanted to become a magical girl who is required to carry out various missions ordered by the school. One of the missions turns out to be successful in bringing her together with her past friend, Floria, who is now the Vitanian magical girl. “What happened to you, Flo?” Alisa's encounter with her past friend leaves a big mystery about what really happened between Karelia and Vitania. Will they be able to solve the mystery and bring peace to their country?

Masuk sebagai menantu pria, Ia memulai kehidupan yang menyedihkan. Saat ia mulai berkuasa, Ibu mertua dan kakak ipar keduanya berlutut di hadapannya. Ibu mertua memohon kepadanya “ Mohon jangan tinggalkan anak perempuanku.”Kakak iparnya berkata “ Saudara iparku, aku ternyata salah…”

Pada suatu malam, atasannya yang bernama Rangga Cakrawala harus menghadiri pertemuan dengan para investor. Vina dihubungi oleh rekannya, asisten Rangga untuk menggantikan dirinya menemani Rangga karena ada hal mendesak yang harus diurusnya di perusahaan. Karena Vina adalah seorang Sekretaris untuk Rangga Cakrawala, Vina pun menyetujui permintaan dari asisten Rangga. Hingga sebuah kejadian menimpa Vina dan Rangga, membuat Vina harus menerima takdir baru yang akan dihadapinya setelah malam itu. Apakah yang terjadi dengan Vina dan Rangga pada malam itu? Mungkinkah seorang Rangga Cakrawala menyadari peristiwa tersebut?

Dua kali mendapatkan pengkhianatan adalah hal yang sangat menyakitkan bagi seorang wanita bernama Mia Lestari. Wanita berusia 36 tahun itu, lagi-lagi harus dirundung nestapa saat pernikahannya yang terasa sempurna kembali diguncang dengan perselingkuhan. Bahkan yang lebih parahnya lagi, kali ini wanita idaman lain suaminya adalah orang yang paling dekat dengannya. Satu hal yang harus Mia pilih saat itu, bertahan atau pergi? Akankah Mia bisa mendapatkan mahkota kesetiaan dari seorang lelaki?

Selama Lima tahun Berlian hidup bersama sang anak. Hidupnya sangat sulit hingga akhirnya ia mendapat perkejaan di sebuah perusahaan sebagai office girl. namun, tanpa di sangka olehnya ia kembali bertemu dengan pria yang pernah singgah di hatinya. namun,pria itu kini terlihat dingin dan sudah memiliki tunangan. bagaimana nasib Berlian yang ingin sekali mengatakan pada Jonatan tentang Cinta, anak perempuan yang ia lahiran tanpa dia tahu.

Yasmin Tanoto yang pergi ke bar karena patah hati tidur dengan seorang model bar, tapi keesokan harinya Yasmin melarikan diri. Dua tahun kemudian, Yasmin kembali ke negaranya. Dia baru tahu model bar itu telah menjadi tokoh yang mendominasi seluruh Kota Imperial dan dapat menentukan hidup matinya seseorang. Selain itu, dia juga merupakan anak tiri tante Yasmin. Di luar negeri, Yasmin malah telah melahirkan anak kembar tiga tokoh besar ini. Hal ini sungguh di luar nalar. Dengar-dengar, Raja Kota Imperial adalah pria yang cuek dan tidak mencintai siapa pun. Hingga suatu hari, ketika dia membuka pintu kantornya dan melihat seorang gadis sedang duduk di dalam, dia berkata, "Kamu sangat mirip dengan seorang wanita yang kukenal." Mata gadis itu pun berbinar-binar ketika dia menjawab, "Kebetulan sekali, kamu juga sangat mirip dengan dua kakak laki-lakiku." Dalam sebuah wawancara televisi, pria itu ditanya, "Tuan Daniel, di antara penampilan, kekayaan dan kekuasaan, mana yang paling kamu banggakan?" Daniel Guntur tersenyum sambil menjawab, "Kemampuan reproduksiku."

La madrastra de Avery Tate la obligó a casarse con un pez gordo debido a que su padre entro en bancarrota. Había un detalle, el pez gordo -Elliot Foster- estaba en estado de coma. A ojos de la opinión pública, era solo cuestión de tiempo que la consideraran viuda y la echaran de la familia.Un giro de los acontecimientos se produjo cuando Elliot despertó inesperadamente del coma.Enfurecido por su situación matrimonial, agredió a Avery y amenazó con matar a sus bebés si los tenían. "¡Los mataré con mis propias manos!", gritó.Habían pasado cuatro años cuando Avery regresó nuevamente a su tierra natal con sus gemelos, un niño y una niña.Mientras señalaba la cara de Elliot en la pantalla del televisor, recordándole a sus bebés: "Manténganse lejos de este hombre, ha jurado matarlos a los dos". Esa noche, el ordenador de Elliot fue hackeado y fue retado, por uno de los gemelos, a que fuera a matarlos. "¡Ven a por mí, gilip*llas!".

Olivia Bonifacio hates her mother. She even hates her more when she surprisingly announced that she was getting married... again. At hindi lang iyon, dahil ang lalaking pakakasalan nito ay ama ng matagal na niyang kinamumuhian na lalaki sa balat ng lupa - Andrew Villanueva. Ever since their high school days, she always disliked him. From the way he walks, talks, smells... even the way he smiles. He bugs her big time. It turns out that he doesn't want his father to marry her mother as well. So, he proposed to her a special "contract" to stop his father's and her mother's engagement - and that is to marry him. Since she wanted to displease her mother more than anything, she decided to accept his proposal, kahit na ang kapalit nito ay ang makita at makasama araw-araw si Andrew. She will just have to endure being near his presence and pretend to be in love with him for the sake of their "contract" and her mother's unhappiness. But the more they pretend, the more she realizes that the hate she once felt for him is slowly turning into a different feeling. Will she accept this fact that she is now in love with Andrew for real? Or will she just turn a blind eye on this whole new feeling she has for the sake of her sanity?

Biyenan:“Layuan mo na ang anak ko! Hindi siya karapat dapat para sa isang basurang katulad mo!”Makalipas ang tatlong araw, bumalik ang manugang nito sakay ng isang mamahaling sasakyan.Biyenan:“Parang awa mo na iho, huwag mong iwan ang anak ko.”