Spot Fics Adalah

Zora Intan Prameswari, adalah seorang wanita muda yang tangguh. Harta warisan dari sang ayah, membuat siapapun ingin menjadi orang terdekatnya. Adalah Adhyaksa Utama, dengan cara yang keji ia mendapatkan semuanya. Berkat bantuan seorang "malaikat tak bersayap", Zora menapaki jalan terjal untuk mendapatkan kembali semua miliknya. Siapakah malaikat itu? Lalu bagaimana kisah hidup dan cintanya?

Anya Prasasti tidak pernah menduga jika ada orang ketiga dalam pernikahannya. Lebih mengejutkan lagi orang ketiga yang menjadi duri dalam rumah tangganya adalah orang yang seharusnya Anya hormati. Bagaimana Anya membalas sakit hati pada pengkhianat hidupnya? Anya makin terpuruk ketika menyadari jika pernikahannya dengan Revan ternyata adalah jembatan utama untuk meraih obsesi gila ibu tirinya.

Walau Qizha adalah karyawan baru, namun langsung ditempatkan sebagai sekretaris. Sialnya, atasannya sentimen terhadapnya dan malah menjadikannya sebagai OB. Suatu hari, situasi sulit memaksanya menikah dengan preman, hingga dia dihina keluarganya karena menikah dengan lelaki miskin. Siapa sangka preman tersebut adalah Qasam, atasan Qizha. Apa sebenarnya yang melatarbelakangi Qasam menyamar menjadi preman?

Suamiku adalah dokter yang baik di mata semua orang. Namun, demi menemani anak dari cinta pertamanya bermain di taman dan mencoba meraih hadiah, dia malah menunda penanganan pasien kritis yang menjadi korban kecelakaan. Kemudian, dia bahkan diam-diam menukar obat pasien dan membiarkan pasien itu mati perlahan-lahan agar bisa mendapatkan donor jantung untuk putra cinta pertamanya. Namun, yang tak dia sadari adalah, gadis kecil yang wajahnya tak lagi bisa dikenali akibat kecelakaan itu ternyata adalah putrinya sendiri. Kemudian, dia mencoba menghubungi keluarga pasien dan berharap bisa mendapatkan izin untuk mendonorkan organ. Namun saat panggilan tersambung, suara dering ponselku memenuhi ruangan.

Adrian Morello adalah bayangan di dunia kriminal. Dijuluki Phantom, ia adalah dalang di balik berbagai kejahatan besar, tetapi tak pernah ada satu pun jejak yang mengarah padanya. Bagi polisi, ia adalah legenda yang menakutkan. Bagi musuh-musuhnya, ia adalah sosok yang tak tersentuh. Namun, hidupnya berubah ketika ia memutuskan untuk menyamar sebagai seorang penulis misteri di kota kecil demi menghilangkan jejak dari Interpol. Di sana, ia bertemu dengan Elena Rinaldi, seorang detektif wanita yang berdedikasi penuh untuk menangkapnya, meskipun ia tak menyadari bahwa pria yang selama ini dikejarnya ada di depan matanya. Elena adalah sosok yang keras dan setia pada hukum. Ketika ia mulai tertarik pada pria misterius bernama "Daniel" identitas palsu Adrian. Ia tak tahu bahwa ia sedang jatuh cinta pada musuh terbesarnya. Di sisi lain, Adrian yang terbiasa menghindari keterikatan mulai merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya: cinta yang tulus. Ketika penyelidikan Elena mulai mengarah pada dirinya, Adrian dihadapkan pada dilema besar, apakah ia harus terus bermain peran dan menjaga kebohongannya, atau mengorbankan segalanya demi wanita yang mulai mengisi hatinya? Di tengah aksi kejar-kejaran, pengkhianatan, dan perang antara hukum dan kejahatan, Adrian harus memilih: menghilang seperti bayangan atau mempertaruhkan segalanya demi cinta yang dilarang.

Vaea adalah gadis gila. Dia memiliki hobi bermain-main dengan kehidupan manusia yang sangat ekstrim. Vaea suka membunuh.Banyak sekali misi pembunuhan yang dia lakukan atas perintah Gabriel, seorang hacker yang pernah menyelamatkan dan mengajaknya untuk bekerja sama.Hingga suatu hari, seks panas suatu malam membuatnya mengenal seorang pria bernama Freeze, pria yang ternyata adalah seorang psikopat.

Orang bilang, cinta pertama seorang anak perempuan adalah ayahnya. Bagaimana jikalau sang Ayah sendiri yang menghancurkan rasa cinta itu? Ini adalah kisah bagaimana perjuangan seorang Ibu membuat sang putri bahagia pasca perceraiannya. Kisah pengkhianatan dari suaminya dengan sahabatnya sendiri. Satu kesalahan dari Rasti, ia terlalu sering memuji kelebihan sahabatnya tersebut di hadapan Ezran, suaminya.

Back when we were still in love, I heard from someone else that Charlie Grant had been getting unusually close to his secretary. He never offered an explanation. He let me dig for the truth on my own. Over the past five years, I quietly collected countless photos of them together—having lunch, leaving late-night meetings, even traveling for business—but none of them offered conclusive proof of cheating. Until the day he proposed to me. There was a giant screen set up. It was supposed to play a romantic video Charlie had prepared just for the proposal, but the screen suddenly cut to something else. A video of Charlie at a hospital, standing beside his secretary as she underwent a pregnancy check-up. In the video, the doctor clearly referred to Charlie as her husband… and the father of her child. His secretary burst into tears on the spot and apologized to me repeatedly. She sobbed as though she were the victim. Charlie, however, stood there with a cold expression and said flatly, "She's an unwed mother. She was helpless. I was just accompanying her for the checkup. The doctor must've misunderstood." Everyone braced for a dramatic scene. However, I didn’t scream. I didn’t cry. I only reached up and slowly removed the delicate flower hairpiece from my head. I set the hairpiece down. Then I looked Charlie in the eyes and spoke calmly. "You're right. It is sad that she’s pregnant and all alone. "This marriage proposal was meant for her. Not me." I gave a faint smile. "May you enjoy a blissful life. And… congratulations on the baby."

Amalie finds herself trapped in a fate worse than death. As a spirit wolf who cannot shift, her existence is considered a bad omen by her pack. Fated to Easton, the cruel and manipulative future Alpha of the Hallowed Moon pack, her life becomes nothing more than a series of cruel games and harsh punishments. But the arrival of the fearsome Alpha Jericho turns Amalies world upside down. Jericho, a powerful Alpha with a devastating past, harbours secrets that could destroy them both. His sudden interest in Amalie is not coincidental—she holds the key to his vengeance. As hidden truths slowly surface, Amalie must decide if she can trust the enigmatic Alpha who promises freedom from Easton. With each passing day, the stakes grow higher, and Amalie is drawn deeper into a deadly plot that could either set her free or seal her fate forever. ** Jericho growls softly and pushes my panties to the side – just enough to bare the hollow of my groin. Her rubs his nose along the spot where my leg and groin meets, and without any warning sinks his teeth into the soft flesh right below my hip. He gets to his feet and wipes a droplet of blood away with his thumb. He stares at it for a moment, then curl his full lips around his finger while he looks straight at me. He doesn't attempt to hide the bulge in his trousers, acting as if this is the most natural thing in the world. "You have to remember, Amalie," he says gruffly, "that this is not a real bond.” Bewildered, all I can do is stare at him and nod.

Adrian Quirrel, the heir to the Quirrel family, had been in poor health since childhood. Guided by the old superstition that marriage could restore his health, his family had taken in four young women, with only one to be chosen as his bride. On the selection day, they invited a renowned astrologer to read our birth charts. As soon as he said I carried a healing energy and could bear healthy heirs, the Quirrels decided on the spot that I would be Adrian's bride. Three months later, his health miraculously improved, and I soon found myself pregnant with twins—a boy and a girl. The family elders were ecstatic and even promised that my son would become the Quirrels' future heir. But on the night of the christening, Adrian locked me and the babies in the basement. I broke down and demanded an explanation. He sneered and replied, "If it weren't for your so-called 'healing energy,' Emily would've been my wife. "She wouldn't have jumped to her death at such a young age if she hadn't been pushed to that point. Tonight, I want you and your children to accompany her in death." He grabbed a nearby iron rod and savagely brought it down onto our babies. I threw myself over the babies, but Adrian kicked me aside. Blood splattered across the walls and floor, and my babies' breathing gradually weakened until it stopped. When I opened my eyes again, I found myself back on the day Adrian chose his bride.