Suara Siren Head

Sinopsis: Penginapan tua di sebuah desa kecil memiliki satu kamar yang terkenal angker, yaitu Kamar Nomor 13. Kamar ini menyimpan sejarah kelam, di mana seorang tamu pernah ditemukan tewas dengan wajah ketakutan, dan sejak itu berbagai kejadian mistis sering terjadi. Seorang pemuda bernama Damar, yang tidak percaya akan cerita-cerita mistis, memutuskan untuk menyewa kamar tersebut. Namun, malam itu berubah menjadi mimpi buruk saat Damar mengalami serangkaian kejadian aneh—suara bisikan, bayangan hitam menyeramkan, dan perasaan terjebak dalam kamar itu. Saat mencoba melarikan diri, Damar menyadari bahwa ia selalu kembali ke kamar yang sama, seolah-olah ruangan itu tak mengizinkannya pergi. Keesokan harinya, Damar menghilang tanpa jejak, meninggalkan sebuah pesan misterius. Kamar Nomor 13 tetap menjadi misteri yang tak terpecahkan, dipercaya sebagai tempat roh penasaran yang menjebak para tamu yang nekat masuk ke dalamnya.

She's an omega. But she is the only wolf brave enough to stand against the tyrannical Alpha who took up the position by murdering the previous one. She knows the truth about the son of the previous Alpha being alive and she goes all out to find him and help him take his rightful position as the head of the Red Moon pack. But it all comes with doubts, defeats and obstructions.

When Amorivia fell head over heels in love with the story of The Boy Who Wouldn't Grow Up (Peter Pan), she became eager to meet him. Thinking Peter Pan would save her like how he saves Wendy, she jumps off from her window. Death should have engulfed her but instead she awoke somewhere familiar.

When you have status in a wolf pack then your life is set. You have privilege, you have pretty much everything you can ask for. I used to have that. Until my father, the head warrior, died protecting the Alpha and then all of a sudden we were nothing to the top pack leaders. That was 5 years ago now. I still wonder how my mother managed to live through the death of her mate. She’s the strongest woman I know. Especially after having our house taken off of us, our car, our entire life taken away. When I got to school, I was pretty soaked from the rain and I went inside and went straight to my locker. I could hear a bunch of kids coming down the hallway towards me, and I turned my head slightly to look at them. They were friends that I used to have, and friends that I always refused to have because they were spoiled assholes. One of the guys that was closest to me elbowed me and shoved me into the locker and the rest of his friends started laughing. “Dickhead.” I yelled. And they all stopped. But he slowly turned around to look at me. “What did you just say, trash?” He asked. “You heard me.” I said, turning to face him head on. “I outrank you bitch. You don’t walk away from me. Never forget that.” He yelled. “Fine.” I said, without changing my facial expression at all. So he relaxed a little and pulled back away from me to look at his friends. But then one of his friends yelled at him to look out and when he turned back around to look at me, I punched him straight in the nose.

"I despise you with all my heart and I wish I could just snap your head off" He glared at her with murder in his eyes. "You have no heart" Ava whispered to Connor Donnacha, the Vampire Coven King and the last pure blood Vampire. The handsome, cold and ruthless Connor, is the CEO of Donnacha Companies and Fate happens to mate him with a Wolf without a wolf. A stain in history. Ava Donovan, Descendant of the Moon Goddess and unknown seer of her clan, Enslaved to Black Canyon Vampires, and Mate to the most Powerful Vampire King in the continent, the first of her kind to marry a Vampire. Being his mate was nature's punishment but marrying her was his punishment! Quiet and gentle Ava has felt guilty and tolerated her husband's treatment of her for a long time but now she craves revenge and what's more fun than getting the hateful vampire king to fall head over heels with her once again and stab him where it hurts the most? Ruining him and everything he stands for!

Kedatangan Glora membuat Elang senang karena akhirnya ia bisa memiliki adik seperti teman-temannya, semakin senang pula ketika melihat wajah Glora yang sangat cantik. Awalnya Elang hanya ingin memiliki adik, namun setelah melihat sosok Glora yang akan menjadi adiknya, seketika ia berubah pikiran. Elang yang berusia 8 tahun itu kini menginginkan Glora sebagai pacarnya, miliknya selamanya. ________ "Nama Kakak siapa?" Glora mengerjapkan matanya melihat Elang yang sedari tadi terus memandangnya. Elang tersenyum lebar ketika mendengar suara lembut yang Glora keluarkan. "Nama aku Elang." "Ih kok namanya jelek sih kaya burung." Senyum di bibir Elang luntur digantikan dengan wajah sebalnya ketika mendengar kata-kata Glora. Cuppp. "Mulutnya nakal, Elang ga suka. Tapi ... bibir kamu manis kaya permen, aku suka. Nanti mau nyobain lagi boleh?"

Ayya tidak menyangka bahwa hidupnya akan langsung berubah dalam waktu semalam. Ia menjadi miskin! Keluarganya bangkrut! Hal yang membuat Ayya semakin tidak mengerti adalah apa penyebab jatuhnya perusahaan ayahnya itu. Kemiskinan yang melanda pun membuat Ayya enggan untuk melanjutkan sekolahnya yang masih duduk di bangku SMA. Karena tidak sengaja bertemu dengan seorang manajer sebuah kafe, Ayya pun mendapatkan tawaran sebagai penyanyi kafe tersebut. CEO pemilik kafe yang bernama Kenzo menyukai suara halus milik Ayya, yang mana membuatnya langsung jatuh cinta. Hanya saja, suatu fakta mengenai kebangkrutan perusahaan orang tua Ayya justru muncul di tengah-tengah hubungan mereka berdua, yang juga berkaitan dengan Kenzo. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi? Dan bagaimana kelanjutan kisah Ayya dan Kenzo dengan balutan fakta yang bisa saja menghancurkan?

"Tante, aku sudah memikirkannya dengan matang. Aku bersedia meninggalkan Keluarga Buwono dan pergi ke luar negeri untuk tinggal bersamamu." Di ujung telepon, suara Tante terdengar sangat gembira, memberikan nasihat dengan tulus. "Baiklah, Kania, aku akan segera mengurus visamu. Mungkin butuh makan waktu sekitar satu bulan. Manfaatkan waktu ini untuk berkumpul dengan teman-teman dan rekan-rekanmu, karena setelah menetap di Zelandia, kalian mungkin akan sulit bertemu. Jadi, gunakan kesempatan ini untuk mengobrol dan berpamitan dengan baik." "Terutama dengan om kamu. Dia telah membesarkanmu dengan penuh kasih sayang. Kebaikan dan pengorbanannya nggak akan pernah bisa dilupakan. Kamu harus benar-benar berterima kasih padanya." Kania mengangguk pelan beberapa kali. Setelah menutup telepon, dia bangkit dan berjalan dari balkon kembali ke ruang tamu, tanpa sadar menatap foto yang terpajang di atas meja.

Khatulistiwa merupakan sebuah kerajaan modern dengan sistem pemerintahan demokrasi. Negeri yang kaya sumber daya alamnya, tetapi semua itu tidak untuk kesejahteraan rakyat, semuanya habis masuk ke dalam perut rakus para penguasa. Rein yang seorang aktivis mahasiswa, sering mengkritisi tindakan pemerintah. Ia kerap melakukan diskusi isu kebijakan dan ikut serta menyuarakan keadilan lewat aksi unjuk rasa. Berhadapan dengan aparat langsung adalah makanan sehari-harinya. Suara misterius yang entah darimana datangnya, tiba-tiba saja muncul di kepala Rein. Entitas tidak berwujud itu mengaku bernama Sistem Keadilan Surgawi. Sistem tersebut memberikan beragam misi kepada Rein yang mengarah pada mengngungkap kejahatan para pejabat dan penguasa korup. Entitas itu juga memberinya berbagai kekuatan ntuk menunjang semua keberhasilan tugas yang diemban. Atas bantuan sistem Rein berjanji, akan mengembalikan keadilan yang telah lama hilang di khatulistiwa.

You're awake." I froze in fear, turning my head to find the source of the voice. However, all around me, pitch-blackness pressed against me like a suffocating blanket. The man chuckled, the sound instilling even more fear in my heart. Then I heard a snap of fingers, and a bright light came on. Instinctively, I flinched, my eyes watering as they came in contact with the light. I shrank away from it like a terrified animal from the glare of a hunter's torch. I heard footsteps approaching where I was tied to, and slowly, I lifted my head to stare into the eyes of my captive. And the sight of him forced a horrified gasp from my lips. "Alpha Jasper!" I whispered. ******************************** She was betrayed by the once she loved and trusted the most. Sold to a ruthless Alpha, she Accepts the harsh reality of life that no one was bound to be trusted. Facing too many rejections, she was able to overcome the circumstances that surrounded her. However she found love in the arms of the ruthless Alpha that was supposed to be her night mare.