Share

Bab 26

Author: Shana
Nabila perlahan mengangkat kepalanya, matanya terlihat tenang seperti air yang tidak beriak.

"Yang Mulia, hamba diam sebelumnya dan melanggar amarah Anda, hamba akan merenung siang dan malam dengan perasaan bersalah, dan hamba benar-benar tidak layak untuk melayani Yang Mulia."

Mata Yohan telihat dingin dan dalam, menyembunyikan sedikit bahaya.

"Akhirnya Ratu punya kesadaran diri."

"Ayo ke Paviliun Dharma Senja."

...

Tubuh Sifa jatuh dan dia menyandarkan tubuhnya pada ujung meja, setelah kepergian Kaisar.

"Ratu, Anda benar-benar menakuti hamba."

Sifa memberi saran dengan khawatir ketika melihat tidak ada siapa pun di sekitarnya.

"Ratu, Kaisar tidak mengistimewakan Selir Julia, Anda sudah gagal kalau ingin dia memecahkan hak istimewa milik Selir Utama."

"Tidak cuma itu, tapi kita juga sudah menyinggung Kaisar dan membuat permusuhan di antara Selir Utama dengan Selir Julia. Bukankah situasi kita lebih buruk?"

Nabila tidak berpikir dia gagal.

Nabila berkata dengan tenang.

"Hubungan Selir
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (20)
goodnovel comment avatar
Ade Affandi
Baca ulang lagi
goodnovel comment avatar
Inez Kaneshe
suka wanita cerdas
goodnovel comment avatar
Sri Yati
seru ceritanya , tp kebanyakan iklan
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1335

    Nyonya Mirna demi memenuhi keinginan putranya, masuk istana untuk meminta pada Nadine.Nadine merasa ragu cukup lama, tetapi tetap menolak."Dulu Kakak menandatangani surat pemutusan hubungan, sudah berjanji tidak akan bertemu lagi dengan Nini. Lagi pula, aku juga tidak ingin dia mengganggu Nini."Nyonya Mirna merasa Nadine terlalu kejam, lalu mencoba membujuknya."Bagaimanapun juga, Nini adalah anak kandung kakakmu.""Lagi pula, Nini pasti juga sangat merindukannya.""Biarkan mereka bertemu sekali saja, Vincent barulah bisa tenang kembali ke Negara Naki."Nadine bersikap tegas."Aku tidak setuju.""Kalau Nini bertemu dengannya, dia hanya akan teringat akan kematian ibunya.""Ibu, Nini itu cucu Ibu, Ibu juga pasti tak ingin dia terluka, 'kan?"Awalnya, saat baru membawa Nini, anak itu selalu dilanda mimpi buruk.Sekarang pun, Nini masih terus merindukan ibunya.Nadine hanya bisa membujuk Nini dengan mengatakan, kalau sudah besar nanti akan bisa bertemu ibu.Kalau Nini bertemu ayah kand

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1334

    Ibu Suri mengira, Putri Agung membantu Fajaro hanya karena berniat baik.Tak disangka ternyata ada maksud lain.Putri Agung memang berbeda dengan para pangeran, tidak memiliki hak naik takhta. Namun, bila kekuasaannya terlalu besar, dia pun akan dicurigai oleh Kaisar.Untuk itu, Ibu Suri harus memberinya peringatan serius.Putri Agung tampak acuh tak acuh."Ibu, Ibu terlalu serius. Aku hanya bersiap untuk berbagai kemungkinan."Ibu Suri tahu putrinya punya pendirian, tetapi urusan ini terlalu besar."Kamu kira ini urusan sepele?""Jangan lihat hubunganmu dengan Kaisar dekat, tetapi bila sudah menyentuh kepentingan kekuasaan, dia pasti akan menghadapimu! Saat itu, Ibu pun tak bisa melindungimu!"Putri Agung ingin terlepas dari omelan ibunya, segera berdiri."Ibu, semua yang Ibu katakan sudah kusimpan di hati.""Aku masih banyak urusan yang harus diselesaikan, pamit dulu."Ibu Suri langsung menahannya."Urusan apa? Sekolah perempuan itu, ya?""Karen, soal ini, Ibu juga harus bicarakan pa

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1333

    Yohan kembali ke Kediaman Bebas dengan ekspresi puas.Di hadapan kedua putranya, dia memeluk Nabila."Semua sudah diatur. Dua hari lagi, kita akan berangkat."Nada suaranya yang lembut membuat Nabila sedikit tenggelam dalam perasaan.Nabila mengangkat tangan memeluk pinggang Yohan, dan menyandarkan kepala ke dadanya."Perjalanan kali ini akan penuh bahaya dan rintangan. Orang yang dibawa, tak perlu banyak, asal terlatih."Yohan langsung menyetujuinya tanpa perlawanan."Baik. Aku turuti keputusanmu."...Keputusan Fajaro untuk pergi ke perbatasan dan bergabung dengan militer adalah bentuk perlawanan terhadap orang tuanya.Selain kepada Putri Agung, dia tak memberi tahu siapa pun tentang rencananya.Setelah mengurus izin keluar masuk kota, dia membeli seekor kuda dan meninggalkan ibu kota.Kedua orang tua Keluarga Zorio tidak mengetahui kepergiannya.Mereka hanya tahu bahwa putra mereka sedang menumpang di rumah seorang sahabat.Hari itu, ketika mereka mengirim orang untuk mengantarkan u

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1332

    Obsesi Lydia terhadap putrinya berasal dari kerinduannya akan posisi ratu.Dirinya telah menyesal berkali-kali karena tidak mampu melahirkan seorang putri.Kalau saja dia berhasil, mungkin sekarang yang duduk di posisi ratu adalah putrinya.Bukan giliran Nabila atau Nadine.Setelah mengetahui niat ibunya, Melvin terdiam.Di sampingnya, Tania menunjukkan ekspresi terkejut, merasa ibu mertuanya sedang berkhayal, tetapi di sisi lain, sepertinya bisa dicoba juga."Suamiku, kita ...."Begitu Tania membuka mulut, Melvin langsung membentaknya."Kamu juga sedang bermimpi siang bolong?""Ratu apaan, konyol sekali!""Lebih baik kita jual tahu dengan tenang!"Wajah Tania langsung merah padam karena merasa malu.Jual tahu?Apa-apaan omongannya ini!Bagaimana bisa anak perempuan mereka nanti disuruh jual tahu!Lydia juga tidak menyangka, anak lelakinya sekarang begitu penakut dan pengecut.Sepertinya, urusan ini harus mengandalkan menantunya.Meski tak menyukai Tania, tetapi dalam hal melahirkan an

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1331

    Fajaro memandangi kereta Putri Agung yang perlahan menjauh, lalu tenggelam dalam pikirannya.Dia tak merasa dirinya pantas menarik perhatian Putri Agung.Ucapan Putri Agung barusan, kemungkinan besar hanya dimaksudkan untuk memotivasi dirinya. Dia seolah-olah berkata, kalau tak giat berlatih, maka tak bisa melangsungkan kehidupan.Intinya, bagian terakhir ucapan Putri Agung, hanyalah bentuk hukuman.Benar, pasti begitu!Di sisi lain ....Di dalam kereta.Putri Agung menurunkan tirai jendela kecil, menatap lurus ke depan, matanya tampak menyimpan sorot berbeda.Barusan dia benar-benar merasa Fajaro tidak buruk.Benar-benar sudah gila ....Kereta terus melaju kembali ke dalam kota.Saat melewati Kediaman Feno, kediaman keluarga dari Ratu, Putri Agung mendengar suara gaduh dari luar. Tampaknya sedang ada perayaan di Kediaman Feno, suasananya sangat meriah.Dia penasaran, lalu membuka tirai dan melirik keluar.Tampak seorang wanita paruh baya berdiri di depan gerbang rumah, menyambut tamu-

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1330

    Putri Agung memandang Fajaro dengan tatapan tak percaya."Menurutmu aku ikut campur?"Dia telah membantunya, rupanya pria itu malah tidak tahu berterima kasih?Kalau bukan karena Fajaro, bagaimana mungkin dia repot-repot datang langsung ke Perkemahan Timur?Fajaro berkata dengan serius."Hamba menghadap Yang Mulia Ratu, bukan demi kembali ke pasukan elite."Bagaimana mungkin Fajaro tidak tahu, aturan militer tak bisa diubah?Bagaimana mungkin dia tega demi kepentingan pribadi, membuat Yang Mulia Ratu melanggar aturan demi dirinya?Fajaro merasa dirinya tak sebegitu tak tahu malu."Lalu, kamu ke sana untuk apa?" Putri Agung merasa bingung.Putri Agung tak bisa memikirkan alasan lain di balik semua ini.Fajaro menjawabnya dengan nada datar."Aku ingin bersujud sebagai tanda terima kasih atas penghargaan Ratu. Setelah ini, aku takkan kembali lagi ke Perkemahan Timur.""Apa?"Putri Agung benar-benar tak menyangka, Fajaro ternyata hendak menyerah.Dia tak habis pikir."Karena lukamu?""Buka

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1329

    Setelah beberapa hari berdiskusi, Yohan menyerahkan tugas mengatur pemerintahan kepada beberapa menteri kepercayaannya, lalu mulai mempersiapkan perjalanan inspeksi ke kota-kota perbatasan.Begitu tahu Nabila ingin membawa dua anak mereka, Yohan terkejut sekaligus lega.Yohan memang tak rela berpisah dari anak-anak.Membawa mereka ke perbatasan, itu adalah keputusan terbaik.Namun, harus menambah pasukan untuk melindungi mereka.Di pihak Nabila, setelah urusan kamp militer diatur dengan baik, dia pun bersiap berangkat bersama Yohan.Mereka memutuskan untuk menuju ke utara terlebih dahulu, menangani kota-kota yang dulunya milik Kerajaan Jaming, lalu diserahkan ke Negara Naki.Dengan begitu, sekalian bisa mengantar sang guru wanita kembali ke utara.Urusan pasukan elite, dia serahkan pada Jenderal Rino.Fajaro, setelah mendengar kabar ini dari sahabatnya, menyadari bahwa Yang Mulia Ratu pasti akan meninggalkan ibu kota.Namun, karena lengannya masih cedera, dia belum memenuhi syarat untu

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1328

    Nabila terbengong di tempat. Putra bungsunya mengenakan gaun merah muda dan diberi bintik merah di dahinya."Nabila, kenapa kamu sudah pulang?" Yohan segera berbalik badan. Yohan merasa kecut hati ketika bertatapan dengan mata Nabila yang tegas.Nabila tersenyum dingin.Yohan segera berjalan ke depan. "Ini bukan seperti yang kamu pikirkan. Arvin sendiri yang ingin memakainya ...."Bagaimana Dafka menjaga pintu?Nabila langsung menarik Yohan ke samping dan menggendong putra bungsunya yang telah "dirundung".Akan tetapi, Arvin bergembira dan tersenyum lebar."Ibu, Ibu!" panggil Arvin seraya bertepuk tangan. Arvin tampak sangat manis.Yohan berdiri di tempatnya dengan panik.Yohan tahu pikirannya tersesat.Saat dia menyadari apa yang telah dia lakukan pada putra bungsunya, itu sudah "terlambat".Namun, Yohan tidak berbohong.Arvin benar-benar suka memakai gaun.Jika Arvin tidak suka, sebagai ayahnya, dia tidak akan memaksa Arvin.Nabila makin mengernyit ketika melihat penampilan putra bun

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1327

    Selir Nita memberi hormat pada Ibu Suri dan menjawab dengan tulus."Terima kasih, Bibi. Tapi aku lebih suka tinggal di istana dan menjadi selir daripada keluar istana untuk menjadi istri pria lain, lalu mengurus keluargaku seumur hidup."Selir Nita memiliki kepribadian yang angkuh.Meskipun ada banyak hal yang tidak memuaskan di istana, itu sudah menjadi impian banyak orang yang belum tentu tercapai.Ibu Suri merasa bersalah pada Selir Nita.Ibu Suri telah menggunakan segala cara agar Nita bisa masuk ke istana untuk melahirkan seorang pangeran dan menjadi wanita paling mulia di harem.Sebaliknya, Nita terjebak di istana selama seumur hidupnya."Coba kamu pikirkan lagi.""Bagaimanapun, sebagai seorang wanita, sangat disayangkan kalau tidak punya anak sendiri."Selir Nita mengangguk dan mengiakan.Lalu, Selir Nita bertanya lagi, "Apakah Bibi benar-benar tidak tahu di mana kedua pangeran berada?"Ibu Suri berpikir dalam hati, mengapa Nita begitu peduli pada anak orang lain? Nita sepertiny

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status