Mag-log inShare
Bab 925
Pinakabagong kabanata
Aduh Jenderal Tak Tahan Bab 1360
Nabila menyimpan batu itu untuk saat ini.Dia bertanya pada Yohan, "Semua dokumen sudah ditangani?"Yohan berkata dengan agak serius."Para pengungsi butuh tempat tinggal, tapi aku tidak bisa menerima ini."Benar.Dijebak oleh Kerajaan Jaming begitu saja.Bagaimana Yohan bisa menerimanya begitu saja?Nabila bertanya dengan tenang."Sekarang Kerajaan Jaming adalah negara bawahan Negara Naki, tidak bisa menolak negara berdaulat."Senyuman merekah di wajah Yohan."Kamulah yang paling mengerti diriku."Yohan juga memiliki niat yang sama.Kerajaan Jaming harus membayar dosa yang telah mereka lakukan.Tidak peduli seberapa baiknya Yohan, dia hanya akan mementingkan bangsanya sendiri.Sejak awal para pengungsi tidak berasal dari sini, jadi untuk apa membuang-buang uang dan tenaga negara demi memberi mereka tempat tinggal?Harus diketahui kalau uang tersebut bisa digunakan di tempat lain untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi rakyat negara ini.Keesokan harinya.Yohan langsung memerin
Aduh Jenderal Tak Tahan Bab 1359
Keluarga Siswan telah menjalankan biro pengawalan selama beberapa generasi dan sekarang tiba giliran Jairus, mereka berharap bisa mengembangkan dan memperluas bisnis tersebut.Tidak disangka biro pengawalan yang baru berdiri merebut bisnis mereka.Jairus menangani biro pengawalan yang memiliki niat buruk itu sesuai dengan peringatan Nabila. Tidak hanya demi biro pengawalannya sendiri, tetapi juga demi para rekan yang sudah berdiri teguh.Jadi, ada banyak pengawal yang bersedia bergabung dengan Keluarga Siswan demi melindungi diri sendiri.Mereka sengaja berhenti memaksa para pengawal untuk tetap tinggal dan bahkan berpura-pura memecat para pengawal yang tersisa, mengirim mereka ke biro pengawalan dengan bayaran lebih tinggi.Para pengawal ini menjadi mata-mata, membantu mereka mengetahui perbuatan kotor biro pengawalan lainnya.Alhasil, mereka benar-benar menemukan sesuatu dalam penyelidikan ini.Setelah mengetahuinya, Jairus segera datang untuk memberi tahu Nabila."Ada yang bernama B
Aduh Jenderal Tak Tahan Bab 1358
"Kaisar, ada Tuan Dorado yang menjadi tangan kanan Pangeran Marcus. Latar belakangnya belum diketahui."Setelah mendengarkan apa yang Dafka katakan, Yohan pun tidak menyalahkan mata-mata itu.Bagaimanapun, ini baru sehari.Kalau orang lain berniat menyembunyikan sesuatu, tidak akan mudah untuk diketahui."Terus awasi Kediaman Pangeran Quezo.""Baik, Kaisar!"Bagaimanapun juga, Marcus adalah anggota keluarga kerajaan dan dia bekerja dengan baik.Dengan bantuan Marcus, semakin banyak orang yang mendapatkan rumahnya kembali.Seperti kata pepatah, penguasa luar tidak akan sekuat penguasa lokal.Meskipun Yohan adalah seorang kaisar, dia pasti akan kesulitan menjalankan kekuasaannya saat baru tiba di Kota Faruna.Tidak seperti Marcus yang sangat paham dengan berbagai seluk-beluk kota.Di bawah tekanan berat, ada banyak orang yang berinisiatif menyerahkan diri kepada pemerintah.Mereka telah menempati rumah orang tanpa izin dan harus dihukum sesuai hukum.Para pejabat masih belum mengetahui s
Aduh Jenderal Tak Tahan Bab 1357
Hanya dalam satu hari, pemerintah menyebarkan pemberitahuan.Sekelompok orang berkumpul di depan pemberitahuan dengan berbagai macam ekspresi."Apa isinya?""Singkatnya, pemerintah sudah menyelidiki semuanya. Mereka yang menempati rumah dan tanah orang lain harus mencari pemilik asli, kemudian kembalikan semuanya dalam waktu tiga hari. Kalau tidak, mereka akan dijebloskan ke penjara!""Begitu serius?"Setelah mendengar ini, sebagian orang naik pitam."Tinggal di rumah orang lain secara gratis dan sekarang hanya disuruh untuk kembalikan disebut serius?"Hanya ada sebagian rumah di kota itu ditempati orang lain.Masih ada beberapa orang yang sadar dan sudah lama muak dengan para pengungsi itu.Bisakah mereka mempertahankan barang yang telah direbut?Ada beberapa orang di antara kerumunan yang terlihat pucat.Mereka berjalan bersama dalam kelompok dan cukup kompak."Bagaimana ini? Rumah harus dikembalikan dalam waktu tiga hari. Apakah kita akan diusir dari Kota Faruna?""Kita harus pikirk
Aduh Jenderal Tak Tahan Bab 1356
Di dalam.Yohan memeluk Nabila dari belakang."Aku janji lain kali akan membicarakan ini denganmu sebelum melakukan sesuatu, ya?"Yohan tahu mengapa Nabila marah.Identitasnya tiba-tiba terungkap di hadapan orang-orang itu.Nabila menepis tangan Yohan dan berbalik menghadapnya.Yohan mengira Nabila akan mengatakan sesuatu tentang memaafkannya.Bagaimanapun, Nabila selalu lebih mempertimbangkan hal yang lebih penting.Alhasil, Nabila mengulurkan tangan untuk menarik jenggot palsu yang Yohan gunakan untuk menyamar.Tarikan itu begitu kuat, membuat Yohan mendengus kesakitan.Nabila masih kesal, jadi dia merobek topeng kulit manusia Yohan.Untung saja tidak terasa sakit saat dilepaskan.Yohan tidak menyangka kali ini Nabila begitu marah.Nabila benar-benar "menyerangnya".Nabila membuang topeng kulit manusia dan janggut palsu itu dengan sorot mata dingin."Kalau tahu lebih awal, tidak perlu menyia-nyiakan semua ini.""Untuk apa menyamar? Lari saja ke jalan dan teriak 'aku si Kaisar Tiran'
Aduh Jenderal Tak Tahan Bab 1355
Warga sangat terkejut.Apa yang baru saja mereka dengar?Kaisar Naki?Kakek di depan mata ini, adalah Kaisar Naki?Mana mungkin!Di masa tahun baru ini, kaisar seharusnya sedang bersenang-senang di istana, kenapa bisa datang ke Kota Faruna?Masa demi mereka?Namun kalau dipikir-pikir, itu malah makin mustahil.Mereka semua adalah orang-orang Kerajaan Jaming. Kaisar Naki malah ingin membunuh mereka semua."Kalian ini siapa sebenarnya!" Warga tak berani bertindak sembarangan.Mereka tak percaya sang kaisar benar-benar datang.Apa yang terjadi di dalam kota, mereka tahu sangat sedikit.Yohan tak memberi penjelasan panjang, langsung memanggil para pengawal."Segera kirim pasukan untuk mengepung bukit itu! Periksa satu per satu!""Siap, Yang Mulia!"Begitu para pengawal berpakaian tempur muncul, barulah warga sadar, mungkin memang benar sang Kaisar datang langsung!"Lho, bukankah katanya kaisar masih muda dan gagah?" Seseorang berbisik.Setelah dipikir-pikir, mereka menjadi ragu lagi.Namun
