Aku Ingin Bercerai, Pak CEO!

Aku Ingin Bercerai, Pak CEO!

last updateLast Updated : 2024-12-16
By:  Adinasya MahilaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
198 ratings. 198 reviews
318Chapters
138.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Pernikahan Risha dan Adhitama terjadi karena perjodohan. Namun, Risha mencintai Adhitama, bahkan jauh sebelum mereka dijodohkan. Sedangkan Adhitama hanya menganggap Risha sebagai istri untuk mencapai tujuannya. Selama dua tahun, pernikahan mereka terasa dingin. Tetapi, perlakuan Adhitama pada wanita lain begitu hangat! Risha sudah tidak sanggup, ia ingin bercerai dari Adhitama. Namun, Adhitama tidak membiarkan istrinya pergi. "Berhenti berbicara tidak masuk akal! Kita tidak akan pernah bercerai, dan kamu tetap menjadi istriku!"

View More

Chapter 1

1. Hubungan Dua Sejoli

[Suamimu berselingkuh, Sha. Aku melihatnya mengunjungi rumah seorang wanita dan memeluknya!]

Mengingat isi pesan singkat yang dia terima beberapa waktu lalu membuat hati Risha sakit. Setelah lama menjalin pernikahan tanpa cinta, akhirnya sekarang dia mendapatkan jawaban atas sikap dingin suaminya, Adhitama.

“Kenapa kamu menangis?"

Pertanyaan itu membuat Risha menoleh, menatap sosok sang suami yang baru saja keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri.

Pria itu baru saja pulang setelah sekian lama mengurus perusahaannya di luar kota. Akan tetapi, bukan ucapan cinta dan kasih sayang yang dia ucapkan guna melepas rindu, melainkan menyeret Risha ke dalam kamar dan memaksa wanita itu melakukan kewajibannya.

Dengan wajah dingin, Adhitama berkata, "Jangan bersikap seperti kamu tidak menginginkannya. Ini tujuan utamamu menghubungiku, bukan?" Pria itu menanggalkan pakaiannya tanpa sedikit pun peduli dengan ekspresi Risha yang terluka.

Sesak, sungguh sesak dada Risha mendengar kalimat itu terlontar dari bibir Adhitama. Di mata pria itu, apa dirinya ini hanya wanita pemuas nafsu belaka?

Memang, pernikahan mereka yang telah berusia dua tahun ini didasari perjodohan oleh kedua kakek mereka. Akan tetapi, Risha tulus mencintai dan mengagumi Adhitama semenjak kecil. Bahkan, dia pernah bermimpi hubungannya dengan Adhitama yang berawal dari perjodohan ini akan berakhir bahagia.

Namun, siapa yang menyangka pernikahannya akan berakhir dingin dan mati seperti ini?

[Berhentilah menyakiti dirimu sendiri, Sha. Sampai mati pun kamu akan terus menderita jika hidup bersama pria yang salah.]

Risha ingat nasihat dari temannya, apalagi Adhitama selalu bersikap kasar saat mengambil haknya sebagai suami. Pria itu bahkan bisa dengan mudah mengucapkan kalimat-kalimat yang menyakitkan seraya mencari kenikmatan atas tubuh Risha tanpa memikirkan perasaannya.

“Kamu memintaku pulang untuk ini, bukan?”

Risha meremas bagian selimut yang tepat berada di depan dada mengingat ucapan Adhitama saat menyentuhnya. Saat dia kesakitan dan tidak nyaman, Adhitama akan membelainya lembut tapi tetap saja membisikkan kata-kata menyakitkan.

“Jangan bersikap seperti perawan, aku tahu kamu menikmatinya."

Adhitama masih saja berpikir yang Risha butuhkan hanya kepuasan seks semata. Walau kenyataannya, yang wanita itu inginkan adalah perasaan tulus penuh cinta.

Sebuah pernikahan yang bahagia.

Sudut bibir Risha terangkat membentuk senyuman mengejek, mencemooh impiannya sendiri.

'Sudah saatnya bangun dari mimpi,' batin Risha dalam hati.

Adhitama adalah seorang pangeran, tapi dirinya bukanlah tuan putri yang ditakdirkan menerima cinta tulus pria itu. Demikian, sia-sia saja Risha terus berharap seperti ini.

Risha diam, dia memilih memakai baju kembali dan turun ke dapur untuk membuatkan teh hijau kesukaan sang suami.

Di sana, Risha diam cukup lama. Meskipun telah disakiti berkali-kali, Risha tetap menjadi istri yang patuh dan penurut. Setiap langkah dia lakukan dengan memikirkan kepentingan Adhitama, sampai saat ini.

Namun, untuk apa? Mengharapkan cinta Adhitama sama seperti mengharapkan hujan di musim kemarau, terutama ketika sekarang Risha tahu bahwa hati pria itu telah dimiliki wanita lain.

[Aku melihat suamimu menjemput wanita itu dari rumah sakit. Dia tampak begitu perhatian ... sepertinya wanita itu hamil, Sha]

Dada Risha serasa ditikam belati mengingat dugaan temannya. Alasan ini semakin membuat Risha yakin bahwa bertahan bukanlah jawaban. Itu hanya perjuangan sia-sia.

Risha masih muda, dia masih bisa kembali menata hidup, mengejar karir dan impian — yang selama ini rela dia kubur karena Adhitama tidak memperbolehkannya bekerja.

Adhitama memberi semua yang Risha butuhkan sebagai imbalan mengurus semua kebutuhannya dari ujung rambut sampai ujung kaki, tapi ... yang Risha butuhkan adalah cinta dan kebahagiaan, sesuatu yang tidak bisa Adhitama berikan.

“Apa kamu tidak mau mandi?”

Adhitama bertanya sambil mendekat ke meja di mana Risha baru saja meletakkan cangkir teh.

Wanita itu tidak menjawab.

Adhitama mengambil teh buatan Risha lalu menyesap sedikit. “Pergilah ke dokter kalau merasa sakit.”

Perhatian kecil Adhitama membuat Risha mengepalkan tangan. Keraguan mulai menyelimuti hatinya, sama seperti tiap kali pria itu mengutarakan perhatian kecil seperti ini.

Risha menatap suaminya yang hanya berbalut handuk di area bawah tubuh. Di belakang punggung Adhitama yang polos, air mengalir dari ujung rambut membuatnya terlihat sangat memesona. Adhitama begitu tampan, mata gelapnya begitu indah dengan rahang yang tajam. Wajah pria itu seperti pahatan patung alami.

Namun, kali ini Risha sudah bertekad, demi apa pun dia tidak akan mundur lagi.

“Mas Tama, mari berpisah!"

Adhitama tertegun mendengar ucapan Risha. Cangkir teh yang awalnya berniat dia letakkan, mendadak membeku di udara.

Pria itu berbalik, tetapi tidak menjawab. Bahkan Risha melihat suaminya itu menatapnya dengan tidak menunjukkan ekspresi apa pun.

Sesaat kemudian Adhitama memalingkan muka dan meletakkan cangkir teh buatan Risha ke meja.

"Berpisah?" ulangnya, lalu menatap Risha tajam.

Menyadari reaksi Adhitama, Risha semakin yakin kalau Adhitama memang benar-benar memiliki selingkuhan di luar sana. Pria itu tidak terkejut, sebaliknya tampak terhibur dan tertarik.

“Ya," jawab Risha yakin. "Mas tenang saja. Aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi, jadi tidak akan ada siapa pun yang menentang keputusan ini," jelasnya.

"Untuk Kakek, dia sangat menyayangi Mas Tama, jadi aku yakin penjelasan apa pun dari Mas tentang perpisahan kita pasti akan Kakek Roi terima dengan baik."

Diam-diam Risha mengepalkan telapak tangan di sisi badan untuk mencari kekuatan. Dia tahu hanya akan menjadi bahan olok-olokan Adhitama jika sampai meneteskan air mata karena permintaannya sendiri.

Risha menarik napas dalam-dalam, menunggu persetujuan Adhitama.

Namun, dia tidak menyangka pria itu malah akan berkata, "Risha, atas dasar apa kamu berpikir bahwa ... aku akan menceraikanmu begitu saja?"

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(198)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
198 ratings · 198 reviews
Write a review
user avatar
Gracia_Indri18
Sangat bagus
2025-01-13 09:52:13
0
user avatar
Margaretha Indrayani
makasih othor sydah diberi cerita yang menarik ini. ditunggu karya selanjutnya ya. semangat.........
2024-12-16 12:40:48
0
user avatar
Margaretha Indrayani
ayo andre dan mahira cepetan dihalalkan.
2024-12-15 23:00:09
0
user avatar
Margaretha Indrayani
lanjut thor
2024-12-14 19:04:34
0
user avatar
Margaretha Indrayani
sedih dan nelangsa baca ini.. sedih semua
2024-12-13 19:08:23
0
user avatar
Margaretha Indrayani
betul pak dendi, ingat karma
2024-12-12 20:46:02
0
user avatar
Margaretha Indrayani
jangan jangan andre ada rasa sama mahira mn eski belum mau menerima, ya semoga saja andre dan mahira berjodoh
2024-12-11 15:55:34
0
user avatar
Margaretha Indrayani
mahira kdnapa ya? semoga kuat ya mahira
2024-12-10 01:07:39
0
user avatar
Margaretha Indrayani
mahira.... mahira kok apes bener nasibmu............
2024-12-08 15:52:37
0
user avatar
Margaretha Indrayani
gawat kenapa mahira.?
2024-12-08 00:47:40
0
user avatar
Margaretha Indrayani
lanjut thor.... apes kamu mahira karena kesiangan bangun
2024-12-07 15:24:24
0
user avatar
Margaretha Indrayani
lanjut thor
2024-12-05 23:29:56
0
user avatar
Margaretha Indrayani
lanjut thor
2024-12-05 16:20:39
0
user avatar
Margaretha Indrayani
sudahlah mahir jujur aja sama risha
2024-12-04 18:59:03
0
user avatar
Margaretha Indrayani
semoga mahira diterima dan bisa kerja dengan baik
2024-12-03 18:00:04
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 14
318 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status