Home / Romansa / Bersyukur Memilikimu / 05 Kepengen Cucu

Share

05 Kepengen Cucu

Author: hernaupin
last update Last Updated: 2021-09-01 22:23:05

"Gak bisa." Dirga yang geram dengan Lexsa. " Lo tuh ya."

"Apa," ujar Lexsa memajukkan wajahnya

Dup jantung dirga tiba tiba saja berdebar begitu cepat saat ditatap oleh Lexsa dengan jarak dekat. Dirga yang mulai gugup segera memundurkan dirinya selangkah. 

"L-lo kalo mau ngomong disitu aja, gak usah dekat deket. Najis." 

~~~~~~~~~~

KANTIN

"Alhamdulillah yaAllah," ucap Dirga yang baru saja selesai minum.

"Sumpah tuh pak arno botak gak ada hati apa, tega banget sama siswanya sendiri," ujar kevin.

"Sebenarnya kalo aja tuh cewek nyebelin punya rasa kasihan sama kita, mungkin hukuman kita akan sedikit ringan." ujar dirga kembali meminum minumannya. 

"Iyah sih, tapi bentar deh gue mau tanya satu hal. Kok lo tadi tiba tiba gugup ngomongnya pas jarak lo sama Lexsa agak sedikit dekat?" Tanya Vino heran.

"Entahlah... trus bersamaan dengan jantung gue yang berdetak dengan cepat, mungkin karna efek kecapean. Tapi kok rasanya agak beda."

BRAK... 

"Itu tanda kalo lo mulai suka sama dia," ujar Vino

"Tuh mulut disaring dulu baru ngomong."

"Kalo lo sam- " ucapnya terpotong saat melihat lexsa dan kedua sahabatnya yang baru aja masuk dalam kantin.

"Lexsa!" Dirga mengikuti arah lirikan mata Kevin. Dirga yang sudah punya ide untuk mengerjai Lexsa, segera mengambil minuman botol AQUA yang tinggl setengah milik Bara untuk melemparkanya kearah Lexsa.

"Aw." Memegang lengannya.

"Lexsa lo gakpapa," ujar kedua sahabatnya. 

"Gila lo Dir." Bara kaget dengan apa yang dilakukan Dirga.

"Siapaa yang ngelakuin ini hah," ujarnya emosi.

"Gue." Dirga mangangkat satu tangannya. Lexsa yang emosi segera mengahampiri Dirga.

"Lo kalo punya masalah sama gue bilng., "

"Gak ada sih, makanya jadi cewek tuh gak usah nyebelin." Dirga berdiri dihadapan Lexsa. 

"Lah urusan gue, sifat sifat gue ngapin lo yang urus."

"Lah kalo gitu urusan tangan gue dong. Tangan tangan gue serah dong tangan gue mau berbuat apa."

"Lo tuh ya."

"Apaa." ujar Dirga memajukan wajahnya

_____________________________

Kediaman rumah Dirga.

"Assalamu'alaikum." 

"Wa'alaikumussalam," ujar Bella menjulurkan tanganya yang langsung di ci*m oleh Dirga.

"Udah sholat Dzuhur belum?"

"Udah ma tadi disekolah... mama mau kemana kok udah rapi banget?"

"Eh ini mama mau ke RS."

"RS? Mama sakit? Sakit apa ma, kok gak bilang sama Dirga." Dirga dibuat khawatir.

"Mama gak sakit Dirga. Mama hanya mau ngejenguk anak temen mama yang baru lahiran... yaudah mama berangkat dulu. Kamu jangan lupa makan."

"Iyah ma, mama hati hati dijalan."

" iyaa."  

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Bella yang sudah sampai segera menghampiri kedua sahabatnya yang tengah duduk diruang tunggu. Lisa Aty adalah sahabat Bella semasa kuliah. Aty yang menikah duluan karena dijodohkan, tiga tahun kemudian disusul Bella, dan satit tahun kemudian disusul Lisa.

Tak butuh menunggu lama dokter yang menangani ananknya itu pun keluar, Aty dan Lisa yang melihat keluarnya dokter langsung beranjak dari tempat duduknya.

"Dok gimana keadaan anak dan cucu saya?" Aty menatap sang dokter. 

"Ibu sama anaknya baik baik saja bu dan alhmdulillah anaknya perempuan.

"Alhamdulillah," ujar ketiganya. 

"Apa saya bisa melihat keadaan mereka sekarang dok?" 

"Silahkan bu," ujar dokter perempuan itu... "Kalo bagitu saya permisi " ujarnya lagi 

"Iya dok."

Tak menunggu lama, Aty segera masuk untuk melihat keadaan anak dan cucunya, disusul Lisa dan Mona. 

"Wah cantiknya cucu oma," ujar Aty mengelus pipi cucunya. "Gimana keadaan mu sekarang nak?" 

"Aku baik ma," ujar Ami.

"Maasyaa Allah, anaknya cantik banget." Lisa menatap kagum dengan anak dari Ami. 

"Hu um, lucu lagi nanti kalo sudah besar tante jodohin sama anak tante, Dirga." Canda Bella. 

"Ketuaan nanti dong dirganya tante kalo dijodohin sama anak aku."

"Gak apalah." Bella dan keempatnya pun tertawa. Kemudian Aty menggendong sang cucu itu membuat Bella iri disusul Lisa berpamitan untuk ke toilet.

"Beruntung deh kamu jeng, diusia segini udah punya cucu yang lucu dan imutt, jadi pengen." iri Bella menatap Aty. 

"Alhamdulillah jeng."

"Kayaknya tante harus nunggu beberapa tahun lagi deh kalo pengen cucu." 

"Kok gitu? "

"Iya, Dirga kan masih sekolah belum lagi kuliah yakan tan?"

"Kalo bisa cepet kenapa harus nunggu lama yakan?" Ujarnya senyum menaikkan alisnya. Ami dan Aty mendengar ucapan Bella itupun sangat kaget, bagaimana bisa Dirga kan masih muda.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Skip Malam 

Dirga yg kini berbincang dengan ayahnya di ruang Tamu, Seketika obrolan mereka terhenti saat kedatangan Bella yang baru saja dari dapur.

Dirga yang heran dengan ibunya yang sedari tadi memerhatikanNya sambil senyum senyum

"Mama kenapa, kok ngeliatin Dirga kaya gitu amat ma, senyum senyum lagi, emng ada sesuatu diwajah Dirga?." Dirga memegang wajahnya. 

"Gak sayang, yuadah hayok kita makan dulu." 

Skip Ruanng Makan

"Wah tumben bibi masak banyak 

hari ini," ujar suaminya.

"Kok bibi masaknya banyak sih? Bibi masak makanan kesukaan Dirga pula... emang bakal ada tamu yang dateng ma?" 

"Gak sayang."

"Trus makanan sebanyak ini?"

"Mama masak ini semua untuk kalian."

Dirga dan ayahnya yang mengetahui kalo yang memasak adalah istrinya itu saling menatap satu sama lain dan dengan penuh tanda tanya.

"Mama yang masak ini semua, kok mencurigakan." Dirga menatap sang ibu dengan tatapan curiga. 

"Papah tau, pasti mama ada maunya, yakan?" Bella mengangguk.

"Mama pengen cucu." Dirga dan suaminya dibuat binggung atas omongan Bella.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Bersyukur Memilikimu   Part 11

    Vanya Wirda dan Lexsa sudah sampai di depan rumah Lisa, Lexsa dengan cepat masuk ke dalam untuk menganti celananya. Wirda dan Vanya memparkirkan dulu lalu menyusul masukDi dalam Lexsa mengehentikan langkahnya saat melihat ayah dan ibunya sedang duduk di sofa dengan ekspresi sedih. Lexsa yang niatnya akan pergi ke kamarnya langsung menghampiri keduanya bersamaan dengan masuknya Vanya dan Wirda"Mama papa."Lexsa melihat ibunya sudah berlinang air mata, Lisa mendongkak dan langsung memeluk anaknya yang membuat Lexsa bingung. Dan bertanya kenapa dengan ibunya ini. Vanya dan Wirda yang melihat adengan yang ada di depan mata mereka hanya bisa terdiam***Hari ini adalah hari terakhir Zahra dan Reval di bali. Keduanya kini sudah membereskan pakaian pakaian mereka dan memasukkannya dalam koperSementara itu di cafe mahal yang berada di Jakarta, dimana sudah terdapat ketiga manusia yang sedang bersenang senang. Mereka tertawa bahagia di kala

  • Bersyukur Memilikimu   Part 10

    Lanjut...."Oh iya, mending kita pergi dari sini, gue rasa kayak ada aurah aneh di tempat ini," ujar Vanya"Iya, tiba tiba banget aurahnya jadi serem gitu. Yaudah yok kita pergi. Ketiganya berdiri dan akan pergi tiba tiba Monikah mengehentikan mereka"Lihat, si bodoh mereka."Lexsa menghelas nafas lalu membalikkan tubuhnya. "Kok gue denger suara ya tadi. Tapi kok gak ada orangnya di sini. Ya gak? Lo juga denger kan Van?""Iya gue denger suara tapi kok gak ada orangnya. Iihh serem bet nih tempat, gue baru tahu jika di belakang kampus kita bisa seserem ini. Oh iya gue pernah denger cerita zaman dulu mengenai kampus ini. Dulu di sini ada cewek bunuh temennya sendiri. Bukan temen sih tapi si dia itu iri banget sama cewek yang ia bunuh.""Masa sih?" tanya Wirda yang percaya akan cerita bohong Vanya"Iya. Makanya mending kita pergi dari sini, gue takut nanti lo ke surupan."Vanya Lexsa dan juga Wirda pun langs

  • Bersyukur Memilikimu   Part 9

    Lanjut...."Oh iya, mending kita pergi dari sini, gue rasa kayak ada aurah aneh di tempat ini," ujar Vanya"Iya, tiba tiba banget aurahnya jadi serem gitu. Yaudah yok kita pergi. Ketiganya berdiri dan akan pergi tiba tiba Monikah mengehentikan mereka"Lihat, si bodoh mereka."Lexsa menghelas nafas lalu membalikkan tubuhnya. "Kok gue denger suara ya tadi. Tapi kok gak ada orangnya di sini. Ya gak? Lo juga denger kan Van?""Iya gue denger suara tapi kok gak ada orangnya. Iihh serem bet nih tempat, gue baru tahu jika di belakang kampus kita bisa seserem ini. Oh iya gue pernah denger cerita zaman dulu mengenai kampus ini. Dulu di sini ada cewek bunuh temennya sendiri. Bukan temen sih tapi si dia itu iri banget sama cewek yang ia bunuh.""Masa sih?" tanya Wirda yang percaya akan cerita bohong Vanya"Iya. Makanya mending kita pergi dari sini, gue takut nanti lo ke surupan."Vanya Lexsa dan juga Wirda pun langs

  • Bersyukur Memilikimu   Part 7

    Pagi hari...Lexsa membuka matanya perlahan lahan lalu ia merasa susah bergerak dan ada sesuatu yang melingkar di perutnya. Lexsa melihat ke bawah dan dia melihat sebuah tangan dan"Aaaaa...." Lexsa bangkit dari tempat tidurnya dan langsung mendorong Dirga hingga Dirga jatuh ke lantaiDirga meringis kesakitan dan berusaha berdiri dengan cara memegang ujung kasur itu"Dasar cowok gak tau diri." Lexsa sudah berdiri di samping kanan kasurnya"Lo kenapa sih? Pagi pagi udah teriak teriak. Ngedorong lagi. Aaww." dan Dirga berdiri"Lo kenapa sampai tidur di atas kasur gue dan meluk gue hah? Jawab, siapa yang nyuruh lo?""Dih, setres lo ya, lo sendiri yang nyuruh gue semalam buat tidur seranjang.""Jangan bohong? Sejak abad kapan gue relain lo tidur seranjang bareng gue?""Semalam.""Dasar gak tau diri.... " Lexsa lalu mengambil bantal dan melemparkannya kepada Dirga"Eh lo apa apaan sih. Lexsa."

  • Bersyukur Memilikimu   Part 6

    Ada beberapa karyawan melirik ke arah saat melihat Dirga sudah balik lagi ke kantor. Dirga keluar dari dalam mobil dan masuk"Pak Dirga tadi pergi ke kampus anaknya pak bos.""Benerkah? Kenapa bisa?""Iya, katanya gara gara dia lihat vidio yang lagi viral itu, tentang anaknya pas bos.""Kalian ngpain masih di sini? Sana kerja.""Baik baik, pak." mereka berdua pergi ke tempat masing-masing***"Iya, wah aku senang banget jika kamu akan dateng ke jakarta sekarang.""Pasti kok, aku gak bakal kasih tau Dirga sama Lexsa jika kamu akan pulang ke Jakarta hari ini. Yuadah kalo gitu, hati hati di jalan. Assalamu'alaikum."Lisa menutup telfonnya dan membalikkan tubuhnya, Lisa di kejutkan saat Lexsa tiba tiba saja sudah berada di belakang ibunya"Astagfirullah, Lexsa kamu bikin mama kaget aja." Lisa mengelus ngelus dadanya"Hehheh maaf." Lexsa lalu meraih tangannya ibu untuk salim"Kamu udah pulang dari k

  • Bersyukur Memilikimu   Part 5

    Kehidupan di sebuah kampus, Lexsa dan kedua sahabatnya Vanya dan Wirda kini berada di kantin seperti biasa mereka sedang menunggu pesanan mie mereka. Nih tiga cewek demen banget makan mie. Namanya juga warga ples 62+ wkwkTak lama Lexsa yang sedang fokus pada hpnya tiba tiba Monikah dateng dan langsung menyiramkan air di atas kepala Lexsa. Lexsa yang kaget langsung menyimpan hpnya di atas meja an berdiriBukan hanya Lexsa tapi Vanya Wirda dan orang orang yang berada di kantin itupun juga sekarang melirik ke arah mereka. Monikah bukanya minta maaf atas perbuatannya ia malah tersenyum sinis dan melipat kedua tanganyaLexsa lalu menatap Monikah. "Lo!""Kasian basah." Monikah tertawa dengan kedua sahabatnya Mila dan Nila. Vanya yang tidak senang dengan perlakukan wanita di hadapannya itu langsung membalas perbuatan dengan sama yaitu menyirami Monikah dengan airReflex Monikah kaget dan menatap Vanya. Sama seperti Monikah tadi yang tersenyum bahagia dan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status